A G U S S U R YA N T O 53010190001
I S T I G F A R A AW WA L I A A 53010190002
APA ITU ILMU POLITIK..?
1. Pendekatan Legal/Institusional
Pendekatan ini sering disebut pendekatan tradisional, mulai
berkembang pada abad ke-19 pada masa sebelum Perang Dunia
II. Dalam pendekatan ini negara menjadi focus pokok, terutama
segi konstitusional dan yuridisnya. Bahasan tradisional
menyangkut antara lain sifat dari undang-undang dasar, masalah
kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan formal serta yuridis dari
lembaga-lembaga kenegaraan seperti parlemen, badan
eksekutif, dan badan yudikatif. 2. Pendekatan Perilaku
Salah satu pemikiran pokok dari pendekatan perilaku adalah bahwa
tidak ada gunanya membahas lembaga-lembaga formal, karena
pembahasan seperti itu tidak banyak memberikan informasi
mengenai proses politik yang sebenarnya. Sebaliknya, lebih
bermanfaat untuk mempelajari perilaku manusia karena merupakan
gejala yang benar-benar dapat diamati. Pembahasan mengenai
perilaku bisa saja terbatas pada perilaku perorangan saja, tetapi
dapat juga mencakup kesatuan-kesatuan yang lebih besar seperti
organisasi-organisasi kemasyarakatan, kelompok elit, gerakan
nasional, atau sesuatu masyarakat politik.
3. Pendekatan Neo-Marxis
Sementara para penganut pendekatan perilaku sibuk menangkis
serangan dari para sarjana pasca perilaku, munculah keritik dari kubu
lain , yaitu dari kalangan marxis yang sering disebut Neo Marxis
untuk membedakan mereka dengan Marxis klasik yang lebih dekat
dengan komunisme, bukan merupakan kelompok yang ketat
organisasinya atau mempunyai pokok pemikiran yang sama. Lebih
tepat apabila mereka digambarkan sebagai kelompok-kelompok kecil
yang terdiri dari cendikiawan yang mendapat inspirasi dari tulisan
Marx, terutama yang dikarang pada masa mudanya. Cikal bakal
orientasi ini adalah tulisan-tulisan sarjana Hungaria, George Lukacs
(1885-1971), terutama dalam karyanya yang berjudul History and
Class Conciousness.