Bersatu padu
antar elemen
integrasi
Kesatuan yang
utuh
Nation state
(Negara bangsa)
Perpecahan
antar elemen
disintegrasi
konflik
Pengertian dan Dampak
Integrasi adalah penyatuan, keterpaduan antara elemen atau unsur yang
ada di dalamnya. Pembauran menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.
Integrasi menimbulkan dampak kesatuan yang utuh.
Konflik agama
Bosnia
Contoh
Macedonia
negara
Afganistan
Indonesia
Penjelasan ...
Setelah berakhirnya perang Dingin, dunia menyaksikan berbagai konflik
lokal di negara-negara: perpecahan terjadi di Yugoslavia, Bosnia,
Macedonia, Kroasia, Kosovo, Rwanda, Burundi, Angola, Sudan, Turki,
Azerbaijan, Tajikistan, Khasmir, Sri lanka, dan Indonesia.
Pada masa modern, disintegrasi karena konflik lokal maupun tekanan luar
negeri dapat terlihat pada negara Myanmar, Afganistan, Syuriah, Irak,
Lebanon, Israel, palestina, India, Pakistan, dll.
Disintegrasi dan Konflik lokal di Indonesia
Timor Leste
Konflik di Aceh
Aceh merupakan daerah yang menyumbangkan SDA dan SDM bagi
kemerdekaan negara Indonesia.
Pada masa pendudukan Belanda dan Jepang, Aceh memberikan
kontribusi besar bagi perjuangan bangsa Indonesia. Agresi belanda dapat
menundukkan seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, sehingga negara
Republik Indonesia masih dapat berdiri.
Konflik di Aceh terjadi dua kali yakni:
1. Pada masa orla: adanya pembentukan DI/TII (1953-1962) dan
2. Pada masa orba: adanya GAM.
Konflik Aceh menjadi isu yang sangat penting bagi keutuhan negara
Indonesia, jika Aceh terpisah dari NKRI, maka akan disusul gerakan
separatis daerah lain.
Kekecewaan Historis
Rakyat Aceh
Eksploitasi dan
Ketimpangan Ekonomi
Penjelasan ...
1. Kekecewaan Historis Rakyat Aceh: Aceh telah memberikan kontribusi yang besar
bagi kemerdekaan Indonesia. Soekarno menjanjikan diterapkannya syariat Islam di
daerah tersebut dan otonomi daerah. Tetapi pemerintahan Soekarno tidak
mmewujudkannya. Terjadilah pemberontakan DI/TII. Pemberontakan ini berakhir
ketika Aceh diberi status daerah Istimewa dan otonomi luas terutama dalam
bidang agama, adat dan pendidikan. Terbitlah UU No. 18 tahun 1965.
2. Peminggiran Identitas Kultural Masyarakat Aceh: pada masa Orde Baru, terbit UU
No. 5 tahun 1974 ttg Pokok-pokok Pemerintahan dan UU No. 5 tahun 1979 ttg
pokok-pokok pemerintahan desa. Kedua UU ini menyeragamkan semua daerah
Indonesia tanpa memperhatikan nilai-nilai lokal. Rakyat Aceh yang memegang
syariat Islam, adat istiadat tergantikan karena UU tersebut. Hak daerah istimewa
hilang. Akibatnya, muncullah Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
3. Eksploitasi dan Ketimpangan Ekonomi: wilayah Aceh merupakan wilayah dengan
SDA yang sangat kaya, tetapi pengelolaan pada masa Orba dikelola
pemerintahan pusat tanpa pengembalian yang sepadan ke Aceh. Hal ini juga
memicu munculnya GAM dan keirian masyarakat Aceh.
Banyaknya ras dan etnis papua yang
mencapai ratusan menyebabkan
kepentingan yang berbeda-beda
peminggiran Sosial-Budaya