Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANEJEM KINERJA

“MENGELOLA KUALITAS”

OLEH: KELOMPPOK 5

Tika Astuti “02220200168”

Saiful islam “02220200275”

Nur azimah “02220200249”

Atika Amaliah “02220200250”

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah tuhan yang maha esa karena dengna
rahmatnyalah kita bisa memaca makalah yang saat ini berada di depan mata kita, kami berterima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu memberikan masukan kepada kami sehinggaa
mempermudah pembuatan makalah ini.

Terkhusus kepada dosen pengamppuh mata kuliah yang telah memberikan materi-materi
yang sangat baik dan membuat saya mudah memahami apa yang akan kami tulis dalam makalah
ini.

Tidak ada kata selain terima kasih, dan tidak ada guna makalah ini tanpa pembaca dan
kritik saran dari pembaca untuk makaah ini. Agar kami dapat mengetahui kelebihan dan
kekurang dari makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………...I

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………II

BAB 1 …………………………………………………………………………………………...1

Pendahuluan ……………………………………………………………….…………………….1

A. latar belakang …………………………………………………….…………………………..1

B. Rumusan Masalah …………….……………………………………………………………...1

C.Tujuan …………………………………………………………………………………………1

BAB 2 ……………………………………………………………………………………………2

Isi ………………………………………………………………………………………………...2

A. Pengertian Pengelola Kualitas …………………………………………………………..……2

B. Implikasi dari Kualitas ……………………………………………………………..…………3

C. Standar Kualitas Internasional ISO9000 ………………………………………………...……4

D. Biaya Kualitas …………………………………………………………………………...……5

E. Pengelola Kualitas dan Etika ………………………………………………………………….6

F. Manajemen Kualitas Total …………………………………………………….………………7

G. Alat-alat Manajemen Kualitas Total ……………………………………….…………………8

H. Total Kualitas Manajemen Jasa ………………………………………………………………9

BAB 3 …………………………………………………………………………...………………10

PENUTUP ………………………………..…………………………………………………..11
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kita memahami bahwa kualitas merupakan hal penting yang menentukan kesuksesan
bisnis karena berkaitan dengan implikasi global, kewajiban produk, dan reputasi perusahaan.
Dengan menggunakan pengelolaan kualitas, perusahaan dapat menggunakan seluruh sumber
daya yang dimiliki secara lebih efektif dan efisien. Salah satu pengelolaan kualitas yang banyak
digunakan ialah Total Quality Management (TQM). Pengelolaan kualitas ini akan memberi
perusahaan banyak keuntungan jika diimplementasikan dan dijalankan dengan konsisten, salah
satunya sebagai competitive advantage dalam menghadapi persaingan dan kepuasan pelanggan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pengelola kualitas?


2. Bagaiman implikasi dari kualitas?
3. Ssseperti apa standar kualitas internasional ISO9000?
4. Apa saja yang termasuk dalam biaya kualitas?
5. Bagaiman pengelolaan kualitas dan etika?
6. Apa itu manajemen kualitas total?
7. Apa saja alat-alat dari total kualitas manajemen?
8. Bagaiman total kualitas manajemen jasa?

C. Tujuan

1. Memenuhi tugas mata kuliah manajemen kinerja


2. Mengetahui sepertu apa pengelolaan kualitas yang efektif
BAB 2

ISI

A. Pengertian Mengelola Kualitas

Pengelolaan Kualitas menurut ISO 8402 (Quality Vocabulary) seperti dikutip oleh
Ahmad dalam buku yang berjudul “Manajemen Mutu Terpadu” ialah semua kegiatan dari
keseluruhan fungsi manajemen yang menentukan kebijakan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung
jawab, serta menerapkannya melalui perencanaan kualitas (quality planning), peningkatan
kualitas (quality improvement), pengendalian kualitas (quality control), dan jaminan kualitas
(quality assurance).

1) Perencanaan Kualitas (Quality planning)

Perencanaan kualitas merupakan komponen utama yang harus dijalankan agar komponen lain
dapat terlaksana dengan optimal. Komponen ini berkaitan dengan proses pembuatan standar
kualitas dan cara mencapainya. Tanpa perencanaan kualitas maka tidak akan ada tolok ukur yang
jelas. Hal ini menjadikan kualitas yang dihasilkan tidaklah sama.

2) Peningkatan Kualitas (Quality improvement)

Peningkatan kualitas ditujukan untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang sedang
diproduksi oleh perusahaan. Pada umumnya, peningkatan kualitas ini berfokus pada proses
produksi dan dijalankan saat proses produksi berjalan. Hal ini dilakukan agar proses produksi
menjadi lebih optimal dan produk yang dihasilkan dapat dipercaya kualitasnya.

3) Pengawasan Kualitas (Quality Control)

Komponen ketiga ini merupakan pengawasan proses guna menjaga kualitas produksi, agar sesuai
dengan standar yang ditetapkan di awal. Berbeda dengan Peningkatan Kualitas, Pengawasan
Kualitas lebih berfokus ke pengawasan proses produksi dan produk yang dihasilkan.

4) Jaminan Kualitas (Quality Assurance)


Jaminan kualitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau jasa
sudah memenuhi standar yang ditentukan. Komponen ini dapat membuat produksi lebih efisien
baik dari segi waktu, tenaga, dan biaya.

Heizer dan Render dalam bukunya yang berjudul Manajemen Operasi menyatakan bahwa
kualitas (quality) merupakan fitur dan karakteristik produk yang secara keseluruhan
mengandalkan kapabilitas memuaskan kebutuhan yang dijanjikan baik secara nyata maupun
tersirat. Kita memahami bahwa kualitas merupakan hal penting yang menentukan kesuksesan
bisnis karena berkaitan dengan implikasi global, kewajiban produk, dan reputasi perusahaan.

Dengan menggunakan pengelolaan kualitas, perusahaan dapat menggunakan seluruh


sumber daya yang dimiliki secara lebih efektif dan efisien. Salah satu pengelolaan kualitas yang
banyak digunakan ialah Total Quality Management (TQM). Pengelolaan kualitas ini akan
memberi perusahaan banyak keuntungan jika diimplementasikan dan dijalankan dengan
konsisten, salah satunya sebagai competitive advantage dalam menghadapi persaingan dan
kepuasan pelanggan.

B. Implikasi dari Kualitas

Selain menjadi elemen yang penting dalam operasional, kualitas implikasi lain. Berikut
adalah tiga alasan lain mengapa kualitas sangat penting.

I. Reputasi perusahaan
Sebuah organisasi dapat mengharapkan reputasinya sebagai kualitas (menjadi baik
atau jahat) untuk mengikutinya. Kualitas akan muncul dalam presepsi mengenai
produk baru perusahaan, praktik kerja, hububngan pemasok.
II. Kewajiban produk
Pengadilan semakin enahan organisasi yang merancang, memproduksi atau
mendistribusikan barang dan jasa yang rusak yang bertanggung jawab atas kerusakan
atau cedera yang dihasilkan dari penggunaannya perundang-undangan seperti
undang-undang perlindungan produk.konsumen yang menyusun dan mendorong
standar produk dengan melarang produknya tidak memenuhi standatr tersebut.
III. Implikasi global
Pada era tekonologi, kualitas menjadi perhatian internasional.untuk kedua perusahaan
dan Negara untuk bersaing secara efektif dalam ekonomi global, produk harus dapat
memenuhi kualitas, racangna, dan ekspektasi harga global.

C. standar kualitas internasional ISO9000

Pergerakan menuju rantai pasokan global telah mendapatkan banyak perhatian pada
kualitas dimana dunia harus menyatakan standar kulaitas tunggal, ISO9000. ISO9000 yang
merupakan standar kualitas dengan pengkauan internasional. Fokusnya adalah untuk menambah
sukses melalaui prinsip pengelola kualitas:

 Kepemimpinan manajemen
 Kepuasan pelangan
 Perabaikan berkelanjutan
 Melibatkan manusia
 Analisis proses
 Menggunakan dukungan data untuk mengambil keputusan
 Hubungan pemasok yang salng menguntungkan

Standar ISO9000 mendorong pemebentukan prosedur pengelolaan kualitas dokumentasi


tereperinci, instruksi kerja, dan pencatatan. Seperti penghargaan balgrige penilaian termasuk
penilaian diri dan identifikasi masalah. Seperti baldrge, organisasi dengan spesifikasi ISO
harus diaudit kembail 3 tahun. Untuk menjalankan bisnis secara global, perusahaan
mendapatkan sertifikasi dan terdaftar dalam daftar ISO.

D. Biaya kualitas

Biaya kualitas COQ adalah biaya untuk melakukan hal (harga aas ketidak sesuaian). 4
kategori utama yang berkaitan dengan atau biaya kualitas yan=itu sebagai berikut:

Biaya pencegahan
Biaya yang terikat dengan pengurangan potensi barang atau jasa cacat. Seperti: pelatihan.
Program peningkatan kualitas.
Biayia penilaian
Biaya yang terikat dengna evaluasi barang, proses, bagian, dan jasa. Seperti: percobaan
lab, pemeriksaan/pengawasan
Biaya kegagalan internal
Biaya yang diakibatkan dari produksi barang atau jasa yang cacat sebelum dikirim
kepelangaan. Contoj: epengerjaan kembali, bahan sisa, pengembalian.
Biaya kegagalan eksternal
Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat. Contoh: pengerjaan
kembali, return barang, tanggung jawab, kehilangan goowill, biaya untuk masyarakan
(cost to society)

E. Pengelolaan kualitasi etika

Bagi manajer operasional, pekerjaan yang palibg penting adalah untuk memberikan
kesehatan, keamanan, dan barang atau jasa yang berkualitas kepada pelanggan. Pengembangan
produk dengan kualitas bururk, disebabkan rancangan dan proses produksi yang tidak memadai,
mengakibatkan tidak hanya biaya produksi yang lebih tinggi, tetapi juga menyebabakan cedera,
perkara hukum dan meningkatkan relasi pemerintah.

Jika perusahan percaya telah memperkenalkan produk yang dipertanyakan, tindakan


yanag etis harus dapat menentukan tindakan tanggun jawab. Ini dapat berupa penaikan kembali
diseluruh Negara, seperti yang dilakkan oleh jhonson&jhonson (tykenol) dan perier (air murni
bersoda), saat masng-masing dari produk tersebut ditemukan terkontaminasi, pabrik harus
menerima tanggun jawa atas segala produk yang berkualis buruk yang dilepas ke masyarakat.

Banyak pihak terlibat dalam produksi dan pemasaran produk yang berkualitas buruk,
termasuk pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, distributor dan kreditur. Sebagia
masalah etika, manajemen harus menanyakan jika salah satu pihak sedang bermasalah. Setiap
perushaan butuh untuk mengembangkan nilai inti yang menjadi petunjuk sehari-hari bagi
semuanya mulai dari CEO sampai ke karyawan lin produksi.

F. Manajemen kualitas total (total quality management-TQM)

mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organiasasi secara keseluruhan mulai
dari pemasok sampai ke pelanggan. TQM menekankan pada komitmen oleh manajemen untuk
memiliki tersu-menerus menuju keungguan dalam segala aspek barang dan jasa yang penting
bagi pelagngan. Masing-masing dari 10 kepuasan yang dibuat oleh manajer operasional
berkaitan dengna beberapa aspek dari mengidentififkasi dan memenuhi ekspektasi pelanggan.
Memenuhi ekspektasi tersebut membutuhkan penekanan pada TQM jika perusahaan akan
bersaing sebagai pemimpin di pasar dunia.

Ada 7 konsep TQM yang efekti yaitu:

1) Perbaikin berkelanjuan
2) Six sigma
3) Pemberdayaan karyawan
4) Tolakk ukur
5) Tepat waktu
6) Konsep taguchi dan
7) Pemahaman alat TQM
a. Perbaikan bersinambungan
Manajemen kualaitas total mengharuskan proses perbaikan yang tidak pernah berhenti
yang mencakup ornag, peralatan, pemasok, material, dan prosedur. Pada dasranya
addalah setiap aspek sebuah operasional dapat diperbaiki. Tujuan akhirnya adalah
kesempurnaan yang tidak pernah tercapai, namun selalu dicari.
b. Six sigma
Menggambarkan proses barang atau jasa dengan kapabilitas yanag sangat tinggi. Program
six stigma lebh umum akan menghasilkan 2.700 penumpang dengan tas yang tertukar
setiap bulannya.
c. Pemberdayaan karyawan
Pemberdayaan karyawan (employee empowerment) berarti melibatkan karyawab disetiap
langkah dari proses produksi. Secara konsisten, penelitian menganjurkan bahwa sebesar
85% dari masalah kualitas berkaitan dengan material dan proses, bukan dengan kinerja
karyawan. Oleh karena itu, tugasnya adalah untuk merancang peralatan dan proses yang
menghasilkan kualitas yang diinginkan. Akan baik dilakukan dengan tingkat keterlibatan
yang tinggi oleh mereka yang memahami kekuranag dari sistem.
d. Tolak ukur
Tolak ukur adalah bahan lain d dalam program TQM suatu organisasi. Tolok ukur
(benchmarking)) melilbatkan pemilihan standar barang, jasa, biaya, aatau praktik yang
mewakil kinerja yang paling baik untuk proses atau aktivitas sangat serupa dengan milik
sendiri.
e. Konsep taguchi
Sebagian besar masalah kualitas adalah hasil dari produk dan proses rancangan yang
buruk. Benichi taguchi telah memberikan kita tiga konsep yang di tunjukan untuk
memperbaiki, baik produk maupun proses kualitas yaitu,
1. Kekuatan kualitas (quality robust) produk
2. Fungsi kerugian kuaalitas (quality loss function)
3. Kualitas yang berorientasu sasaran

G. Pengetahuan dari alat TQM

Untuk memberdayakan karyawan dan mengimplementasikan TQM sebagai usaha yang


berkelanjutan, seluruhnya yang ada di dalam organisasi harus di latih dalam teknikk darri TQM.

Alat-alat dari TQM:


 Lembar periksa
 Diagram pencar
 Diagram penyebab efek

H. Total Manajemen Kualitas dalam Jasa

Komponen dari jasa lebih rumit untuk diukur daripada kualitas dari komponen yang
berwujud. Manajer operasional memainkan peran penting dalam mengatasi beberapa aspek
utama dari kualitas yaitu:

 Pertama, komponen berwujud dari beberapa jasa adalah penting. Seberapa bagus jasa
dirancang dan dihasilkan membuat perbedaan ini mungkin seberapa akurat, jelas, dan
lengkap tagihan checkout anda dihotel, seberapa hangat makanan di took a, atau seberapa
bagus mobil anda lari setelah dari bengkel
 Kedua, aspek lailn dari jasa dan kualitas jasa adalah proses. Hal-hal seperti keandalan dan
kesopanan adalah bagian dari pproses.
 Ketiga, manajer operasional seharusnay menyadari bahwa ekspektasi pelanggan adalah
standar harapan jasa yang dinilai.
 Keempaat, manajer harus mengharapkan harapan. Terdapat tingkat kualitas standar
dimana jasa regular diberikan.
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
http://academica makalah manajeme_operasional_supply_chain_management_SCn_docx
http://diglib.unila.ac.id/15748/12/BAB%202.pdf
heizer. J&render, b(2015),

Pengelolaan Kualitas menurut ISO 8402 (Quality Vocabulary) seperti dikutip oleh
Ahmad dalam buku yang berjudul “Manajemen Mutu Terpadu” ialah semua kegiatan dari
keseluruhan fungsi manajemen yang menentukan kebijakan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung
jawab, serta menerapkannya melalui perencanaan kualitas (quality planning), peningkatan
kualitas (quality improvement), pengendalian kualitas (quality control), dan jaminan kualitas
(quality assurance).

Heizer dan Render dalam bukunya yang berjudul Manajemen Operasi menyatakan bahwa
kualitas (quality) merupakan fitur dan karakteristik produk yang secara keseluruhan
mengandalkan kapabilitas memuaskan kebutuhan yang dijanjikan baik secara nyata maupun
tersirat. Kita memahami bahwa kualitas merupakan hal penting yang menentukan kesuksesan
bisnis karena berkaitan dengan implikasi global, kewajiban produk, dan reputasi perusahaan.

Dengan menggunakan pengelolaan kualitas, perusahaan dapat menggunakan seluruh


sumber daya yang dimiliki secara lebih efektif dan efisien. Salah satu pengelolaan kualitas yang
banyak digunakan ialah Total Quality Management (TQM). Pengelolaan kualitas ini akan
memberi perusahaan banyak keuntungan jika diimplementasikan dan dijalankan dengan
konsisten, salah satunya sebagai competitive advantage dalam menghadapi persaingan dan
kepuasan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai