Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Pembentukan Modifikasi Model SEIQR Penyebaran Penyakit Sars-Cov-2

Pada penelitian ini akan dilakukan modifikasi model matematika penyebaran Sars-Cov-2
tipe SEIQR. Model yang digunakan diambil dari jurnal utama yang telah disajikan oleh
Youssef,dkk.,2021 dengan judul “A Proposed Modified SEIQR Epidemic Model to Analyze the
Covid-19 Spreading in Saudi Arabia” yaitu model matematika yang terdiri dari 5 kompartmen
Susceptible (S), Exposed (E), Infected (I), Quarantined (Q), dan Recovered (R) . Model tersebut
akan dimodifikasi dengan menambahkan parameter mobilitas in-out populasi internasional,
dengan penambahan individu pada kelompok Susceptible, Infected, Quarantined.

Adapun asumsi-asumsi yang diberikan pada model yaitu sebagai berikut:

a. Populasi bersifat terbuka, yaitu terjadi proses imigrasi


b. Adanya tingkat kelahiran yang terjadi dan memasuki kelas S dengan laju
c. Proses imigrasi terjadi pada kelas dengan laju dimana
δ 3=1−δ 1−δ 2

d. Kematian alami terjadi pada setiap kelas dengan laju


d
e. Terdapat kematian karena Sars-cov-2 pada kelas I dan Q dengan laju masing-masing d 2 , 3
f. Terdapat penambahan individu karena adanya mobilitas in internasional pada kelas S,I, dan
Q

Skema model penyebaran penyakit SARS-CoV-2 dengan mempertimbangkan mobilitas


internasional sebagai berikut:
d1  d3
1  2
3 2 Q Q
1 E
1SI
1
S E R
 2 SI 1 I  I
2

d1 3 d1  2 E I d1
 2 2
d1  d 2
Gambar 4.1. Skema Modifikasi Model SEIQR
Berdasarkan skema diatas, maka model matematika persamaan 4.1 menjadi :

(4.1)

Keterangan:

: laju tingkat penambahan kelahiran pada kelompok Susceptible

: laju tingkat penambahan individu dengan mobilitas in internasional

: laju tingkat pengurangan individu kelompok Susceptible mobilitas out internasional


d1 : laju tingkat kematian alami
d2 : laju tingkat kematian karena SARS-CoV-2 kelompok Infected
d3 : laju tingkat kematian karena SARS-CoV-2 kelompok Quarantined

α1 : Parameter jumlah kontak Susceptible dengan terinfeksi dari subyek lokal

α2 : Parameter jumlah kontak Susceptible dengan terinfeksi dari subyek in

internasional

β1 : Parameter perpindahan Exposed yang terinfeksi

β2 : Parameter perpindahan Exposed yang terinfeksi karantina

β3 : Parameter perpindahan Exposed yang sembuh

: Parameter perpindahan Infected yang di karantina

: Parameter perpindahan Infected yang sembuh

: Parameter perpindahan Quarantined yang sembuh

δ1 : Proporsi jumlah subyek terinfeksi dari mobilitas in internasional dan di

karantina

δ2 : Proporsi jumlah subyek terinfeksi dari mobilitas in internasional dan

tidak di karantina

δ3 : Proporsi penambahan populasi suspek oleh mobilitas in internasional

(dimana
δ 3=1−δ 1−δ 2 )

S merupakan populasi Susceptible, kolompok ini merupakan populasi sehat yang rentan
terkena virus. Arus masuk individu kelompok S (Susceptible) bertambah dari tingkat kelahiran

dengan laju dan adanya mobilitas in internasional dengan laju


δ 3 Λ2 . Arus keluar populasi

dengan kematian alami , dan mobilitas out internasional dengan laju


Λ3 . Arus keluar individu
yang berinteraksi dengan individu yang terinfeksi I (Infetced) yang masuk ke kelompok E

(Exposed) dengan laju α 1 SI dan α 2 SI .


E merupakan populasi Exposed, populasi yang telah kontak langsung dengan individu
yang terinfeksi I Infected. Arus masuk individu kelompok E (Exposed) bertambah dari kelompok

S (Susceptible) dengan laju α 1 SI dan α 2 SI . Arus keluar populasi dengan kematian alami ,

dan individu yang dikarantina Q (Quarantined) dengan laju β 1 , individu yang masuk ke

kelompok I (Infected) dengan laju , Individu yang masuk ke kelompok R (Recovered) dengan

laju
β3 .
I merupakan populasi Infected, Populasi yang telah dikonfirmasi terinfeksi virus dengan
menggunakan tes swab yang diuji melalui PCR. Arus masuk individu kelompok I (Infected)

bertambah dari kelompok E (Exposed) dengan laju β 2 , dan individu dari mobilitas in

internasional dengan laju δ 2 Λ2 . Arus keluar individu dengan kematian alami ditambah kematian

akibat SARS-CoV-2 dengan laju , dan arus perpindahan ke kelompok Q (Quarantined)

dengan laju dan arus perpindahan ke kelompok R (Recovered) dengan laju .


Q merupakan populasi Quarantined individu yang terinfeksi dan diperlukan perawatan.
Arus masuk individu kelompok Q (Quarantined) bertambah dari kelompok E (Exposed) dengan

laju , dari kelompok I (Infected) dengan laju , dan dari individu mobilitas in internasional

dengan laju . Arus keluar individu dengan kematian alami ditambah kematian akibat

SARS-CoV-2 dengan laju , dan perpindahan individu Q (Quarantined) ke kelompok R


(Recovered) dengan laju .
R merupakan Populasi Recovered, populasi yang telah bebas dari virus, bisa diartikan
sembuh maupun meninggal. Arus masuk individu kelompok R (Recovered) bertambah dari

kelompok E (Exposed) dengan laju , dari kelompok I (Infected) dengan laju , dari
kelompok Q (Quarantined) dengan laju . Arus keluar individu dengan kematian alami dengan

laju .
4.3 Titik Kesetimbangan Model Penyebaran Sars-Cov-2 dengan Model SEIQR

Suatu sistem akan dikatakan setimbang apabila :


Dengan menyelesaikan sistem persamaan, maka akan didapat titik kesetimbangan non-endemik
(bebas penyakit) dan titik kesetimbangan endemik (tidak bebas penyakit).

4.2.1 Titik kesetimbangan non-endemik (bebas penyakit)

Titik kesetimbangan pada kondisi non-endemik atau bebas Virus merupakan kondisi
ketika tidak terdapat individu yang terinfeksi Virus Covid-19 pada suatu populasi tertentu atau
dengan kata lain nilai . Karena , maka dari sistem dibawah ini :

dS¿
=0
dt
1. Untuk , diperoleh
Λ1 + δ 3 Λ 2 − Λ 3 −( α 1 + α 2 ) S¿ I ¿ −d 1 S ¿ =0
¿
Λ1 + δ 3 Λ 2 − Λ 3 −d 1 S =0
¿
d 1 S = Λ 1 + δ 3 Λ 2− Λ 3
¿
Λ1 + δ 3 Λ 2− Λ3
S =
d1
¿
dE
=0
dt
2. Untuk , diperoleh

¿
dQ
=0
dt
3. Untuk , diperoleh

dR¿
=0
dt
4. Untuk , diperoleh
β 3 E¿ + σ 2 I ¿ +θQ ¿−d 5 R¿ =0
θQ ¿−d 5 R¿ =0
d 5 R¿ =θQ ¿
θ
R¿ = Q¿
d5

¿
Q R¿
Dengan mensubstitusi nilai pada persamaan , maka titik kritis kondisi bebas penyakit
adalah:

Λ1 + Λ2 − Λ3 ≥0 0≤δ 2 ≤1
dengan dan .

( E1 )
4.2.2 Titik Kritis pada Kondisi Endemik Penyakit

Titik kritis pada kondisi endemik penyakit merupakan kondisi dimana terdapat individu
I≠0
yang terinfeksi pada populasi atau . Dengan demikian, setiap persamaan akan memenuhi
prosedur:
¿
dI
=0
dt
1. Untuk , diperoleh

¿
dS
=0
dt
2. Untuk , diperoleh
dE¿
=0
dt
3. Untuk , diperoleh
¿
dQ
=0
dt
4. Untuk , diperoleh
dR¿
=0
dt
5. Untuk , diperoleh
¿ ¿ ¿ ¿
β 3 E +σ 2 I +θQ −d 5 R =0

Anda mungkin juga menyukai