Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AJENG BULAN SARMILA

NIM : 61221404
TUGAS : Pertemuan ke – 2
Tugas !
Perbedaan Struktur Statis Tertentu dan Struktur Statis Tak Tentu

Klasifikasi Sifat Struktur


a. Struktur Statis Tertentu
- Struktur Statis Tertentu = dapat dianalasis dengan menggunakan persamaan statika
atau kesetimbangan, yaitu

(∑M) = 0
(∑H) = 0
(∑V) = 0

- Sifat Stuktur Statis Tertentu


1. Memiliki Reaksi yang belum diketahui kurang dari sama dengan 3
2. Jumlah batang pada rangka tersebut tidak lebih dari m = 2j –r

b. Struktur Statis Tak Tentu


- Struktur Statis Tak Tentu = tidak bisa hanya diselesaikan dengan menggunakan
prinsip statika atau kesetimbangan tersebut melainkan harus menggunakan bantuan
persamaan lain berupa persamaan sudut penurunan dan persamaan penurunan
(deflection).
- Sifat Stuktur Statis Tertentu
1. Memiliki Reaksi yang belum diketahui lebih dari 3
2. Jumlah batang pada rangka tersebut lebih dari m > 2j –r

c. Contoh Struktur Statis Tertentu dan Struktur Tak Tentu


1. Pada Balok

Diket :
Jumlah reaksi perletakan, r = 3 (RHA, RVA, RVB) (Struktur statis tertentu)
Jumlah batang, m =1
Jumlah Joint, j = 2 (perletakan sendi dan roll)
Persamaan:
m = 2j – r
1 = (2.2) – 3
1 = 1 (Struktur statis tertentu)
Diket :
Jumlah reaksi perletakan, r = 4 (RHA, RVA, MA, RVB) (Struktur statis tak tentu)
Jumlah batang, m =1
Jumlah Joint, j = 2 (perletakan jepit dan roll)
Persamaan:
m > 2j – r
1 > (2.2) – 4
1 > 0 (Struktur statis tak tentu)

2. Pada Portal

Diket :
Jumlah reaksi perletakan, r = 3 (RH1, RV2, RV3) (Struktur statis tertentu)
Jumlah batang, m =1
Jumlah Joint, j = 2 (perletakan sendi dan roll)
Persamaan:
m = 2j – r
1 = (2.2) – 3
1 = 1 (Struktur statis tertentu)
Diket :
Jumlah reaksi perletakan, r = 4 (RH1, RV2, RH3, RV4) (Struktur statis tak tentu)
Jumlah batang, m =1
Jumlah Joint, j = 2 (perletakan sendi dan sendi)
Persamaan:
m > 2j – r
1 > (2.2) – 4
1 > 0 (Struktur statis tak tentu)

3. Pada Struktur Rangk Batang

Diket :
Jumlah reaksi perletakan, r = 3 (RH1, RV2, RV3) (Struktur statis tertentu)
Jumlah batang, m = 21 batang
Jumlah Joint, j =?
m = 2j – r
21 = 2j – 3
2j = 24
j = 12
Persamaan:
m = 2j – r
21 = (2. 12) – 3
21 = 21 (Struktur statis tertentu)
Diket :
Jumlah reaksi perletakan, r = 5 (RH1, RV2, RV3, RV4, RV5) (Struktur statis tak tentu)
Jumlah batang, m = 45 batang
i =2
Jumlah Joint, j =?
i = m – (2j – r)
i = 45 – (2j – 5)
2 = 45 + 5 – 2j
2j = 48
j = 24
Persamaan:
m > 2j – r
45 > (2. 24) – 5
45 > 43 (Struktur statis tak tentu)

Anda mungkin juga menyukai