Anda di halaman 1dari 3

Dalam usaha budidaya harus diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara

ekologi, baik faktor biotik dan abiotic dilingkungan tumbuh tanaman tersebut. Faktor biotik adalah
factor hidup yangmeliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan.Factor abiotic,
yaitu terdiri benda-bend mati seperti air, tanah, udara, cahaya,matahari dan sebagainya. Dalam
ekosistem, tumbuhan berperan sebagaidecomposer. Tanaman dalam kondisi alamiah maupun
dibudidayakan dengan pertanian seringkali mengalami stress akibat kondisi lingkungan( Environmental
Stresses).Pertumbuha tanaman dapat dipengaruhi dalam berbagai cara olehlingkungan. Kondisi
lingkungan yang sesuai selama pertumbuhan akanmerangsang tanaman untuk berbunga dan
menghasilkan benih.

Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dibedakanmenjadi dua, yaitu faktor
biotic dan abiotik:

1. Faktor Abiotik

Faktor abiotic yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman yaituiklim (unsur – unsur iklim
seperti cahaya, angin, kelembaban, dan suhu),tanah, air, nutrisi dan ruang.

a. Iklim

Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman.Apabila tanaman ditanam di luar
daerah iklimnya, maka produktivitasnyasering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam usaha
pertanian,umumnya disesuaikan dengan kondisi iklim setempat.

unsur iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanamanyaitu suhu, cahaya, angin, dan
kelembaban udara.

1) Cahaya merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis,untuk menghasilkan energi.
Kekurangan cahaya akan mengganggu prosesfotosintesis dan pertumbuhan. Kekurangan cahaya pada
saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batangkecambah
akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuranlebih kecil, tipis, pucat.

2.) Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan antara lain bukaanstomata, laju transpirasi, laju
penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis, danrespirasi. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
menghambat proses pertumbuhan.

3) Angin merupakan unsur penting bagi tanaman, karena angin dapatmengatur penguapan atau
temperature, membantu penyerbukan, membawa uap air sehingga udara panasmenjadi sejuk, dan
membawa gas – gas yang sangat dibutuhkan olehtanaman. Hal – hal tersebut ditinjau dari
keuntungannya, tetapi dari segikerugiannya adalah tanaman bisa terbkar karena angin,
penyerbukankarena angin bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga tanaman perludiisolasi, dapat
menyebarluaskan gulma, membawa serangga tertentukemana mana, dan angin yang kencang dapat
merebahkan tanaman.
4) Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun karenatranspirasi akan terkait
dengan laju pengangkutan air dan unsur haraterlarut. Bila kondisi lembap dapat dipertahankan maka
banyak air yangdiserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan. Pada kondisi ini, faktorkehilangan air
sangat kecil karena transpirasi yang kurang.

B. Tanah

Terdapat 3 fungsi tanah yang primer terhadap tanaman, yaitu:

Memberikan unsure-unsur mineral, baik sebagai medium pertukaran maupun sebagai tempet
persediaan

Meberikan air dan sebagai reservoir

Melayani tanaman sebagai tempat berpegang dan bertumpu untuktegak

D.Ruang

Hasil analisis statistika pengujian pengaturan jarak tanam, populasidan pengolahan tanah
memperlihatkan bahwa perlakuan pengolahan tanah berpengaruh sangat nyata terhadap parameter
pertumbuhan dan produksitanaman. Ruang merupakan factor yang penting dalam persaingan
antarspesies karena ruang sebagai tempat hidup dan sumber nutrisi bagitumbuhan.

E. Nutrisi

Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagaisumber energi dan sumber materi
untuk sintesis berbagai komponen selyang diperlukan selama pertumbuhan.

2. Faktor Biotik

Faktor biotic yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu makhlukhidup, seperti serangga di mana
serangga ada yang bersifat merugikan sepertihama, bakteri, penyakit, gulma, annelida seperti cacing
tanah.

a. Serangga

Serangga adalah organisme yang mendominasi rantai dan jejaringmakanan dihampir semua jenis
ekosistem. Serangga merupakan salah satukomponen yang terdapat di dalam ekosistem yang
mempunyai peran yangtidak dapat dianggap kecil, sebab kehadirannya mempumyai arti banyak bagi
komponen lainnya, terutama bagi tumbuhan dan organisme lainnya.Serangga juga berperan sebagai
pemakan daging (karnivora), ada yang bersifat menguntungkan yang sering kita kenal dengan musuh
alami yaituserangga yang berperan sebagai predator dan parasitoid. Misalnya semutrangrang adalah
pemangsa banyak jenis ulat dan larva dari berbagai penggerek.

b. Bakteri
Bakteri berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri nitrifikasi.Bakteri nitrifikasi adalah kelompok
bakteri yang mampu menyusunsenyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya
berlangsungsecara aerob di dalam tanah. Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat
menguntungkankarena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.

d. Gulma

Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan padalahan pertanian karena menurunkan
hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi.

e. Cacing Tanah

Cacing tanah mampu menghasilkan pupuk organik yang terbukti dapatmemperbaiki kondisi tanah
sehingga lahan menjadi subur dan menjadikantanaman lebih produktif. Cacing tanah (Lumbricus
rubellus) sering disebut “perut bumi” karena semua mikroorganisme menguntungkan ada di perutcacing
tanah. Karenanya, cacing tanah berperan penting dalammempercepat proses pelapukan bahan organik
sisa. Dengankemampuannya memakan bahan organik seberat badannya sendiri setiap24 jam, cacing
tanah mampu mengubah semua bentuk bahan organikmenjadi tanah subur. Kemampuan inilah yang
dimanfaatkan petani untukmemperbaiki kesuburan lahan pertaniannya. Cacing juga dapat
membuattanah menjadi lebih gembur sehingga aerase serta draenase dalam tanahmenjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai