Anda di halaman 1dari 3

NASKAH

SIMULASI PENANGANAN DIGITAL KURETASE

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Tiara Deby Shafiyah

(F0G021008) Adista Rani

(F0G021021) Nurjannah Hasibuan

(F0G021022) Dhea Putri Dinanti

(F0G021023)

Intan Wahyu Anggraini (F0G021035)

Risti Rusmayani (F0G021036)

Lala Paramita (F0G021038)

Dosen Pengampu :

Dara Himalaya S.ST., M.Keb

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS BENGKULU

TA 2023
A. DIGITAL KURETASE
Narator :
Pada suatu pagi seorang ibu baru selesai melahirkan namun terjadi pendarahan yang di
sebabkan sisa plasenta yang tertinggal di dalam rahim. Karena pendarahan yang terus menerus
bidan pun mengambil tindakan Digital Kuretase untuk mengurangi pendarahan yang terjadi
akibat sisah plasenta yang tertinggal.

Intan/bidan : Permisi ibu jadi karna terjadi perdarahan terus menerus maka akan kita lakukan
kuretase ya buk/pak, tujuan dari kuretase sendiri untuk mengambil sisa plasenta yang tertinggal
didalam rahim ibu/, agar mengurangi perdarahan ya buk/pak. Jika tidak dilakukan kuretase
akan menyebabkan Terjadinya gangguan pada rahim karena jaringan yang mungkin tidak
bersih. Gangguan ini bisa menyebabkan penyakit tertentu yang bisa muncul dalam waktu yang
cepat maupun lambat. Apakah bapak dan ibu bersedia ?
Adis/pasien : iya buk bidan saya bersedia.
Dhea/asisten bidan : baik bapak boleh ikut saya sebentar untuk menandatangani surat
persetujuan ya pak.
Risti /bapak : baik buk
Setelah itu asisten bidan menyiapkan alat untuk melakukan tindakan.

Tiara /asisten bidan : baik buk kita lakukan pemasangan infuse dulu ya buk untuk memperbaiki
keadaan umum ibu.
Adis/ pasien : baik buk
Selanjutnya bidan melihat kandung kemih ,mengatur posisi ibu dengan dorsal
recumbent,setelah itu bidan memakai baju dan alas kaki ruang tindakan, masker dan kacamata
pelindung.
Bidan melakukan Cuci tangan hingga siku dengan sabun di bawah air mengalir dan
mengeringkannya dengan handuk DTT. Mamakai sarung tangan steril steril/DTT.
Intan /bidan : ibu saya bersihkan terlebih dahulu ya buk ini.
Bidan melakukan vulva higiene/antisepsis genetalia eksterna.
Intan /bidan : baik buk saya akan memasukan jari saya untuk membantu mengeluarkan sisa
jaringan jadi ini agak sedikit tidak nyaman dan sedikit nyeri ya buk.
Adis /pasien : baik buk bidan
Bidan pun memasukkan dua jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan secara obstetri
sampai servik, lakukan eksplorasi di dalam cavum uteri untuk mengeluarkan sisa jaringan atau
sisa hasil konsepsi.
Setalah sisa jaringan/sisa hasil konsepsi keluar seluruhnya, berikan injeksi uterotonika.
Intan/bidan : asisten tolong cek TTV dan perdarahan ibu ya sekalian lihat kontraksi ibunya
sudah baik atau tidak.
Jannah/asisten bidan : baik bu bidan.
Setelah itu asisten bidan melakukan TTV pada ibu dan mengobservasi perdarahan.
TD : 110/80 mmHg
N : 90x/menit
R : 20x/menit
S : 36°
Setelah diobservasi perdarahan mulai membaik dan kontarksi mulai normal kembali.
Bidan pun mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 %, kemudian air DTT, dan keringkan.
Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.

Setelah itu bidan melakukan konseling tentang Digital kuretase kepada bapak
Bidan memanggil bapak......
Intan : Bapak, berdasarkan hasil pemeriksaan tadi, ibu nya mengalami perdarahan yang
disebabkan oleh adanya sisa plasenta yang tertinggal didalam rahim ibu, digital kuretase,
Pengeluaran sisa jaringan secara digital dilakukan untuk menolong penderita di tempat yang
tidak ada fasilitas kuretase, sekurang-kurangnya untuk menghentikan perdarahan, Pembersihan
secara digital hanya dapat dilakukan bila telah ada pembukaan serviks uteri yang dapat dilalui
oleh satu jari longgar dan kavum uteri cukup luas. Caranya adalah dengan dua jari yaitu jari
telunjuk dan jari tengah tangan kanan dimasukkan ke dalam jalan lahir dengan mengeluarkan
hasil konsepsi, sedangkan tangan menekan serviks uteri sebagai fiksasi, dengan kedua jari
tangan kikislah hasil konsepsi sebanyak mungkun atau sampai bersih. Seperti yang saya
lakukan tadi ya pak.
Risti/bapak : iya buk bidan terimakasih yabuk.
Intan/bidan : iya pak sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai