Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN DALAM (VAGINALTOUCHER)

Dosen Pembimbing : Karnilan L.N.S., S.ST., M.Keb

Disusun Oleh:

DIAN INDRIANI

18.11.4078.1540.1008

AKADEMI KEBIDANAN BORNEO MEDISTRA

BALIKPAPAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


PEMERIKSAAN DALAM (VAGINALTOUCHER)

A. Pengertian
Adalah suatu tindakan untuk menilai pembukaan, penipisan servix, penurunan
bagian terbawah janin. Ketuban, keadaan panggul, dan kelainan pada jalan
lahir. (Marmi, 2012).

B. Tujuan Pemeriksaan Dalam (Vaginal Toucher)


1. Untuk menentukan pembukaan
2. Untuk menilai penipisan servix
3. Untuk menilai bagian terbawah janin
4. Untuk menilai ketuban
5. Untuk menilai keadaan panggul
6. Untuk menilai kelainan jalan lahir (Damayanti, 2012).

C. Indikasi dan Kontraindikasi Vaginal Toucher


1. Indikasi VT:
a. Primipara, kehamilan 36 mg bagian bawah janin belum masuk PAP
b. Menentukan Kemajuan Persalinan
c. Ketuban pecah sedang bagian bawah janin masih tinggi
d. Menentukan tindakan (Octarina, 2016)

2. Kontra indikasi VT:


a. Perdarahan
b. Plasenta previa
c. Ketuban pecah dini
d. Persalinan preterm (Octarina, 2016)

D. Hal-hal yang Dinilai Saat (Vaginal Toucher)


1. Vulva Vagina yaitu dimana Ibu ditempatkan pada posisi yang
memudahkan untuk inspeksi dan pemeriksaan. Kekerapan pemeriksaan
vagina selama persalinan dapat meningkatkan morbiditas infeksi
khususnya pada kasus ketuban pecah dini.
2. Konsistensi Portio : dimana akan menjadi tipis dan lunak bahkan tidak
teraba saat pembukaan lengkap.
3. Pembukaan Serviks yaitu ditentukan dengan memperkirakan diameter rata-
rata (ukuran diameter leher rahim yang teregang). Dilatasi serviks
ditentukan dengan pemeriksaan VT dan dinyatakan dengan diameter
serviks.
4. Air Ketuban ( utuh/pecah) yaitu bila cairan ketuban pecahnya diragukan,
masukkan speculum dengan hati-hati dan cairan dicari di fornik posterior.
Cairan diperiksa untuk mengetahui adanya warna atau mekonium.
5. Presentasi dan posisi janin
6. Penurunan bagian terbawah janin yaitu untuk menentukan sampai di mana
bagian terendah janin turun ke dalam panggul pada persalinan maka dapat
digunakan bidang Hodge yang terdiri atas empat bidang :
a. Bidang Hodge I: bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan
bagian atas simfisis dan promontorium.
b. Bidang Hodge II: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I terletak
setinggi bagian bawah simfisis.
c. Bidang Hodge III: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I dan II,
terletak setinggi spina iskiadika kanan dan kiri.
d. Bidang Hodge IV: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I, II, dan III,
terletak setinggi os koksigeus.
7. Penyusupan kepala janin/ molase
a. 0 = tulang kepala janin terpisah dan sutura dapat teraba dengan mudah
b. 1 = tulang kepala janin hanya saling bersentuhan
e. 2= tulang kepala janin saling tumpang tindih, tetapi masih dapat
dipisahkan
f. 3 = tulang kepala janin tumpang tindih dan tidak dapat di pisahkan.
(Legawati, 2018)

E. Alat dan Bahan


1. Untuk Pasien
a. Kapas dan larutan antiseptik
b. Meja instrumen
c. Bengkok untuk wadah instrumen bekas pakai
d. Spekulum cocor bebek (bila ada indikasi)
e. Ranjang pemeriksaan ginekologi
f. Lampu sorot
2. Untuk Pemeriksa
a. Air mengalir – sabun – pengering (tissue towel)
b. Sarung tangan
c. Celemek

F. Prosedur dan Tindakan :


1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri pada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
5. Mintalah persetujuan untuk melakukan prosedur tindakan
6. Menyiapkan Alat
7. Menutup sampiran
8. Mendekatkan Alat
9. Memakai APD
10. Mencuci tangan
11. Meminta ibu untuk berkemih
12. Meminta ibu untuk berbaring
13. Menutupi badan ibu dengan selimut atau kain
14. Mengatur posisi ibu dorsal recumbent
15. Mengunakan sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
16. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari
depan ke belakang dengan kapas atau kassa yang sudah dibasahi air DTT.
Jika mulut vagina, perineum atau anus terkontaminasi oleh kotoran ibu,
membersihkan dengan seksama dengan cara menyeka dari depan ke
belakang. Membuang kapas atau kassa yang sudah terkontaminasi dalam
wadah yang benar. Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi
(meletakkan kedua sarung tangan tersebut dengan benar di dalam larutan
dekontaminasi)
17. Memeriksa genitalia luar ;
Inspeksi :
a. Perdarahan.
b. Cairan amnion ; warna, bau, jumlah.
c. Mekoneum ; kental atau encer
d. Bagian yang menumbung.
e. Lendir darah.
f. Perlukaan
g. Massa
h. Varices
i. Edema
j. Haemoroid
k. Jika ada perdarahan pervaginam, jangan lakukan pemeriksaan dalam.
18. Dengan hati-hati pisahkan labia dengan jari manis dan ibu jari tangan kiri
pemeriksa. Masukkan jari telunjuk tangan kanan pemeriksa dengan hati-
hati diikuti oleh jari tengah. Setelah kedua jari tangan berada dalam vagina,
tangan kiri pemeriksa diletakkan di fundus ibu. Pada saat kedua jari berada
di dalam vagina, jangan mengeluarkannyasebelum pemeriksaan selesai.
Jika ketuban belum pecah, jangan lakukan amniotomi.
19. Nilai keadaan vagina, seperti:
a. Terdapat kondiloma / massa
b. pengeluaran cairan dari vagina
c. Luka parut (indikasi luka episiotomi)
20. Nilai keadaan serviks
a. Pembukaan serviks
b. Penipisan serviks
c. Pastikan tali pusat umbilikus dan/atau bagian-bagian kecil (tangan atau
kaki bayi) tidak teraba pada saat melakukan pemeriksaan pervaginam.
d. Nilai penurunan bagian terbawah janin dan tentukan apakah sudah
masuk ke dalam panggul. Bandingkan penurunan dengan temuan-
temuan dari pemeriksaan abdomen untuk menentukan kemajuan
persalinan.
e. Nilai apa bagian terendan janin ?
f. Jika bagian terendah adalah kepala, raba fontanela dan sutura sagitali
untuk menentukan penyusupan tulang kepala dan/atau tumpang
tindihnya, dan apakan kepala janin sesuai dengan diameter jalan lahir.
21. Setelah pemeriksaan lengkap, keluarkan kedua jari pemeriksa dengan hati-
hati, sambil meminta ibu untuk menarik nafas panjang.
22. Mendekontaminasikan sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung tangan kotor dedalam larutan klorin 0,5% dan
kemudian melepaskan dalam keadaan terbalik serta merendamnya di dalam
larutan tersebut selama 10 menit.
23. Mencuci tangan
24. Merapihkan ibu kembali dan membantu ibu mengambil posisi yang nyama
25. Mencatat /mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan pada status ibu.
(Akbmb, 2015).
G. Pendokumentasian
Nama : Ny.
Usia : Tahun
Ruangan :
Hari / Tanggal : 20….
Jam : WITA
Diagnosa :

H. Daftar Pustaka
Marmi. 2012.Asuhan Kebidanan pada masa persalinan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Damayanti. 2012. Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu Bersalin.
Yogyakarta : Deepublish.
Octarina, Mika. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta : Deepublish.
Legawati. 2018. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Malang : Wineka
Media.
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan “Pemeriksaan Dalam Vaginal Toucher (VT)” telah diperiksa


dan disetujui oleh Pembimbing lahan dan pembimbing institusi pada tanggal ........
20..

Balikpapan, ……………………2020

Mahasiswi

Dian Indriani
NIM. 1811407815401008

Mengetahui,

Pembimbing Instusi Pembimbing Lahan (CI)

(Karnilan L.N.S., S.T., M. Keb) (Noviana Ekamukti W, Amd.Keb)

Anda mungkin juga menyukai