Anda di halaman 1dari 15

BAB III

TINJAUAN KASUS

KONSEP DASAR MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS/ BAYI


/ BALITA ANAK DENGAN MILLIARIASIS

I. PENKAJIAN
Tanggal pengkajian : 20 mei 2019
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
a) Identitas klien
Nama : An.K
Umur / tanggal lahir : samarinda 18 desember 2018 ( 5 bulan )
Jenis kelamin : laki laki
Tanggal MRS : 20 mei 2019
Diagnosa medis : milliariasis
b) Identitas orang tua
Nama ayah : Tn. S
Nama ibu : Ny. W
Usia ayah dan ibu : 25/23
Pendidikan ayah dan ibu : SLTA
Pekerjaan ayah dan ibu : swasta / ibu rumah tangga
Agama : islam
Suku bangsa : kutai / banjar
Alamat : jl hasan basri gg 4 no 18 rt 19
c) Alasan masuk rumah sakit (MRS) dan keluhan utama
Alasan datang / keluhan utama: Ibu mengatakan sudah 2 hari ini bayinya
rewel dan pada daerah dahi tampak gelembung – gelembung berisi cairan
jernih serta pada daerah lipatan lutut sebelah kiri tampak kemerahan.

2. Riwayat kesehatan klien


a) Riwayat kesehatan sekarang
 Keluhan utama
bayinya sangat rewel dan pada daerah dahi tampak gelembung –
gelembung berisi cairan jernih serta pada daerah lipatan lutut sebelah kiri
tampak kemerahan.

 Riwayat perjalanan penyakit dan upaya mengatasinya


ibu mengatakan gelembung berisi cairan hanya lah gatal pada bayi biasa
sehingga ibu memberikan salep khusus yang di beli di apotik pereda
kemerahan

3. Riwayat kesehatan yang lalu


a) Riwayat kehamilan dan persalinan
 Riwayat antenatal :
 Corak reproduksi
ibu hamil pada usia 22 tahun, ini merupakan anak pertama

 Kunjungan antenatal
Ibu melakukan kunjungan selama hamil yaaitu 4 kali. 1 kali pada
trimester I satu kali pada trimester II dan dua kali pada trimester III

 Keadaan kesehatan saat hamil


Ibu tidak menderita hypertensi,anemia dan penyakit yang akan
membahayakan atau menularkan pada bayi.

 Makanan ibu selama hamil


Nutrisi pada ibu sangat baik dengan LILA 25cm. ibu sering
mengkonsumsi buah dan sayur sayuran. Ibu juga suka mengkonsumssi
ikan dan telur. Gizi ibu baik saja sampai persalinan.

 Obat yang di konsumsi


Ibu tidak mengkonsumsi obat apapun. Hanya mengkonsumsi tablet
tambah darah saja (FE)

 Riwayat imunisasi TT
Ibu meakukan vaksin TT sebanyak dua kali syang pertama saat ingin
menikah kedua saat hamil anak pertama.

 Riwayat meroko dan minuman alkohol

Ibu tidak merokok, meminum obat dan minum alcohol

 Riwayat intranatal
-

 Riwayat postnatal
Bayi selalu diberikan ibu pakaian tebal karna ibu takut anak terserang
hypotermi. Anak juga diberi selimut agar terhindar dari nyamuk, sehingga
pakaian yang sangat tebal menghambar pengeluaran kelenjar keringat pada
tubuh bayi sehingga menimbulkkan milliariasis

 Riwayat alergi
Ibu mengatakan paada baayinya tidak terdapat alergi apapun
.
 Riwayat penyakit yang pernah di derita
bayi tidak pernah menderita penyakit apapun selama ini.

 Riwayat operasi atau pembedahan


Tidak ada operasi atau pembedahan pada tubuh bayi

 Riwayat tumbuh kembang


a. Motorik kasar : dada terangkat menumpu 1 lengan, membalik, dan
bangkit kepala tegak.
b. Bahasa : tertawa, berteriak, dan menoleh ke bunyi icik-icik, menoleh
kearah suara.
c. Motorik halus : tangan bersentuhan, mengikuti 1800 , mengamati
manik-manik, dan meraih.
d. Personal sosial : tersenyum spontan, mengamati tangannya, dan
berusaha mencapai mainan.
-
4. . Riwayat kesehatan keluarga
a) Riwayat penyakit menular
Ibu mengatakan dari keluarganya maupun dari keluarga suaminya tidak
ada yang menderita penyakit menular ( TBC, hepatitis )

b) Riwayat penyakit menurun


Ibu mengatakan tidak ada dari keluarga penyakit menurun ( hipertensi,
asma, DM )
c) Riwayat penyakit menahun
ibu mengatakan tidak terdapat penyakit menahun yang didertita ibu
maupun keluarga

5. Pola fungsional kesehatan

Kebutuhan Dasar Keterangan


Pola Nutrisi Sebelum sakit
Nutrisi yang diberikan: ibu mengatakan
bayinya diberikan ASI saja dengan
frekuensi ± 12x/hari. Selama sakit
Nutrisi yang diberikan: ibu mengatakan
bayinya menyusu ASI saja telah
berkurang dengan frekuensi ± 8x/hari.
Pola Eliminasi Sebelum sakit
1) BAK :Ibu mengatakan bayinya
BAK ± 5-6 kali sehari,
konsistensi warna kuning
jernih, bau khas urine
2) . 2) BAB : Ibu mengatakan
bayinya BAB 2 kali sehari,
konsistensi warna kuning, bau
khas feses, dan tidak lembek.
Selama sakit
1) BAK : Ibu mengatakan bayinya
BAK ± 4-5 kali sehari,
konsistensi warna kuning jernih,
bau khas urine.
2) BAB : Ibu mengatakan bayinya
BAB ± 2 kali sehari, konsistensi
warna kuning bau khas feses,
dan tidak lembek.
Pola Istirahat Sebelum sakit
1) Tidur siang : Ibu mengatakan ±
6 jam
2) Tidur malam : Ibu mengatakan
± 10 jam Selama sakit 1) Tidur
siang : Ibu mengatakan ± 4 jam
2) Tidur malam : Ibu
mengatakan ± 8 jam
Pola Personal Hygine Sebelum sakit
Ibu mengatakan bayinya mandi 2x/hari
(air hangat), keramas setiap sore hari,
ganti pakaian 2x/hari dan ganti popok
saat bayinya ngompol, setelah
BAB/BAK dibersihkan menggunakan
tissue basah serta menggunakan
pampers saat bepergian saja.
Selama sakit Ibu
mengatakan bayinya mandi 2x/hari (air
hangat), ganti pakaian dan popok saat
kotor/basah, setelah BAB/BAK
dibersihkan menggunakan tissue basah
serta menggunakan pempers saat
bepergian saja
Pola Aktivitas Sebelum sakit
Ibu mengatakan bayinya sudah bisa
tengkurap, dan mengoceh. 55
Selama sakit Ibu
mengatakan bayinya rewel dan hanya
di gendong terus.

6. Riwayat Psikososiokultural Spiritual


a. Komposisi, fungsi dan hubungan keluarga (Genogram)
Hubungan dengan anggota keluarga: Ibu mengatakan hubungan dengan
anggota keluarga baik/harmonis

b. Keadaan lingkungan rumah dan sekitar


Lingkungan rumah: Ibu mengatakan lingkungan rumahnya aman, bersih
dan nyaman.

c. Kultur dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


Tidak ada kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a) Kesadaran : composmentis
b) Tanda vital :
Tekanan darah : -
Nadi : 112x/ menit
Pernafasan : 40x/ menit

Suhu : 36,7 0 C

c) Antropometri :

Panjang badan : 54 cm
Berat badan : sebelum sakit : 7500 gram
Saat ini : 7450 gram
LILA : 11 cm
Lingkar kepala : 40 cm
Lingkar dada : 43
Lingkar perut : tidak dilakukan

2. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi

Kulit

Turgor kulit baik, tampak gelembung - gelembung kecil berisi cairan

jernih

pada 57 daerah dahi dan kemerahan pada daerah lipatan lutut sebelah

kiri.

Kepala

Ubun – ubun berdenyut, kepala bersih, rambut tidak mudah rontok

Wajah

Bersih, ada gelembung – gelembung kecil berisi cairan jernih pada


daerah dahi dan tidak pucat

Mata

Konjungtiva merah muda dan sklera putih

Telinga

Bersih, simetris dan tidak ada serumen

Hidung

Bersih, simetris dan tidak ada secret

Mulut
Bibir tidak pucat, tidak ada labioskisis, dan labiopalatoskisis, tidak
stomatitis

Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

Dada

Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada

Abdomen

Tidak ada bising usus dan nyeri tekan

Genetalia

Bersih, testis sudah turun ke skrotum dan berlubang

Ekstremitas

Atas: Dapat bergerak bebas, jari tangan bawah : dapat bergerak bebas,
jari kaki lengkap dan pada lipatan lutut sebelah kiri berwarna
kemerahan

b) Palpasi
Kepala
-
Wajah
-
Mata

Telinga

Hidung
Mulut

Leher

Dada

Abdomen
Tidak ada nyeri tekan

Genetalia eksterna

Ekstremitas

c) Auskultasi
Tidak ada bising usus pada abdomen
d) Perkusi
Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan Neurologis/Refleks
Reflex moro : bayi terkejut saat mendengar suara
Reflex tonic neck :lengan bayi menekuk dan berlawanan
Reflex rooting : bsyi ingin mnghisap tangan yang di dekatkan pada
bibir
Reflex sucking : bayi reflek menghisap apa saja yang di dekatkan
pada bibirnya
Reflex graps (plantar & palmar graps) :bayi menggenggam lembut
Reflex babynsky: jari jari kaki mengembang
Pemeriksaan penunjang
Pemerikaan Laboratorium : tidal dilakukan
Pemeriksaan USG : tidak dilakukan
Pemeriksaan diagnostik lainnya : tidak dilakukan
4. Rekam medik
Tanggal / jam Terapi tindakan Pelaksana
12 april 2019 Diberikan caladine bidan

II. INTERPRENTSDI DATA DASAR

Diagnosis : NA/ SMK / NCB , usia 5 bulan dengan milliariasis

Masalah : Ibu mengatakan bayinya rewel.

Kebutuhan : 1. Menganjurkan ibu untuk menenangkan bayinya.

2. Informasi tentang pendidikan kesehatan perawatan bayi dengan

Milliariasis.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL

DEFINISI

ETIOLOGI

FAKTOR RESIKO

TANDA GEJALA

PATOFISIOLOGI GAK WAJIB

KOMPLIKASI

PENATALAKSANAAN

PENCEGAHAN

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA


Tanggal : 20 Mei 2017 Pukul : 14.28 WIB
1. Caladine ( bedak cair ) 2 kali sehari.
2. Giovan ( sabun cair ) 2 kali sehari.

V. INTERVENSI
Tanggal : 20 Mei 2017 Pukul : 14.30 WIB
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan bayinya.
2. Beritahu ibu untuk segera mengganti pakaian bayinya jika basah dan kotor.
3. Beritahu ibu untuk tetap memandikan bayinya 2 x sehari pada pagi dan sore hari
lalu diberi Caladine (bedak cair).
4. Beritahu ibu untuk membasuh dengan handuk basah (air hangat) lalu keringkan jika
bayinya berkeringat.
5. Beritahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan rumah.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 20 Mei 2017 Pukul : 14.35 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa bayinya sedang mengalami
Milliariasis atau keringat buntet, yaitu gelembung – gelembung kecil yang berisi
cairan jernih pada daerah dahi dan kemerahan pada lipatan lutut sebelah kiri
disebabkan oleh tertahannya pengeluaran keringat.
2. Pukul 14.40 WIB Menginformasikan pada ibu untuk segera mengganti pakaian
bayinya jika basah / kotor dan gunakan pakaian yang menyerap keringat, lembut,
ringan seperti katun, dan hindari pakaian yang terlalu ketat/sempit.
3. Pukul 14.46 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap memandikan bayinya secara
teratur 2 kali sehari pada pagi dan sore hari menggunakan air hangat dan Giovan
(sabun cair) karena sabun cair tidak akan meninggalkan partikel yang dapat
menghambat penyembuhan kemudian berikan Caladine (bedak cair) setelah mandi
pada daerah dahi yang tampak gelembung – gelembung kecil berisi air dan pada
daerah lipatan lutut sebelah kiri yang tampak kemerahan. Dianjurkan untuk tidak
diberi bedak tabur karena akan menyumbat pori – pori kulit.
4. Pukul 15.00 WIB Memberitahu ibu apabila bayi berkeringat untuk segera
membasuh menggunakan handuk basah kemudian di 62 keringkan dengan kain
yang lembut dan bersih lalu baru diberi Caladine.
5. Pukul 15.05 WIB Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 3
hari lagi pada tanggal 23 Mei 2017.
VII. EVALUASI
Tanggal : 20 Mei 2017 1 Pukul 14.38 WIB

1. Ibu sudah mengetahui keadaan bayinya dan hasil pemeriksaan bayinya sebagai
berikut: N: 112x/menit, R: 40x/menit, S: 36,70C kulit : pada daereh dahi tampak
gelembung – gelembung kecil berisi cairan bening dan pada daerah lipatan paha
tampak kemerahan.
2. Pukul 14.45 WIB Ibu bersedia mengganti pakaian bayinya apabila basah dan
kotor.
3. Pukul 14.58 WIB Ibu bersedia memandikan bayinya teratur 2 x sehari pada pagi
dan sore hari menggunakan Giovan (sabun cair) kemudian diberi Caladin (bedak
cair).
4. Pukul 15.04 WIB Ibu bersedia membasuh dengan handuk basah jika berkeringat.
5. Pukul 15.10 WIB Ibu bersedia jika akan dilakukan kunjungan rumah pada tanggal
23 Mei 2017.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan pengkajian data yang diperoleh dari By. K umur 5 bulan didapatkan

hasil yaitu Data Subjektif : ibu mengatakan sudah 2 hari ini bayinya rewel dan pada
daerah dahi tampak gelembung – gelembung berisi cairan jernih serta pada daerah
lipatan lutut sebelah kiri tampak kemerahan sedangkan Data Obyektif : keadaan
umum : baik, kesadaran : composmentis, TTV : nadi : 112x/menit, respirasi :
20x/menit, suhu : 36,70C, BB / TB : 7500 gram / 54 cm, LK / LD : 43 cm / 40 cm,
LLA : 11 cm. Pada daerah dahi tampak gelembung – gelembung berisi cairan jernih
serta pada daerah lipatan lutut sebelah kiri tampak kemerahan.

2. Dalam interpretasi data diperoleh diagnose kebidanan yaitu By. E umur 5 bulan
dengan Milliariasis terdapat masalah yaitu ibu mengatakan bayinya rewel dan
kebutuhan yang diberikan menganjurkan ibu untuk menenangkan bayinya serta
memberi informasi pada ibu tentang perawatan bayi dengan Milliariasis.

3. Diagnosa potensial pada By. E dengan Milliariasis yaitu tidak terjadi infeksi
sekunder. 79

4. Antisipasi atau tindakan segera pada kasus By. E dengan Milliariasis yaitu
pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi dengan Milliariasis, Caladine (bedak
cair) 2 x sehari, Giovan (sabun cair) 2 x sehari.

5. Perencanaan tindakan pada By. E dengan Milliariasis yaitu : beritahu ibu hasil
pemeriksaan bayinya, beritahu ibu untuk mengganti pakaian bayinya jika basah dan
kotor, beritahu ibu untuk tetap memandikan bayinya kemudian berikan Caladine
setelah mandi, beritahu ibu untuk membasuh dengan handuk basah (air hangat) jika
berkeringat.

6. Pelaksanaan asuhan kebidana pada By. E umur 5 bulan dengan Milliariasis


sesuai dengan perencanaan.

7. Evaluasi pada kasus ini adalah setelah dilakukan asuhan kebidanan pada By. E
umur 5 bulan dengan Milliariasis selama 9 hari, didapatkan hasil bahwa bayi sudah
tidak rewel dan gelembung – gelembung berisi cairan jernih pada daerah dahi dan
kemerahan pada daerah lipatan lutut sebelah kiri sudah hilang.

8. Hasil dari asuhan kebidanan pada By. E umur 5 bulan dengan Milliariasis
terdapat kesenjangan antara teori dan kasus , yaitu pada langkah tindakan segera,
perencanaan dan pelaksanaan dalam pemberian terapi bedak cair, sabun cair, serta
obat oral seperti analgetik dan antibiotik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyampaikan beberapa saran yang


bermanfaat :

1. Bagi orang tua bayi Diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan bayinya dan
bisa melakukan penatalaksaan yang tepat dan benar apabila terjadi Milliariasis.

2. Bagi penyusun Diharapkan penulis dapat menambah pengetahuan, wawasan dan


pengalaman yang nyata dalam memeberikan asuhan kebidanan kebidanan pada
bayi dengan Millariasis.

3. Bagi profesi Diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam


memberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan Milliariasis, sehingga tidak terjadi
kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan.

4. Bagi pendidikan Diharapkan dapat sebagai tambahan wacana atau referensi


sehingga dapat menambah pengetahuan tentang asuhan kebidanan pada bayi
dengan Milliariasis.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Presedur Penenitian. Jakarta: Rineka Cipta Dewi, V. N. L.


2013. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

Tumbuh Kembang, Status Gizi & Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha
Medika. Marmi, Rahardjo. K. 2015.

Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya. Muslihatun, W. N. 2010.

Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitramaya Notoatmodjo, S. 2010.

Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2012.

Dokumentasi Kebidanan. Bogor: In Media. Riwidikdo, H. 2009. Statistik


Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Rukiyah, A. Y, Yulianti, L. 2012.

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info Media. Saryono.
2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Soebakti, E,
Hoetomo, M. 2012.

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas


Airlangga. Sondakh, J. J. S. 2013.

Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta: Erlangga. Sulistyawati,
A. 2011.

Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika Sumantri, A.


2011. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana 2011 Walyani, E. S. 2015.

Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. Yogyakarta: Pustaka


Baru Press. Yuni, N. E, Oktani, R. S. 2014.

Keterampilan Dasar Praktik Klinik (KDPK) Kebidanan. Yogyakarta: Nuha


Medika.

Anda mungkin juga menyukai