X
G1 P0 A0 USIA KEHAMILAN 36 MINGGU DENGAN
PERSALINAN NORMAL DI RS BERSALIN
Dosen pembimbing:
Disusun oleh:
2010206017
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan daring keperawatan maternitas. Selain
itu laporan ini juga disusun untuk menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan tentang asuhan
keperawatan maternitas pada pasien.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Pengkajian Dan
Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Pasien dengan Persalinan Normal.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang asuhan
keperawatan maternitas pada pasien dengan Persalinan Normal. Terimakasih kami ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Pengkajian Dan Asuhan
Keperawatan maternitas pada pasien dengan Persalinan Normal. Semoga laporan ini dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan mendukung kompetensi Keperawatan
Maternitas.
Penyusun
Astriningrum Titipangesti K
A. Definisi
Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Persalinan normal adalah proses
pengeluaran bayi dengan usia kehamilan cukup bulan, letak memanjang atau sejajar
sumbu badan, presentasi belakang kepala serta dengan tenaga ibu sendiri . Pesalinan dan
kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37–42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
B. Klasifikasi Persalinan
1. Persalinan Normal (Spontan) : Proses lahirnya bayi pada Letak Belakang Kepala
(LBK) dengan tenagaibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan
bayi yang umumnyaberlangsung kurang dari 24jam.
3. Persalinan Anjuran : Bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari
luardengan jalan rangsangan.
D. Tahapan Persalinan
1. Kala I
Kala I atau kala pembukaan adalah periode persalinan yang dimulai dari
hispersalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menjadi
lengkap.Berdasarkankemajuan pembukaan maka kala I dibagi atas 2 fase, yaitu :
a) Fase laten : fase pembukaan yang sangat lambat ialah dari 0 sampai 3 cm
yangmembutuhkan waktu 8 jam.
b) Fase aktif : fase pembukaan yang lebih cepat yang terbagi menjadi :
1) Fase akselerasi (fase percepatan), dari pembukaan 3 cm sampai 4 cm yang
dicapaidalam 2 jam.
2. Kala II
Kala II atau Kala Pengeluaran adalah periode persalinan yang dimulai daripembukaan
lengkap sampai lahirnya bayi.
3. Kala III
Kala III atau Kala Uri adalah periode persalinan yang dimulai dari lahirnya
bayisampai dengan lahirnya plasenta.
4. Kala IV
Kala IV merupakan masa 1-2 jam setelah placenta lahir. Kala IV persalinan meskipun
masa setelah placenta lahir adalah masa dimulainya masa nifas (puerperium),
mengingat pada masa ini sering timbul perdarahan.
b. Tanda persalinan
1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur.
2. Keluar lender bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan robekan
kecil pada serviks.
3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
4. Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan pembukaan telah ada.
F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
1. Power
Kontraksi uterus, dinding perut dandaya meneran. Ibu melakukan kontraksi
involunter dan volunter secara bersamaan untuk mengeluarkan janin dan plasenta dari
uterus.
2. Passageway
Jalan lahirterdiri panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul, vagina,
dan introitus (lubang luar vagina) janin harus dapat menyesuaikan diri dengan jalan
lahir tersebut.
3. Passanger
Cara penumpang (passanger) atau janin bergerak disepanjang jalan lahir merupakan
akibat interaksi beberapa faktor, yakni : ukuran kepala janin, presentasi letak kepala,
letak, sikap, dan posisi janin.
4. Psikologikal respon
Penampilan dan perilaku wanita serta pasangannya secara keseluruhan merupakan
petunjuk yang berharga tentang jenis dukungan yang ia akan perlukan.
5. Posisi ibu
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi persalinan. Posisi tegak
memberikan sejumlah keuntungan. Mengubah posisi membuat rasa letih hilang,
memberi rasa nyaman, dan memperbaiki sirkulasi ( melzack,dkk,1991). Posisi tegak
meliputi posisi berdiri,berjalan, duduk, dan jongkok.
Mind Mapping Persalinan
KASUS I INTRANATAL
Seorang Ibu hamil berusia 25 tahun (G1P0A0) datang ke RS Bersalin diantar oleh suami pukul
04.00 WIB tanggal 7 Maret 2020 (HPHT : 3-Juni - 2019), mengeluh sering kenceng-kenceng dan
keluar lendir darah sejak pukul 01.00 WIB, tetapi belum mengeluarkan cairan ketuban.
Setibanya di RS dilakukan pemantauan kontraksi uterus, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali
dengan durasi 18 detik, 19 detik dan 22 detik. keluar lendir darah dari kemaluan. Dilakukan
pemeriksaan leopold, hasil leopold 1 : TFU 38 cm, teeraba bagian bokong, leopold 2, punggung
kiri dan ekstremitas kanan, leopold 3 presentasi kepala, leopold 4 kepala sudah masuk PAP.
Denyut jantung janin 145 x/ mnt. Hasil pemeriksaan dalam: pembukaan 4 cm, selaput ketuban
tipis utuh, portio tipis, ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain,
Penurunan kepala 4/5. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/80 mmHg, R : 28 x/menit, N : 88 x/mnt dan
S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 150 cc. Tidak diberikan obat-obatan maupun
infus. Klien tampak kesakitan ketika sedang kontraksi, suami mendampingi sambil mengelus
punggung istrinya.
Pukul 05.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 19 detik, 22 detik dan 24
detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/80 mmHg, R : 26 x/menit,
N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Pukul 06.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali
dengan durasi 22 detik, 22 detik dan 24 detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu :
TD : 130/80 mmHg, R : 30 x/menit, N : 86 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Pukul 07.00 WIB,
pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 22 detik, 24 detik dan 26 detik. Denyut
jantung janin 130 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/70 mmHg, R : 28 x/menit, N : 84 x/mnt
dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 50 cc.
Hasil pemeriksaan pukul 08.00 WIB : pembukaan 7 cm, selaput ketuban tipis utuh, ubun-ubun
kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain. penurunan kepala 2/5. terdapat 3
kali kontraksi pada pemantauan 10 menit, 28 detik, 26 detik dan 30 detik. DJJ 130x/menit.
Pemeriksaan Ibu : TD : 130/90 mmHg, R : 28 x/menit, N : 90 x/mnt dan S : 36 derajad celsius.
Urine output 200 cc. Tidak diberikan obat-obatan.
Pukul 09.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 28 detik, 30 detik dan 30
detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/80 mmHg, R : 26 x/menit,
N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Pukul 10.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali
dengan durasi 30 detik, 30 detik dan 28 detik. Denyut jantung janin 140 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu :
TD : 130/80 mmHg, R : 30 x/menit, N : 86 x/mnt dan S : 36 derajad celsius. Urine output 2 jam
terakhir100 cc. Pukul 11.00 WIB, pada 10 menit terjadi kontraksi 3 kali dengan durasi 30 detik,
32 detik dan 30 detik. Denyut jantung janin 130 x/ mnt. Pemeriksaan Ibu : TD : 130/70 mmHg,
R : 28 x/menit, N : 84 x/mnt dan S : 36 derajad celsius.
Hasil pemeriksaan pukul 12.00 WIB : pembukaan 10 cm, ketuban pecah jernih, penurunan
kepala 0/5, , ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain. terdapat 4
kali kontraksi pada pemantauan 10 menit, 34 detik, 42 detik, 42 detik dan 43 detik. DJJ
140x/menit. Pemeriksaan Ibu : TD : 140/90 mmHg, R : 32 x/menit, N : 94 x/mnt dan S : 36
derajad celsius. Urine output 2 jam terakhir 150 cc. Tidak diberikan obat-obatan.
Pukul 12.12 WIB, janin lahir spontan, APGAR score menit I : 6, menit ke 5 : 7, menangis kuat,
BB : 2800 gr, PB : 49 cm, LK : 28 cm, LD: 26 cm. Bayi di lakukan Inisiasi menyusui dini.
Perdarahan : 100 cc. Klien tampak berteriak kesakitan setiap ada his dalam proses persalinan,
skala nyeri : 9.
15 menit I : Urine belum keluar, kandung kemih terisi namun tidak penuh, perdarahan 50 CC,
kontraksi uterus kuat, vital sign : TD : 130/90 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:24 x/menit, S; 37
derajad selsius.
15 menit II : Urine belum keluar, kandung kemih terisi penuh, perdarahan 30 CC, kontraksi
uterus kuat, vital sign : TD : 130/90 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:24 x/menit, S; 37 derajad
selsius.
15 menit III : urine : 150 cc, perdarahan 20 CC, kontraksi uterus kuat, vital sign : TD : 120/80
mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:22 x/menit, S; 36 derajad selsius.
15 menit IV : urine : -, kandung kemih kosong, perdarahan belum bertambah, kontraksi uterus
kuat, vital sign : TD : 120/70 mmHg., Nadi : 78 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.
30 menit I pada jam kedua : kandung kemih terisi tidak penuh, perdarahan 30 cc, kontraksi
uterus kuat, vital sign : TD : 120/80 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad
selsius.
30 menit II pada jam kedua : urine 100 cc, perdarahan 20 CC, kontraksi uterus kuat, vital sign :
TD : 120/70 mmHg., Nadi : 80 x/menit, R:20 x/menit, S; 36 derajad selsius.
Berikan asuhan keperawatan sejak kala I sampai dengan kala IV persalinan dengan
menggunakan data kasus diatas!
PENGKAJIAN PRENATAL
Nama Mahasiswa : Astriningrum T.K Tanggal Pengkajian : 7 Maret 2020 jam 04.00
NPM : 2010206017 Ruangan/RS : Klinik Bersalin
d. Intensitas : Kuat
~ Pembukaan : 4 cm
~ Presentasi : Ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulang terpisah satu sama lain
H. DATA PSIKOSOSIAL
1. Penghasilan keluarga setiap bulan : 2,5 jt/bulan
2. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : Senang, karena merupakan anak pertama
3. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Senang, karena menantikan buah hati
4. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : (-)
LAPORAN PERSALINAN
I. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal : 07/03/2020 Jam : 04.00 WIB
Tanda Vital:
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36 0C
Pernafasan : 28 x/menit
2. Pemeriksaan palpasi abdomen :
Leopod 1 : TFU 38 cm (teraba bagian bokong).
Leopod 2 : Teraba punggung kiri dan ekstremitas kanan.
Leopod 3 : Teraba kepala.
Leopod 4 : Kepala sudah masuk PAP.
Hasil pemeriksaan dalam : pembukaan 4 cm, selaput ketuban tipis utuh, portio tipis,
ubun-ubun kecil dan sutura teraba, tulang-tulangterpisah satu sama lain, penurunan
kepala 4/5
Persiapan perineum : Tidak ada persiapan parineum
3. Dilakukan Klisma : tidak,
4. Pengeluaran pervaginam : Keluar lendir darah
5. Perdarahan pervaginam : ya, lendir merah
6. Kontraksi Uterus (Frekwensi,lamanya,kekuatan) : 10 menit terjadi kontraksi 3 kali
dengan durasi 18 detik, 19 detik, dan dan 22 detik, kekuatan kuat.
Denyut Jantung janin (Frekwensi,kualitas) : 145 x/menit
7. Status janin (Hidup/tidak, jumlah,presentasi) : Hidup, penurunan kepala 4/5
C. CATATAN KELAHIRAN
1. Bayi lahir jam : 12.12 WIB
2. Nilai APGAR menit I : 6 Menit V : 7
3. Perineum (rupture), jika upture tingkat 1
Bonding ibu dan bayi : bayi dilakukan insiasi menyusui dini
Tanda Vital :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 370C
Pernafasan : 24 x/menit
4. Pengobatan : tindakan hecting
D. KALA III
1. tanda dan gejala : kontraksi uterus keras
Plasenta lahir jam : 12.30 wib
Cara lahir plasenta : keluar spontan
Karakteristik Plasenta : lengkap
Ukuran 22 Cm, Tebal tengah 2 cm, berat 460 gram
Panjang tali pusat 150 cm
Jumlah pembuluh darah : 2 arteri 1 vena.
2. Kelainan : (-)
Perdarahan : 75 CC
Karakteristik : (-)
Keadaan psikososial : (-)
Kebutuhan Khusus : (-)
Tindakan : (-)
Pengobatan : (-)
E. KALA IV
1. Mulai jam : 13.12 wib
Tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu :360C
Pernafasan : 20 x/menit
2. Kontraksi Uterus : kuat
Perdarahan : 20 ml, karakteristik : Normal
Bonding ibu dan bayi : bayi dilakukan inisiasi menyusu dini
Tindakan : (-)
F. BAYI
1. Bayi lahir tanggal/jam : 12.12 wib
Jenis kelamin : Laki-laki
Nilai APGAR : Menit I : 6 Menit 5 : 7
2. BB/PB/Lingkar kepala bayi : 2800 gram49 cm 28 cm
3. Karakteristik khusus bayi :bayi normal menangis kuat
kaput : Suksedaneum/Cephalhematom : Tidak ada
Suhu 0C : (-)
Anus : berlubang
Perawatan tali pusat : dilakukan
Perawatan mata : dilakukan
SYAIR OBSTETRI
A. STATUS GRAVIDA
G 1 P 0 A 0 H3 Juni 2019
Presentasi bayi : Leopod 1 (bokong), leopod 2 (puki, dan ekstremitas kanan), leopod 3
(kepala), leopod 4 (kepala masuk PAP)
Pemeriksaan Antenatal : teratur
Komplikasi Antenatal : Tidak ada komplikasi
B. RIWAYAT PERSALINAN
BB/Tb Ibu : 63 kg/167 cm. Persalinan di Klinik bersalin
Keadaan umum ibu : Composmentis Tanda Vital : 130/80 mmHg
Jenis persalinan : normal Proses persalinan : nomal
Kala I : 11 Jam
Kala II : 12 Menit
Komplikasi Persalinan : Ibu (Tidak ada komplikasi) janin : (Tidak ada komplikasi)
Lamanya Ketuban pecah : 3 jam Kondisi ketuban jernih
KALA I
1 Ds : - - Kesiapan peningkatan
proses
Do : kehamilan-persalinan
Klien tampak berteriak
(00208)
kesakitan
Kontraksi 4x/10 menit (34 Domain 8 : Seksualitas
detik, 42 detik, 42 detik dan Kelas 3 : Reproduksi
43 detik) - DJJ 140x/menit.
Pembukaan 10
Ketuban pecah jernih-
Penurunan kepala 0/5,
ubun-ubun kecil dan sutura
teraba, tulang-tulang
terpisah satu sama lain
C:
1. Kolaborasi dengan pasien,
orang terdekat dan tim
kesehatan lainnya untuk
memilih dan
mengimplementasikan
tindakan penurunan nyeri
non farmakologi sesuai
dengan kebutuhan.
2. Dorong pengulangan
teknik praktik-praktik
tertentu secara berkala
C:
1. Kolaborsikan dengan
tenaga kesehatan
Persiapan melahirkan
(6760)
1. Agar mengetahui cara
O:
persalinan
1. Eksplorasi mengenai
2. Agar mengetahui
rencana persalinan
tanda dan gejala
N: persalinan
E:
1. Diskusikan rencana
(siapa) yang merawat
saudara kandung selama ibu
di rawat di RS
2. Diskusikan keuntungan
dan kerugian dalam hal
menyusui dengan ASI dan
memberikan dengan botol
susu
C:
3. KALA III Setelah dilakukan asuhan Perawatan perineum 1. Agar area perinium
keperawatan selama 1x8 h jam (1750) bersih
Resiko Infeksi b.d Pecah
diharapkan dapat teratasi dengan
Ketuban Lambat 1. Bersihkan area perinium 2. Agar pasien nyaman
kriteria hasil :
secara teratur
3. Untuk mengetahui
Manajemen diri: Infeksi (3118)
2. Berikan posisi yang adanya ketidaknormalan
1. Memonitor tanda dan gejala nyaman di area perinium
infeksi (skala 1-3)
3. Instruksikan pasien dan
2. Menggunakan metode orang terdekat untuk
menghilangkan gejala (skala 2-3) menginspeksi tanda-tanda
yang tidak normal pada area
3. Menggunakan metode mencegah
perinium
komplikasi (skala 2-4)
Kontrol infeksi (6540)
4. Mendapatkan informasi tentang 1. Agar dapat
infeksi (skala 1-3) O: mengendalikan infeksi
menggunakan pedoman
1. Alokasikan kesesuaian
pusat pengendalian dan
luas ruang perpasien seperti
pencegahan penyakit
yang di indikasikan oleh
pedoman pusat pengendalian 2. Untuk mencegah
dan pencegahan penyakit terjadinya infeksi
N: 3. Untuk mengatasi
infeksi
1. Ganti peralatan perawatan
per pasien sesuai protokol 4. Untuk mencegah
institusi infeksi
E:
C:
1. Kolabirasikan dengan
tenaga kesehatan dan
keluarga mengenai
pencegahan infeksi dan
apoteker untuk obat
4. KALA III Setelah dilakukan asuhan Perawatan Intrapartum 1. Agar dapat memantau
keperawatan selama 1x8 jam (6830) saat proses persalinan
Nyeri persalinan b.d Dilatasi
diharapkan dapat teratasi dengan
Serviks O: 2. Untuk mengetahui
kriteria hasil :
kondisi vagina
1. Monitor kemajuan
Pengetahuan : Melahirkan dan
persalinan, meliputi 3. Untuk mengurangi
persalinan (1817)
pengeluaran vagina, dilatasi nyeri dan agar rileks
1. Strategi untuk mengontrol nyeri serviks, posisi dan
4. Agar pasien dapat
(skala 1-3) penurunan janin
mendorong selama
2. Teknik Posisi yang efektif (skala 2. Monitor koping keluarga persalinan dengan benar
2-2) selama persalinan
1. Bantu mengarahkan
persalinan atau keluarga
untuk menyediakan
kenyamanan selama
persalinan
2. Ajarkan teknik
mendorong pada kala dua
persalinan
C : Kolaborasikan denga
tenaga kesehatan
5. KALA IV Setelah dilakukan asuhan Manajemen cairan (4120) 1. Untuk melihat status
keperawatan selama 1x8 jam hidrdasi
Devisien Volume Cairan b.d O:
diharapkan dapat teratasi dengan
Kehilangan cairan melalui rute 2. Untuk melihat status
kriteria hasil : 1. Monitor status hidrasi
normal kesehatan pasien
Keseimbangan Cairan (0610) 2. Monitor TTV
3. Agar dapat
1. Kehausan (skala 1-3) 3. Monitor makanan/cairan menghitung asupan
yang dikomsumsi dan hitung kalori
2. Tekanan darah (skala 2-4)
asupan kalori
4. Agar cairan sesuai
3. Output urine (skala 2-3) N: dengan kebutuhan tubuh
E:
2. Distribusikan asupan
cairan selama 24 jam
C:
P : Kolaborasikan dengan
keluarga untuk mendampingi
pasien nafas dalamuntuk
mengurangi nyeri dan lebih rileks
Astriningrum
2. KALA II Sabtu, 7 1. Mengunakan suara yang lembut dengan S : Pasien mengatakan nyeri
maret 2020 irama yang lambat untuk setiap kata
Kesiapan peningkatan proses O:
2. Mengunakan relaksasi sebagai strategi
kehamilan-persalinan 12.20
tambahan dengan menggunakan 1. Telah dilakukan teknik
obat-obatan nyeri
relaksasi agar lebih rileks
3. Meminta klien untuk rileks dan
merasakan sensai yang terjadi 2. Pasien tampak kesakitan
P:
Astriningrum
3. KALA III Sabtu, 7 1. Membersihkan area perinium secara S : Pasien mengatakan sudah
maret 2020 teratur mengerti dan paham yang sudah
Resiko Infeksi b.d Pecah
disampaikan perawat
Ketuban Lambat 13.00 2. Memberikan posisi yang nyaman
O: Telah dilakukan edukasi pada
3. Memberikan terapi antibiotik yang
pasien keluarga mengenai tanda
sesuai
dan gejala infeksi dan edukasi
4. Mengajarkan pasien dan anggota pemantuan perineoum
keluarga mengenai bagaimana menghindari
A : Resiko infeksi belum teratasi
infeksi
P : Kolaboraskan dengan apoteker
terkait obat penurunan nyeri
(antibiotik)
4. KALA III Sabtu, 7 1. Melakukan pemeriksaan vagina dengan S : Pasien mengatakan nyeri saat
maret 2020 cara yang tepat kontraksi
Nyeri persalinan b.d Dilatasi
Serviks 14.00 2. Memberikan analgesik untuk O :
mendukung kenyamanan dan relaksasi
1. Telah dilakukan relaksasi nafas
selama persalinan
dalam dan teknik mendorong
5. KALA IV Sabtu, 7 1. Memberikan terapi IV, seperti yang S : Pasien mengatakan haus
maret 2020 ditentukan
Devisien Volume Cairan b.d O:
Kehilangan cairan melalui 14.00 2. Memberikan cairan dengan tepat
1. Telah dilakukan monitor cairan
rute normal
3. Menjaga intake/asupan yang akurat dan pada pasien dan pemberian cairan
catat output
2. Mukosa bibir pasien kering A :
Devisien volume cairan belum
teratasi
DISCART PLLANNING
4. Instruksikan klien untuk menyusui bayi secara langsung tanpa dot dan dengan ASI eksklusif
LAMPIRAN LEMBAR PARTOGRAF