Anda di halaman 1dari 1

KURIKULUM SEKOLAH PENGGERAK

Dalam Kurikulum penggerak, belum terdapat peminatan. Siswa mengambil seluruh mata
pelajaran (mapel) wajib. Di kelas 10, siswa menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata
pelajaran (mapel) di kelas 11. Siswa perlu berkonsultasi dahulu dengan guru Bimbingan
Konseling (BK), wali kelas, dan orang tua.
1. Berbasis Kompetensi
Hasil belajar yang meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan serta sikap merupakan
satu kesatuan rangkaian dalam proses yang berkelanjutan. Pada akhirnya akan
membangun kompetensi yang holistik. Kompetensi holistik ini sebagai hasil belajar
disebut dengan Capaian Pembelajaran (CP).
2. Fleksibilitas Pembelajaran
Terdapat pengurangan isi dalam muatan pelajaran ditujukan agar siswa memiliki waktu
yang cukup dan memadai untuk menguasai kompetensi yang hendak dicapai.
Kemudian, siswa juga memiliki kesempatan yang cukup untuk belajar sesuai dengan
grade ketercapaiannya.
3. Karakteristik Pancasila
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran diupayakan dapat disinergikan dengan
kegiatan sehari-hari dan berorientasi pada pencapaian penumbuhan dan penguatan profil
pelajar Pancasila.

Beberapa aspek yang disempurnakan dari kurikulum sebelumnya antara lain:


a. Struktur Minimum, berkaitan dengan pengembangan program dan kegiatan sesuai
dengan sumber daya yang tersedia dan visi serta misi satuan pendidikan;
b. Otonom, yang berarti setiap satuan pendidikan memiliki kebebasan menentukan
rancangan materi pembelajaran yang kontekstual serta sesuai dengan arah kebijakan
pemerintah;
c. Sederhana, artinya sekolah dapat menentukan arah perubahan dengan rancangan yang
jelas, dan dapat dipraktikkan dengan optimal;
d. Gotong Royong; pelibatan beberapa institusi dalam merancang kurikulum dan bahan
ajar.

Anda mungkin juga menyukai