Anda di halaman 1dari 19

LKM III

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS HOTS

PERBEDAAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)


DENGAN KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Nama / Nim :Khesya Azahra latifa / 23031071

Pertemuan :3

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Menguasai konsep-konsep kurikulum untuk mata pelajaran biologi SMA yang meliputi:
pengertian, sejarah, komponen, dan landasan kurikulum, perbedaan Kurikulum 2013
(Kurtilas) dengan Kurikulum Merdeka (Kurmer), Capaian Pembelajaran (CP) vs Kom-
petensi Inti (KI), Elemen CP (KD3-KD4 vs Elemen pemahaman dan Keterampilan
proses), Silabus vs ATP, RPP vs Modul Ajar, KKM vs KKTP, pendekatan dan model
pembelajaran dalam pembelajaran Biologi Kurikulum 2013 vs pembelajaran berdife-
rensiasi (kesiapan belajar, minat, profil pelajar).

Sub Capaian Pembelajaran (Sub-CPMK)


Menganalisis perbedaan Capaian Pembelajaran (CP) dengan Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Pencapaian Hasil Belajar

Topik : Perbedaan Capaian Pembelajaran (CP) dengan Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)

1. Menjelaskan pengertian Capaian Pembelajaran (CP) pada Kurikulum Merdeka


2. Menjelaskan pengertian Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2013
3. Menjelaskan pengertian Kompetensi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
4. Menganalisis perbedaan Capaian Pembelajaran (CP) dengan Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD)

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 2
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 memiliki kedudukan yang sama dengan Standar
Kompetensi yang digunakan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kompetensi
Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus
dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan
pengembangan Kompetensi Dasar. Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasio-
nalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang dinyatakan
telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu.
Di dalam mempermudah operasionalnya, kompetensi inti pada ranah sikap dibedakan
menjadi dua, yaitu sikap spiritual dan sikal sosial. Sikap spiritual terkait dengan tujuan
pendidikan nasional untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Sedangkan
sikap sosial terkait dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk peserta didik yang
berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Pemilahan pada ranah sikap ini menjadi hal penting yang membedakan antara
Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan demikian,
Kompetensi Inti mencakup empat dimensi yang mencerminkan : (1) sikap spiritual; (2) sikap
sosial; (3) pengetahuan; (4) dan keterampilan.
1. Kompetensi Inti - 1 (KI-1) : untuk Kompetensi Inti sikap spiritual
2. Kompetensi Inti - 2 (KI-2) : untuk Kompetensi Inti sikap sosial
3. Kompetensi Inti - 3 (KI-3) : untuk Kompetensi Inti aspek pengetahuan
4. Kompetensi Inti - 4 (KI-4) : untuk Kompetensi Inti aspek keterampilan
Keempat dimensi tersebut dirancang sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata
pelajaran, atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang
harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar (KD) merupakan
kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.
Kompetensi Dasar (KD) berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaran. Di dalam setiap rumusan Kompetensi Dasar, terdapat unsur kemampuan berpikir
yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi. Kompetensi Dasar berisi sikap, pengetahuan,
dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 3
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
kemampuan awal, dan ciri suatu mata pelajaran.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 4
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
Masalah

1. Jelaskan pengertian Capaian Pembelajaran (CP) pada Kurikulum Merdeka!


Jawab:
Capaian pembelajaran kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar yang
dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan setiap tahap. Kurikulum ini dicanangkan
untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered
learning atau berpusat pada siswa.
Kurikulum ini mengatur pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat anak
dinilai lebih fleksibel dan berkonsentrasi untuk mengembangkan kemampuan atau
kompetensi siswa. Isi capaian pembelajaran kurikulum merdeka yaitu kumpulan
kompetensi dan lingkup materi yang disusun komprehensif berbentuk narasi.
Strategi yang digunakan untuk mencapai capaian pembelajaran ialah mengurangi
cakupan materi dan mengubah tata cara penyusunan yang lebih fleksibel. Dengan
demikian siswa tidak akan merasa tertekan untuk mencapai pembelajaran tersebut.
1. Strategi Untuk Mencapai Capaian Pembelajaran
Dalam prosesnya tentu kurikulum merdeka memiliki strategi untuk bisa mencapai
capaian pembelajaran kurikulum. Berikut ulasannya.
 Pengurangan Konten
Salah satu karakteristik dari kurikulum merdeka ialah fokus terhadap materi
esensial seperti literasi dan numerasi. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum
ini lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Selain itu juga
berhubungan dengan capaian pembelajaran siswa. Konsekuensi dari
pembelajaran kurikulum merdeka ialah berorientasi pada kompetensi sehingga
perlu adanya pengurangan materi pelajaran atau pokok bahasa. Dengan adanya
pengurangan konten, maka guru tidak akan mengajar dengan terburu-buru.
Selain itu juga bisa menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa. Apabila guru menyampaikan pembelajaran secara terburu-buru maka
siswa tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk memahami konsep secara
mendalam. Padahal hal tersebut sangat penting untuk menguatkan fondasi
kompetensi siswa. Materi pembelajaran yang terlalu padat mampu membuat

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 5
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
siswa kehilangan kesempatan untuk mengeksplor pengetahuannya dan
mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik.
 Pembelajaran Konstruktivisme
Untuk bisa mencapai capaian pembelajaran kurikulum merdeka, maka kegiatan
dilakukan secara konstruktivisme. Pembelajaran konstruktivisme ialah kegiatan
pembelajaran yang mengutamakan perkembangan logika serta konseptual
pembelajar. Melalui teori ini maka siswa bisa membuat maupun menciptakan
suatu karya dan membangun suatu hal yang sudah dipelajari. Teori belajar ini
memiliki tujuan seperti membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran
secara lebih mendalam. Selain itu juga mengasah kemampuan dalam bertanya
dan mencari solusi serta memahami konsep secara komprehensif sehingga
mampu menjadi pemikir aktif. Pengetahuan bukan kumpulan fakta, konsep,
maupun kaidah yang harus diingat. Namun merupakan proses dalam memahami
atau mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman nyata.
Pada kurikulum ini, pemahaman siswa tidak bersifat statis namun dinamis.
Pemahaman siswa berevolusi secara konstan selama siswa tidak bisa
mengkonstruksikan pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman
sebelumnya. Agar bisa memiliki pemahaman ini maka sekolah dan harus harus
mampu menciptakan suasana belajar yang berpusat pada siswa. Tidak hanya
memberikan siswa informasi yang kurang bermakna atau sekedar dihafalkan
saja.
Melalui pembelajaran ini, maka capaian pembelajaran yang mengutamakan
kompetensi bisa dicapai tanpa mengikat konteks serta konten pembelajaran.
Dengan demikian diharapkan pihak sekolah dan tenaga pendidik bisa
mengembangkan pembelajaran ini sesuai dengan konteks sekolah,
perkembangan, minat dan bakat siswa.
Agar lebih siap dalam menghadapi kurikulum merdeka dan siswa mampu
mencapai capaian pembelajaran kurikulum, guru harus bisa beradaptasi dengan
perubahan dan terus belajar. Salah satu bentuk belajar yang bisa dilakukan ialah
mengikuti pelatihan guru yang didesain untuk meningkatkan kompetensi
mengajar guru.Capaian pembelajaran kurikulum merdeka tidak bisa diraih
apabila tidak menerapkan strategi yang tepat. Baik sekolah maupun tenaga
pendidik harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang terpusat pada

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 6
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
siswa sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini karena siswa
diajarkan untuk mampu memahami setiap materi yang diajarkan dengan lebih
mendalam.
2. Jelaskan pengertian Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2013!
Jawab:
Kompetensi inti menjadi salah satu bahasan yang dipakai dalam pembelajaran pada
Kurikulum 2013. Kompetensi inti memiliki kedudukan yang sama dengan Standar
Kompetensi yang digunakan pada kurikulum KTSP 2006. Kompetensi inti merupakan
elemen baru dalam pendidikan yang tidak dimiliki oleh kurikulum-kurikulum
sebelumnya. Kompetensi inti dapat diartikan sebagai kualitas yang harus dicapai
seorang siswa melalui proses pembelajaran secara aktif. Dalam pengertian lain juga
disebutkan bahwa kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Komptensi Lulusan yang harus dimiliki seorang siswa pada setiap tingkat kelas atau
program.1 Standar Kompetensi lulusan tersebut meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan.
Sehubungan dengan hal tersebut, peserta didik diharapkan mampu memiliki gambaran
dalam tiga aspek. Pada aspek sikap, peserta didik diharapkan memiliki sopan santun
dalam bersikap dengan sesama. Aspek pengetahuan, peserta didik harus mampu
memahami berbagai informasi yang diterima. Pada aspek ketrampilan peserta didik
diharapkan mampu menyalurkan berbagai kreatifitasnya untuk menciptakan hal-hal
baru.
Kompetensi inti ini dijabarkan melalui kompetensi dasar pada berbagai mata pelajaran,
salah satunya yaitu pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kompetensi inti
tidak untuk diajarkan maupun dihafalkan, akan tetapi dibentuk melalui berbagai
aktivitas pada proses pembelajaran disetiap mata pelajaran. Setiap mata pelajaran harus
mengacu pada pencapaian dan perwujudan kompetensi inti yang telah dirumuskan.
Seperti yang dijelaskan oleh Mulyasa:
“Kompetensi inti merupakan standar kompetensi lulusan dalam bentuk kualitas yang
harus dimiliki oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu yang menggambarkan kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, ketrampilan, pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi inti harus
menggambarkan kualitas yag seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.”

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 7
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
Kompetensi inti dijadikan batas kemampuan yang harus dilakukan dan dimiliki oleh
setiap peserta didik pada saat pembelajaran. Untuk mempermudah operasionalnya,
kompetensi inti pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang
terkait dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk peserta didik yang
beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang berkaitan dengan tujuan pendidikan
nasional untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab.
Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa kompetensi inti terdiri dari empat aspek
yang tersusun dalam rumusan sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti ketrampilan
Macam-Macam Kompetensi Inti
Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, secara operasional ranah sikap
pada kompetensi inti kurikulum 2013 dibagi menjadi dua yaitu sikap spiritual dan
sikap sosial. Kemudian disusul dengan kompetensi pengetahuan dan kompetensi
ketrampilan.Keempatnya dinotasikan dengan sebutan KI (kompetensi inti). Rinciannya
seperti berikut:
a. Sikap Spiritual (KI-1)
Sikap merupakan pandangan atau kecenderungan mental. Dalam Kamus bahasa
Inggris, sikap berarti attitude. 6 Attitude is way of thingking or behaving (sikap
ialah cara berfikir atau bertindak).7 Sedangkan menurut Bruno, sikap (attitude)
ialah kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara yang baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu.8 Sikap merupakan sebuah ekspresi
dan nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.9 Sikap
merupakan kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus
terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial.10 Jadi, dapat disimpulkan
bahwa sikap ialah suatu kecenderungan mental seseorang yang dapat melahirkan
suatu tindakan atau perbuatan.
Sikap spiritual bersesuaian dengan kekuatan karakter transendensi. Kekuatan
karakter transendensi merupakan kekuatan yang menghubungkan kehidupan
manusia dengan seluruh alam semesta dan memberi makna pada kehidupan.Sikap

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 8
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
spiritual menjadi kompetensi yang pertama daripada kompetensi lainnya. Sehingga
pembelajarannya pun harus terus menerus untuk dijadikan sebuah pembiasaan
bahkan diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran. Sikap spiritual tersebut
sangat berkaitan dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertaqwa
dengan cara menghormati, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang
dianut.12 Sehingga, penekanan pada penilaian sikap spiritual kurikulum 2013 ini
diantaranya seperti rajin beribadah, berperilaku syukur, berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan, toleransi dalam beribadah, mengucapkan salam.
Keempat hal tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1) Rajin Beribadah
Ibadah mengandung pengertian suatu penghambaan diri kepada sang Maha
hidup. Ibadah juga bisa dimaknai dengan ritual (ritual yang baik). Dalam
kehidupan sehari-hari, sudah tidak asing lagi dengan kata ibadah. Ibadah bisa
diimplementasikan dengan cara seperti yang ada dalam rukun islam, sholat,
puasa, zakat, serta haji bagi yang mampu baik secara fisik maupun materi.
2) Bersyukur
Syukur merupakan perbuatan seseorang atas segala hal yang dimikinya yang
merupakan karunia dari sang Maha Kuasa. Dalam kamus bahasa Arab syukur
berasal dari kata “syakara” artiya berterima kasih.15 Secara bahasa kata syukur
merupakan suatu ungkapan pujian seseorang kepada yang telah berbuat baik
kepadanya. Sedangkan lawan kata dari syukur adalah kufur. Pada hakikatnya,
syukur ialah menampakkan nikmat. Sedangkan, kufur ialah menyembunyikan
nikmat. Syukur yang mana berarti menampakkan nikmat, bahwa
menggunakannya pada tempat dan sesuai dengan yang dikehendaki oleh
pemberinya dengan lidah.
3) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Berdoa secara singkat artinya memohon. Bagi sebagian orang muslim meyakini
bahwa doa merupakan senjata untuk menghilangkan kepenatan dalam
menjalani kehidupan.
4) Kebiasaan mengucapkan salam
Seperti yang kita pahami, mengucapkan salam hukumnya sunnah. Sedangkan
menjawab salam hukumnya wajib bagi yang mendengarnya. Pada intinya,
mengucapkan salam bertujuan untuk menebar kebaikan, saling mendoakan

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 9
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
antara orang yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, alangkah baiknya
apabila kebiasaan ini diajarkan pada anak-anak sejak dini.
c. Sikap Sosial (KI-2)
Pada kurikulum 2013, pembentukan sikap sosial yang ada pada diri siswa sangat
diperhatikan. Hal ini tidak berbeda dengan sikap spiritual. Dengan memiliki sikap
sosial, siswa diharapkan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak
mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.23 Seperti halnya makna yang
tersurat dalam UU Sisdiknas tahun 2003, “.... mandiri, demokratis,
bertanggungjawab” makna yang tersimpul sangat berkaitan dengan hubungan
antar manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan antar manusia akan lebih
harmonis jika dilandasi dengan sikap sosial yang baik. Seperti, sikap bagaimana
harus menghargai yang lebih muda dan bagaimana sikap menghormati yang lebih
tua. Hal ini menjadi dasar sikap dalam bergaul dengan orang lain supaya dapat
terhindar dari halhal buruk yang tidak diinginkan.
Hal diatas diperluas dengan sikap sosial yang senada yangmana ditekankan pada
kurikulum 2013, diantaranya jujur, disiplin, tanggungjawab, toleransi, gotong
royong, santun, dan percaya diri.
d. Pengetahuan (KI-3)
Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda,
sifat, keadaan dan harapan-harapan. Pengetahuan bisa diperoleh melalui
pendidikan pengalaman, intusi, logika, wahyu, atau kegiatan mencoba-coba (trial
dan error). Pengetahuan yang dibahas dalam kajian kali ini yakni pengetahuan
yang mengarah pada pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Ketika
manusia sudah mulai mampu untuk mengembangkan apa yang ada dalam
pikirannya, disaat itulah manusia akan mampu mengembangkan pengetahuannya.
Dengan adanya pengetahuan, maka akan mampu membuat manusia mengatasi
berbagai permasalahan yang hadir dalam hidupnya. Pemahaman yang tinggi akan
membuat manusia menemukan kebenaran-kebenaran yang baru. Artinya, di dalam
hidupnya manusia mempunyai tujuan yang lebih dari hanya sekedar hidup. Tujuan
inilah yang membuat manusia akan terus mengembangkan pengetahuannya yang
mana pengetahuan akan menjadikan manusia sebagai makhluk yang istimewa.
Sebagaimana yang telah dicetuskan dalam kurikulum 2013, siswa tidak hanya
mampu teori, akan tetapi diharapkan mampu dalam mengaplikasikannya dalam

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
0
kehidupan sehari-hari.
e. Kompetensi Ketrampilan (KI-4)
Istilah keterampilan sering menjadi perdebatan sebagian orang. Mereka berasumsi
bahwa keterampilan itu hanya sebatas bakat dari fisik atau gerak (motorik)
seseorang. Seperti contoh, seseorang yang pandai membuat kue dianggap memiliki
ketrampilan dalam dunia tataboga. Padahal, keterampilan hidup itu sangat luas.
Sehubungan dengan kompetensi ketrampilan yang diharapkan dalam Kurikulum
2013 yaitu keterampilan untuk mengembangkan dan mengeksplorasikan
pengetahuannya. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas belum tentu
mempunyai keterampilan luas dan 56 begitu pula sebaliknya. Inilah yang mejadi
alasan mengapa dalam Kurikulum 2013 selain aspek pengetahuan, aspek
keterampilan juga perlu diunggulkan. Jawabannya cukup singkat, supaya para
siswa tidak hanya tahu teori akan tetapi yang terpenting adalah aplikasi serta
realisasinya. Suatu contoh dalam pembelajaran Pendidikan Agma Islam, siswa
hanya diajarkan teori tatacara sholat tanpa diajarkan bagaimana mempraktekkan
gerakan-gerakannya. Siswa pasti mengalami ketidaktahuan karena tidak pernah
diajari ilmu praktisnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kompetensi
ketrampilan itu digalakkan.
3. Jelaskan pengertian Kompetensi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013!
Jawab:
Kompetensi dasar merupakan acuan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan standar kompetensi lulusan untuk penilaian. Kompetensi dasar
dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal,
serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk
menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan
disiplin ilmu yang sangat berorientasi.
Kompetensi dasar dapat merefleksikan keluasan, kedalaman, kompleksitas, serta
digambarkan secara jelas dan dapat diukur dengan teknik penilaian tertentu. Tim
Kementerian dan Kebudayaan dalam Kurikulum 2013 (2013:6) mendefinisikan
pengertian KD sebagai berikut: “Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi
yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada KI yang
harus dikuasai peserta didik.Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS
Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
1
pelajaran.”
Kompetensi dasar merupakan hal yang penting bagi setiap perangkat pendidikan,
karena melalui kompetensi dasar, setiap proses pembelajaran dapat tersusun, dan
terencana dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik pula.
Selain itu KD dalam setiap mata pelajaran telah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik pada umumnya, agar peserta didik dapat memahami secara baik.
Berdasarkan beberapa para ahli, penulis menyimpulkan bahwa kompetensi dasar tidak
hanya memberikan pengetahuan, melainkan mengembangkan suatu kemampuan atau
keterampilan yang harus dimiliki peserta didik. Kompetensi dasar termasuk aspek
keterampilan menulis yang harus dimiliki siswa untuk melatih dan mengasah
keterampilan dalam menulis khususnya meringkas teks biografi. Adapun yang menjadi
kompetensi dasar dalam penelitian ini adalah “Pembelajaran Meringkas Teks
Biografi”.
4. Analisislah perbedaan Capaian Pembelajaran (CP) dengan Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)!
Jawab:
1. Kompetensi Inti (KI)
- KI adalah kumpulan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap
individu sebagai warga negara yang baik dan memiliki kecerdasan serta
keterampilan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan.
- KI biasanya bersifat umum dan abstrak, mencakup aspek-aspek seperti
kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan linguistik,
kecerdasan matematis, dll.
- KI menekankan pengembangan karakter dan sikap yang dianggap penting
dalam mempersiapkan individu untuk kehidupan sosial dan profesional.
2. Kompetensi Dasar (KD)
- KD adalah rincian spesifik dari tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh
siswa dalam suatu mata pelajaran atau bidang studi tertentu.
- KD memberikan gambaran konkret tentang apa yang seharusnya dicapai oleh
siswa pada tingkat tertentu dalam proses pembelajaran.
- KD mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai
siswa sesuai dengan standar kurikulum yang ditetapkan.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
2
3. Capaian Pembelajaran (CP)
- CP adalah hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran yang mencerminkan
pemahaman, keterampilan, dan sikap yang dikuasai oleh siswa setelah
menyelesaikan suatu unit pembelajaran atau program pendidikan.
- CP dapat diukur dan dievaluasi untuk menilai sejauh mana siswa telah
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
- CP mencakup pencapaian spesifik yang diharapkan dari siswa dalam konteks
pembelajaran tertentu, dan biasanya merujuk pada tingkat kemampuan atau
penguasaan yang telah dicapai oleh siswa.
Dengan demikian, meskipun CP, KI, dan KD semua berhubungan dengan
pencapaian pembelajaran siswa, mereka memiliki fokus dan tingkat abstraksi yang
berbeda. KI mencakup aspek-aspek umum dari pembelajaran dan perkembangan
individu, KD merinci tujuan pembelajaran dalam konteks mata pelajaran atau bidang
studi tertentu, sementara CP merujuk pada pencapaian konkret siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Petunjuk

1. Siapkanlah berbagai literatur yang berhubungan dengan CP pada Kurikulum


Merdeka, KI dan KD pada Kurikulum 2013.

2. Isilah tabel yang diberikan!

3. Untuk mengisi kolom CP, analisislah Salinan Surat Keputusan Kepala Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemen-dikbudristek Nomor.
033/H/KR tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
untuk materi Biologi SMA!

4. Untuk mengisi kolom KI dan KD pada Kurikulum 2013, telaahlah Permendikbud


RI No. 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah untuk
materi Biologi SMA.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
3
1. Isilah tabel berikut ini tentang pengertian CP, KI dan KD!

No. CP KI KD
1. Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Inti adalah Kompetensi Dasar adalah
hasil yang diharapkan dari kemampuan dasar yang perinci dari Kompetensi Inti
proses pembelajaran yang harus dimiliki oleh peserta yang merujuk pada
telah dirancang dan didik sebagai bekal untuk kemampuan spesifik yang
dilaksanakan. Ini mencakup menghadapi tantangan dan harus dimiliki oleh peserta
keterampilan, pengetahuan, kebutuhan abad ke-21. KI didik dalam suatu mata
sikap, dan nilai-nilai yang mencakup aspek pelajaran atau bidang studi
diharapkan dimiliki oleh pengetahuan, keterampilan, tertentu. KD menjelaskan
peserta didik setelah sikap, dan nilai-nilai yang secara lebih terperinci apa
menyelesaikan suatu jenjang penting bagi perkembangan yang diharapkan peserta didik
pendidikan. Capaian peserta didik secara holistik. kuasai dalam setiap mata
pembelajaran sering kali Biasanya, KI terbagi dalam pelajaran dan jenjang
dirumuskan secara umum dan beberapa pilar utama, pendidikan. Mereka berfungsi
bersifat holistik, mencakup seperti sikap spiritual, sikap sebagai panduan bagi guru
berbagai aspek sosial, pengetahuan, dan dalam merancang
perkembangan peserta didik. keterampilan. pembelajaran, mengevaluasi
kemajuan peserta didik, dan
mengukur pencapaian
pembelajaran.

2. Isilah tabel berikut ini tentang perbedaan CP, KI dan KD!

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
4
No. CP KI KD
1. Capaian Pembelajaran (CP) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)
adalah hasil yang diharapkan adalah kemampuan adalah perinci dari
dari proses pembelajaran dasar yang harus Kompetensi Inti yang
yang mencakup dimiliki oleh peserta merujuk pada
keterampilan, pengetahuan, didik sebagai bekal kemampuan spesifik
sikap, dan nilai-nilai yang untuk menghadapi yang harus dimiliki oleh
diinginkan dari peserta didik tantangan dan peserta didik dalam
setelah menyelesaikan suatu kebutuhan abad ke-21. suatu mata pelajaran
jenjang pendidikan. KI mencakup aspek atau bidang studi
CP bersifat umum dan pengetahuan, tertentu.
holistik, mencakup berbagai keterampilan, sikap, dan KD menjelaskan secara
aspek perkembangan peserta nilai-nilai yang penting lebih terperinci apa yang
didik tanpa merinci bagi perkembangan diharapkan peserta didik
kemampuan spesifik dalam peserta didik secara kuasai dalam setiap mata
suatu mata pelajaran tertentu. holistik. pelajaran dan jenjang
CP dapat dirumuskan dalam KI lebih spesifik pendidikan.
bentuk pernyataan yang daripada CP namun KD berfungsi sebagai
menggambarkan kemampuan masih bersifat umum, panduan bagi guru
peserta didik secara dan biasanya terdiri dari dalam merancang
menyeluruh, seperti "mampu beberapa pilar utama pembelajaran,
berpikir kritis dan kreatif" seperti sikap spiritual, mengevaluasi kemajuan
atau "memiliki sikap toleransi sikap sosial, peserta didik, dan
dan kerja sama yang tinggi". pengetahuan, dan mengukur pencapaian
keterampilan. pembelajaran secara
lebih spesifik.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
5
Dari hasil analisis sebelumnya, jelaskanlah perbedaan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum
Merdeka dengan Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013!
Jawab:
Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum yang diperkenalkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia pada tahun
2020. Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak keleluasaan kepada sekolah
dalam merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal mereka. Dalam
Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran merupakan suatu panduan umum yang
memberikan gambaran tentang apa yang diharapkan peserta didik kuasai setelah
menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.
Sementara itu, Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sebelumnya diterapkan di
Indonesia sebelum adanya Kurikulum Merdeka. Dalam Kurikulum 2013, terdapat konsep
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Perbedaan antara Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dengan Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
1. Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Capaian pembelajaran pada Kurikulum Merdeka cenderung lebih luwes dan umum.
Mereka memberikan panduan tentang keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang
diharapkan dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan,
namun memberikan lebih banyak keleluasaan bagi sekolah dalam mengadaptasi
kurikulum sesuai dengan konteks lokal.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013
- Kompetensi Inti dalam Kurikulum 2013 mencakup kemampuan dasar yang harus
dimiliki oleh peserta didik secara holistik. Biasanya terdiri dari empat pilar utama,
yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
- Kompetensi Dasar merupakan perinci dari Kompetensi Inti, yang menjelaskan
secara lebih terperinci apa yang diharapkan peserta didik kuasai dalam setiap mata
pelajaran dan jenjang pendidikan.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
6
Dengan demikian, perbedaan utama terletak pada tingkat detail dan keleluasaan dalam
penjabaran serta implementasinya. Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak kebebasan
bagi sekolah dalam menentukan bagaimana mereka akan mencapai capaian pembelajaran yang
diinginkan, sementara Kurikulum 2013 memiliki struktur yang lebih terperinci dengan konsep
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan secara jelas.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
7
Kesimpulan

……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
……………………………………………………………………………………………………
……...
…………………………………………………………………………………………………

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
8
Daftar Pustaka

Aulia, N., Sarinah, S., & Juanda, J. (2023). Analisis kurikulum merdeka dan kurikulum
2013. Jurnal Literasi dan Pembelajaran Indonesia, 3(1), 14-20.
Lubis, M. A., & Azizan, N. (2019). Pembelajaran Tematik SD/MI Implementasi
Kurikulum 2013 Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Samudra Biru.
Rachmawati, R. (2018). Analisis keterkaitan standar kompetensi lulusan (SKL),
kompetensi inti (KI), dan kompetensi dasar (KD) dalam implementasi kurikulum
2013. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 12(34), 231-239.
Sari, F. I., Sunendar, D., & Anshori, D. (2023). Analisis Perbedaan Kurikulum 2013 Dan
Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 146-151.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
9

Anda mungkin juga menyukai