Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kurikulum sebagai bidang kajian sangat sulit untuk dipahami, tetapi sangat
terbuka untuk didiskusikan. Oleh karena itu, untuk memahaminya harus dianalisis
dalam konteks yang luas, demikian halnya dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013
yang berbasis karakter dan kompetensi lahir sebagai jawaban terhadap berbagai
kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan
dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai
keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi sepert yang
digariskan dalam haluan negara. Dengan demikian, kurikulum 2013 diharapkan dapat
menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh dunia pendidikan
dewasa ini, terutama dalam memasuki era globalisasi yang penuh dengan berbagai
macam tantangan.
Implementasi kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan yang
produktif, kreatif, dan inovatif. Hal ini dimungkinkan, karena kurikulum ini berbasis
karakter dan kompetensi, yang secara konseptual memiliki beberapa keunggulan.
Pertama, kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah
(konstektual), karena berangkat, berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didika
untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-
masing. Kedua, kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi
mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan ilmu
pengetahuan, dan keahlian tertentu dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan
aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar
kometensi tertentu. Ketiga, ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang
dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama
yang berkaitan dengan ketrampilan. Untuk mencapai keunggulan kurikulum 2013,
disusunlah beberapa kompetensi yang harus ditempuh oleh peserta didik. Dalam
makalah ini, akan dibahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar mata
pelajaran aqidah ahlak madrasah ibtidaiyah kelas 4,5 dan 6. 1

1
Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, hlm. 163-174.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian tentang kompetensi inti?
2. Bagaimana pengertian tentang kompetensi dasar?
3. Bagaimana kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus ditempuh siswa
madrasah ibtidaiyah kelas iv, v dan vi?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kompetensi Inti
Kompetensi lulusan jenjang satuan pendidikan pun masih memerlukan
rencana pendidikan yang panjang untuk mencapainya. Untuk meudahkan prose
perencanaan dan pengendaliannya, pencapaian jangka panjang perlu dibagi-bagi ke
dalam beberapa tahap sesuai jenjang kelas ketika kurikulum tersebut diterapkan.
Sejalan dengan undang-undang, kompetensi inti ibarat anak tangga yang harus dilalui
peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang satuan pendidikan.
Kompetensi inti meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang
dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui pencapaian dan perwujudan
kompetensi ini, integrasi vertikal antarkompetensi dasar dapat dijamin, dan
peningkatan kemampuan peserta dari kelas-ke kelas dapat direncanakan. Sebagai anak
tangga menuju kompetensi lulusan, kompetensi inti juga bersifat multidimensi. Dalam
operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua, yaitu
sikap spiritual untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan
kompetensi sikap sosial untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan tetapi untuk dibentuk melalui berbagai
tahapan proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang relevan. Setiap mata
pelajaran harus mengacu pada pencapaian dan perwujudan kompetensi inti yang telah
dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari
pada setiap kelas di setiap satuan pendidikan harus diacukan dan ditujukan pada
pembentukan kompetensi inti.
Kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus
dihasilkan melalui pembelajaran dalam setiap mata pelajaran, sehingga berperan
sebagai integrator horizontal antarmata pelajaran. Kompetensi inti adalah bebas dari
mata pelajaran karena tidak mewakili matapelajaran tertentu. Kompetensi inti
merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah
pasokan kompetensi dasar yang harus dipahami dan dimiliki peserta didik melalui
proses pembelajaran yang tepat menjadi kompetensi inti.
Kompetensi inti merupakan operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, yang menggambarkan
kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas
dan mata pelajaran. Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang
antara pencapaian hard skil dan soft skill.
Kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasian (organizing
element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasian, Kompetensi Inti
merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi
Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi dasar adalah keterkaitan antara kompetensi
konten kompetensi dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di
atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi akumulasi yang
berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal
adalah keterkaitan antara konter. Kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan isi
kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan
dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari kompetensi dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi
yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangakan secara tidak
langsung (indirect teaching) ketika peserta didik belajar tentang pengetahuan dan
penerapan pengetahuan.
Dalam mendukung kompetensi inti, capaian perkembangan mata pelajaran
diuraikan menjadi kompetensi dasar-kompetensi dasar yang dikelompokkan menjadi
empat. Ini sesuai dengan rumusan kompetensi inti yang didukungnya, yaitu dalam
kelompok kompetensi sikap spritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.
Uraian kompetensi dasar serinci ini adalah untuk memastikan capaian
pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke
keterampilan, dan bermuara pada sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok
kompetensi inti bukanlah untuk peserta didikkarena kompetensi ini tidak diajarkan,
tidak dihapalkan, tidak diujikan, tapi sebagai pegangan bagi pendidik, bahwa dalam
mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-peasn sosial dan spiritual yang
terkandung dalam materinya.2

2
Ibid., hlm. 173-175.
B. Kompetensi Dasar
Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran
mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian
Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan
melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan mem-perhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran
sebagai pendukung pencapaian. Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan
menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu: 1).
Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2).
Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2) atau kelompok 2, 3).
Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan
4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4) atau kelompok 4.
Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian
pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke
keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran
ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat
kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga
memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian
dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya
dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang. Kemampuan keterampilan
akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus
melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi dasar
dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik
karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi
sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut
ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya.
Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual
(mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara
tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4). Untuk
memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari
kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan,
dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun
pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar
kelompok Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk
merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan Kompetensi Dasar
kelompok 3 dan 4 diperguna-kan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1
dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut
ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati
linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.3
C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar MI kelas IV, V dan VI
1) KI dan KD MI kelas IV semester ganjil

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menjalankan, 1.1 Meyakini kekuasaan Allah SWT. melalui
dan menghargai ajaran kalimat tayyibah seperti La haula
agama yang dianutnya. Wala Quwwata Illa Billahil-‘Aliyyil-‘Adzim
(hauqalah).
1.2 Meyakini sifat-sifat Allah SWT melalui asmaul
husna al-Mu’min, al-‘Azim, al- Hadi, al-‘Adl,
dan al-Hakam.
1.3 Meyakini adanya kitab-kitab Allah SWT.
1.4 Menghayati keutamaan sifat hormat dan patuh
dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Menghayati keutamaan sikap tabah dan sabar
dalam menghadapi cobaan sebagai
implementasi dalam meneladani kisah
Masyitah.
1.6 Menyadari manfaat dan hikmah menghindari
kufur nikmat sebagai implementasi menghindari
dari kisah Tsa’labah.
2. Menunjukkan perilaku 2.1 Terbiasa membaca kalimat tayyibah seperti La
jujur, disiplin, tanggung haula Wa la Quwwata Illa Billahil-‘Aliyyil-
jawab, santun, peduli, dan ‘Azim (hauqalah).
percaya diri dalam 2.2 Membiasakan diri berperilaku positif sebagai
berinteraksi dengan implementasi pemahaman dari sifat-sifat Alloh

3
Kma-nomor-165-tahun-2014-kurma-k13-lampiran
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
keluarga, teman, guru, swt. Yang terkandung dalam asmaul husna al-
dan tetangganya . Mu’min, al-‘Azim, al- Hadi, al-‘Adl, dan al-
Hakam.
2.3 Terbiasa mengamalkan isi kandungan kitab-
kitab Allah SWT.
2.4 Memiliki sikap hormat dan patuh dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Memiliki sikap tabah dan sabar dalam
menghadapi cobaan sebagai implementasi
dalam meneladani kisah Masyitah.
2.6 Memiliki sikap menghindari kufur nikmat
sebagai implementasi menghindari dari
kisah Tsa’labah.
3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengetahui kalimat tayyibah seperti La haula
faktual dengan cara Wala Quwwata Illa Billahil-‘Aliyyil-‘Azrm
mengamati dan menanya (hauqalah).
berdasarkan rasa ingin 3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang
tahu tentang dirinya, terkandung dalam asmaul husna (al-Mu’min,
makhluk ciptaan Tuhan al-‘Azim, al- Hadi, al-‘Adl, dan al-Hakam).
dan kegiatannya, dan 3.3 Mengetahui adanya kitab-kitab Allah
benda-benda yang SWT.sebagai implementasi dari pengamalan
dijumpainya di rumah, di rukun Iman ke-3 (tiga).
sekolah dan tempat 3.4 Memahami sikap hormat dan patuh dalam
bermain. kehidupan sehari-hari.
3.5 Mendeskripsikan sikap tabah dan sabar dalam
menghadapi cobaan dalam kisah Masyitah.
3.6 Mendeskripsikan kisah Tsa’labah sebagai
implementasi dalam menghindari sifat tercela
kufur nikmat.
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Melafalkan kalimat tayyibah La haula Wala
faktual dalam bahasa Quwwata illa Billahil-‘Aliyyil-‘Azrm (oauqalah)
yang jelas, sistematis dan dan maknanya.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
logis, dalam karya yang 4.2 Melafalkan asmaul husna (al-Mu’min, al-‘Azim,
estetis, dalam gerakan al- Hadi, al-‘Adl, dan al-Hakam) dan artinya.
yang mencerminkan anak 4.3 Menceritakan kitab-kitab Allah SWT. beserta
sehat, dan dalam tindakan nabi yang menerimanya.
yang mencerminkan 4.4 Menyimulasikan sikap hormat dan patuh dalam
perilaku anak beriman kehidupan sehari-hari.
dan berakhlak mulia. 4.5 Menyimulasikan sikap tabah dan sabar
dalam menghadapi cobaan sebagai
implementasi dalam meneladani kisah
Masyitah.
4.6 Menceritakan kisah Tsa’labah sebagai bentuk
menghindari akhlak tercela kufur nikmat.

2) KI dan KD MI kelas IV semester genap

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menjalankan, 1.1 Meyakini sifat-sifat Allah SWT. melalui
dan menghargai ajaran kalimat tayyibah misalnya as salamu ‘alaikum.
agama yang dianutnya. 1.2 Meyakini sifat-sifat Allah SWT. melalui asmaul
husna as-Salam, dan al- Latif.
1.3 Meyakini adanya nabi dan rasul Allah SWT.
1.4 Menghayati nilai-nilai dari adab bertamu dan
berteman dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Menyadari bahaya sifat munafik.
2. Menunjukkan perilaku 2.1 Terbiasa mengucapkan salam sesuai
jujur, disiplin, tanggung ketentuan syar’i.
jawab, santun, peduli, dan 2.2 Membiasakan diri berperilaku positif sebagai
percaya diri dalam implementasi dari pemahaman mengenai sifat-
berinteraksi dengan sifat Allah SWT. yang terkandung dalam
keluarga, teman, guru, dan asmaul husna as-Salam,dan al- Latiif.
tetangganya. 2.3 Meneladani sifat terpuji nabi dan rasul Allah
SWT.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2.4 Terbiasa beradab dalam bertamu dan
berteman dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Menghindari sifat munafik.
3 Memahami pengetahuan 3.1 Mengetahui kalimat tayyibah misalnya As-
faktual dengan cara salamu‘alaikum.
mengamati dan menanya 3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT yang
berdasarkan rasa ingin terkandung dalam asmaul husna (as-
tahu tentang dirinya, Salam, dan al-Latiif).
makhluk ciptaan Tuhan 3.3 Menjelaskan nama-nama nabi, Rasul Allah
dan kegiatannya, dan SWT.dan Ulul Azmi, serta sifat-sifat nabi dan
benda-benda yang rasul.
dijumpainya di rumah, di 3.4 Menjelaskan adab bertamu dan berteman dalam
sekolah dan tempat kehidupan sehari-hari.
bermain. 3.5 Menjelaskan sifat munafik, dampak negatif dan
cara menghindarinya.
4 Menyajikan pengetahuan 4.1 Mendemonstrasikan cara mengucapkan salam
faktual dalam bahasa yang sesuai ketentuan syar’i.
jelas, sistematis dan logis, 4.2 Melafalkan kalimah asmaul husna (as-
dalam karya yang estetis, Salam, dan al- Latif).
dalam gerakan yang 4.3 Menyajikan peta konsep nama-nama nabi, rasul
mencerminkan anak sehat, Allah SWT. dan Ulul Azmi, serta sifat-sifat
dan dalam tindakan yang nabi dan rasul.
mencerminkan perilaku 4.4 Menyimulasikan adab dalam bertamu dan
anak beriman dan berteman dalam kehidupan sehari-hari.
berakhlak mulia. 4.5 Menceritakan dampak negatif sifat munafik.
3) KI dan KD MI kelas V semester ganjil

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menjalankan, 1.1 Meyakini kebesaran Allah SWT. melalui
dan menghargai ajaran kalimat tayyibah misalnya al-hamdulillah dan
agama yang dianutnya. Allahu Akbar).
1.2 Meyakini sifat-sifat Allah SWT. melalui asmaul
husna ar-Razzq, al-Fattah, asy-Syakur, al-
Mughni.
1.3 Meyakini adanya hari akhir (kiamat)
1.4 Menghayati akhlak yang baik ketika di tempat
ibadah dan tempat umum.
1.5 Menghayati sikap teguh pendirian dan
dermawan, optimis, qana’ah,
dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menunjukkan perilaku 2.1 Terbiasa membaca kalimat tayyibah(al-
jujur, disiplin, tanggung hamdulillah dan Allahu Akbar )sesuai
jawab, santun, peduli, dan ketentuan syar’i.
percaya diri dalam 2.2 Membiasakan diri berperilaku positif sebagai
berinteraksi dengan implementasi dari pemahaman mengenai sifat-
keluarga, teman, guru, sifat Allah SWT. yang terkandung dalam
dan tetangganya serta asmaul husna ar-Razzaq, al-Fattah, asy-Syakur,
cinta tanah air. al-Mugni.
2.3 Menunjukkan prilaku orang yang beriman
pada hari akhir (kiamat).
2.4 Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat
ibadah dan tempat umum.
2.5 Membiasakan sikap teguh pendirian dan
dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami Allah SWT. melalui
faktual dan konseptual kalimat thayyibah(al-oamdulillwh dan Allwhu
dengan cara mengamati, Akbar).
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
menanya dan mencoba 3.2 Mengenal Allah SWT. melalui sifat-sifat Allah
berdasarkan rasa ingin SWT. yang terkandung dalam asmaul husna
tahu tentang dirinya, (ar-Razzaq, al-Fattah, asy-Syakur, al-Mugni).
makhluk ciptaan Tuhan 3.3 Memahami hikmah beriman kepada hari akhir
dan kegiatannya, dan (kiamat).
benda-benda yang 3.4 Mengetahui akhlak yang baik ketika di tempat
dijumpainya di rumah, di ibadah dan tempat umum.
sekolah dan tempat 3.5 Memahami sikap teguh pendirian dan
bermain. dermawan, optimis, qana’ah,
dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Melafalkan kalimat tayyibah misalnya al-
faktual dan konseptual alhamdulillah dan Allahu Akbar).
dalam bahasa yang jelas, 4.2 Melafalkan asmaul husna ar-Razzaq, al-Fattah,
sistematis dan logis, asy-Syakur, al-Mugni dan maknanya.
dalam karya yang estetis, 4.3 Menyajikan contoh perilaku akhlak mulia
dalam gerakan yang sebagai implementasi hikmah beriman
mencerminkan anak kepada hari akhir (kiamat).
sehat, dan dalam tindakan 4.4 Menyimulasikan akhlak yang baik ketika di
yang mencerminkan tempat ibadah dan tempat umum.
perilaku anak beriman 4.5 Menyajikan contoh sikap teguh pendirian dan
dan berakhlak mulia. dermawan, optimis,
qana’ah, dan tawakal dalam kehidupan sehari-
hari.

4) KI dan KD MI kelas V semester genap

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menjalankan, 1.1 Meyakini Allah SWT. melalui kalimat tayyibah
dan menghargai ajaran misalnya Tarji’ (innalillahi wa inna ilaihi
agama yang dianutnya. raji’un).
1.2 Meyakini sifat-sifat Allah SWT. melalui al-
Muhyi, al-Mumit dan al-Baqi.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.3 Menghayati akhlak yang baik dalam hidup
bertetangga dan bermasyarakat.
1.4 Menghayati ketentuan untuk menghindari sifat
pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa
dalam kehidupan sehari-hari
1.5 Menghayati ketentuan untuk menghindari sifat
kikir dan serakah.
2. Menunjukkan perilaku 2.1 Terbiasa mengucapkan kalimat tayyibah
jujur, disiplin, tanggung misalnya kalimat Tarji’ sesuai ketentuan syar’i.
jawab, santun, peduli, dan 2.2 Membiasakan diri berperilaku positif sebagai
percaya diri dalam implementasi dari pemahaman mengenai sifat-
berinteraksi dengan sifat Allah SWT. yang terkandung dalam
keluarga, teman, guru, asmaul husna al-Muhyi, al-Mumit dan al-Baqi.
dan tetangganya serta 2.3 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup
cinta anah air. bertetangga dan bermasyarakat
2.4 Membiasakan diri untuk menghindari
sifat pesimis, bergantung, serakah, dan putus
asa dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir
dan serakah.
3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengenal Allah SWT. melalui kalimat tayyibah
faktual dan konseptual misalnya (Tarji’).
dengan cara mengamati, 3.2 Mengenal Allah SWT. melalui sifat-sifat Allah
menanya dan mencoba SWT yang terkandung dalam al-Asma’ al-
berdasarkan rasa ingin husna’ (al-Muhyi, al-Mumit dan al-Baqi).
tahu tentang dirinya, 3.3 Memahami akhlak yang baik dalam hidup
makhluk ciptaan Tuhan bertetangga dan bermasyarakat.
dan kegiatannya, dan 3.4 Memahami akhlak tercela pesimis, bergantung,
benda-benda yang serakah, dan putus asa serta cara
dijumpainya di rumah, di menghindarinya dalam kehidupan sehari-hari.
sekolah dan tempat 3.5 Mengetahui sifat kikir dan serakah melalui
bermain. kisah Qarun dan cara menghinadarinya dalam
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kehidupan sehari- hari.
4. Menyajikan pengetahuan 4.1 Melafalkan kalimat tayyibah misalnya
faktual dan konseptual Tarji’ dan maknanya.
dalam bahasa yang jelas, 4.2 Melafalkan sifat-sifat Allah SWT. yang
sistematis dan logis, dan terkandung dalam al-Asma’ al-husna (al-Muhyi,
kritis dalam karya yang al-Mumit dan al-Baqi).
estetis, dalam gerakan 4.3 Mensimulasikan akhlak yang baik dalam hidup
yang mencerminkan anak bertetangga dan bermasyarakat.
sehat, dan dalam tindakan 4.4 Menyajikan contoh cara menghindari sifat
yang mencerminkan pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa
perilaku anak beriman dalam kehidupan sehari-hari.
dan berakhlak mulia. 4.5 Menceritakan kisah Qarun sebagai rujukan
untuk menghindari sifat kikir dan serakah dalam
kehidupan sehari-hari.

5) KI dan KD MI kelas VI semester ganjil

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, 1.1 Meyakini keagungan sifat Allah SWT. melalui
menjalankan, dan kalimat tayyibah seperti istighfar
menghargai ajaran (Astaghfirullahal-‘adzim).
agama yang 1.2 Meyakini sifat-sifat Allah SWT. melalui
dianutnya. asmaul husnasebagai al-Qawwiy, al-Hakim, al-
Musawwir dan al-Qadir.
1.3 Meyakini adanya Qada dan Qadar Allah
SWT.
1.4 Menghayati sifat tanggung jawab, adil dan
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Menunjukkan sikap penolakan yang konsisten
terhadap sifat marah, fasik, dan murtad.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menunjukkan 2.1 Terbiasa membaca kalimat tayyibah misalnya
perilaku jujur, Astagfirullahal-‘adzim dalam kehidupan
disiplin, tanggung sehari-hari.
jawab, santun, peduli, 2.2 Membiasakan diri berperilaku positif sebagai
dan percaya diri implementasi dari pemahaman mengenai sifat-
dalam berinteraksi sifat Allah SWT. yang terkandung dalam
dengan keluarga, asmaul husna al-Qawwiy, al-Hakim, al-
teman, guru, dan Musawwir, dan al-Qadir
tetangganya. 2.3 Membiasakan diri untuk berprilaku dengan
meyakini Qada dan Qadar Allah
SWT. (takdir)
2.4 Memiliki sifat tanggung jawab, adil dan
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Menghindari sifat marah, fasik, dan murtad.
3. Memahami 3.1 Mengetahui kalimat tayyibah misalnya
pengetahuan faktual Astagfirullahal-‘adzim).
dan konseptual 3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang
dengan cara terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-
mengamati, menanya Qawiyy, al-Hakrm, al-Musawwir dan al-
dan mencoba Qwdir).
berdasarkan rasa 3.3 Memahami hikmah beriman
ingin tahu tentang kepada Qada dan Qadar Allah SWT. (takdir).
dirinya, makhluk 3.4 Memahami sifat tanggung jawab, adil dan
ciptaan Tuhan dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
kegiatannya, dan 3.5 Mengetahui akhlak tercelasifat marah, fasik,
benda-benda yang murtad, dan upaya menghindarinya.
dijumpainya di
rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan 4.1 Melafalkan kalimat tayyibah (Astagfirullwhal-
pengetahuan faktual ‘akrm) dan maknanya.
dan konseptual dalam 4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(al-Qawwiy, al-
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bahasa yang jelas, Hakrm, al-Musawwir dan al-Qwdir)dan
sistematis dan logis, artinya.
dalam karya yang 4.3 Menyajikan contoh Qada dan Qadar dalam
estetis, dalam gerakan kehidupan sehari-hari.
yang mencerminkan 4.4 Menyajikancontoh sifat tanggung jawab, adil
anak sehat, dan dalam dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
tindakan yang 4.5 Menyajikan contoh cara menghindari
mencerminkan sifat marah, fasik, dan murtad.
perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

6) KI dan KD MI kelas VI semester genap

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, 1.1 Meyakini bahwa Allah SWT. maha
menjalankan, dan pengampun melalui kalimat tayyibah misalnya
menghargai ajaran istighfar.
agama yang 1.2 Meyakini Allah SWT. sebagai al-Gafyr, al-
dianutnya. Afuwwu, as-sabur dan al-halim.
1.3 Menghayati sifat sabar dan taubat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai implementasi
dalam meneladani kisah Nabi Ayyub a.s. dan
kisah Nabi Adam a.s.
1.4 Menghayati akhlak yang baik terhadap
binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-
hari.
2. Menunjukkan 2.1 Terbiasa membaca kalimat istigfar sesuai
perilaku jujur, ketentuan syar’i.
disiplin, tanggung 2.2 Membiasakan diri berperilaku positif sebagai
jawab, santun, peduli, implementasi dari pemahaman mengenai sifat-
dan percaya diri sifat Allah SWT. yang terkandung dalam
dalam berinteraksi asmaul husna (al-Gafur, al-Afuwwu, as-
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dengan keluarga, sabur dan al-halim).
teman, guru, dan 2.3 Memiliki sifat sabar dan taubat dalam
tetangganya serta kehidupan sehari-hari.
cinta tanah air. 2.4 Memiliki akhlak yang baik terhadap binatang
dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari.
3. Memahami 3.1 Mengetahui kalimat tayyibah misalnya
pengetahuan faktual istighfar.
dan konseptual 3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang
dengan cara terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-
mengamati, menanya Gafyr, al-Afuwwu, as-aabyr dan al-oalrm).
dan mencoba 3.3 Memahami sifat sabar dan taubat
berdasarkan rasa dalam kehidupan sehari-hari sebagai
ingin tahu tentang implementasi meneladani kisah Nabi
dirinya, makhluk Ayub a.s. dan Nabi Adam a.s.
ciptaan Tuhan dan 3.4 Memahami akhlak yang baik terhadap
kegiatannya, dan binatang dan tumbuhan dalam kehidupan
benda-benda yang sehari-hari.
dijumpainya di
rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan 4.1 Melafalkan kalimat tayyibah misalnya
pengetahuan faktual istighfar dan maknanya.
dan konseptual dalam 4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(al-
bahasa yang jelas, Gafyr, al-Afuwwu, as-aabyr dan al-oalrm)
sistematis dan logis, dan artinya.
dalam karya yang 4.3 Menceritakan kisah Nabi Ayyub a.s. dan
estetis, dalam gerakan Nabi Adam a.s. sebagai rujukan dalam
yang mencerminkan meneladani sifat sabar dan tobat dalam
anak sehat, dan dalam kehidupan sehari-hari.
tindakan yang 4.4 Menyajikancontoh akhlak yang baik
mencerminkan terhadap binatang dan tumbuhan dalam
perilaku anak beriman kehidupan sehari-hari.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan berakhlak mulia.

Anda mungkin juga menyukai