OLEH
KELOMPOK 1
19 BKT 08
DOSEN PENGAMPU
Ari Suriani, S.Pd, M.Pd
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “ANALISI
KURIKULUM 2013 TENTANG KOMPETENSI”ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Ibuk Ari Suriani, S.Pd, M.Pd selaku
Dosen mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas Tinggi yang telah memberikan tugas
ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang...................................................................................................................
Rumusan Masalah..............................................................................................................
Tujuan Penulisan...............................................................................................................
BAB I PEMBAHASAAN
A. kompetensi inti…………………………………………………………………………
B. kompetisi dasar…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum sebagai bidang kajian sangat sulit untuk dipahami, tetapi sangat terbuka untuk
didiskusikan. Oleh karena itu, untuk memahaminya harus dianalisis dalam konteks yang luas,
demikian halnya dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi lahir sebagai jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum 2006, serta
sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan salah satu
upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan
teknologi seperti yang digariskan dalam haluan negara. Dengan demikian, kurikulum 2013
diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh dunia
pendidikan dewasa ini, terutama dalam memasuki era globalisasi yang penuh dengan berbagai
macam tantangan.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang
dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui pencapaian dan perwujudan kompetensi ini,
integrasi vertikal antarkompetensi dasar dapat dijamin, dan peningkatan kemampuan peserta dari
kelas-ke kelas dapat direncanakan. Sebagai anak tangga menuju kompetensi lulusan, kompetensi
inti juga bersifat multidimensi. Dalam operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap
dipecah menjadi dua, yaitu sikap spiritual untuk membentuk peserta didik yang beriman dan
bertakwa, dan kompetensi sikap sosial untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan tetapi untuk dibentuk melalui berbagai tahapan
proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang relevan. Setiap mata pelajaran harus
mengacu pada pencapaian dan perwujudan kompetensi inti yang telah dirumuskan. Dengan kata
lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada setiap kelas di setiap satuan
pendidikan harus diacukan dan ditujukan pada pembentukan kompetensi inti.
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari kompetensi dasar dan harus dikembangkan
dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap
keagamaan dan sosial dikembangakan secara tidak langsung (indirect teaching) ketika peserta
didik belajar tentang pengetahuan dan penerapan pengetahuan.
Uraian kompetensi dasar serinci ini adalah untuk memastikan capaian pembelajaran tidak
berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara
pada sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok kompetensi inti bukanlah untuk peserta
didikkarena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihapalkan, tidak diujikan, tapi sebagai
pegangan bagi pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-peasn
sosial dan spiritual yang terkandung dalam materinya.[2]
B. Kompetensi Dasar
Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat
kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi
pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami
mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat
kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang.
Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan
yang akan terus melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi
dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik
karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai
pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan
sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya.
Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung
KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect
teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan
keterampilan (mendukung KI-4). Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi,
proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi
kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses
penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari Kompetensi
Dasar kelompok Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan
Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 diperguna-
kan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini
untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap
sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian yang dapat dipaparkan mengenai materi yang telah menjadi pokok bahasan di
dalam makalah ini, tentunya di dalam penulisan masih terdapat banyak kekurangan serta
kelemahannya, dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kurangnya sumber atau referensi yang
ada kaitannya dengan makalah ini.
Penulis juga berharap kepada para pembaca agar memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas makalah ini dan juga penulisan
makalah di kesempatan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis dan
khususnya bagi para pembaca pada umumnya untuk pelajari agar menjadi khazanah.
DAFTAR PUTAKA
Kma-nomor-165-tahun-2014-kurma-k13-lampiran