KELOMPOK 6
Kelas : PAI-1/Semester 3
Dosen Pengampu :
T.A.2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan banyak sekali nikmat diantara
nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kelompok 6 telah menyelesaikan tugas dengan baik.
Shalawat berangkai salam Allah tidak lupa telah menjunjung Nabi Muhammad Saw., yang telah
memberikan syafa’at kepada para umatnya hingga yaumil kelak.
Yang kami hormati bapak dosen Drs. H. Miswar Rasyid Rangkuti, MA. yang telah memberikan
tugas kepada kelompok kami sehingga kelompok 6 dapat menyelesaikan nya dengan baik dan
benar, kami dari kelompok 6 berterimah kasih kepada dosen yang telah memberikan amanah
kepada kelompok 6 sehingga kami dapat menyelesaikan dengan baik dan benar walaupun hanya
semampunya saja.
Terimah kasih kepada teman-teman dari kelas PAI-1 yang sudah membaca dan menanggapi
makalah kami apabila makalah kami ini masih banyak kesalahan dalam penulisan atau perkataan
yang tidak paham kepada teman-teman. Kami mohon maaf apabila ada kekeliruan dalam makalah
kami, kami meminta maaf karena makalah kami pun masih banyak kesalahan.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 4
C. Tujuan............................................................................................................................ 5
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Aqidah Akhlak Pada MTs .... 6
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 19
B. Saran ............................................................................................................................ 19
A. Latar Belakang
Mutu pendidikan bisa ditingkatkan mulai dari sebuah pembaharuan ataupun penyempurnaan
dalam sistem pendidikan secara meluas yang mana bangsa ini mampu bersaing pada era teknologi
yang semakin kompetitif. Maka dengan itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) melakukan sebuah rangka pembaharuan dan penyempurnaan kurikulum
nasional pada jenjang Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Pertama, dan Pendidikan
Menengah Akhir yang diberlakukan mulai sejak tahun pelajaran 2013/2014.
K13 atau kurikulum 2013 dirancang guna mewujudkan suatu tujuan untuk mempersiapkan insan
Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai individu atau warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta akan mampu berkontribusi untuk kehidupan
bermasyarakat, berangsa dan bernegara pada peradaban global. Pada pembelajaran Aqidah Akhlak
pula kurikulum dirancang dengan sebaik mungkin guna mencapai suatu kemampuan peserta didik
dalam bentuk pendidikan agama Islam baik itu kemampuan spiritual, sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Merancang sebuah perencanaan pembelajaran, seorang guru harus memahami benar-benar setiap
butir KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) dan indikatornya suatu mata pelajaran
terutama pada pelajaran Aqidah Akhlak. Karena, tanpa pemahaman yang baik akan memunculkan
halangan dalam mengimplementasikan setiap butir-butir KI dan KD. Pada pembelajaran Aqidah
Akhlak ini pula KI dan KD harus benar benar dipahami dan diterapkan, setiap sub-sub materi harus
dijelaskan oleh peserta didik secara terinci dan mudah dipahami. Karena dalam pembelajaran
Aqidah Akhlak peserta didik mampu memperkuat keimanan, bersikap baik terhadap Allah dan
Rasul serta mampu menerapkan akhlak-akhlak mulia di lingkungan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Aqidah Akhlak Pada MTs ?
C. Tujuan
2. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
3.Untuk mengetahu seperti apa KI dan KD Pembelajaran Aqidah Akhlak Pada Mts
BAB II
PEMBAHASAN
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasional dari kompetensi lulusan dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelasaikan pendidikan dalam satuan
pendidikan atau jenjang pendidikan. Maka dari itu, peserta didik yang telah menyelesaikan suatu
proses pendidikan harus menguasai kompetensi inti tersebut. Dengan demikian, hasil dari proses
pendidikan ialah pencapain kompetensi.
Pada kurikulum 2006 (KTSP), ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
yang merupakan arah dan landasan dalam mengembangkan materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Namun, dalam kurikulum 2013 SK dan KD
tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). 1
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur
pengorganisasian Kompetensi Dasar (KD).
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait. Kompetensi sikap
mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2), kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk
mencapai insan yang berilmu, kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap
dan kreatif.
Kompetensi Inti (KI) kurikulum adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan
dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata
pelajaran. Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, kompetensi inti diibaratkan
dengan anak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai ke kompetensi lulusan jenjang
Madrasah Ibtidaiyah sampai pada jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi inti (KI) meningkat
1 Kemendikbud, Bahan Uji Publik Kurikulum 2013, (Jakarta: Kemendikbud, 2013), hal. 31-33
seiring dengan meningkatnya suatu murid yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui
kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar (KD) pada kelas yang berbeda dapat
dijaga.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai
kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam hal ini pula, mata pelajaran
dijadikan sebagai sumber kompetensi. Tiap mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti yang
telah dirumuskan. Oleh karena itu, setiap mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik harus
berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi inti.
Kompetensi inti sendiri berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi
dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, kompetensi inti merupakan pengikat untuk organisasi
vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar. Maksudnya ialah organisasi vertikal
kompetensi dasar merupakan keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan kelas diatasnya
sehingga memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar
kompetensi yang dipelajari peserta didik. Sedangkan organisasi horizontal adalah keterkaitan
antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang
berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. 2
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari kompetensi inti. Kompetensi dasar merupakan konten atau kompetensi yang terdiri
atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
2
Kutsiyyah, Pembelajaran Akidah Akhlak, (Pamengkasan: Duta Media Publishing, 2019), hlm. 13.
3Keputusan Menteri Agama No. 165 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab Pada Madrasasah
dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut terus dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran, mengingat
standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai rangkaian untuk mendukung
kompetensi inti, pencapaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi
kompetensikompetensi dasar. Pencapain kompetensi inti adalah melalui pembelajaran kompetensi
dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran
sebagai pendukung pencapaian.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri
atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. 4
Komptensi inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi 4 sesuai dengan rumusan kompetensi
inti yang didukungnya, yakni:
Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran
tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut keketerampilan, dan bermuara
pada sikap. Melalui kompetensi inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat
kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi
pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata
Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan
yang akan terus melekat pada dan kan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi
dasar dalam kelompok kompetensi inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik karena
kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi
peserta didik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan
spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya.
Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan
individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching), yaitu
pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan
(mendukung KI-4). Hasil rumusan kompetensi dasar kelompok 3 digunakan untuk merumuskan
kompetensi dasar kelompok 4. Hasil rumusan kompetensi dasar kelompok 3 dan 4 digunakan
untuk merumuskan kompetensi dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk
memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara kesikap sehingga ada
keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Kompetensi dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui
kompetensi inti. Selain itu, kompetensi dasar diorganisasi ke dalam berbagai mata pelajaran yang
pada gilirannya berfungsi sebagai sumber kompetensi. Mata pelajaran yang digunakan sebagai
sumber kompetensi tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, khususnya ketentuan pada pasal 37. Selain
jenis mata pelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi, juga diperlukan beban belajar
perminggu dan persemester atau pertahun. Beban belajar ini kemudian didistribusikan ke berbagai
mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata
pelajaran.
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Aqidah Akhlak Pada MTs
Dalam menghadapi tahun pelajaran baru 2020/2021 ini, kami berbagi artikel Kumpulan KI
KD Akidah Akhlak MTs Sesuai KMA 183 Tahun 2019 sebagai acuan dalam menyusun RPP
tingkat MTs beserta silabusnya.
Untuk itu, dalam menyusun RPP tingkat MTs beserta silabusnya, harus mengacu pada KI-KD
Madrasah Tsanawiyah (MTs) sesuai aturan terbaru yang diatur dalam KMA 183 Tahun 2019
tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab. KI dan KD merupakan kompetensi yang akan dicapai
oleh peserta didik, muatan untuk KI dan KD dirumuskan pada bentuk prilaku umum yang bercakup
pada nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan. 6
Fungsi Kompetensi Inti (KI) yakni untuk sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar (KD)
antar Mapel pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada Mapel yang sama pada kelas yang berbeda.
Rumusan Kompetensi Inti (KI) dalam pedoman ini menggunakan notasi:
KI-1 untuk KI sikap spiritual;
KI-2 untuk KI sikap sosial;
KI-3 untuk KI pengetahuan (pemahaman konsep);
KI-4 untuk KI keterampilan.
Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003
yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Aspek sikap dibentuk
melalui aktivitas yang dapat berupa menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan apa yang ia ketahui.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran
PAI yang menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan atau
keimanan yang benar, mempelajari bagaiman tata cara berinteraksi dengan manusia
(habluminannas) serta hubungan manusia dengan khalik (habluminallah). Maka dari itu, materi
pendidikan Aqidah Akhlak bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama, akan tetapi
begaimana membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan da ketakwaan yang kuat dan
kehidupannya dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun mereka berada.
Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasional dari kompetensi lulusan dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelasaikan pendidikan dalam satuan
pendidikan atau jenjang pendidikan. Maka dari itu, peserta didik yang telah menyelesaikan suatu
proses pendidikan harus menguasai kompetensi inti tersebut. Dengan demikian, hasil dari proses
pendidikan ialah pencapain kompetensi. Kompetensi dasar adalah kompetensi setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti. Kompetensi dasar merupakan
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber
pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
B.Saran
Dengan penulisan makalah ini penulis berharap dengan mengetahui Kompetensi inti dan
Kompetensi dasar dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak, karena sangat lah berpengaruh penting
dalam kehidupan manusia baik itu hubungan sesama manusia ataupun dengan Allah Swt., dengan
ini diharapakan agar kita semua tertanam keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak
terpuji dan adab islami. Demikian yang dapat kami paparkan, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahan dalam makalah ini, dikarenakan keterbatasan ilmu yang kami miliki. Di sini kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan
saran yang membangun untuk penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI
Keputusan Menteri Agama No. 165 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah. KI KD Akidah Akhlak Pada MTs Tahun 2020/2021
https://www.gurukatro.com/2018/08/kurikulum-2013-mts-ki-kd-akidah-akhlak.html diakses pada
tanggal 24 oktober 2021
At-taubany, Trianto Ibnu Badar dan Hadi Suseno. 2017. Desain Pengembangan Kurikulum 2013
di Madrasah , (Depok:KENCANA)