Anda di halaman 1dari 16

Makalah Analisis Capaian Pembelajaran Bedasarkan

Karakteristik Peserta Didik

Dosen Pengampu :

Drs. Isa Ansori, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Siti Komariah (1406022611)


2. Tri Dewi Arianti (1406022598)
3. Vera Yunita (1406022544)
4. Waseso (1406022537)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmad dan
hidayahnya sehingga penulisan makalah (Analisis Capaian Pembelajaran
Bedasarkan Karakteristik Peserta Didik), telah kelompok kami selesaikan.

Dalam proses penyajiannya, makalah ini berusaha disusun dengan baik.


Sejumlah sumber kami gunakan untuk membantu kami dalam memahami
Capaian Pembelajaran Bedasarkan Karakteristik Peserta Didik . Terimakasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam menyukseskan penyusunan
makalah ini. Dan kami mengharapkan kritik dan saran yang mampu membangun
pola pikir yang baik dan benar.

Demikianlah makalah ini kami susun, kami mohon maaf atas segala
kekurangan dalam penyusunan makalah ini.

Semarang, 20 Desember 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pengertian Capaian Pembelajaran.................................................................................3


B. Menyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Pembelajaran.............................................6
C. Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran.........................................................7
D. Menganalisis Capaian Pembelajaran.............................................................................9

BAB III PENUTUP...........................................................................................................10

A. Simpulan........................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peserta didik dalam suatu kelas atau sekolah memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan yang ada perlu dikelola secara baik. Namun
jika perbedaan tersebut tidak dikelola secara baik, maka akan menimbulkan
permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran. Karakteristik peserta didik
banyak ragam yaitu: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan
sosial dan perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motoric.
Capaian pembelajaran biasanya digunakan untuk menentukan tingkat
kerangka kualifikasi, menetapkan standar kualifikasi, menjelaskan progam dan
kursus, mengarahkan kurikulum dan menentukan spesifikasi penilaian. Selain itu
capaian pembelajaran secara tak langsung akan mempengaruhi metode pengajarn,
pembelajaran lingkubgan dan praktik penilaian (ECFOP, 2017;2014)
Capaian pembelajaran diibaratkan sebagai alat navigasi atau GPS. Setelah
tujuan diumpankan ke perangkat GPS, selanjutnya pengemudi akan dipandu
sepanjang perjalanan dan membawa ke tujuan yang disebutkan dengan benar
tanpa rasa takut kehilangan arah atau salah tujuan. Dan tentunya jika CP di
kaitkan bedasarkan karakteristik peserta didik dengan karkter yang berdbeda
tingkatan yang berbeda pula tentu ini akan bisa lebih maksimal dalam
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Analisis capaian pembelajaran dengan menyesuaikan dengan karakteristik


peserta didik tentu sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang
maksimal. Mengapa, karena dengan kita sebagai tenaga pendidik mengenal dan
mengetahui karakter peserta didik kita, kita akan mampu menyusun rancangan

1
pembelajaran yang efektif. Capaian pembalajaran tak jarang sering terhambat
dengan atau kita tidak mengenal karakter masing-masing peserta didik. Sehingga
pembelajaran dilaksanankan secara monoton karena peserta didik. Capaian
pembelajaran penting karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan tujuan
belajar yang lebih terukur. Adapun dalam makalah ini akan kelompok kami bahas
mengenai beberapa hal yang mendasar sebagai berikut;
1. Apa itu capaian pembelajaran?
2. Bagaimana cara menganalisis capaian pembelajaran?
3. Mengapa CP penting dilakukan dengan melihat karakteristik peserta
didik?
4. Apa contoh analisis CP

C. Tujuan
1. Mengetahui cara menganalisis capaian pembelajaran.
2. Mengetahui capaian pembalajaran bedasarkan karakteristik ppeserta
didik
3. Mengetahui prosedur analaisis capaian pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Capaian Pembelajaran


Capaian pembelajaran mengacu pada kompetensi yang harus dikuasai
oleh peserta didik. Secara operasional, capaian pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada
satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
(Sufyadi dkk, 2021). Capaian pembelajaran memuat berbagai kompetensi dan
cakupan materi yang disusun secara komprehensif dan harus dikuasai oleh
peserta didik sesuai fase usia mereka.
Capaian pembelajaran dirumuskan perfase karena untuk membedakannaya
dengan kelas, karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar
dalam fase pembelajaran yang berbeda. Rumusan capaian pembelajaran
disusun dalam 4 unsur yaitu sikap dan tata nilai, kemampuan kerja,
penguasahaan pengetahuan dan wewenang dan tanggung jawab.
Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup
materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Menyesuaikan
tahap perkembangan peserta didik pemetaan capaian pembelajaran dibagi
dalam fase usia.

Fase
Prasekolah Taman Kanak- Kanak
Fondasi

Fase A Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah

Fase B Kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah

Fase C Kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah

3
Capaian Pembelajaran memiliki 4 komponen utama capaian pembelajaran
dalam kurikulum sekolah penggerak.

4 Komponen tersebut merupakan unsur-unsur yang membentuk dokumen capaian


pembelajaran secara utuh atau lengkap. Apa saja komponen yang terdapat dalam
dokumen capaian pembelajaran?

Berikut ini 4 komponennya;

1. Rasional Mapel (Mata Pelajaran)

Komponen pertama dari capaian pembelajaran yaitu Rasional Mapel yang


berisi rasionalisasi terkait pentingnya mempelajari mata pelajaran tertentu
dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.

2. Tujuan Mapel

Komponen kedua yaitu Tujuan Mapel. Ini merupakan komponen yang


mendeskripsikan berbagai kemampuan/ kompetensi yang perlu dicapai
siswa atau murid apabila mereka telah mempelajari mapel tertentu yang
dimaksud.

3. Karakteristik Mapel

Komponen ketiga yaitu Karakteristik mata pelajaran. Ini adalah komponen


yang memuat penjelasan umum mengenai hal-hal yang dipelajari pada
suatu mata pelajaran, elemen-elemen (unsur-unsur yang membangun
keutuhan kompetensi yang diharapkan dari mata pelajaran), dan deskripsi
untuk setiap elemen.

4. Capaian Pembelajaran untuk setiap Fase Perkembangan Kemampuan


Murid

4
Komponen keempat ini mendeskripsikan cakupan pengetahuan,
keterampilan, dan kompetensi secara umum. Capaian pembelajaran per-
Fase ini dikelompokkan berdasarkan elemen yang sesuai menurut
perkembangan kemampuan murid.

Keempat komponen ini harus dikuasai setiap guru mapel dan


disampaikan kepada siswa diawal, agar siswa tahu tentang mata pelajaran
yang akan dipelajarinya, jadi lebih bermakna.

Ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang kekhasan CP


sebelum memahami isi dari capaian untuk setiap mata pelajaran.

 Dalam CP, kompetensi yang ingin dicapai ditulis dalam paragraf


yang memadukan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau
disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum
yang ingin dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila
secara terpisah.

 Naskah CP terdiri atas rasional, tujuan, karakteristik, dan capaian


per fase. Rasional menjelaskan alasan pentingnya mempelajari mata
pelajaran tersebut serta kaitannya dengan profil pelajar Pancasila.
Tujuan menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang dituju
setelah peserta didik mempelajari mata pelajaran tersebut secara
keseluruhan. Karakteristik menjelaskan apa yang dipelajari dalam
mata pelajaran tersebut, elemen-elemen atau domain (strands) yang
membentuk mata pelajaran dan berkembang dari fase ke fase.

 CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori belajar


Konstruktivisme dan pengembangan kurikulum dengan pendekatan
“Understanding by Design” (UbD) yang dikembangkan oleh
Wiggins & Tighe (2005).

5
Memahami CP adalah langkah pertama yang sangat penting. Beberapa
contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:

 Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik untuk sampai
di capaian pembelajaran akhir fase?

 Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?

 Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami?

 Apakah capaian yang ditargetkan sudah biasa saya ajarkan?

Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan,


memahami CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan
pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk
memantik ide:

 Bagaimana capaian dalam fase ini akan dicapai anak didik?

 Materi apa saja yang akan dipelajari dan seberapa luas serta mendalam?

 Proses belajar seperti apa yang akan ditempuh peserta didik?

B. Menyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Pembelajaran


Dalam tahap merumuskan tujuan pembelajaran ini, pendidik belum
mengurutkan tujuan-tujuan tersebut, cukup merancang tujuan-tujuan belajar
yang lebih operasional dan konkret saja terlebih dahulu.

Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu:

6
1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/

didemonstrasikan oleh peserta didik. Pertanyaan panduan yang dapat


digunakan pendidik, antara lain: secara konkret, kemampuan apa yang
perlu peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir apa yang perlu peserta
didik tunjukkan?

2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada
akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan
pendidik, antara lain: hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu
konsep besar yang dinyatakan dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan
kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk
mempelajari konten dalam CP.

Pendidik memiliki alternatif untuk merumuskan tujuan


pembelajaran dengan beberapa alternatif di bawah ini:

 Alternatif 1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung


berdasarkan CP
 Alternatif 2. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis
‘kompetensi’ dan ‘lingkup Materi’ pada CP.
 Alternatif 3. Merumuskan tujuan pembelajaran Lintas Elemen CP

C. Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran

Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa prinsip yang


perlu diperhatikan:
1) Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan
pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
2) Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di
tengah jalan;

7
3) Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif,
(apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas
kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru
kelas I dan II untuk Fase A;
4) Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan
kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena
itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk
guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut;
5) Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase
(kecuali pendidikan khusus)
6) Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari
kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit,
7) Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan
pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya
(misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran
8) Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan
Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur tujuan
pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan
dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase);
9) Alur tujuan pembelajaran menjelaskan satu alur tujuan
pembelajaran, tidak bercabang
10) Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil
pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan
pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).

Kriteria alur tujuan pembelajaran (ATP)

 Mengambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus


dikuasai peserta didik.
 Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase menggmbarkan cakupan
dan tahapan pembelajaran yang linier dari awal hingga akhir fase.

8
 Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase menggambarkan
cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
pekembangan kompetensi antar fase dan jenjang.

D. Menganalisis Capaian Pembelajaran


Contoh Menganalisis Capaian Pembelajaran;
 Matematika Fase B: Kelas 3 dan 4
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengeneralisasi pemahaman dan
melakukan operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 1.000.000 (atau
maksimum enam angka), serta memahami hubungan antara operasi hitung
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) termasuk
menggunakan sifat-sifat operasi dalam menentukan hasil perhitungan,
menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB dari bilangan cacah, memahami
pecahan dan menentukan posisinya pada garis bilangan, serta
membandingkan dua pecahan. Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan
sederhana, memahami hubungan antara operasi perkalian dan pembagian,
menemukan pola gambar, objek sederhana, dan pola bilangan melibatkan
operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
Peserta didik dapat dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku,
menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan masalah
berkaitan dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat mengidentifikasi
ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang (prisma dan balok).
Peserta didik juga dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana
menggunakan turus dalam bentuk bentuk bentuk tabel, diagram gambar,
piktogram, diagram batang, dan diagram garis, serta menentukan kejadian
yang lebih mungkin di antara beberapa kejadian.

9
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dalam Implementasi kurikulum Merdeka, guru menganalisis CP untuk


membuat Tujuan Pembelajaran kemudian menyusun ATP secara mandiri atau
memodifkasi contoh disesuiakan konteks masing-masing atau langsung
menggunakan ATP yang telah di susun kementrian.

B. Saran
Agar dapat melaksanakan asesmen seuai kebutuhan peserta didik, seorang
guru harus belajar tentang prosedur membuat asesmen sesuai kebutuhan
peserta didik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Muqit, A., & Djuwairiyah, D. (2017). Desain Strategi Pembelajaran Menuju Capaian
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 1(2), 205-223.
Setyowati, E., & Permata, A. (2018). Service Learning: Mengintegrasikan Tujuan
Akademik Dan Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui Pengabdian Kepada
Masyarakat. Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 143.
Setiawan, A., & Basyari, I. W. (2017). Desain Bahan Ajar yang Berorientasi pada Model
Pembelajaran Student Team Achievement Division untuk Capaian Pembelajaran
pada Ranah Pemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri
1 Plered Kabupaten Cirebon. Edunomic: Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 5(1), 17-32.
Rezeqi, S., Brata, W. W. W., Handayani, D., & Gani, A. R. F. (2020). Analisis kebutuhan
bahan ajar taksonomi organisme tingkat rendah terhadap capaian pembelajaran
berbasis kkni. Jurnal Pelita Pendidikan, 8(2).
Arsyad, A., Sulfemi, W. B., & Fajartriani, T. (2020). Penguatan Motivasi Shalat Dan
Karakter Peserta Didik Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. POTENSIA: Jurnal Kependidikan
Islam, 6(2), 185-204.

11
12

Anda mungkin juga menyukai