Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KETERAMPILAN BELAJAR UNTUK KEBERHASILAN BELAJAR SISWA

Dosen Pengampu:

Dra.Eva Betty Simanjuntak,M.pd

Mata Kuliah:

Landasan Pendidikan Sekolah Dasar

Disusun Oleh Kelompok 4:

-Agnesia sitanggang

-Reza ade tria

PENDIDKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Landasan landasan Pendidikan Dasar” ini dengan tepat waktu. Tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan di SD. Selain itu, tulisan
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Landasan Pendidikan khususnya pada
tingkat SD bagi pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada
para dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah ilmu dan wawasan
sesuai dengan bidang studinya.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berbagi sebagian ilmunya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.Medan, 20 September 2023Kelompok II
DAFTAR ISI.....................................................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

A. PENGERTIAN DAN HAKIKAT KETERAMPILAN BELAJAR..........................................


B. KONSEP DASAR KETERAMPILAN BELAJAR...........................................................
C. PENERAPAN KETERAMPILAN BELAJAR DALAM SEKOLAH DASAR........................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. KESIMPULAN .....................................................................................................
B. DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor, yaitukemampuan siswa, faktor
lingkungan, faktor guru dan sarana prasarana. Guru selalu diharapkan pada berbagai hal
yang memerlukan pengambilan keputusan sehubungan dengan tugasnya, baik sebelum,
selama, maupun sesudah terjadinya pembelajaran. Guru harus mengambil keputusan-
keputusan tentang apa, bagaimana, kapan, untuk apa dan sebagainya. Mengenai setiap
situasi atau kondisi belajar yang perlu diciptakan.Pembelajaran yang efektif dan bermakna
dapat berlangsung apabila memberikan keberhasilan serta memberikan rasa puas bagi
siswa maupun guru. Seorang guru merasa puas apabila siswanya dapat mengikuti
pembelajarandengan sungguh-sungguh, bersemangat dan penuh kesadaran yang tinggi. Hal
itu dapat tercapai apabila guru memiliki sikap dan kemampuan secara profesional serta
mempunyai kemampuan mengelola belajar mengajar yang efektif.Kemampuan yang harus
dimiliki dengan baik oleh seorang guru adalah kemampuan membuat perencanaan
pembelajaran dengan baik, mampu menyajikan rencana pembelajaran secara tepat, mampu
mengadakan evaluasi hasil pembelajaran dan mampu melaksanakan tindak lanjut. Pada
kenyataannya tidak semua guru mampu merasakan adanya masalah, bahkan ada guru yang
mendiamkan masalah dikarenakan waktu. Siswa tidak memperoleh pengetahuan belajar
yang cukup dapat diketahui setelah mengadakan evaluasi yang dilakukan setiap proses
pembelajaran berlangsung.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Pengertian Belajar
2. Hakikat pengertian belajar
3.Keterampilan membaca
4. Penerapan keterampilan belajar dalam sekolah dasar
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Hakikat Keterampilan Belajar

1. Pengertian Keterampilan Belajar

Keterampilan belajar merupakan keahlian yang didapatkan (acquired skills) oleh seorang
individu melalui proses latihan yang berkesinambungan dan mencakup aspek optimalisasi
cara-cara belajar baik dalam domain kognitif, afektif ataupun psikomotorik. Namun demikian
komponen utama latihan keterampilan belajar dalam konsepsi learning how to learn
difokuskan pada individu itu sendiri sebagai leaner, sehingga setiap individu dilatih untuk
mengembangkannya dan karakteristik belajarnya sendiri dan bukan dipaksa untuk mengikut
gaya belajar yang one size fits for all (satu cara yang sama untuk semua orang).

Secara umum keterampilan belajar menitik beratkan pada strategi pembelajaran untuk
membantu peserta didik menjadi lebih baik dan lebih mandiri dalam belajar. Peserta didik
akan belajar bagaimana mengembangkan dan menerapkan belajar. keterampilan manajemen
pribadi, interpersonal dan keterampilan kerja sama tim untuk meningkatkan pembelajaran
dan prestasi di sekolah. Program pembelajaran ini membantu siswa untuk membangun
kepercayaan diri dan motivasi untuk mengejar peluang untuk sakses di sekolah dan jenjang
pendidikan selanjutnya. Selain itu juga, dalam penerapan keterampilan belajar pada siswa
dapat mengubah pola pikir siswa menjadi lebih baik. tingkah laku, serta kemandirian siswa
dalam proses belajar.

Secara khusus, keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk
memperoleh, mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara
untuk menyelesaikan persoalan (Marshak & Barkle. 1981 dalam Maher & Zins. 1987).
Dalam memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang
terbaik sehingga menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kegiatan belajamya. Bukan
hanya sebagai pendengar, siswa juga akan lebih aktif di dalam kegiatan atau keterampilan
keterampilan lainnya.

2. Hakikat Keterampilan Belajar

Hakikat keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu:

a Transformasi Persepsi Belajar

Dalam berbagai hal guna meningkatkan keahlian belajar dalam basic skill (membaca, menulis
dan mendengar) ataupun dalam menangani rasa takut dan kecemasan. Transformasi ini tidak
hanya melatih kemampuan kognitif saja akan tetap juga meliputi domain efektif dan
psikomotorik dari setiap orang. Sehingga mampu menunjukkan pemahaman tentang
keterampilan dan strategi belajar yang diperlukan untuk sukses di sekolah.

b. Keterampilan Manajemen Pribadi

Kemampuan menerapkan pengetahuan keterampilan belajar dan kekuatan (potensi) belajar


yang dimilikinya untuk mengembangkan strategi guna memaksimalkan dan meningkatkan
pembelajaran sehingga dapat meraih kesuksesan belajar di sekolah menengah.

e. Interpersonal Dan Keterampilan Kerjasama Tim

Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan pengetahuan dan keterampilan yang


diperlukan untuk sukses dalam hubungan interpersonal dan kerjasama tim. Selain itu, juga
menunjukkan kemampuan yang tepat untuk menerapkan keterampilan interpersonal dan
kerjasama tim dalam berbagai lingkungan belajar

d. Kesempatan Eksplorasi

Mengembangkan portofolio dokumen yang terkait dengan penilaian diri, penelitian dan
eksplorasi karir yang diperlukan untuk merencanakan jalur untuk keberhasilan sekolah
menengah.

Keempat unsur itu merupakan ciri keterampilan belajar yang tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lain. Keempat unsur tersebut diharapkan dapat muncul di dalam proses
pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengalami proses internalisasi keterampilan
belajar di dalam sikap belajarnya secara utuh dan sempurna sehingga dapat mengurangi
kemungkinan kebuntuan dalam belajar (learning shutdown).

B.KONSEP DASAR KETERAMPILAN BELAJAR

a. Keterampilan Membaca

Tampubolon (1993) menjelaskan bahwa pada hakikatnya membaca adalah kegiatanfisik dan
mental untuk menemukan makna dari tulisan, walaupun dalam kegiatan itu terjadi proses
pengenalan huruf -huruf. Sedangkan menurut Poerwodarminto (1976) membaca yaitumelihat
sambil melisankan suatu tulisan dengan tujuan ingin mengetahui isinya. Menurut Tarigan
(1983), membaca adalah pemerolehan pesan yang disampaikan oleh penulis melalui tulisan.
b. Keterampilan Menulis

Menulis merupakan keterampilan berfikir yang tidak dapat dipisahkan dan turut berpengaruh
dalam pencapaian hasil belajar siswa Aktifitas ini berkenaan dengan bagaimana seorang
siswa mengikat informasi pembelajaran dan menyajikannya kembali dalam bentuk tulisan.
Jika metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran, teknik menulis dapat diartikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode melalui aktifitas menulis.
Ada banyak metode membaca,metode ini merupakan hasil riset dari para ilmuan tentang cara
membaca yang efektif. Salah satunya adalah metode SQ3R (Survey, Question Read Recite
Review)

a. Survey atau meninjau

Diagram - Perhatikan Alat Bantu ,Baca Judul - Baca Pendahuluan - Baca Kepala
Judul/Subbab - Perhatikan Grafik,

b. Question atau bertanya

c. Read atau membaca

d. Recite atau menuturkan

Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum
membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku

e. Review atau mengulang

Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau
berdiskusi dengan teman, Cara Review yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan
kepada orang lain.

c. Keterampilan Bertanya

Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal
Respons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang merupakan hasil
pertimbangan Jadi, bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan
berfikir.

Cara mengatur waktu dan lingkungan :

Manajemen waktu merupakan perencanaan pengorganisasian.penggerakan.dan pengawasan


prokdutivitas waktu. Manajemen waktu bertujuan kepada prokdutifitas yang rasio output
dengan input.

Cara-cara mengatur waktu :

a.Membuat daftar "kerja"

b.Membuat jadwal harian mingguan

c. Belajar dengan rutin setiap hari tetapi dengan frekuensi waktu yang tidak terlalu lama

Cara mengatur lingkungan :

Sebelum kegiatan belajar dimulai lingkungan fisik hendaknya ditata sehingga tampak
menyenangkan.
C.PENERAPAN KETERAMPILAN BELAJAR DALAM SEKOLAH DASAR

Menerapkan bimbingan belajar untuk mengembangkan keterampilan belajar dengan


melaksanakan bimbingan belajar. Bimbingan belajar menurut Yusuf (2009) adalah
bimbingan yang diarahkan untuk membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan
keterampilan dalam belajar dan memecahkan masalah-masalah belajar. Sedangkan menurut
Yusuf, Nurikhsan (2006) mengartikan bahwa bimbingan belajar adalah sebagai bimbingan
yang diarahkan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah belajar. Layanan
bimbingan belajar dilaksanakan melalui tahap-tahap :

1. Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar.

2. Pengungkapan sebab-sebab timbulnya masalah belajar.

3. Pemberian bantuan pengentasan masalah.

Dalam bimbingan belajar, keterampilan belajar amat penting untuk diterapkan Berbagai cara
belajar yang dimiliki, akan sangat mendukung para konselor mengembangkan kemampuan
dan potensi para siswa khususnya pada bidang akademik dengan menerapkan berbagai
keterampilan belajar ini. Meskipun demikian, keterampilan belajar perlu didukung oleh
program bimbingan untuk dapat mengembangkan keterampilan belajar siswa melalui:

1. Inventarisasi tingkat penguasaan keterampilan belajar siswa,

2. Sikap dan kebiasaan belajar siswa,


3. Pengetahuan yang memebantu siswa mengembangkan potensi diri dengan
mengembangkan Keterampilan belajar.

4. Peran konselor sekolah sebagai ahli yang memiliki kemampuan memandirikan siswa 5.
Mampu menuangan atau memberdayakan semua potensi sekolah.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembhasan di atas,dapat di tarik kesimpulan bahwa keterampilan belajar
adalah suatu keterampilan yang sepesifik seperti perorganisasi, memperoses,dan
menggunakan informasi yang di peroleh dari aktifitas belajar seperti membca
yang mengembangkan ke mandirian siswa dalam belajar. Cara menerapkan
keterampilan belajar adalah dengan melaksanakan bimbingan belajar. Hal tersebut
akan sangat mendukung para koselor mengembangkan kemampuan dan potensi
para siswa khususnya pada bombingan akademik dengan menerapkan beberapa
keterampilan belajar .
B. DAFTAR PUSTAKA

Simbolon, Naeklan., Eva Betty S., Robenhart Tamba. (2023). Keterampilan Dasar
Pendidikan SD. Medan: UNIMED PRESS
Nasrul Aidi, dkk. 2017. Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan Belajar
Siswa Melalui Model Pembelajaran Work Based Learning pada Pembelajaran
Praktik Pemesinan Frais Dasar Bagi Siswa Kelas Xc Jurusan Teknik Pemesinan SMK
Warga Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017. Vol. 02
Sardiman A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar-mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo
Adiningtiyas, Sri Wahyuni.2018. MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR
SISWA. Jurnal UNRIKA Batam, 1-10
https://id.scribd.com/document/394258402/Makalah-Keterampilan-Dasar-
Pendidikan-Sd
Lubis,Sulis Indrayani.2019.Keterampilan Belajar.Jurnal FKIP UNIVERSITAS JAMBI,
7 - 28

Anda mungkin juga menyukai