Anda di halaman 1dari 20

LKM VI

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS HOTS

Perbedaan Rencana Relaksanaan Pembelajaran (RPP)


dengan Modul Ajar

Nama / Nim : Kheysa Azahra Latifa / 23031071


Pertemuan :6
Topik : Perbedaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
Modul Ajar

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Menguasai konsep-konsep kurikulum untuk mata pelajaran biologi SMA yang meliputi:
pengertian, sejarah, komponen, dan landasan kurikulum, perbedaan Kurikulum 2013
(Kurtilas) dengan Kurikulum Merdeka (Kurmer), Capaian Pembelajaran (CP) vs Kom-
petensi Inti (KI), Elemen CP (KD3-KD4 vs Elemen pemahaman dan Keterampilan
proses), Silabus vs ATP, RPP vs Modul Ajar, KKM vs KKTP, pendekatan dan model
pembelajaran dalam pembelajaran Biologi Kurikulum 2013 vs pembelajaran berdife-
rensiasi (kesiapan belajar, minat, profil pelajar).

Sub Capaian Pembelajaran (Sub-CPMK)


Menganalisis perbedaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
Modul Ajar

Indikator Pencapaian Hasil Belajar

1. Menjelaskan pengertian dan fungsi RPP.


2. Menjelaskan pedoman yang diperlukan untuk penyusunan RPP.
3. Menjelaskan komponen-komponen yang harus dimuat RPP.
4. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP.
5. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RPP.
6. Menjelaskan pengertian dan fungsi Modul Ajar.
7. Menjelaskan pedoman yang diperlukan untuk penyusunan Modul Ajar
8. Menjelaskan komponen-komponen yang harus dimuat Modul Ajar.
9. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan Modul Ajar.
LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS
Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
10. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan Modul Ajar.
11. Menganalisis perbedaan RPP dengan Modul Ajar.

Masalah

1. Jelaskanlah pengertian dan fungsi RPP!


Jawab:
RPP merupakan penjabaran silabus sebagai pengembangan perencanaan
pembelajaran. Sekedar mengingat, silabus merupakan rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar. Sementara RPP merupakan menjabaran dari silabus mata pelajaran
tertentu secara konkrit sebagai skenarion pembelajaran dan disusun untuk satu
Kompetensi Dasar (KD). RPP ini menjadi salah satu komponen yang harus
dipersiapan oleh guru sebelum mengajar. RPP mulai diperkenalkan kepada calon
guru, ketika mereka melaksanakan Pengajaran Mikro atau Peer Teaching.
RPP adalah rencana kegiatan guru yang berisi scenario pembelajaran tahap demi
tahap mengenai aktivitas yang akan dilakukan siswa bersama guru terkait materi
yang akan dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan.
RPP ini dipersiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran.
Fungsi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah:
1) Fungsi Perencanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat memotivasi guru untuk
lebih siap dan percaya diri melakukan kegiatan pembelajaran. Semua kegiatan
yang akan dilakukan oleh seseorang perlu persiapan atau planning yang akan
dijadikan haluan pada waktu pelaksanaan kegiatan. Adapun dan sebesar apapun
kegiatan yang akan dilakukan tentunya akan memerlukan persiapan, begitu
pulalah dalam pembelajaran, persiapan guru harus matang baik persiapan
tertulis maupun tidak tertulis. Jika seorang guru berani tampil didepan kelas
tanpa persiapan, maka akan merugikan peserta didik yang sekaligus akan
menjatuhkan wibawa guru tersebut dihadapan peserta didiknya.
2) Fungsi Pelaksanaan
Rencana Pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistematis, utuh dan
menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan dalam penyesuaian dalam situasi
pembelajaran yang aktual. Dengan demikian, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran sesuai
LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS
Departemen Biologi FMIPA UNP 2
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
dengan apa yang direncanakan.
2. Jelaskanlah pedoman yang diperlukan untuk penyusunan RPP!
Jawab:
1) Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus.
(Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir
yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan:
ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta
didik telah mencapai kompetensi dasar
penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan
potensi daerah.
rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x
35/40/45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar
dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada
kompetensi dasarnya.
2) Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh :
Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah
pada manusia”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan
tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
 mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
 menyebutkan bagian-bagian jantung.
 merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-
teman sekelasnya.
 mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah
disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan
pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap
pertemuan dapat memberikan hasil.
3) Menentukan Materi Pembelajaran

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 3
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan
ekskresi.
4) Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan
sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik
pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode
yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
 Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses,
kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
 Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi,
tanya jawab, kooperativ learning, e-learning dan sebagainya.
5) Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
Kegiatan pendahuluan. (10% dari Total Alokasi Waktu )
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
silabus.

Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). (75% dari Total Alokasi
Waktu)
EKSPLORASI
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi
guru dan belajar dari aneka sumber;
 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan
sumber belajar lain
 memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya;

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 4
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
 melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
 memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio atau
lapangan.
ELABORASI
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
 memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut;
 memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
 memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis secara individual maupun kelompok;
 memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun
kelompok.
 memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
 memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri siswa.
KONFIRMASI
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui
berbagai sumber;
 memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan;
 memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa
yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
 membantu menyelesaikan masalah;
 memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan
 memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS
Departemen Biologi FMIPA UNP 5
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
 Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi secara acak, hasil supervisi
kepala sekolah/madrasah, dan kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses
pembelajaran.
Catatan :
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang
dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus
ada dalam setiap pertemuan.
6) Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus
yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan,
media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih
operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.
Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP
harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut,
pengarang, dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder
penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website
yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
7) Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas
a. teknik penilaian,
b. bentuk instrumen, dan
c. instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian

3. Jelaskanlah komponen-komponen yang harus dimuat RPP!


Jawab:
Komponen RPP meliputi:
1) Identitas Mata Pelajaran
2) Kompetensi Inti (KI)

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 6
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
3) Kompetensi Dasar
4) Tujuan Pembelajaran
5) Indikator Pencapaian Kompetensi
6) Materi Ajar
7) Alokasi Waktu
8) Metode Pembelajaran
9) Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
10) Kegiatan Pembelajaran
Ketentuan tentang format RP atau RPP yang dituangkan dalam PP Nomor 19 Tahun
2005 tersebut jauh lebih sederhana. Namun jangan dianggap bahwa hanya
komponen tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan
penilaian hasil belajar saja yang boleh dicantumkan dalam RPP, karena telah
ditegaskan dalam peraturan pemerintah itu, bahwa itu adalah komponen minimal
(sekurang-kurangnya) yang dimuat dalam RPP.
4. Jelaskanlah prinsip-prinsip penyusunan RPP!
Jawab:
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai
berikut :
1) RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan
proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2) RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam
silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta
didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
3) Mendorong partisipasi aktif peserta didik sesuai dengan tujuan kurikulum 2013
untuk mengahasilkan peserta didik sebagai manusia yang mandiri dan tak
berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat
pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan
belajar dan kebiasaan belajar.
4) Mengembangkan budaya membaca dan menulis. Proses pembelajaran dalam
RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian
dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 7
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
terindefikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan
peserta didik.
7) Keterkaitan dan keterpaduan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan
dan keterpaduan anatara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. RPP disusun dengan mengkomidasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman
budaya.
8) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). RPP disusun dengan
mempertimbangkan penerapan TIK secara terintegrasi sitematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi
5. Jelaskanlah langkah-langkah penyusunan RPP!
Jawab:
RPP disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Memilih KD dan mengkaji silabus
Penyusunan RPP harus berpedoman pada kompetensi dasar (KD) yang telah
ditetapkan kurikulum. Hal itu adanya pada silabus yang telah disusun
pemerintah. Selain KD, dalam silabus tertuang pula komponen-komponen
materi, metode, media, perangkat evaluasi, serta langkah-langkah pembelajaran
secara umum. Dengan demikian, keberadaan silabus sangat memudahkan guru
di dalam penyusunan RPP. Akan tetapi, RPP itu pun dapat dikembangkan
sendiri oleh guru, termasuk semua aspek yang ada didalamnya: materi, metode,
media, dan perangkat evaluasinya. Untuk itu, terlebih dahulu harus menetapkan
KD yang berada di KI-3 dan atau KI-4. Kemudian, merelevensikan KD itu
dengan KD yang ada pada KI-1/KI-2 sebagai KD sikapnya.
2) Menjabarkan KD ke dalam Tujuan dan Indikator
Pembelajaran Tujuan pembelajaran sudah tercantum dalam silabus. Akan tetapi,
dapat pula guru menyusun sendiri dengan rumusan yang telah dipaparkan
sebelumnya. Tujuan pembelajaran diturunkan dari KD dengan memuat unsur-
unsur ABCD (audiens-siswa, behavior-) perilaku yang di harapkan, condition-
cara pembelajaran, degree-) kualifikasi pencapaian. Adapun indikator
merupakan penunjuk pencapaian tujuan itu sendiri, baik berdasarkan aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dirumuskan guru dengan
cakupan tiga apek tersebut.
3) Mengidentifikasi Materi Pembelajaran Materi pelajaran marupakan
pengembangan dari indikator atau KD yang dinyatakan sebelumnya. Di
dalamnya harus tercakup aspek 19 fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Dalam
merumuskan aspek-aspek tersebut, guru harus mempertimbangkan hal-hal
berikut:
a) Tingkat pemahaman dan latar belakang siswa

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 8
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
Hal ini dimaksudkan agar tingkat kesulitan materi yang disampaikan tidak
terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Minat mereka pun harus dipahami agar
contoh-contoh yang disampaikan sesuai pula sehingga memudahkan mereka
dalam memahaminya dan bisa lebih bermanfaat.
b) Potensi daerah
Potensi alam, sosial, dan budaya diharapkan masuk sebagai bagian darin
pengembangan materi. Contoh-contoh peristiwa yang terjadi di sekitar
kehidupan siswa sebaiknya diangkat sebagai bagian pembahasan dan
pengayaan. Pada aspek ini pula yang nantinya akan membedakan RPP dari
daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Dengan cara itu pula materi
pelajaran menjadi lebih bermaknas bagi para siswa.
c) Keaktualan
Ilmu pengetahuan selalu berkembang. Oleh karena itu, tidak boleh luput
pula dari perhatian guru di dalam merumuskan materi pelajaran.
Penggunaan referansi dan sumber informasi yang selalu terbarukan manjadi
sesuatu yang sangat penting. Hal itu terutama berkenaan dengan contoh
fakta-fakta yang selalu berkembang dan berubah setiap waktunya.
4) Memilih metode dan media (perangkat) Pembelajaran Pemilihan jenis metode
dan media pembelajaran yang sangat ditentukan oleh tujuan pembelajaran.
a) Tujuan pembelajaran
Dalam tujuan tergambar metode/media yang perlu digunakan guru. Hal itu
dinyatakan dalam bagian unsur kondisi.
5) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Disamping mengacu pada tujuan pembelajaran, langkah kegiatan belajar harus
benar-benar menggunakan metode dan media yang telah di persiapkan
sebelumnya.
a) Apabila metode diskusi dan demontrasi yang dipilih, dalam kegiatan
belajarnya, kedua metode tersebut
b) harus benar-benar dilaksanakan dengan langkah-langkah yang benar dan
sistematis.
c) Apabila media tayangan yang telah dipersiapkan, dalam kegiatan belajarnya,
media tersebut harus benar-benar tergambar dengan langkah penggunaan
yang tepat.
d) Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengamalan belajar
yang melibatkan mental, sosial, emosi, dan fisik siswa.
e) Kegiatan mental berupa kegiatan pengamatan teks, lingkungan, benda dan
objek-objek lainnya. Termasuk ke dalam kegiatan ini berupa kegiatan
bernalar, menganalisis, menginterprestasi, menyimpulkan, mengevaluasi
f) Kegiatan sosial diwujudkan dengan kegiatan berdiskusi dan saling
menanggapi antar siswa
LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS
Departemen Biologi FMIPA UNP 9
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
g) Kegiatan emosi diwujudkan dengan proses pembelajaran yang sekirannya
dapat memunculkan kepedulian, kesenangan, kepuasan, penghargaan diri,
dan sejenisnya. Hal itu tidak lepas dari kegiatan belajar yang di jalani
melalui aktivitas nyata dan kerja sama antar siswa.
h) Kegiatan fisik di wujudkan dengan mobilitas belajar siswa, seperti
demontrasi, simulasi, diskusi, presentasi, pergelaran, dan sejenisnya.
6. Jelaskanlah pengertian dan fungsi Modul Ajar!
Jawab:
Modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar, berupa dokumen yang berisi
tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam
satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).Modul ajar serupa
dengan RPP atau lesson plan yang memuat rencana pembelajaran di kelas. Namun,
pada modul ajar terdapat komponen yang lebih lengkap dibanding RPP sehingga
disebut RPP Plus.
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman
yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan implementasi
dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran
dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan
fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan
dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih
menarik dan bermakna.
Tujuan pengembangan modul ajar:
 Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan
pembelajaran;
 Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran;
 Menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
 Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.
7. Jelaskanlah pedoman yang diperlukan untuk penyusunan Modul Ajar!
Jawab:
Modul pembelajaran disusun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan suatu
modul, meliputi analisis kebutuhan, pengembangan desain modul, implementasi,
penilaian, evaluasi dan validasi, serta jaminan kualitas. Pengembangan suatu desain
modul dilakukan dengan tahapan yaitu menetapkan strategi pembelajaran dan
media, memproduksi modul, dan mengembangkan perangkat penilaian. Dengan
demikian, modul disusun berdasarkan desain yang telah ditetapkan. Dalam konteks
ini, desain modul ditetapkan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang telah disusun oleh guru. Adapun kerangka modul pada pedoman ini telah
ditetapkan, sehingga sekolah dimungkinkan untuk langsung menerapkan atau dapat

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
0
memodifikasi sesuai dengan kebutuhan tanpa harus mengurangi ketentuan-
ketentuan minimal yang harus ada dalam suatu modul. Materi atau isi modul yang
ditulis harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun.
Isi modul mencakup subtansi yang dibutuhkan untuk menguasai suatu kompetensi.
Sangat disarankan agar satu kompetensi dapat dikembangkan menjadi satu modul,
tapi dengan pertimbangan karakteristik khusus, keluasan dan kompleksitas
kompetensi, dimungkinkan satu kompetensi dikembangkan menjadi lebih dari satu
modul. Selanjutnya, satu modul disarankan terdiri dari 2-4 kegiatan pembelajaran.
Apabila pada standar kompetensi yang ada pada Kurikulum/Silabus/RPP ternyata
memiliki lebih dari 4 kompetensi dasar, maka sebaiknya dilakukan reorganisasi
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) terlebih dahulu.

8. Jelaskanlah komponen-komponen yang harus dimuat Modul Ajar!


Jawab:
1. Informasi Umum
a. Identitas Modul
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:
 Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
 Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
 Kelas
 Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi
waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-
masing)
b. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki
siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran
seberapa dalam modul ajar dirancang.
c. Profil Pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat
dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP)
dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran.Di dalam modul
pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya,
namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan
pembelajaran dalam modul ajar.Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling
berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui (terlihat dengan
jelas di dalam):
 materi/isi pelajaran,
 pedagogi, dan/atau
 kegiatan projek atau
 asesmen
d. Sarana dan Prasarana

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
1
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara
prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ketersediaan materi disarankan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau
kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk
diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan
bermakna.
e. Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan Bahasa
dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi
jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin.
f. Model Pebelajaran
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran
sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model
pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran
dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya
yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen
yang digunakan. Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk, yaitu
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman
konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi
komunikasi.
b. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta
didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya
dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kalimat
pemahaman bermakna:
 Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu
tujuan.
 Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS
Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
2
c. Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan
kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik
memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat
mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:
 Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
 Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan
kamu usulkan?
d. Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran
alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi
waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan
penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
e. Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan.
Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan. Jenis asesmen yang bisa dilakukan ada 3, yaitu:
 Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
 Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
 Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa:
 observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
 Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
 Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah).
f. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan
untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan
pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar
belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
3. Lampiran
a. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk
peserta didik nonreguler. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik Bahan bacaan

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
3
guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai
atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan
pembelajaran.
b. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan
untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.
c. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam
pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber
belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan
sekitar, narasumber, dsb.)

9. Jelaskanlah prinsip-prinsip penyusunan Modul Ajar!


Jawab:
Dalam menyusun Modul Ajar ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan yaitu :
 Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
 Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi
yang bisa terjadi di setiap fase.
 Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
 Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan
semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
 Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan
yang dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman
sebelumnya.
Selain hal di atas, ada 4 kriteria yang harus diiliki bahan ajar, yaitu
1. Esensial
Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melaluipengalaman belajar dan
lintas disiplin.
2. Menarik, Bermakna, dan Menantang
Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif
dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu
mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan Kontekstual
Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya,
dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
a. Berkesinambungan
Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.

10. Jelaskanlah langkah-langkah penyusunan Modul Ajar!


Jawab:
a. Analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
4
Sebelum membuat modul ajar, guru perlu melakukan analisis kondisi dan
kebutuhan peserta didik, dengan begitu pembelajaran yang diberikan bisa sesuai
serta dapat dipahami lebih baik. Dalam implementasi kurikulum merdeka,
melakukan analisis sangat penting dan direkomendasikan, guru dapat
melaksanakannya dengan asesmen diagnostik. Upaya tersebut membantu guru
mendapatkan hasil kemampuan siswa, kondisi dan kebutuhan belajarnya.
b. Identifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Profil pelajar Pancasila menjadi salah satu fokus dan poin inti dalam
implementasi kurikulum merdeka. Dengan enam dimensi yang diharapkan dapat
membentuk karakter Pancasila pada pelajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran
guru dapat memilih satu atau lebih dimensi, sehingga modul ajar yang disusun
guru pun disesuaikan dengan materi pelajaran serta dimensi profil yang
diinginkan. Cek penerapan profil pelajar Pancasila disini!
c. Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi Modul
Ajar
Menurut Kemdikbud, konsep dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yaitu,
dimulai dari Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi yang diharapkan
dapat dicapai murid di akhir fase, sedangkan ATP adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase
pembelajaran. Alur menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian
Pembelajaran di akhir suatu fase. Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis
berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu. Guru dapat menyusun
ATP masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
Pemerintah akan menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung
digunakan atau dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat
ajar.
d. Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia
Setelah mendapatkan hasil dari asesmen diagnostik, menentukan dimensi dari
profil pelajar Pancasila serta ATP, berikutnya guru dapat menuangkannya dalam
rencana pembelajaran berupa modul ajar. Selaiin memuat tiga komponen inti,
guru dapat mengembangkan/memodifikasinya. Guru juga dapat memilih
komponen sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
e. Pelaksanaan pembelajaran
Modul Ajar yang telah disusun oleh guru selanjutnya bisa menjadi panduan
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
f. Tindak lanjut
Setelah guru melakukan pembelajaran, guru melakukan evaluasi efektifitas
modul ajar dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya.

11. Analisislah perbedaan RPP dengan Modul Ajar!


Jawab: pada tabel dibawah

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
5
12. Coba analisis komponen apa yang ada pada RPP tetapi tidak ada pada modul ajar
begitu juga sebaliknya!
Jawab: Terdapat beberapa komponen yang ada dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) namun tidak ada dalam Modul Ajar, begitu juga sebaliknya.
Berikut adalah analisisnya:
1) Komponen yang ada dalam RPP tetapi tidak ada dalam Modul Ajar:
a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
RPP umumnya mencakup deskripsi dari standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa dalam proses
pembelajaran. Ini membantu guru dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
b. Metode Pembelajaran
Dalam RPP, metode pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran biasanya dijelaskan secara rinci. Hal ini mencakup
strategi pembelajaran, teknik, dan pendekatan yang akan diterapkan oleh
guru dalam mengajar.
c. Alat dan Bahan
RPP mencantumkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas. Ini termasuk bahan ajar, media
pembelajaran, perangkat lunak, atau peralatan lain yang diperlukan untuk
mendukung proses pembelajaran.
d. Evaluasi
Evaluasi atau penilaian terhadap pencapaian tujuan pembelajaran juga
merupakan komponen penting dalam RPP. Guru merencanakan strategi
evaluasi seperti tes, tugas, proyek, atau observasi untuk mengukur
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Komponen yang ada dalam Modul Ajar tetapi tidak ada dalam RPP:
a. Pendahuluan
Modul ajar biasanya dimulai dengan sebuah pendahuluan yang
memperkenalkan topik atau materi yang akan dipelajari oleh siswa.
Pendahuluan ini memberikan konteks atau latar belakang tentang materi
pembelajaran.
b. Penjelasan Materi
Modul ajar menyediakan penjelasan yang lebih terperinci mengenai materi
pembelajaran. Ini bisa berupa teks, gambar, diagram, atau contoh yang
membantu siswa memahami konsep atau informasi yang disampaikan.
c. Contoh atau Latihan
Modul ajar seringkali mencakup contoh atau latihan yang dirancang untuk

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
6
menguji pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari. Ini bisa
berupa soal-soal latihan, studi kasus, atau kegiatan lain yang mendukung
pembelajaran.
d. Penilaian atau Evaluasi
Modul ajar juga dapat mencakup bagian penilaian atau evaluasi, tetapi lebih
cenderung memberikan panduan umum atau contoh-contoh untuk mengukur
pemahaman siswa. Ini mungkin termasuk kunci jawaban atau petunjuk
penilaian bagi guru.
Dengan demikian, meskipun RPP dan Modul Ajar memiliki tujuan yang mirip
yaitu mendukung proses pembelajaran, namun keduanya memiliki komponen-
komponen yang berbeda sesuai dengan fokus dan kebutuhan masing-masing.

Hasil Rumusan

Silahkan jawab pertanyaan 1-10 dan 12 di sini!

Isilah tabel ini untuk menjawab masalah untuk nomor 11!

No. Perbedaan RPP Modul Ajar


1. Tujuan RPP digunakan oleh guru sebagai Modul ajar dirancang untuk
panduan dalam perencanaan, memberikan materi pembelajaran
pelaksanaan, dan evaluasi yang terstruktur dan terorganisir
pembelajaran di kelas. Tujuan kepada siswa. Tujuannya adalah
utamanya adalah menyelaraskan memberikan pemahaman yang
kegiatan pembelajaran dengan lebih baik terhadap materi
standar kompetensi yang harus pembelajaran tertentu.
dicapai oleh siswa.

2. Struktur RPP biasanya terdiri dari Modul ajar umumnya terdiri dari
identitas, standar kompetensi, pendahuluan, tujuan pembelajaran,
kompetensi dasar, tujuan penjelasan materi, contoh atau
pembelajaran, materi latihan, serta penilaian atau
pembelajaran, metode evaluasi.
pembelajaran, alat dan bahan,
evaluasi, dan penutup.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
7
3. Fleksibilitas Meskipun RPP dapat disesuaikan Modul ajar cenderung kurang
dengan kebutuhan dan fleksibel karena materi yang
karakteristik siswa, namun disusun harus diikuti sesuai dengan
seringkali kurang fleksibel karena urutan yang telah ditentukan dalam
harus diikuti sesuai dengan urutan modul tersebut.
yang telah ditentukan.

4. Penggunaan digunakan oleh guru sebagai Modul ajar dapat digunakan oleh
panduan dalam merencanakan dan guru sebagai sumber referensi atau
melaksanakan pembelajaran di panduan dalam mengajar, serta
kelas. oleh siswa sebagai bahan belajar
mandiri.
5. Fokus Fokus utama RPP adalah Fokus utama modul ajar adalah
perencanaan dan pelaksanaan penyajian materi pembelajaran
pembelajaran di kelas. secara terstruktur kepada siswa.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
8
Dari hasil kegiatan yang dilakukan jelaskanlah perbedaan antara RPP dengan Modul Ajar!
Setelah melakukan analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Modul Ajar dalam beberapa aspek
utama:
1. Tujuan dan Fokus
 RPP lebih difokuskan pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran di kelas.
Tujuannya adalah membantu guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran yang
sesuai dengan standar kompetensi dan kebutuhan siswa.
 Modul Ajar lebih difokuskan pada penyajian materi pembelajaran secara terstruktur
kepada siswa. Tujuannya adalah memberikan materi yang terorganisir dan sistematis
untuk membantu siswa memahami konsep atau topik tertentu.
2. Struktur
 RPP memiliki struktur yang meliputi identitas, standar kompetensi, kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, alat dan bahan, evaluasi,
dan penutup.
 Modul Ajar memiliki struktur yang mencakup pendahuluan, tujuan pembelajaran,
penjelasan materi, contoh atau latihan, dan penilaian atau evaluasi. Struktur ini dirancang
untuk memandu siswa dalam mempelajari materi secara mandiri.
3. Fleksibilitas
 RPP cenderung lebih fleksibel dalam menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan
kondisi kelas dan karakteristik siswa.
 Modul Ajar biasanya kurang fleksibel karena materi yang disusun harus diikuti sesuai
dengan urutan yang telah ditentukan.
4. Penggunaan
 RPP digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran di kelas.
 Modul Ajar dapat digunakan oleh guru sebagai sumber referensi atau panduan dalam
mengajar, serta oleh siswa sebagai bahan belajar mandiri di luar kelas.

Dengan demikian, perbedaan utama antara RPP dan Modul Ajar terletak pada fokusnya
(perencanaan vs. penyajian materi), struktur, fleksibilitas, dan penggunaannya dalam konteks
pembelajaran. Meskipun keduanya memiliki peran yang penting dalam mendukung proses
pembelajaran, namun keduanya juga memiliki karakteristik dan komponen yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 1
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
9
Kesimpulan

Berdasarkan analisis perbedaan antara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Bahan
Ajar, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki peran yang penting dalam proses
pembelajaran, namun memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 RPP adalah rencana detail yang disusun oleh guru untuk merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran di kelas.
 Fokus utama RPP adalah pada perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan standar
kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.
 RPP memiliki struktur yang terdiri dari identitas, standar kompetensi, kompetensi dasar,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, alat dan bahan, evaluasi,
dan penutup.
 RPP memberikan panduan bagi guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran yang efektif
dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
2. Bahan Ajar
 Bahan ajar merupakan materi pembelajaran yang disusun secara terstruktur dan
terorganisir untuk membantu siswa memahami konsep atau topik tertentu.
 Fokus utama bahan ajar adalah pada penyajian materi pembelajaran kepada siswa.
 Bahan ajar dapat berupa buku teks, modul, presentasi, video pembelajaran, dan sumber
belajar lainnya yang dapat digunakan oleh guru sebagai referensi atau oleh siswa sebagai
bahan belajar mandiri di luar kelas.
 Bahan ajar dapat membantu siswa dalam memahami materi secara mandiri, memperdalam
pemahaman, dan menguasai konsep-konsep yang diajarkan di kelas.

Daftar Pustaka

Lestari, K. D., Agustini, K., & Sugihartini, N. (2019). Pengembangan modul ajar storyboard berbasis
projeck based learning untuk siswa kelas xi multimedia di SMK TI Bali Global
Singaraja. KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika), 8(2),
309-318.
Maulida, U. (2022). Pengembangan modul ajar berbasis kurikulum merdeka. Tarbawi: jurnal pemikiran
dan pendidikan islam, 5(2), 130-138.
Wikanengsih, W., Nofiyanti, N., Ismayani, M., & Permana, I. (2015). Analisis Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Studi terhadap RPP yang Disusun Guru
Bahasa Indonesia Tingkat SMP di Kota Cimahi). P2M STKIP Siliwangi, 2(1), 106-119.

LKM Kurikulum dan Desain Pembelajaran Berbasis HOTS


Departemen Biologi FMIPA UNP 2
Helendra, Heffi Alberida, dan Yosi Laila Rahmi
0

Anda mungkin juga menyukai