Anda di halaman 1dari 21

Photo by Bence Balla-Schottner on Unsplash

Function
Façade
Fun
Feasible
PhPothoobtyoWbeysleWy TeinsgleeyyoTn iUnngsepylasohn Unsplash
Latar Belakang

Stadion Brantas diresmikan pada tanggal 28 Juni


1979 oleh Menteri Dalam Negeri yang menjabat
saat itu, yaitu bapak Amir Machmud. Sejak
dibangun dan diresmikan, Stadion Brantas tidak
banyak mengalami perubahan. Kondisi saat ini,
Stadion Brantas dipergunakan untuk relokasi
pedagang pasar induk Kota Batu yang sedang
dibangun.

Kawasan Stadion Brantas dan Gelanggang


Olahraga Gajah Mada Kota Batu merupakan satu
kesatuan kawasan yang tidak dapat dipisahkan
yang menurut fungsi dan manfaatnya adalah
untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di
bidang olahraga yang mengarah dan membentuk
manusia menjadi sehat baik jasmani maupun
rohani. Selain untuk kesehatan jasmani, kawasan
olahraga tersebut juga diharapkan dapat menjadi
sarana rekreasi. Karena selain disediakan sarana
olahraga yang menunjang prestasi, juga
disediakan sarana olah raga yang lebih bersifat
rekreasi, misalnya skateboard dan free style bike.

Photo by Lesly Juarez on


Dibangunnya kawasan olahraga tersebut didasari atas animo masyarakat Kota Batu
yang begitu besar terhadap olahraga khususnya sepak bola yang memang
merupakan olahraga yang paling populer. Serta adanya keinginan masyarakat Kota
Batu untuk membangkitkan kembali Klub Sepak Bola Kebanggan warga Batu Yaitu
PERSIKOBA untuk berlaga kembali di pentas olah raga.

Persepakbolaan secara umum merupakan industri yang memiliki prospek besar


untuk masa yang akan datang, sehingga sepakbola sebagai sebuah industri baru
harus dikelola secara professional dengan menyediakan fasilitas berstandar nasional
dan internasional untuk setiap tahapan kompetisi. Sepak bola Indonesia dihadapkan
pada tantangan akan ketersediaan fasilitas yang memadai untuk antisipasi
terjadinya kerusuhan pemain maupun supporter. Permasalahan tersebut harus
segera diatasi untuk memperbaiki kualitas kompetisi di Indonesia. Sebuah stadion
memiliki standar tertentu sesuai dengan tingkat kompetisi yang diikuti dan klasifikasi
stadion yang diinginkan. Dengan menggunakan standar internasional, stadion dapat
digunakan untuk semua event kompetisi dan pertandingan internasional.

Dilihat dari lingkungan Kawasan Stadion Brantas dengan kondisi yang ada saat ini
perlu adanya penataan kawasan dengan menambah sarana dan prasarana olahraga.
Dalam rangka memperoleh berbagai ide dan gagasan desain melalui partisipasi
masyarakat, maka Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman bekerja sama
dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur dan Ikatan Arsitek Indonesia
(IAI) Wilayah Malang untuk mengadakan sayembara desain.
Judul Sayembara
Photo by Daniel van den Berg on

Sayembara Gagasan Desain


Stadion Brantas Kota Batu

Maksud & Tujuan


Penyelenggaraan sayembara ini
dimaksudkan untuk mendapatkan
gagasan desain Stadion Brantas
Kota Batu dalam fungsi dan wajah
baru.
Dengan kata lain, Stadion
Brantas kedepannya diharapkan dapat
menjadi stadion yang tak hanya
fungsional, namun juga memiliki
façade yang atraktif, dapat menjadi
destinasi sport tourism yang ramah
untuk semua kalangan, serta
memenuhi kinerja sebagai fasilitas
olahraga yang layak.

Tema
“Function, Façade, Fun, & Feasible”
Pedoman
1. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021
tentang Standar Prasarana dan Sarana Stadion dan Lapangan Sepak Bola
2. Football Stadiums Guidelines 2022 FIFA
3. AFC Stadium Regulations 2021
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun
2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau
5. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republk Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan
Ruang Terbuka Hijau
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
12/PRT/M/2009 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan
Ruang Terbuka Non Hijau Di Wilayah Kota/ Kawasan Perkotaan
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
30/PRT/M/2006 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas Dan Aksesibilitas
Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
26/PRT/M/2008 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2017 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
10. Standar dan peraturan terkait lainnya.
Lokasi Perencanaan
Lokasi perencanaan berada pada area
Stadion Brantas Kota Batu, di Jalan
Sultan Agung, Kecamatan Batu, Kota
Batu, Jawa Timur 65314.
Kondisi Umum Kota Batu
Kota Batu, secara geografis berada pada 7°44’– 8°26’ Lintang Selatan dan
122°17’– 122°57’ Bujur Timur dengan luas wilayah 202,30 Km 2. Wilayah kota ini
berada di ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dan diapit oleh 3 buah
gunung yaitu Gunung Panderman (2010 meter), Gunung Arjuna (3339 meter),
Gunung Welirang (3156 meter). Kondisi topografi yang bergunung-gunung dan
berbukit- bukit menjadikan Kota Batu bersuhu udara rata-rata 15-19 derajat
Celsius. Perekonomian Kota Batu banyak ditunjang dari sektor pariwisata dan
pertanian. Batu merupakan salah satu daerah penghasil apel terbesar di Indonesia
yang membuatnya dijuluki sebagai kota apel. Batu juga dikenal sebagai kawasan
agropolitan, sehingga juga mendapat julukan kota agropolitan. Seperti halnya
kawasan Malang Raya dan sekitarnya, Batu banyak menghasilkan sayur mayur,
dan bawang putih. Batu juga dikenal sebagai kota seniman. Ada banyak sanggar
lukis dan galeri seni di kota ini. (https://jatim.bpk.go.id/kota-batu/)

berita.99.
Kota Batu memiliki daya tarik wisata yang sangat beragam dengan adanya
destinasi wisata alam maupun buatan seperti wisata petik buah dan sayur, wisata
edukasi, taman tematik, wahana permainan, museum, kebun binatang, desa
wisata, dll yang didukung dengan fasilitas penginapan dan kuliner untuk semua
kalangan.
Kondisi Eksisting
Stadion Brantas Kota Batu
Stadion Brantas Kota Batu pertama kali diresmikan
pada tahun 1979 dan difungsikan pada tahun 1984.
Saat itu Kota Batu masih berstatus sebagai kecamatan
dalam wilayah Kabupaten Malang. Stadion yang
memiliki kapasitas sebesar 10 ribu penonton ini
menjadi kendang Persatuan Sepak Bola Indonesia Kota
Batu (Persikoba). Stadion Brantas Kota Batu terletak di
lokasi yang strategis di salah satu jalan utama yang
menhubungkan berbagai destinasi wisata dan pusat
Kota Batu.

Kondisi eksisting Stadion Brantas Kota Batu saat ini


sudah kurang layak akibat desain bangunan yang
sudah lawas, belum berstandar internasional, serta
telah lama tak difungsikan. Untuk itu Pemerintah Kota
Batu berencana akan merombak total area Stadion
Brantas sekaligus mengoptimalkan desain stadion
sepak bola yang sesuai dengan standar dan mampu
mengakomodir kebutuhan fungsi saat ini dan masa
yang akan datang. Untuk sementara waktu, saat ini
area Stadion Brantas Kota Batu difungsikan sebagai
tempat relokasi pedagang dengan adanya proses
revitalisasi Pasar Induk Among Tani Kota Batu.

Pada bagian barat laut stadion ini, terdapat sebuah


bangunan Gelanggang Olahraga Gajah Mada, yang
merupakan bangunan GOR kategori B yang didirikan
pada tahun 2017. Bangunan ini masih berfungsi
sebagai fasilitas olahraga dan event lainnya.
Dikarenakan belum ada rencana untuk dipugar dan
masih tergolong bangunan baru, bangunan ini tetap
dipertahankan sehingga tidak masuk dalam lingkup
perancangan sayambara gagasan desain ini.
1. Stadion sepak
bola eksisting
2. GOR Gajah 2
Mada 1
3. Taman Hutan
Kota Batu

Lingkup
1. Lingkup pekerjaan dalam Sayembara Gagasan Desain Stadion Brantas Kota
Batu ini meliputi program desain, konsep desain, dan gambar desain skematik.
2. Dalam sayembara ini, bangunan gedung stadion sepak bola lama (eksisting)
dianggap tidak ada, dan diganti dengan desain bangunan yang baru.
3. Selain mendesain bangunan stadion sepak bola yang baru, peserta juga
dituntut untuk mengolah seluruh area ruang luar pada tapak, kecuali
bangunan GOR Gajahmada yang tetap dipertahankan (tidak dipugar).
4. Hasil rancangan diharapkan mampu mewujudkan wadah yang mampu
meningkatkan kualitas kawasan, serta menyatukan fungsi-fungsi fasilitas
olahraga dan fasilitas ruang terbuka publik pada kawasan (stadion sepak bola,
GOR Gajah Mada, Taman Hutan Kota Batu).
Program Fungsi-Ruang
Objek perancangan merupakan bangunan Stadion Brantas Kota Batu dan
lingkungan binaannya pada lahan seluas 5,6 ha dengan kapasitas 10.000
penonton. Peserta diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan fungsi ruang
sebagai berikut:

A. Sirkulasi C. Fasilitas Pemain


1. Akses kedaruratan 1. Area parkir bus tim sepak bola
dan pelayanan 2. Area parkir kendaraan ofisial tim
khusus 3. Fasilitas terowongan teleskopis
2. Sirkulasi pengunjung 4. Fasilitas penunjang khusus
3. Sirkulasi pemain (ancillary rooms), terdiri dari ruang
(olahragawan) kerja ofisial, wasit, komisi
4. Sirkulasi pelatih, pertandingan, panitia pelaksana,
wasit, dan ofisial konferensi pers, panitia
5. Sirkulasi pertandingan, ruang ball boys,
pengelola gudang
pertandingan 5. Ruang ganti pemain, terdiri dari area
6. Sirkulasi media masa ruang ganti, shower mandi, toilet,
7. Sirkulasi pengelola ruang massage
6. Ruang ganti wasit, terdiri dari area
ruang ganti, shower mandi, toilet,
B. Arena ruang massage
1. Lapangan sepak bola 7. Ruang pengawas pertandingan, terdiri
dan perlengkapannya dari area ruang pengawas, toilet
2. Shelter/bangku 8. Ruang medis, terdiri dari area
cadangan pemain tim ruang medis, shower mandi,
dan wasit toilet
3. Area papan 9. Ruang tes doping, terdiri dari area
iklan lapangan ruang tunggu, ruang pemeriksaan,
4. Area bebas lapangan shower mandi, toilet
D. Fasilitas Pengeola Pertandingan
Ruang pengelola pertandingan, terdiri dari ruang manajer, ruang sekretaris, ruang wasit, ruang serba
E. Fasilitas Pengelola Stadion
Ruang khusus untuk pertandingan, terdiri dari ruang media, ruang kerja wartawan (media center), d
Tribun wartawan (media tribune) 1. Kantor pengelola, terdiri dari
Ruang komentator ruang pimpinan, ruang staf,
Panggung kamera TV ruang rapat internal, ruang
Area fotografer lapangan serbaguna (auditorium), pantry,
Mixed zone toilet
2. Ruang kontrol, terdiri dari
Ruang Produksi (production room)
ruang sound system, ruang
Tempat sarana teknik (engineering
pengendali lighting, ruang
compound)
pengendali LED screen
(scoring board), ruang
monitor CCTV
3. Ruang ME (mekanikal dan
elektrikal), terdiri dari ruang travo,
ruang panel, ruang pompa, ruang
genset
4. Ruang pemeliharaan
5. Gudang, terdiri dari gudang
peralatan, gudang
pemeliharaan, gudang grass
cover

F. Fasilitas Penonton G. Fasilitas Stadion


1. Tribun penonton (single Kios makanan
seat) kapasitas 10.000 net Toilet
seats Fasilitas disabilitas (tempat duduk, toilet, aksesibilitas)
2. VIP, terdiri dari entrance Sirkulasi: tangga, tangga darurat, ramp, koridor/selasar, pint
hall VIP, lounge, lobby Fasilitas ibadah
3. Ruang inspektur Fasilitas komunikasi (display board)
pertandingan (match Fasilitas pengendali dan kontrol tiket otomatis
commissioner) Fasilitas penanggulangan bahaya bencana dan kebakaran
4. Ruang pengawas wasit Parkir
(referee assessor)
Photo by Steve Smith on

Kriteria Desain

Function
- Kesesuaian dengan kebutuhan fungsi dan standar ruang
- Desain yang memperhatikan keamanan dan keselamatan bangunan
maupun pengguna bangunan
- Penggunaan sistem bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi

Façade
- Desain façade bangunan dan lingkungan binaan yang atraktif
- Penggunaan material selubung bangunan yang tanggap iklim dan
ramah lingkungan

Fun
- Mampu menyediakan wadah beraktivitas yang menyenangkan bagi
publik
- Mampu menyediakan fasilitas yang mendukung Stadion Brantas Kota
Batu untuk menjadi destinasi sport tourism yang ramah untuk semua
kalangan

Feasible
- Didominasi oleh material bangunan lokal yang mudah didapat
- Desain mempertimbangkan kemudahan konstruksi, operasional, dan
perawatan bangunan
- Desain mempertimbangkan kelayakan pada aspek lingkungan, sosial-
budaya, dan ekonomi dalam implementasinya
Linimasa

03 Nov 2022 03-27 Nov 2022


Pengumuman Pendaftaran
Sayembara Sayembara

05 Des 2022 02 Des 2022 14 Nov 2022


Batas Pengumpulan Batas Pengumpulan Aanwijzing
Karya Hardcopy Karya Softcopy Sayembara
(cap pos)

03-05 Des 2022


10 Des 2022
Penjurian
Penjurian Tahap
Tahap 1
2&
Pengumuman
Pemenang

Photo by Connor Coyne


Persyaratan Peserta
1. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia.
2. Peserta terdiri dari perseorangan maupun tim (maksimal 5
orang termasuk ketua).
3. Peserta perseorangan atau ketua tim memiliki SKA Ikatan
Arsitek Indonesia minimal Madya atau STRA-2 yang masih
aktif pada tahun 2022.
4. Anggota tim dapat terdiri dari arsitek, mahasiswa, dan atau
ahli terkait lainnya.
5. Peserta yang tidak diperkenankan mengikuti sayembara ini
adalah Dewan Juri, panitia penyelenggara, dan
Dinas/pemerintah terkait dalam sayembara ini.

Photo by Abigail Keenan on Unsplash


Ketentuan
dan Format Karya
1. Karya yang didaftarkan dalam
sayembara ini berupa karya orisinil
yang belum pernah dipublikasikan
atau dikompetisikan dalam
sayembara desain lainnya.
2. Peserta membuat dan
mengumpulkan pakta integritas,
serta persyaratan administratif
lainnya.
3. Hasil karya disajikan dalam kertas
ukuran A2 lansekap sejumlah 4 s.d
6 halaman sesuai template yang
disediakan panitia.
4. Peserta tidak diperkenankan
mencantumkan identitas apapun
selain nomer peserta pada
halaman karya.
5. Karya dikumpulkan dalam format
softcopy dan hardcopy sesuai
jadwal sayembara.
6. Karya softcopy dalam format .pdf
dengan kualitas gambar yang baik
beresolusi minimal 300 dpi,
dikumpulkan ke panitia sayembara
melalui tautan yang disediakan
dengan fotmat penamaan file:
Photo by Izuddin Helmi Adnan on

nomor peserta.
7. Karya hardcopy dicetak pada kertas
150 gram dikumpulkan ke panitia
sayembara ke alamat sekretariat IAI
Wilayah Malang pada hari dan jam
kerja, dalam amplop sesuai
ketentuan terlampir.
Photo by Marcos Moraes on Unsplash

Dewan Juri

Juri Profesional:
1. Ar. Hermawan Dasmanto, IAI (Arsitek profesional – IAI Jawa Timur)
2. Ar. Jimmy Priatman, IAI, AA (Arsitek profesional – IAI Jawa Timur)
3. Ir. I Gusti Ngurah Antaryama, Ph.D (Akademisi ITS)
4. Ganisa Pratiwi Rumpoko (PSSI Kota Batu)

Juri Kehormatan:
Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si (Wali Kota Batu)

Penghargaan Pemenang

Juara 1 Rp 50.000.000 + sertifikat


Juara 2 Rp 30.000.000 + sertifikat
Juara 3 Rp 20.000.000 + sertifikat
2 Nominator @Rp 2.500.000
Pajak hadiah ditanggung pemenang

Seluruh peserta yang mengumpulkan


karya akan mendapatkan sertifikat
(sertifikat KUM IAI bagi peserta
ber-STRA/SKA IAI)
Mekanisme Seleksi Karya dan Penjurian
1. Seleksi administrasi dilakukan pada tahap pendaftaran peserta.
2. Peserta yang lolos seleksi administrasi akan diberikan nomor peserta oleh
panitia.
3. Karya peserta yang telah dikumpulkan dalam bentuk softcopy dan hardcopy
akan diseleksi pada tahap penjurian tahap 1.
4. Peserta yang lolos penjurian tahap 1 (nominator) akan diumumkan melalui
email dan media sosial sayembara.
5. Para nominator mempersiapkan presentasi karya pada penjurian tahap 2 yang
akan diselenggarakan secara luring (akomodasi dan transportasi saat penjurian
ditanggung masing-masing peserta).
6. Pengumuman dan penyerahan penghargaan pemenang sayembara akan
disampaikan di akhir acara penjurian tahap 2.
7. Seluruh karya peserta sayembara menjadi milik panitia penyelenggara.
8. Panitia penyelenggara berhak melakukan diskualifikasi bagi peserta yang
melakukan tindak kecurangan/plagiasi.
9. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
10. Jika terdapat pemenang yang dibatalkan, maka peserta peringkat di bawahnya
akan menjadi pemenang sayembara.

Photo by Sandro Schuh on Unsplash


Promotor & Sumber Dana:
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Pemerintah Kota Batu

Penyelenggara:
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Malang

Informasi:
https://linktr.ee/sayembarastadionbatu2022

Photo by Sven Kucinic on Unsplash

Anda mungkin juga menyukai