A. Judul Penelitian
A qualitative study of living with the burden from heart failure treatment: Exploring
the patient capacity for self-care
B. Identitas Artikel
1. Judul : A qualitative study of living with the burden from heart
failure treatment: Exploring the patient capacity for self-care
2. Jurnal : Nursing open
3. website jurnal : https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/nop2.455
4. akreditasi : Q2
5. Penulis : Oda Karin Nordfonn, Ingvild Margareta Morken, dan Anne
Marie Lunde Huseb
6. Tahun : 2019
7. Nomor ISSN : 20541053
8. sumber : Google
(https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/nop2.455)
C. Hasil Analisis
1. Analisis Pendahuluan
a. Permasalahan pada latar belakang
Pada latar belakang peneliti mengungkapkan kapasitas adalah konsep yang
berkembang didefinisikan sebagai kemampuan pasien (misalnya pribadi, fisik,
mental, sosial, keuangan dan lingkungan), tetapi yang penting, kapasitas
bukanlah entitas statis tetapi pencapaian dinamis yang dihalangi atau didukung
oleh mekanisme psikologis dan sosial dan itu bervariasi tergantung pada
pengalaman peristiwa atau stabilitas yang memperburuk. terdapat juga statment
para ahli tentang kapasitas terhadap pasien heart failure.
b. Rumusan masalah
bagaimana pasien gagal jantung mengalami kapasitas mereka untuk mengelola
pengobatan dan apa yang meringankan beban pasien gagal jantung merupakan
aspek penting untuk ditangani lebih lanjut?
hal ini membuka pola pikir dan melihat bagaimana sebenarnya pasien dengan
heart failure mengelola kesehatannya.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana pasien HF
merasakan kapasitas untuk mengelola pengobatan dan perawatan diri.
merupakan suatu yang pengukuran yang berguna bagi perawat khususnya
menilai kemampuan pasien dalam managing kesehatannya.
Argumen :
Pada penelitian ini terdapat 3 tema yaitu
1. Tema 1: Kapasitas melalui karakteristik pribadi
menggambarkan partisipan dengan heart failure memiliki kekuatan untuk
tidak membiarkan penyakit ini menghancurkan mereka, Pemeliharaan
sikap positif tentang kehidupan pun pasien berpendapat bahwa tidak hanya
berpikir tetapi harus meminum obat rutin dan pasien selalu bersyukur anak
dan cucunya sehat.
2. Tema 2: Kapasitas melalui strategi koping
dalam subtema Penyangkalan selektif pasien menunjukan sikap denail dan
selalu berfikiran bahwa penyakit yang dideritanya ini tidak parah partisipan
selalu menanamkan pola pikir seperti itu. Kemampuan beradaptasi dengan
menetapkan tujuan baru pun pasien mengatakan tidak memaksakan diri lagi
saat berjalan di luar ruangan, mengambil hal-hal lebih lambat sekarang dan
menetapkan tujuan untuk diri sendiri, seperti bisa menghabiskan lebih
banyak waktu dengan cucu. pada Pemilihan informasi yang cermat
partisipan mengatakan bahwa klinik rawat jalan gagal jantung adalah
tempat yang baik dan ia tidak ingin berhenti pergi kesana dikarenakan
partisipan merasa benar-benar dibantu.
3. Tema 3: Kapasitas melalui dukungan emosional dan informatif
Pada dukungan tenaga kesehatan meningkatkan kapasitas pasien, partisipan
mengatakan bahwa klinik rawat jalan pandai memisahkan hal-hal yang
penting dari hal-hal yang tidak begitu penting dalam apa yang saya
katakan. Dukungan keluarga terdekat dalam perawatan diri pasien
mengungkapkan rasa bersyukurnya partisipan mempunyai istri yang
mampu menangkan dan membuat ia merasa lebih baik. Sedangkan
dukungan praktis dan harapan dari teman sebaya partisipan berfikir
Bisakah saya hidup selama 7 tahun?” Itu memberi saya harapan dan
membuat saya sadar bahwa saya tidak akan mati besok.