PENDAHULUAN
C. Tujuan
Tujuan penulisan ini dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa sebagai suatu
milik masyarakat yang berharga.
2. Membantu masyarakat agar mampu memprakarsai atau berupaya dalam kegiatan
kesehatan jiwa baik secara perorangan maupun berkelompok.
3. Meningkatkan penggunaan sarana pelayanan kesehatan jiwa yang tersedia.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan klien tentang berbagai gangguan dan penyakit jiwa dalam
klien.
2. Mendorong partisipasi aktif klien dalam perencanaan dan pelaksanaan program
kesehatan jiwa.
3. Menciptakan nilai dan norma sosial yang menunjang upaya untuk meningkatkan
kondisi dan kegiatan kesehatan jiwa.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi wahana perkembangan ilmu
keperawatan khususnya keperawatan komunitas terutama jiwa di masyarakat yang
berhubungan gangguan jiwa dengan harga diri rendah
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat dan pendidik mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi gangguan jiwa dengan harga diri rendah.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2) Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan dengan cara-cara berikut:
a) Diskusikan dengan pasien mengenai kemampuannya yang masih dapat dilakukan
saat ini.
b) Bantu pasien menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasien.
c) Perlihatkan respon yang kondusif dan upayakan menjadi pendengar yang aktif.
3) Membantu pasien untuk memilih atau menetapkan kemempuan yang akan dilatih.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Diskusikan dengan pasien kegiatan yang akan diplih sebagai kegiatan yang akan
pasien lakukan sehari-hari.
b) Bantu pasien untuk memilih kegiatan yang dapat pasien lakukan dengan mandiri
atau dengan bantuan minimal.
4) Latih kemampuan yang dipilih pasien dengan cara berikut:
a) Diskusikan dengan pasien langkah-langkah pelaksanaan keiatan.
b) Bersama pasien, peragakan kegiatan yang di tetapkan.
c) Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan pasien.
5) Bantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih.
a) Beri kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatih.
b) Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
c) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap kegiatan.
d) Susun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang telah dilatih.
e) Berikan pasien kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan
kegiatan.
2. Tindakan keperawatan pada keluarga
a. Tujuan keperawatan
1) Keluarga dapat membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien
2) Keluarga dapat memfasilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki pasien.
3) Keluarga dapat memotivasi pasien untuk melaksanakan kegiatan yang sudah dilatih
dan memberikan pujian atas keberhasilan pasien.
4) Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien.
b. Tindakan keperawatan
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien.
2) Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang dialami pasien
3) Diskusikan dengan keluarga mengenai kemampuan yang imiliki pasien dan puji
pasien atas kemampuannya.
4) Jelaskan cara-cara merawat pasien harga diri rendah.
5) Demonstrasikan cara merawat pasien harga diri rendah.
6) Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekan cara merawat pasien harga
diri rendah seperti yang telah di demonstrasikan sebelumnya.
7) Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan pasien dirumah.
3. Terapi aktivitas kelompok
Terapi aktivitas kelompok untuk pasien harga diri rendah adalah terapi aktivitas
kelompok stimulasipersepsi yang terdiri dari dua hal berikut:
a. Sesi 1; mengidentifikasi hal positif diri
b. Sesi 2; melatih positih pada diri.
f. Komunikasi
Komunikasi yang digunakan di wilayah kelurahan Tianyar Tengah adalah musyawarah
yang dilakukan antar warga dan pejabat kelurahan, serta setiap informasi yang ada sering
dilakukan melalui masjid yang ada. Media komunikasi yang ada di masyarakat Tianyar cukup di
mengerti oleh warga, namun terhadap kesehatan jiwa belum begitu berdampak karena masih
sedikit media yang menjelaskan mengenai kesehatan jiwa.
g. Ekonomi
Kondisi ekonomi yang sedang sulit di sebagian keluarga di kelurahan Tianyar Tengah,
maka kesejahteraan masyarakatnya masih rendah. Karena kesejahteraaan ekonomi yang rendah,
maka ada sebagian keluarga yang mengalami sedikit gangguan jiwa seperti seringnya marah-
marah pada anak sehingga anak mengalami gangguan konsep diri. Peluang penghasilan
tambahan masyarakat di kelurahan Tianyar Tengah ke banyakan warganya adalah petani, namun
karena musim yang sedang mendukung ada juga sebagian warga menggunakan kendaraan
sepeda motornya untuk mengojeg, dan ada ibu-ibu yang berdagang di depan rumahnya.
Kepadatan kerja masyarakat dan dampak terhadap kesehatan jiwa masyarakat. Karena
kebanyakan warga hanya petani, pada saat musim tidak mendukung untuk bertani maka sebagian
warga beralih ke pekerjaan yang sama seperti mengojeg, sehingga menyebabkan saingan dan
juga pendapatan yang kurang maka para orang tua sering marah pada anaknya sebagai
pelampiasan kekesalannya terhaap kondisi ekonomi.
h. Rekreasi
Sarana rekreasi yang sering digunakan oleh warga yang ada di kelurahan Tianyar Tengah
adalah bermain bersama di lapangan bola setiap sore, dan sering berkumpul mengobrol di
lingkungan rumah. Warga yang ada di kelurahan Tianyar Tengah biasanya melakukan rekreasi di
lapangan pada sore hari dan banyak yang berkumpul di lingkungan rumah pada saat malam
sehabis magrib.
Dampak rekreasi terhdap kesehatan jiwa masyarakat rekreasi yang ada cukup
memberikan dampak positif pada warga, karena semakin terjalinnya kebersamaan dan rasa
peduli antar warga dan sering berdiskusi untuk mengatasi masalah ekonomi yang sulit sehinga
kondisi emosional sebagian warga yang sering marah dapat di kurangi dengan saling berdiskusi
pada saat berkumpul di lingkungan rumah.
C. Perencanan
1. Tujuan Jangka Panjang
Koping komunitas di kelurahan Tianyar Tengah menjadi efektif dalam menjalani masalah.
2. Tujuan Jangka Pendek
a. Orangtua di Kelurahan Tianyar Tengah dapat mengatasi Stres.
b. Tidak terjadi Kekerasan pada remaja di kelurahan Tianyar Tengah.
c. Remaja di Kelurahan Tianyar Tengah tidak lagi takut dengan orangtuanya.
d. Percaya Diri pada remaja di kelurahan Tianyar Tengah meningkat.
e. Kedekatan orang tua dan remaja menjadi lebih baik.
D. Tindakan
Setelah Pedidikan Latihan 1. kader Aula Setiap hari Respon verbal
dilakukan kesehatan kepemimpinan kesehatan Kelurahan minggu,
tindakan Jiwa (mengadakan 2. tokoh Tianyar dilakukan 2
keperawatan melalui training motivasi) masyaraka Tengah kali/ 1
selama 2 Formasi Edukasi t minggu
minggu warga kepemimpi (penyuluhan 3. Tokoh
kelurahan nan tentang bagaimana Agama
Tianyar cara memecahkan4.
Tengah dapat masalah) mahasiswa
melakukan 5. materi
demonstrasi tentang
tentang kesehatan
bagaimana jiwa
cara
menyelesaikan
suatu masalah
yang baik.
Setelah Pemberday1. Pembinaan 1. kader Aula Setiap hari Respon Psikomotor
dilakukan aan dan keluarga sehat dan kesehatan Kelurahan minggu,
tindakan kemitraan anggota keluarga2. tokoh Tianyar dilakukan 2
keperawatan resiko gangguan masyaraka Tengah kali/ 1
selama 3 jiwa membahas t minggu
minggu warga kasus terkait 3.
kelurahan manajemen stress mahasiswa
Tianyar dan di diskusikan.
4. materi Respon Afektif
Tengah dapat 2. Pembinaan tentang
melakukan kelompok dan kesehatan
studi kasus masyarakat jiwa
tentang melalui kunjungan
masalah yang Perawat
sering dihadapi
Puskesmas/Ko
munitas
3. Kerjasama LP
dengan Dinas
Kesehatan
Kabupaten berupa
pengadaan
kegiatan rutin Life
Skill Education
dan LS berupa
pelatihan
kewirausaan dari
Dinas Perikanan.
Setelah Intervensi 1. Terapi modalitas1. Perawat Aula Setiap 2 Respon verbal
dilakukan profesional keperawatan 2. Tokoh Kelurahan hari
tindakan berupa pemberian masyaraka Tianyar sekali/ming
keperawatan teknik relaksasi t Tengah gu
selama 4 nafas dalam. 3. Tokoh
minggu warga 2. Terapi agama
kelurahan komplementer 4.
Tianyar berupa Mahasisw
Tengah dapat manajemen stress a
melakukan 3. Pemberian
studi kasus bimbingan
tentang keagamaan
masalah yang (spiritual)
sering dihadapi