BAB 6
DESAIN DAN DESAIN ULANG SISTEM KERJA
Desain ulang sistem kerja merupakan salah satu perubahan yang paling radikal, namun
umum terjadi yang paling radikal, namun umum, yang terjadi dalam organisasi dari perspektif
SDM. Sistem kerja tradisional yang menekankan pada pekerjaan individual pekerjaan yang
terspesialisasi dan hirarkis telah menghambat organisasi dan menghambat kinerja.
Sistem kerja saat ini dan di masa depan menjadi jauh lebih luas dan menekankan
mendesain pekerjaan tidak hanya seputar langkah-langkah teknis untuk efisiensi, tetapi juga
seputar pilihan-pilihan strategis strategis yang dibuat oleh manajemen.
Sepanjang tahun 1990-an hingga abad ke-20, merger dan akuisisi di Amerika Serikat
telah tumbuh dengan cepat. Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menemukan bahwa
mengabaikan kegiatan SDM dalam merger dan akuisisi menghasilkan risiko kegagalan yang jauh
lebih tinggi. Beberapa alasan perusahaan melakukan merger yaitu skala ekonomi dalam operasi,
konsolidasi dalam peringkat pasar, dan meningkatkan posisi kompetitif melalui jumlah aset yang
lebih besar. Karyawan sering tidak diberitahu mengenai rencana akuisisi perusahaan. Kurangnya
komunikasi ini mengikis kepercayaan dan loyalitas, mengakibatkan peningkatan ketidakamanan
kerja dan stres di tempat kerja. 3 dari 4 merger di Amerika mengalami kegagalan mencapai
target strategis dan tujuan finansial. Merger dan akuisisi menciptakan ketidakpastian di antara
pelanggan, pemasok, kreditur, komunitas keuangan, dan karyawan. Pengelolaan harapan,
ketakutan, dan kekhawatiran orang-orang adalah pekerjaan terpenting seorang CEO selama
proses merger dan akuisisi. Idealnya, organisasi baru yang dibuat oleh merger atau akuisisi harus
melibatkan misi dan visi yang mencakup bagian terbaik dari organisasi dan dibangun di atas
kekuatan dan sinergi yang lebih kuat daripada sebelumnya. Kegiatan merger dan akuisisi yang
sukses digambarkan melalui 4 tahap berikut:
Dampak Teknologi
Salah satu tren paling signifikan yang memengaruhi SDM di perusahaan adalah
teknologi. Teknologi meliputi alat, mesin, peralatan, prosedur, dan pengetahuan dan
keterampilan karyawan. Semua organisasi, apakah manufaktur atau jasa, publik atau swasta,
besar atau kecil, menggunakan beberapa bentuk teknologi. Organisasi juga harus mengikuti
perkembangan teknologi. Teknologi digunakan sebagai sarana mengoptimalkan pekerjaan dan
operasi yang lebih efisien. Mengadopsi teknologi baru harus memperhatikan faktor finansial dan
SDM. Karyawan juga harus beradaptasi terhadap penggunaan teknologi.
Dampak teknologi pada organisasi:
Teknologi menciptakan tiga bidang perhatian baru untuk SDM dan organisasi: kerja jarak
jauh, pemantauan tempat kerja, dan pengawasan.
Telework
Telework atau proses dimana karyawan bisa bekerja dari rumah sedang marak akhir-
akhir ini. Telework dapat melibatkan banyak karyawan yang dapat bekerja dari rumah sehingga
harus dibangun regulasi yang baik. Telework memberikan banyak manfaat diantaranya menekan
jumlah polusi, kemacetan, dan penghematan bensin karena karyawan tidak harus pergi ke kantor
menggunakan kendaraan. Telework juga memberikan fleksibilitas kepada karyawan sehingga
dapat menyeimbangkan berbagai peran. Telework menciptakan fleksibilitas dalam perekrutan
untuk menjangkau calon pelamar yang lebih luas. Organisasi dapat memperoleh penghematan
yang signifikan terhadap biaya. Studi tambahan juga menunjukkan telework itu dapat
meningkatkan produktivitas secara signifikan. Selain itu pekerja memiliki tingkat stres yang
rendah, lebih setia kepada majikan dan mampu mencapai hasil yang luar biasa.
Terlepas dari manfaat yang ada, sistem telework tetap memiliki kekurangan terutama
terkait masalah pengukuran kinerja dan memantau kemajuan karyawan yang bekerja dari jarak
jauh. Sistem pengukuran kinerja yang jelas adalah komponen kunci dari telework yang sukses.
Karyawan telework harus memiliki serangkaian tujuan yang jelas, yaitu dapat diintegrasikan ke
dalam perjanjian telework. Telework membutuhkan karyawan yang memiliki keterikatan dengan
organisasi yang kuat, keterampilan manajemen waktu dan serta memotivasi diri sendiri yang
baik. Pertimbangan lain adalah biaya pembelian peralatan untuk kantor rumah karyawan.
Masalah terakhir adalah ketidakmampuan manajer dalam mengelola karyawan telewok. Perlu
diadakan pelatihan untuk hal tersebut. Perhatian juga perlu diberikan pada investasi yang
dibutuhkan oleh sistem jaringan dan kapasitas sistem itu untuk mendukung volume akses jarak
jauh bagi pekerja jarak jauh.
Pada saat ini sudah lebih dari 80 persen perusahaan telah menerapkan teknologi
digitalisasi pengawasan dan pemantauan secara online tersebut guna memudahkan kinerja dari
perusahaan tersebut. Banyak manfaat yang diperoleh dengan menerapkan teknologi digitalisasi
di perusahaan salah satunya dimana perusahaan dapat menyimpan sejumlah besar data pada
perangkat penyimpanan digital.
Akan tetapi banyak hal yang perlu diperhatikan, yaitu salah satunya seiring bertambahnya
jumlah informasi pribadi karyawan yang dikumpulkan dan disimpan dalam basis data otomatis,
organisasi memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memastikan bahwa langkah-langkah
keamanan yang wajar telah dilakukan untuk mencegah akses dan kebocoran informasi karyawan,
khususnya kepada mereka yang berada di luar organisasi.
e-HR
Sebagaimana kita ketahui bahwa kemajuan teknologi dalam perusahaan telah membawa
banyak perubahan dalam memudahkan kinerja bagi perusahaan. e-HR merupakan salah satu
bukti transformasi perusahaan dalam menghadapi masa depan, dimana manfaat e-HR salah
satunya adalah memindahkan banyak proses, seperti perekrutan, manajemen kompensasi,
pembelajaran dan pengembangan, manajemen bakat, dan lainnya ke para manajer dan pegawai
yang menginginkan pemberdayaan serta transparansi yang jauh lebih tinggi.
Jaringan sosial
Dapat diketahui bahwa jaringan sosial saat ini telah mengalami banyak perkembangan
dan juga memberikan manfaat untuk perusahaan. Beberapa pengusaha telah merangkul situs
yang ada, seperti Facebook, instagram dan mendorong karyawan mereka untuk bergabung dan
menggunakan keanggotaan mereka sebagai sarana untuk mengenal rekan kerja, khususnya
mereka yang bekerja di lokasi berbeda, dan untuk mempromosikan organisasi dan bisnisnya.
Dengan memanfaatkan jejaring sosial yang ada akan memudahkan organisasi dalam bekerjasama
dengan pihak luar yang jauh keberadaanya dan masih banyak manfaat lainya yang diperoleh
perusahaan jika dapat memanfaatkan jaringan sosial yang ada.
Memahami perubahan
Tekanan untuk berubah bisa menjadi kekuatan konstan di banyak organisasi. Organisasi
multinasional mencoba berubah untuk beradaptasi dengan kondisi ekonomi, politik, sosial, dan
pasar yang berbeda yang dihadapi di berbagai lokasi di seluruh dunia. Perubahan diperlukan
untuk menyesuaikan perkembangan zaman yang terjadi saat ini, meskipun banyak hal yang perlu
dipertimbangkan seperti risiko dan ketidakpastian yang melekat dalam melakukan sesuatu secara
berbeda. Dimana tidak ada jaminan bahwa inisiatif perubahan akan menghasilkan kinerja yang
lebih tinggi, efisiensi yang lebih besar, kondisi kerja yang lebih baik, atau moral yang lebih baik.
Manajemen perubahan