Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN PEMASARAN STRATEGIK

CASE 1-2 (THE NEW YORK TIMES)

Kelompok 4 :
Taryati S412302029
Toifsa Rosita Dewi S412302030
Ubaidillah Arriza S412302031
Wahyono S412302033
Widyandra Aurelio A.P. S412302034

Dosen Pengampu
Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
Kasus 1-2

The New York Times

The New York Times adalah koran harian yang diterbitkan di New York oleh Arthur


Ochs Sulzberger Jr. dan didistribusikan secara internasional. Koran ini dimiliki oleh
perusahaan The New York Times Company, yang juga menerbitkan 15 koran lainnya,
antara lain International Herald Tribune dan Boston Globe. Koran ini dijuluki "Gray
Lady" karena gaya dan penampilannya, dan dianggap sebagai koran yang bisa diandalkan
sebagai sumber referensi resmi untuk kejadian-kejadian terkini. Anggota stafnya telah
berhasil memenangi lebih dari 100 Penghargaan Pulitzer, terbanyak dibandingkan dengan
organisasi berita lainnya.

Koran ini diterbitkan pertama kali pada 18 September 1851 oleh Henry Jarvis Raymond,


seorang jurnalis dan politikus, dan George Jones, seorang bankir. Saat itu namanya New-
York Daily Times. Nama The New York Times mulai digunakan pada tahun 1857 dan
edisi Minggu mulai terbit pada 21 April 1861. Pada tahun 1896, Adolph Ochs menjadi
pemilik The New York Times dan di bawah arahannya, koran ini memperoleh oplah,
reputasi, dan jangkauan internasionalnya. Edisi internasional The NewYork
Times dimulai pada tahun 1946 namun dihentikan pada tahun 1967, ketika dimulainya
kerja sama dengan The Washington Post untuk menerbitkan International Herald
Tribune (sekarang berganti nama sebagai International New York Times).

Pertumbuhan New York Times

Tahun 1896, Keluarga Ochs Sulzberger, pemilik NYT berhasil membawa New
York Times melewati masa-masa sulit perang, resesi dan krisis keluarga. Pertengahan
tahun 1900-an, NYT Co. menjadi perusahaan media pertama yang merambah dunia
maya. NYT mulai mengadaptasi cerita surat kabar mereka ke TV. Konsisten menempati
10 besar situs berita internet populer. Tahun 2003, Arthur Ochs Sulzberger Jr. kembali
menghadapi msalah setelah reporter muda NYT, Jayson Blair, kedapatan mengarang
lusinan cerita.

Sulzberger memecat editor eksekutifnya, Howell Raines. Kemudian, Bill Keller


ditunjuk sebagai pengganti Raines, akan tetapi dibawah kepemimpinannya kinerja
keuangan NYT memburuk. Saham turun drastis. Otoritas Times semakin terkikis, tidak
hanya kesalahan jurnalistiknya tetapi juga karena perubahan teknologi dan iklim politik
AS. Sulzberger, dengan bantuan CEO baru Russell T. Lewis merancang solusi atas
ancaman yang membahayakan Times dengan suntikan dana ke Times untuk mengubah
cetakan dengan menambah rubrik baru & ilustrasi warna. Strategi CRM, Setelah kasus
reporternya yang memalsukan berita sehingga menimbulkan ketidak- percayaan publik,
NYT mengganti editor eksekutif dan mengenalkan rubrik “Public Editor”, NYT menjadi
lebih responsif terhadap keluhan pelanggan & kritik dari luar.

Setelah Lewis pensiun akhir 2004, Sulzberger bersama CEO baru Janet L.
Robinson melanjutkan rencana jangka panjang untuk membangun kapasitas
multimedianya dengan memperluas pasar/jangkauan. Visi jangka panjang manajemen
untuk korporasi, NYT Co. berpegang pada rencana strategi jangka panjang perusahaan
untuk membangun kapasitas multimedianya dengan memperluas pasar/jangkauan bekerja
sama dengan beberapa perusahaan surat kabar. Tujuan sebagai tonggak menuju visi,
tujuan dari NYT Co adalah menjadi perusahaan dengan konten jurnalisme yang
berkualitas dan independen serta sumber berita yang dapat dipercaya dan profesional dan
relevan bagi audiens.

Sebelumnya pada tahun 2002, NYT Co. menambah dimensi global ke strategi
pertumbuhannya dengan mengakuisisi International Herald Tribune. Strategi Sulzberger
yaitu dengan menggelontorkan biaya sebesar-besarnya dengan keyakinan bahwa
jurnalisme yang berkualitas memberi keuntungan jangka panjang. Strategi tersebut
dikritisi Alex S. Jones, meskipun NYT adalah perusahaan jurnalistik terbesar, akan tetapi
jika strategi sudah tidak relevan, hal tersebut dapat menghancurkan perusahaan.

Pemikiran Sulzberger yang mengutamakan jurnalisme berkualitas meskipun


berbiaya tinggi, bertentangan dengan banyak dailies kota besar yang mementingkan EPS
dan menekan anggaran redaksi. Meski Times nyaris tidak pernah mencapai BEP dan
konsisten gagal membukukan laba, tetapi berhasil akuisisi dua media besar dan berhasil
memikat Wall Street. Saham melonjak tajam. Washington Post bergerak melampaui NYT
Co. yang menggantungkan finansial perusahaan hanya pada Times. Tahun 2004, NYT
Co. gagal memasukkan kualitas untuk pertumbuhan franchise Times.
Kembali ke 2002, saat NYT Co. meraih Pulitzer ke-7 di tahun tersebut, di sisi
yang bersamaan awal mula masalah menimpa NYT saat kasus Blair terkuak. Kegagalan
Blair-Raines menghancurkan Sulzberger. Tetapi setelah instrospeksi, Sulzberger kembali
mendapatkan kepercayaan diri. Hal ini membuatnya berpandangan lebih terbuka dan
bersikap hati-hati. Times kembali menemukan langkah di dunia jurnalistik dan
mendesain ulang korannya dan mengeluarkan biaya besar. Keller memastikan ruang
redaksi beriklim positif untuk bekerja. Kinerja Times mulai naik. Pendapatan mulai naik.
Juli 2003, Keller diangkat menjadi editor eksekutif. Keller membuat perubahan &
reformasi yang disarankan komite internal. Times menjadi lebih responsif terhadap
keluhan dan kritik dari luar.

Di sisi lain, kemajuan teknologi digital memicu proliferasi sumber berita.


Aksesibilitas digital membuat media cetak surat kabar jarang diminati khususnya untuk
segmen usia <30 tahun. Hal ini merugikan Times. Masalah lain muncul, adanya
polarisasi politik turut merugikan NYT. Jurnalis NYT sempat dipenjara karena dianggap
tidak adil dan bias dalam liputan salah satu kandidat politik. Ancaman Komoditisasi,
NYT Co. merespon masalah kasus jurnalistiknya serta ancaman pesaing dan ancaman
eksternal seperti iklim politik di AS dengan perubahan signifikan dalam manajemennya
dengan memecat Raines, mengubah struktur editorial dan memperbaiki sistem.

Tahun 2004, Robinson yang menggantikan Lewis memainkan peran penting


untuk perusahaan dengan bekerja keras melalui penjualan iklan. Pesaing NYT memiliki
penjualan lebih besar karena peredaran juga lebih besar. Namun Robinson tetap optimis
dengan menaikkan harga iklan dan memberikan kualitas premium, NYT juga berencana
memperluas pasarnya dan berencana menambah 7 lokasi kontrak baru ke jaringan 20
pabrik percetakan di akhir 2006.

NYT menemui tantangan baru, penjualan di dalam negeri semakin kecil karena
banyak imigran tidak berbahasa inggris. NYT mengubah target pelanggan ke pembaca
elit nasional dan membatasi pengeluaran pada promosi lokal. NYT melakukan substitusi
pelanggan lokal & iklan nasional yang cukup menguntungkan secara finansial.
Memperbanyak ekspansi ke luar negeri. NYT melakukan investasi di TV, bekerja sama
dengan reporter media cetak dan menghasilkan banyak program bagus. Tahun 2003,
Times beralih dari produksi ke distribusi, mengeluarkan banyak uang untuk kepemilikan
saluran kabel digital. Unit digital ini menjadi mesin pertumbuhan tercepat NYT Co.

Permasalahan lain yang menjadi tantangan NYT yaitu situs web berbayar.
Pilihannya adalah NYT menggunakan iklan sebagai pendapatan dan web gratis atau web
berbayar dengan kualitas premium. Saat ini, pembaca surat kabar membaca surat kabar
lewat online, tetapi NYT Co. masih memperoleh 90% pendapatannya dari surat kabar
cetak. Internet tidak menghasilkan pendapatan yang cukup. Tantangan Menghadapi
Teknologi, Adanya kemajuan teknologi, NYT berusaha mengikuti pasar dimana
masyarakat mulai beralih dari media cetak ke media digital, MYT melakukan adaptasi
surat kabar ke media televisi.

- Visi jangka panjang manajemen untuk korporasi, NYT Co. berpegang pada rencana
strategi jangka panjang perusahaan untuk membangun kapasitas multimedianya
dengan memperluas pasar/jangkauan bekerja sama dengan beberapa perusahaan surat
kabar.
- Tujuan sebagai tonggak menuju visi, Tujuan dari NYT Co adalah menjadi perusahaan
dengan konten jurnalisme yang berkualitas dan independen serta sumber berita yang
dapat dipercaya dan profesional dan relevan bagi audiens.
- Pasar & Ruang Kompetitif, Melihat banyak pesaing di pasar, NYT merancang solusi
dengan berinovasi mengubah cetakan, membuat rubrik baru serta menambahkan
ilustrasi warna pada cetakan surat kabarnya.
- Segmentasi Pasar Strategis, Ketika banyak pesaing di dalam negeri, NYT
memperluas pangsa pasar ke segmen pasar luar negeri.
- Strategi CRM, Setelah kasus reporternya yang memalsukan berita sehingga
menimbulkan ketidak- percayaan publik, NYT mengganti editor eksekutif dan
mengenalkan rubrik “Public Editor”, NYT menjadi lebih responsif terhadap keluhan
pelanggan & kritik dari luar.
- Ancaman Komoditisasi, NYT Co. merespon masalah kasus jurnalistiknya serta
ancaman pesaing dan ancaman eksternal seperti iklim politik di AS dengan perubahan
signifi-kan dalam manajemennya dengan memecat Raines, mengubah struktur
editorial dan memperbaiki sistem.
- Penargetan & Pemosisian Pasar, Ketika NYT menghadapi tantangan baru dimana
penjualan di dalam negeri semakin kecil karena banyak masuk imigran yang tidak
bisa bahasa inggris, NYT merubah target pelanggan ke pembaca elit nasional dan
membataso promosi lokal.
- Kelanjutan Pasar, dengan memahami pasar dan kompetisi NYT berpegang pada visi
jurnalisme yang berkualitas hingga akhirnya berhasil mengakuisisi perusahaan media-
media besar dan konsisten menjadi perusahaan jurnalistik terpopuler.
- Inovasi & Strategi Produk Baru, Strategi NYT dengan berinovasi membuat rubrik
baru & ilustrasi warna, melakukan investasi di TV, bekerja sama dengan reporter dan
banyak menghasilkan program berkualitas. Investasi besar utk kepemilikan saluran
digital.
- Strategi Penetapan Harga & Promosi, NYT promosi dengan gencar melakukan iklan
dan menjual iklan. NYT dihadapkan pilihan untuk menggunakan iklan sebagai
pendapatan dan web gratis atau web berbayar dengan kualitas jurnalisme yang
premium.

Anda mungkin juga menyukai