Surat Kabar
Review: The Dynamics of Mass Communication: Media in the Digital Age, 10th
edition
Era surat kabar di Amerika Serikat dimulai pada tahun 1690, dimana Benjamin Harris
sukses membuat surat kabar pertama dengan nama Publick Occurrences both Foreign and
Domestick. Setelah itu, tepatnya 14 tahun kemudian, Boston News Letter diterbitkan oleh John
Campbell. Menyusul terbitnya Boston News Letter, terbit juga New England Courant, yang
dibuat oleh James Franklin, yang merupakan kakak dari Benjamin Harris. Pada usia 42 tahun,
Benjamin Harris memutuskan untuk pensiun dari dunia percetakan, dengan bermacam
kesuksesan.
Perkembangan dunia percetakan tidak lepas dari situasi politik dimana pada saat itu
terjadi tensi yang cukup tinggi antara koloni dengan Kerajaan Inggris Raya, sehingga surat kabar
tumbuh bak jamur di musim hujan. Di masa ini pula, pers politik dimulai.
Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang diperlukan sebelum surat kabar berdiri:
1. Perusahaan percetakan harus ada agar bisa memproduksi dengan cepat dan murah
2. Diperlukan sejumlah orang yang bisa membaca untuk mendukung para jurnalis
3. Harus ada audiens
a. Penny Press
Penny Press adalah sebuah surat kabar yang 35% isinya merupakan iklan. Penny Press
pertama kali dicetak oleh Benjamin Day dengan harga yang sangat murah. New York Suns,
surat kabar yang dimiliki oleh Benjamin Day, mengandung berita local, yang cenderung
mengarah pada berita seks, kekerasan, dan berita-berita lain yang lebih cenderung ke berita
yang menarik. Seiring dengan suksesnya New York Suns muncul surat kabar dengan jenis
serupa, tetapi pada akhirnya mereka akan melipat gandakan harga jual setelah merasa sukses
di pasaran. Penny Press merupakan awal dari surat kabar berlangganan.
Dampak yang signifikan dari keberadaan penny press membuat beberapa perubahan
sebagai berikut :
1. Ekonomi sebagai bantuan dasar surat kabar
2. Pola pendistribusian surat kabar
3. Definisi dari berita yang terkonstitusi
4. Teknik pengumpulan berita
c. Jurnalisme Kuning
Jurnalisme kuning merupakan akibat dari persaingan antara Pulitzer dengan Heartz.
Persaingan keduanya memuncak pada perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898 di mana para
ahli menyatakan jika surat kabar mereka merupakan faktor penting dalam membentuk opini
publik. Di masa ini pula jurnalisme mendapat energi antusiasme serta semangat untuk
menjalankan.
d. Awal Abad 20
Di masa ini terjadi konsolidasi bisnis surat kabar terjadi kontradiktif di mana jumlah surat
kabar menurun sebanyak 60% tetapi sirkulasi dan profit meningkat. Hal ini disebabkan oleh 3
hal:
1. Biaya untuk teknologi baru
2. Pengiklan lebih tertarik terhadap surat kabar yang memiliki sirkulasi terbesar di
pasaran
3. Konsolidasi meningkatkanprofit di rel kereta, pasar, dan bisnis perhotelan.
e. Impact of The Great Depression
Akibat keadaan depresi dampak sosial dan ekonomi sangatlah terasa. Pada masa tersebut,
sirkulasi meningkat kurang lebih 2 juta eksemplar di saat total populasi meningkat menjadi 9
juta orang, akan tetapi pendapatan menurun 20% dan 66 surat kabar terpaksa membubarkan
diri. Meskipun demikian, di masa ini radio muncul sebagai kompetitor surat kabar dalam hal
periklanan.
g. Perkembangan Kontemporer
Munculnya USA Today membawa perubahan yang sangat signifikan. Penggunaan warna
dan grafis yang menarik, cerita-cerita yang pendek dan mudah dibaca, banyak table, diagram
dan grafik, serta faktoid pada USA Today membuat surat kabar lain ikut
mengimplementasikan hal-hal tersebut. Setelah 1990, surat kabar bersaing tidak hanya dengan
radio dan TV saja, tetapi juga internet, pemutar musik, telepon genggam, video game, dan
berita online. Beberapa perusahaan cenderung untuk mengurangi iklan di surat kabar karena
iklan di internet dinilai lebih menarik perhatian. Perubahaan sosial dan ekonomi ini membuat
surat kabar harus berjuang keras agar dapat mempertahankan eksistensinya di era modern.
b. Edisi Replika
Berbeda dengan surat kabar online, replika adalah surat kabar cetak yang di online kan.
Keuntugan dari surat kabar replika adalah:
1. konsumen bisa melihat hal yang penting dari sebuah pemberitaan
2. harganya murah
3. memuat link terhadap web pengiklan
4. lebih atraktif
c. Mobile Media
Surat kabar jenis ini dapat diakses melalui telepon selular, terkadang bisa dikirim juga
video terhadap pelanggan khusus. Dalam mobile media lebih ditekankan muti platform
newspaper, sehingga bisa diakses lewat berbagai macam jenis telepon selular.
d. User-Generated Content
User-Generated content adalah konten-konten yang memungkinkan pengguna ikut
terlibat dalam pemberitaan. Konten ini memang menekankan pada citizen journalism, namun
di sisi lain objektiftas dan kredibilitasnya dipertanyakan.
Surat kabar memiliki tantangan untuk tetap menjaga pelanggannya tetapi di sisi lain
menambah pembaca baru. Oleh karena itu, surat kabar memerlukan sejumlah langkah untuk
menjaga eksistensinya.
Sebagai sebuah media massa, surat kabar memegang peran penting dalam membentuk
opini publik. Oleh karena itu kepemilikan surat kabar merupakan sebuah hal yang sangat
penting. Di AS, telah terjadi penurunan jumlah surat kabar karena banyak grup-grup besar yang
membeli surat kabar-surat kabar. Sebagai contoh, 21 grup surat kabar besar di AS menguasai
68% sirkulasi surat kabar harian. Tentu timbul pro dan kontra mengenai kepemilikan surat kabar
ini. Sisi positif yang dapat diambil adalah surat kabar akan mampu menempatkan koresponden di
beberapa tempat yang dianggap berpotensi, dapat menggunakan teknologi mutakhir, serta dapat
mengembangkan pelatihan dan program pelayanan public. Sisi negatifnya adalah semakin sedikit
surat kabar yang bersaing akan menghilangkan perbedaan opini yang tersedia untuk pembaca,
mengedepankan keuntungan daripada kualitas dan menghindari kontroversi-kontroversi lokal
untuk menghindari pengiklan yang frontal.
Surat kabar terdiri dari 3 departemen secara umum, yakni bisnis, produksi, dan editorial
berita. Dari ketiga departemen ini, editorial berita memiliki tugas yang sangat kompleks.
Tugas editorial dan berita jika dipisahkan saja sudah memiliki tugas yang kompleks. Pada era
ini, tugas departemen tersebut tidak hanya di bagian surat kabar cetak saja, tetapi juga di
online.
b. Pre-publikasi
Terdapat 2 sumber untuk sebuah berita yaitu jaringan kabel dan reportase lokal. Sebelum
menerbitkan sebuah berita, editor jaringan kabel menyeleksi dan menandai output mana yang
dapat dijadikan berita untuk edisi cetak dan online. Editor lokal secara bersamaan juga
menugasi wartawan untuk mendapatkan cerita yang akan ditampilkan secara online dan cetak.
Terakhir managing editor mengukur ruang yang tersedia yang dapat memuat berita pada hari
pembuatan edisi cetak.
Surat kabar cetak memiliki 2 sumber pendanaan yaitu iklan, yang merupakan “nyawa”
dari kehidupan surat kabar dan sirkulasi. Secara umum, ekonomi industri surat kabar masih
cukup baik, meskipun profit yang didapat berasal dari pemotongan biaya. Biaya merupakan
elemen penting dalam menghadapi ekonomi yang dalam panjang industri surat kabar akan
menghadapi kompetisi yang berat dari media digital. Pada tahun 2006, industri surat kabar
mendapat sebuah berita yang mengagetkan. Dalam sebuah survei, responden menyatakan bahwa
mereka lebih suka membaca melalui internet daripada membaca lewat surat kabar cetak. Jumlah
orang yang membaca edisi cetak pun menurun drastis, yang disebabkan karena sulitnya
mendapat edisi cetak. Namun, edisi online mengalami peningkatan yang luar biasa dalam jumlah
pembaca, melebihi jumlah pembaca yang hilang.
Sebagai sebuah media massa, koran memiliki peran penting dalam penyebaran dan
pembentukan opini publik tentang event yang akhir-akhir ini terjadi. Meskipun secara sirkulasi
koran tidak seefektif dulu, namun koran adalah satu-satunya media yang mampu menjangkau
belahan bumi yang paling sempit sekalipun. Ex: desa pelosok, pulau terpencil, etc.
Sirkulasi koran yang terus menurun dikarenakan adanya kompetisi antar media seperti
TV, Radio, dan Internet. Dikarenakan kemajuan teknologi pula, akses berita melalui Internet
merupakan akses media informasi yang paling mudah dan cepat sehingga banyak kalangan
muda, yang merupakan konsumen utama pembaca koran dulunya, berpindah ke media Internet.
Namun sekali lagi, Internet membutuhkan infrastruktur yang bagus sehingga tempat-tempat yang
miskin dan tidak memiliki sarana infrastruktur yang bagus masih bergantung kepada koran.
Lalu, bagaimanakah kontrol terhadap kualitas koran itu sendiri? Sistem kontrol melalui
feedback yang dilakukan oleh ABC merupakan salah satu kontrol media koran yang baik.
Melalui pendataan sirkulasi koran tiap 2 tahun sekali, ABC melakukan audit tiap tahunnya untuk
melakukan pengecekan terhadap penjualan koran. Otomatis koran yang penjualannya paling
banyak adalah koran yang paling populer. Sebagai sebuah media komunikasi massa, hal ini
berpengaruh terhadap preferensi masyarakat dalam membeli koran. Populer bisa berarti kredibel
dan koran yang populer, apabila digunakan untuk tujuan tertentu, dapat membentuk sebuah isu
dengan jangkauan pembaca yang lebih luas dibanding koran lainnya. Hasil audit tersebut dapat
dilihat oleh khalayak sehingga pengiklan dapat menentukan koran mana yang akan mereka
tawarkan kerjasama dalam bentuk pengiklanan. Meskipun begitu, ada banyak masalah yang
terjadi pada sistem sirkulasi koran pada zaman dahulu. Banyak penerbit yang mengakali data
sirkulasi koran mereka agar dapat menarik banyak pengiklan.
Industri koran adalah industri besar yang mempekerjakan banyak orang. Hingga tahun
2006, sebanyak 370.000 bekerja di berbagai kantor penerbit; meski termasuk salah satu
pekerjaan dengan gaji kecil. Dan 50% dari jumlah tersebut adalah wanita. Jalur karir paling
tinggi di pekerjaan ini adalah menjadi seorang editor pada karir jurnalisme atau menjadi seorang
manager bisnis yang mengurusi masalah penjualan koran itu sendiri.
Menurut kelompok kami, peran surat kabar sebagai media massa konvensional atau
klasik memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi dan membentuk suatu opini publik.
Peran daripada stakeholders surat kabar ini juga lah yang membuat opini publik terlahir di
lingkungan masyarakat. Surat kabar seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai dengan
kemajuan teknologi menciptakan suatu inovasi baru yang terkait dengan media online, yakni
surat kabar berbasis online. Di sini tantangannya ialah bagaimana surat kabar cetak yang
kebanyakan belum bisa diakses gratis harus bisa melawan surat kabar online yang dapat di akses
secara gratis. Tetapi, kelompok kami yakin eksistensi surat kabar akan terus terjaga karena media
online sebagai pesaing surat kabar saat ini sering kali hanya memberikan sepotong berita,
sedangkan surat kabar berfungsi sebagai pemastian sebuah berita.