Anda di halaman 1dari 10

Makalah Teori Komunikasi Massa

Surat Kabar
Review: The Dynamics of Mass Communication: Media in the Digital Age, 10th
edition

Muhammad Bimo Saksono


Muhammad Diko (1106084500)
Tommy Rizky Nugroho (1106084910)
I. PENDAHULUAN

Era surat kabar di Amerika Serikat dimulai pada tahun 1690, dimana Benjamin Harris
sukses membuat surat kabar pertama dengan nama Publick Occurrences both Foreign and
Domestick. Setelah itu, tepatnya 14 tahun kemudian, Boston News Letter diterbitkan oleh John
Campbell. Menyusul terbitnya Boston News Letter, terbit juga New England Courant, yang
dibuat oleh James Franklin, yang merupakan kakak dari Benjamin Harris. Pada usia 42 tahun,
Benjamin Harris memutuskan untuk pensiun dari dunia percetakan, dengan bermacam
kesuksesan.

Perkembangan dunia percetakan tidak lepas dari situasi politik dimana pada saat itu
terjadi tensi yang cukup tinggi antara koloni dengan Kerajaan Inggris Raya, sehingga surat kabar
tumbuh bak jamur di musim hujan. Di masa ini pula, pers politik dimulai.

Di masa pers politik terjadi kontroversi yang di dalamnya melibatkan Alexander


Hamilton, James Madison, Thomas Jefferson dan John Jay. Kontroversi yang terjadi adalah
banyaknya perdebatan tentang kekuasaan di pemerintahan federal. Surat kabar segera
menunjukkan keberpihakannya, ada yang menjadi federalis dan anti federalis. Konten dari surat
kabar, sering diwarnai oleh bahasa-bahasa yang sering menyerang. Politik terus-menerus
menjadi fokus surat kabar nasional. Keadaan semakin menarik ketika beberapa surat kabar
mengirim respondennya untuk meliput berita politik.

Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang diperlukan sebelum surat kabar berdiri:

1. Perusahaan percetakan harus ada agar bisa memproduksi dengan cepat dan murah
2. Diperlukan sejumlah orang yang bisa membaca untuk mendukung para jurnalis
3. Harus ada audiens

a. Penny Press
Penny Press adalah sebuah surat kabar yang 35% isinya merupakan iklan. Penny Press
pertama kali dicetak oleh Benjamin Day dengan harga yang sangat murah. New York Suns,
surat kabar yang dimiliki oleh Benjamin Day, mengandung berita local, yang cenderung
mengarah pada berita seks, kekerasan, dan berita-berita lain yang lebih cenderung ke berita
yang menarik. Seiring dengan suksesnya New York Suns muncul surat kabar dengan jenis
serupa, tetapi pada akhirnya mereka akan melipat gandakan harga jual setelah merasa sukses
di pasaran. Penny Press merupakan awal dari surat kabar berlangganan.
Dampak yang signifikan dari keberadaan penny press membuat beberapa perubahan
sebagai berikut :
1. Ekonomi sebagai bantuan dasar surat kabar
2. Pola pendistribusian surat kabar
3. Definisi dari berita yang terkonstitusi
4. Teknik pengumpulan berita

b. Surat Kabar sebagai Bisnis Besar


Populasi di Amerika bertambah dua kali lipat setelah perang sipil hal ini membuat surat
kabar berkembang sangat cepat sehingga menjadi sebuah bisnis besar. Karena bisnis surat
kabar yang menjanjikan, beberapa orang tertarik untuk berkecimpung di dalamnya. Tiga nama
besar yang bisa disebutkan adalah Pulitzer, Scrippts, Hearts.

c. Jurnalisme Kuning
Jurnalisme kuning merupakan akibat dari persaingan antara Pulitzer dengan Heartz.
Persaingan keduanya memuncak pada perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898 di mana para
ahli menyatakan jika surat kabar mereka merupakan faktor penting dalam membentuk opini
publik. Di masa ini pula jurnalisme mendapat energi antusiasme serta semangat untuk
menjalankan.

d. Awal Abad 20
Di masa ini terjadi konsolidasi bisnis surat kabar terjadi kontradiktif di mana jumlah surat
kabar menurun sebanyak 60% tetapi sirkulasi dan profit meningkat. Hal ini disebabkan oleh 3
hal:
1. Biaya untuk teknologi baru
2. Pengiklan lebih tertarik terhadap surat kabar yang memiliki sirkulasi terbesar di
pasaran
3. Konsolidasi meningkatkanprofit di rel kereta, pasar, dan bisnis perhotelan.
e. Impact of The Great Depression
Akibat keadaan depresi dampak sosial dan ekonomi sangatlah terasa. Pada masa tersebut,
sirkulasi meningkat kurang lebih 2 juta eksemplar di saat total populasi meningkat menjadi 9
juta orang, akan tetapi pendapatan menurun 20% dan 66 surat kabar terpaksa membubarkan
diri. Meskipun demikian, di masa ini radio muncul sebagai kompetitor surat kabar dalam hal
periklanan.

f. Pasca Perang Dunia II


Pasca PD II, surat kabar seperti dipaksa untuk melakukan konsolidasi dan kontraksi. Hal
ini disebabkan oleh meningkatnya harga kertas dan upah karyawan, sehingga mendorong
surat kabar-surat kabar membentuk sebuah rantai, yang pada tahun 1970 mendominasi 60%
dari total sirkulasi.

g. Perkembangan Kontemporer
Munculnya USA Today membawa perubahan yang sangat signifikan. Penggunaan warna
dan grafis yang menarik, cerita-cerita yang pendek dan mudah dibaca, banyak table, diagram
dan grafik, serta faktoid pada USA Today membuat surat kabar lain ikut
mengimplementasikan hal-hal tersebut. Setelah 1990, surat kabar bersaing tidak hanya dengan
radio dan TV saja, tetapi juga internet, pemutar musik, telepon genggam, video game, dan
berita online. Beberapa perusahaan cenderung untuk mengurangi iklan di surat kabar karena
iklan di internet dinilai lebih menarik perhatian. Perubahaan sosial dan ekonomi ini membuat
surat kabar harus berjuang keras agar dapat mempertahankan eksistensinya di era modern.

II. SURAT KABAR DI ERA DIGITAL


a. Surat Kabar Online
Surat kabar online berkembang pesat karena kemudahannya. Pada tahun 1994, hanya 20
surat kabar yang memiliki website, sekarang rasanya tidak ada surat kabar yang tidak
memiliki website. Di awal kemunculan internet, website memang dikhawatirkan jika akan
mengambil pembaca surat kabar. Beberapa kelebihan surat kabar online adalah sebagai
berikut :
1. surat kabar online tidak memiliki batasan
2. surat kabar online bisa di update secara terus menerus
3. interaktif
4. bisa menyediakan foto dan suara
5. fitur yang bisa disesuaikan oleh pengguna

b. Edisi Replika
Berbeda dengan surat kabar online, replika adalah surat kabar cetak yang di online kan.
Keuntugan dari surat kabar replika adalah:
1. konsumen bisa melihat hal yang penting dari sebuah pemberitaan
2. harganya murah
3. memuat link terhadap web pengiklan
4. lebih atraktif

c. Mobile Media
Surat kabar jenis ini dapat diakses melalui telepon selular, terkadang bisa dikirim juga
video terhadap pelanggan khusus. Dalam mobile media lebih ditekankan muti platform
newspaper, sehingga bisa diakses lewat berbagai macam jenis telepon selular.

d. User-Generated Content
User-Generated content adalah konten-konten yang memungkinkan pengguna ikut
terlibat dalam pemberitaan. Konten ini memang menekankan pada citizen journalism, namun
di sisi lain objektiftas dan kredibilitasnya dipertanyakan.

e. Fitur Surat Kabar


Surat kabar online dan cetak saling berbagi beberapa fitur. Pertama, surat kabar berisikan
konten-konten yang berbeda. Kedua, surat kabar di cetak dengan praktis. Ketiga surat kabar
meliput kejadian-kejadian local. Keempat, surat kabar sebagai pencatat sejarah. Kelima, surat
kabar adalah anjing penjaga dalam masyarakat. Terakhir, surat kabar memiliki jangka waktu.

III. ORGANISASI DALAM INDUSTRI SURAT KABAR


Surat kabar yang terbit terbagi dalam beberapa kelompok dan sub kelompok.
Pengelompokan berdasar pada frekuensi publikasi, besaran pasar, dan daya tarik terhadap
kelompok-kelompok yang terspesialisasi.

a. Surat Kabar Harian


 Surat Kabar nasional
Surat kabar nasional adalah surat kabar yang wilayah sirkulasinya meliputi seluruh
wilayah sebuah Negara.
 Harian Metropolitan Besar
Surat kabar jenis ini beredar pada sebuah kota yang jumlah penduduknya lebih dari
500.000 jiwa
 Harian Ukuran Sdang
Beredar pada sebuah kota yang penduduknya berjumlah antara 100.000-500.000 jiwa.
Kurang lebih 12% surat kabar berada pada kelompok ini.
 Harian Kota Kecil
Kota dengan penduduk kurang dari 50.000 jiwa menjadi rumah bagi surat kabar
kelompok ini. Sangat rentan jika bersaing dengan surat kabar mingguan maupun
lembar gratis.

b. Eksistensi Surat Kabar

Surat kabar memiliki tantangan untuk tetap menjaga pelanggannya tetapi di sisi lain
menambah pembaca baru. Oleh karena itu, surat kabar memerlukan sejumlah langkah untuk
menjaga eksistensinya.

 Menggunakan halaman berwarna


 Memutakhirkan cara menulis dan menyunting
 Mengganti konten surat kabar
 Memberikan surat kabar gratis

c. Surat Special-Service dan Minoritas


Surat kabar special-service adalah surat kabar yang menujukan pada segmen khusus.
Contohnya adalah ketika orang-orang keturunan afrika menuntut persamaan hak dan
menghapus diskriminasi pada tahun 1827. Saat itu, surat kabar yang terbit secara khusus
untuk masyarakat keturunan afrika selalu mengusung konten-konten tuntutan. Pada tahun
1960-an, surat kabar ini mencapai sirkulasi terbanyaknya, tetapi setelah itu perlahan turun.
Sedangkan surat kabar minoritas adalah surat kabar yang terbit dengan bahasa ibu sebuah
etnis, contohnya surat kabar berbahasa mandarin di Indonesia.

d. Organisasi dalam Surat Kabar online


1. Akses berbayar
Surat kabar online awalnya diharapkan berfungsi sebagai jarring untuk menarik
pembaca baru. Tetapi, kondisi yang terjadi adalah pembaca baru lebih suka membaca
online disbanding berlangganan edisi cetak. Inilah yang membuat surat kabar online
memungut bayaran agar pembaca bisa mengakses berita.
2. Akses Registrasi
Bentuk registrasi yang dibutuhkan biasanya mencakup sejumlah informasi data diri,
yang kemudian menjadi hal yang sangat berharga bagi penerbit untuk menarik
pengiklan. Setelah melakukan registrasi, akses terhadap website diberikan secara
gratis.
3. Akses gratis
Seperti namanya, tidak dipungut bayaran. Untuk tetap menjaga “eksistensi” di dunia
maya, biasanya akan dijual merchandise dan iklan.

IV. KEPEMILIKAN SURAT KABAR

Sebagai sebuah media massa, surat kabar memegang peran penting dalam membentuk
opini publik. Oleh karena itu kepemilikan surat kabar merupakan sebuah hal yang sangat
penting. Di AS, telah terjadi penurunan jumlah surat kabar karena banyak grup-grup besar yang
membeli surat kabar-surat kabar. Sebagai contoh, 21 grup surat kabar besar di AS menguasai
68% sirkulasi surat kabar harian. Tentu timbul pro dan kontra mengenai kepemilikan surat kabar
ini. Sisi positif yang dapat diambil adalah surat kabar akan mampu menempatkan koresponden di
beberapa tempat yang dianggap berpotensi, dapat menggunakan teknologi mutakhir, serta dapat
mengembangkan pelatihan dan program pelayanan public. Sisi negatifnya adalah semakin sedikit
surat kabar yang bersaing akan menghilangkan perbedaan opini yang tersedia untuk pembaca,
mengedepankan keuntungan daripada kualitas dan menghindari kontroversi-kontroversi lokal
untuk menghindari pengiklan yang frontal.

V. MEMPRODUKSI SURAT KABAR CETAK DAN ONLINE

a. Staf dan Departemen

Surat kabar terdiri dari 3 departemen secara umum, yakni bisnis, produksi, dan editorial
berita. Dari ketiga departemen ini, editorial berita memiliki tugas yang sangat kompleks.
Tugas editorial dan berita jika dipisahkan saja sudah memiliki tugas yang kompleks. Pada era
ini, tugas departemen tersebut tidak hanya di bagian surat kabar cetak saja, tetapi juga di
online.

b. Pre-publikasi

Terdapat 2 sumber untuk sebuah berita yaitu jaringan kabel dan reportase lokal. Sebelum
menerbitkan sebuah berita, editor jaringan kabel menyeleksi dan menandai output mana yang
dapat dijadikan berita untuk edisi cetak dan online. Editor lokal secara bersamaan juga
menugasi wartawan untuk mendapatkan cerita yang akan ditampilkan secara online dan cetak.
Terakhir managing editor mengukur ruang yang tersedia yang dapat memuat berita pada hari
pembuatan edisi cetak.

VI. EKONOMI DALAM PENERBIT SURAT KABAR

Surat kabar cetak memiliki 2 sumber pendanaan yaitu iklan, yang merupakan “nyawa”
dari kehidupan surat kabar dan sirkulasi. Secara umum, ekonomi industri surat kabar masih
cukup baik, meskipun profit yang didapat berasal dari pemotongan biaya. Biaya merupakan
elemen penting dalam menghadapi ekonomi yang dalam panjang industri surat kabar akan
menghadapi kompetisi yang berat dari media digital. Pada tahun 2006, industri surat kabar
mendapat sebuah berita yang mengagetkan. Dalam sebuah survei, responden menyatakan bahwa
mereka lebih suka membaca melalui internet daripada membaca lewat surat kabar cetak. Jumlah
orang yang membaca edisi cetak pun menurun drastis, yang disebabkan karena sulitnya
mendapat edisi cetak. Namun, edisi online mengalami peningkatan yang luar biasa dalam jumlah
pembaca, melebihi jumlah pembaca yang hilang.

Secara umum, biaya yang pasti dikeluarkan adalah:

 Biaya berita dan editorial


 Pengeluaran yang terjadi dalam penjualan iklan lokal, nasional, dan yang
terklasifikasi
 Biaya mekanikal
 Biaya mencetak
 Biaya distribusi dan sirkulasi
 Biaya administratif

VII. UMPAN BALIK UNTUK SURAT KABAR

Sebagai sebuah media massa, koran memiliki peran penting dalam penyebaran dan
pembentukan opini publik tentang event yang akhir-akhir ini terjadi. Meskipun secara sirkulasi
koran tidak seefektif dulu, namun koran adalah satu-satunya media yang mampu menjangkau
belahan bumi yang paling sempit sekalipun. Ex: desa pelosok, pulau terpencil, etc.

Sirkulasi koran yang terus menurun dikarenakan adanya kompetisi antar media seperti
TV, Radio, dan Internet. Dikarenakan kemajuan teknologi pula, akses berita melalui Internet
merupakan akses media informasi yang paling mudah dan cepat sehingga banyak kalangan
muda, yang merupakan konsumen utama pembaca koran dulunya, berpindah ke media Internet.
Namun sekali lagi, Internet membutuhkan infrastruktur yang bagus sehingga tempat-tempat yang
miskin dan tidak memiliki sarana infrastruktur yang bagus masih bergantung kepada koran.

Lalu, bagaimanakah kontrol terhadap kualitas koran itu sendiri? Sistem kontrol melalui
feedback yang dilakukan oleh ABC merupakan salah satu kontrol media koran yang baik.
Melalui pendataan sirkulasi koran tiap 2 tahun sekali, ABC melakukan audit tiap tahunnya untuk
melakukan pengecekan terhadap penjualan koran. Otomatis koran yang penjualannya paling
banyak adalah koran yang paling populer. Sebagai sebuah media komunikasi massa, hal ini
berpengaruh terhadap preferensi masyarakat dalam membeli koran. Populer bisa berarti kredibel
dan koran yang populer, apabila digunakan untuk tujuan tertentu, dapat membentuk sebuah isu
dengan jangkauan pembaca yang lebih luas dibanding koran lainnya. Hasil audit tersebut dapat
dilihat oleh khalayak sehingga pengiklan dapat menentukan koran mana yang akan mereka
tawarkan kerjasama dalam bentuk pengiklanan. Meskipun begitu, ada banyak masalah yang
terjadi pada sistem sirkulasi koran pada zaman dahulu. Banyak penerbit yang mengakali data
sirkulasi koran mereka agar dapat menarik banyak pengiklan.

Industri koran adalah industri besar yang mempekerjakan banyak orang. Hingga tahun
2006, sebanyak 370.000 bekerja di berbagai kantor penerbit; meski termasuk salah satu
pekerjaan dengan gaji kecil. Dan 50% dari jumlah tersebut adalah wanita. Jalur karir paling
tinggi di pekerjaan ini adalah menjadi seorang editor pada karir jurnalisme atau menjadi seorang
manager bisnis yang mengurusi masalah penjualan koran itu sendiri.

VIII. OPINI KELOMPOK

Menurut kelompok kami, peran surat kabar sebagai media massa konvensional atau
klasik memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi dan membentuk suatu opini publik.
Peran daripada stakeholders surat kabar ini juga lah yang membuat opini publik terlahir di
lingkungan masyarakat. Surat kabar seiring dengan kemajuan zaman yang ditandai dengan
kemajuan teknologi menciptakan suatu inovasi baru yang terkait dengan media online, yakni
surat kabar berbasis online. Di sini tantangannya ialah bagaimana surat kabar cetak yang
kebanyakan belum bisa diakses gratis harus bisa melawan surat kabar online yang dapat di akses
secara gratis. Tetapi, kelompok kami yakin eksistensi surat kabar akan terus terjaga karena media
online sebagai pesaing surat kabar saat ini sering kali hanya memberikan sepotong berita,
sedangkan surat kabar berfungsi sebagai pemastian sebuah berita.

Anda mungkin juga menyukai