Apabila
sebuah
perusahaan
ingin
mempertahankan
tingkat
M.
Suyanto
(2007:
143)
mendefinisikan
Periklanan
adalah
periklanan
dalam
pemasaran
suatu
produk
adalah
untuk
satu dengan
ribu
rupiah
per
detik
tayangan,
tetapi
sebenarnya
dapat
pada tahun 1690. Pada tahun 1704, Boston News Letter adalah koran yang pertama yang memuat
iklan, yang menawarkan imbalan bagi seorang pencuri. Dua tukang cetak pada awal massa
kolonial, James dan Benjamin Frenklin, mengawali New England Coutrant pada tahun 1721 .
Sekitar massa revolusi Amerika, terdapat lebih dari 30 koran di Amerika serikat. Hari ini, koran
Amerika Serikat pada umumnya melayani satu wilayah geografi tertentu, seperti komunitas lokal
USA today membalikan kecenderungan tersebut ketika diluncurkan pada tahun 1982 sebagai
koran nasional berwarna dengan gambar-gamber mencolok dan artikel-artikel ringkas namun
tajam. Setelah USA today merintis jalan, banyak koran mnambahkan halaman berwarna,
memungkinkan par pengiklan memamerkan produkproduk mereka lebih realistik dan
menggunakan seni yang lebih bergaya untuk menangkap perhatian pembaca.
Pertengahan tahun 1800an ditandai dengan permulaan pengembangan industri
perkembangan di Amerika Serikat. Sejumlah perkembangan sosial dan terknologi yang di
assosiasikan dengan revolusi industri berlangsung selama periode ini. Telegraf, telepon, dan
mesin ketik memberikan perbaikan-perbaikan dramtik dalam menyampaikan pesan massal.
Teknologi percetakan lebih baik dan kemampuan untuk mencetak foto serta ilustrasi-ilustrasi
membuat iklan majalah semakinmenarim para pembuat iklan. Setelah pelang sipel, the atlantic
mountley dan majalah-majalah lain mulai memuat lebih-banyak iklan. Perintis agen periklanan,
J.Walter Thomson, mengajak Harver' Magazine dan lain-lain mencetak makanan, sabun dan
bahkan obat-obatan paten. Memasuki fajar abad ke 20 dalam menjadi sebuah unit sosial dan
ekonomi di Amerika Serikat. Majalah dan koran dipenuhi dengan ilan-iklan segala jenis produk.
Siaran komersial pertama radio di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1922 oleh stasiun
WEAF milik AT & T di New York. Dalam dua tahun, radio meluas dari sebuah media lokal
menjadi nasional, terutama karena jaringan, dengan sekelompok stasiun yang melakukan siaran
secara simultan di banyakpasar. Pada tahun 1926, AT & T menjual jaringan stasiun radionta ke
National Broadcasting Company (NBC). Hari ini, sekitar 5000 stasiun radio AM dan 4000
stasiun radio FM beroperasi di Amerika Serikat, semuanya digunakan oleh para pengiklan lokal,
regional, dan nasional.
Stasiun komersial pertama didirikan pada tahun 1941. Sebuah sistem antena televisi
komunitas yang bermula di Pennsylvania pada tahun 1948 menjadi pencetus sistem kabel yang
merebak di seluruh negeri selama tahun 1970-an dan 1980-an. Sekitar tahun 1954, NBC dan
CBS merupakan jaringan-jaringan terkemuka, diikuti oleh ABC. Pada tahun 1972, Home Box
Offrice (HBO) mulai beroperasi sebagai stasiun kabel bayaran. Hari ini, jaringan-jaringan kabel
seperti MTV dan CNN, serta saluran-saluran kabel lokal akses publik tersedia secara luas.
Fase Periklanan
Periklanan bisa dikatakan telah berkembang dalam fase-fase. Hingga awal tahun 1900-an,
periklanan berfokus pada keuntungan-keuntungan produk menggunakan iklan informasi. Ini
biasanya menyertakan harga jual dan menekan keunikan dan ciri produk. Tahun 1920-an
menyaksikan permulaan periklanan yang sadar-status (status-conscious). Sementara kelas-kelas
atas dan kaya menikmati berbagai kemewahan, apa yang disebut rumus periklanan demokrasi
barang-barang menjanjikan bahwa kelas-kelas lebih bawah setidaknya dapat memperoleh
sebagian kemewahan tersebut dengan membeli produk-produk tertentu, Sebagai contoh, sebuah
iklan chase and Sanborn's Coffee menunjukkan seorang pelayan menyajikan kopi dalam sebuah
rumah mewah. Tulisan yang tertera menyatakan bahwa no one'king,prince, salesman, or
capitalist'-could enjoy better coffee. Iklan-iklan ini sering kali menggunakan kata-kata dan
frasa-frasa kunci seperti setiap orang, siapa pun, dan rumah mana pun.
Sekitar tahun 1930, fokus pesan-pesan periklanan telah berpindah dari produk ke
pengguna. Pengukuan-pengakuan atas berbagai produk, termasuk tembakau, adalah hal umum.
Tema-tema iklan menyertakan keluarga, status sosial, dan kesehatan.
Periklanan bergeser lagi mengikuti perang dunia II. Masa perang menyaksikan
memuncaknya ekonomi produsen Amerika, yang bergeser ke ekonomi konsumen setelah perang.
Ketika pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya tercipta karena baby boom mulai menurun
pada tahun 1950-an, para manufaktur yang tidak pernah menurunkan efisien masa perang dalam
produksi massal mendapati adanya surplus produk. Untuk memindahkan produk yang sekarang
menumpuk tersebut, perusahaan-perusahaan berpaling ke tim-tim psikolog yang turun gunung ke
Madison Avenue. Sekarang periklana berjanji untuk mentransformasikan konsumen. Tahun
1960-an disaksikan peningkatan pesat seruan-seruan kesalahan dan ketakutan (beberapa
kampanye klasik termasuk Ring aound the collar dan If she kisses you once, will she kiss you
again? Be certain with Certs). Menurut teoritis periklanan Gary C. Woodward dan Robet E.
Denton, kebahagiaan, roman, langganan. Era periklanan citra dianggap bersumber dari David
Ogilvy dan perhatian-perhatiannya terhadap citra produk, identifikasi merek jangka panjang, dan
loyalitas.
Sekitar tahun 1970-an, produk-produk menjadi emblem identifikasi kelompok. Ketika
tahun 1920-an disifati oleh seruan elitis akan perbaikan status sosial, periklanan tahun 1970-an
disifati oleh seruan populis. Menurut Jack Salomon dalam Master of Desire : The Culture of
American Advertising, impian Amerika memiliki dua wajah : yang satu komunal-egaliter dan
yang lain sepenuhnya elitis. Ikon-ikon komersial populis termasuk musik country, kehidupan
kota kecil, piknik keluarga, dan ladang pertanian, demikian pula baju kasual dan semangat
musik. Jadi, celana jean mendefinisikan kelompok-kelompok orang tertentu, dan sebuah
komersial minuman ringan mengumandangkan pesan populis, I'd like to teach the world to sing
in perfect harmony...
Tahun 1980-an berlangsung dengan semangat membara dan populis hingga, di
pengunjung dekade, sejenis seruan elitis baru muncul. Narasi yang memainkan kekhawatiran
para manajer korporasi muda yang berjuang menaiki tangga kesuksesan ini mewakili gairah
elitis untuk 'bangkit'. Sementara itu, McDonald's merintis pesan komersial yang ditargetkan
secara strategis. Menolak kampanye satu-ukuran-bagi-semua, McDonald's secara simultan
menarget beragam kelompok usia, kelas, dan ras. Dari spot-spot fantasi Ronald McDonald yang
ditargetkan ke anak-anak, hingga seruan kepada remaja untuk mendapatkab Mac Tonight yang
lebih canggih, hingga komersial anak-anak baru yang ditujukan kepada warga senior,
McDonald's melawan kecenderungan luas dan membeda-bedakan segmen pasar secara spesifik.
Pada tahun 1990an, suatu iklim konsumen yang skeptis tumbuh dalam menanggapi
kejenuhan publik atas pesan komersial dan seruan berlebihan serta manipulatif. Konsumen baru
mendapati bahwa interupsi kelinci Energizer terhadap kampanye Gallo yang agak melebihlebihkan....dan ditujukan pada pasar yuppie sebagai penyegaran. Antikomersial telah menjadi
tanggapan akrab bagi sinisme konsumen. Hari ini, produk-produk tetap diiklankan sebagai solusi
masalah dan kebutuhan pribadi. Periklanan mungkin tetap menyarankan bahwa sebuah produk
dapat mendefinisikan status dan keanggotaan kelompok, namun kelompok-kelompok yang
menjadi target telah semakin beragam, mencerminkan gaya hidup yang berubah-ubah dalam
masyarakat kontemporer.