Anda di halaman 1dari 267

PERTEMUAN 1

SEJARAH PERKEMBANGAN PERIKLANAN


Kompetensi Dasar :
Mahasiswa memahami sejarah perkembangan
praktek iklan di dunia dan di Indonesia
SEJARAH IKLAN
Perjalanan Awal Iklan
Aktivitas beriklan telah muncul
sejak zaman neolitikum (kira-kira 5000
tahun yang lalu). Aktivitas ini tumbuh
seiring dengan aktivitas komunikasi
manusia karena iklan pada prinsipnya
adalah aktivitas komunikasi.
Word of Mouth
Menurut Jack Angel bentuk iklan yang paling awal ini
berupa penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan
dalam bentuk personal mulut ke mulut (word of mouth).
Fenomena ini muncul
sekitar 5000 SM dimana
manusia saling menukar barang
yang mereka miliki dengan
saling berkomunikasi secara
lisan yang biasa disebut dengan
istilah barter.
Bahasa yang digunakan
masih sangat sederhana dan
cenderung tidak berstruktur
dimana bahasa tubuh (gesture)
berperan penting.
Para pedagang Mesir zaman dulu berteriak-
teriak untuk memberitahukan kedatangan
kapal dan muatannya. Di desa tertentu di
Afrika, para pedagang keliling jalan kaki
berteriak-teriak menawarkan barang
dagangannya sambil menabuh tambur.
Maka pada abad pertengahan teriakan pun
menjadi rumus periklanan, di provinsi
Berry-Prancis, terdapat 12 tukang teriak
yang diorganisasikan kedalam sebuah
perusahaan.
Mereka disebut juga dengan Town Crier,
yaitu orang yang menawarkan barang tetapi
juga menginformasikan berita harian.
Media Tradisional
Ketika manusia mulai mengenal tulisan, praktek beriklan
mulai bergerak maju yaitu menggunakan sarana media tulis. Saat
itu media yang digunakan umumnya adalah batu, tanah liat,
daun papyrus, kulit binatang dll.
Bangsa mesir kuno mulai menggunakan papyrus untuk
membuat pesan-pesan penjualan dan poster dinding. Pesan
komersial dan politik semacam ini juga ditemukan di reruntuhan
kota Pompeii dan Arabia kuno. Iklan lost and found pada papyrus
juga umum digunakan oleh bangsa Yunani dan Romawi kuno.
Lukisan batu/dinding untuk tujuan komersial juga telah muncul
di Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan terutama India pada tahun
4000 SM. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa periklanan
luar ruang seperti baliho adalah bentuk iklan tertua.
Perkembangan Periklanan
William F Arens dalam bukunya Contemporary Advertising
mengatakan bahwa iklan sebagai bagian dari kegiatan ekonomi
mengalami perkembanagn yang bersifat evolusioner.
Perkembangan tersebut meliputi 5 tahap, yaitu :
1. Pre-industrial era,
2. Industrializing era,
3. Industrial era,
4. Post-industrial era, dan
5. Global interactive era.
1. Pre-Indusrial Era
Era ini dimulai kurang
lebih ketika perekaman sejarah
sudah mulai dilakukan hingga
awal abad ke-19. Pada era ini,
para pemilik barang banyak
menggunakan tanda-tanda atau
symbol-simbol yang dipahat dan
dipasang di depan tokonya
sebagai sarana untuk
menginformasikan barang yang
ditawarkan.
Selama era ini berlangsung, ada beberapa perkembangan
penting yang mempengaruhi lahirnya periklanan modern, yaitu
ditemukannya kertas di Cina pada tahun 1275 dan ditemukannya
mesin cetak oleh Johannes Guttenberg pada tahun 1455.
2. Industrializing Era
Era ini berlangsung kurang lebih sejak pertengahan
tahun 1700-an sampai akhir perang dunia I. diwalai dengan
revolusi industri yang pecah di inggris, era ini diwarnai dengan
penggunaan mesin-mesin untuk memproduksi barang secara
masal dengan kualitas yang seragam. Upaya pemasaran barang
mulai dilakukan untuk menghindari penumpukan barang-barang
hasil produksi tersebut.
3. Industrial Era
Era ini ditandai dengan perkembangan
besar dan kedewasaan dari negara-negara
berbasis industri. Pabrik mulai mengubah
fokusnya dari orientasi produksi ke orientasi
penjualan. Mereka mencurahkan perhatian
pada perkembangan produk baru, penguatan
kekuatan penjualan, pengemasan dan
pelabelan barang serta terlibat dalam
periklanan berskala nasional. Era ini juga
diwarnai dengan kemunculan radio dan
televisi, yang kemudian menjadi sarana
komunikasi massa dan media periklanan baru
yang kuat dan berkecepatan tinggi.
4. Post-Industrial Era
Era ini dimulai sekitar tahun
1980-an, ketika pada tahun 1970-
an dan 1980-an terjadi kekurangan
energi yang akut, muncul istilah
pemasaran yang baru yang disebut
demarketing. Para produsen energi
dan produsen barang-barang yang
membutuhkan energi mulai
menggunakan iklan untuk
memperlambat permintaan
barang.
Pada saat yang sama
perusahaan-perusahaan
multinasional juga mulai
membuat iklan korporat untuk
menunjukan kesadaran sosial
mereka terhadap lingkungan.
Demarketing ini lambat laun
menjadi alat strategis yang
semakin agresif bagi para
pengiklan untuk menghadapi
kompetitor-kompetitornya dan
masalah-masalah soial lainnya.
5. Global Interactive Era
Perkembanagn teknologi baru di awal abad ke-21
membawa pengaruh yang besar bagi dunia periklanan. Televisi
kabel dan satelit-satelit penerima memungkinkan orang untuk
menonton saluran televisi yang memiliki program spesifik,
pergeseran ini mengubah televisi dari media massa yang memiliki
jangkauan paling luas menjadi media yang lebih khusus. Pada saat
yang sama teknologi komputer juga telah memberikan pengaruh
yang besar bagi dunia periklanan, internet telah memberikan
media baru bagi para pengiklan untuk menjangkau konsumen
potensialnya.
Perkembangan Periklanan Di Indonesia
Iklan pertama-tama ada di Indonesia merupakan warisan
dari pemerintah Belanda. Sejarah periklanan di Indonesia sama
tuanya dengan sejarah press. Istilah iklan yang kita pakai saaat ini
adalah diambil dari istilah belanda yaitu advertentie, bahasa
inggrisnya advertising.
Iklan mulai diperkenalkan
di Indonesia oleh Jan Pieterzoen
Coen pendiri Batavia dan
Gubernur jenderal Belanda tahun
1619-1629. J P Coen menulis surat
dengan judul Memorie de
Nouvelles, yang merupakan
refleksi naluri bersaing rempah-
rempah antara Belanda dengan
Portugis di Ambon.
Di masa penjajahan semua advertensi atau pengumuman
pemerintah dijalankan oleh dua biro advertensi yaitu Biro “de
Lamar” khusus menangani penyiaran bagi surat kabar belanda,
dan “Balai Pustaka” mengurus pemberitaan khusus mengenai
bangsa Indonesia.
Di Indonesia penyiaran iklan-iklan komersial melalui radio
baru dimulai pada tahun 1968 yang disiarkan lewat Radio
Republik Indonesia
Sampai awal tahun 1970-an, pesan-pesan iklan
cenderung panjang-panjang dan mendominasi teks iklan secara
keseluruhan. Hal ini disebabkan banyak produk yang masih
belum dikenal.
Barulah diakhir tahun 1970-an presentasi iklan Indonesia
mulai berkembang seiring dengan perkembangan media dan
teknologi. Naskah atau copy iklan dan juga visualisasi mulai
dipikirkan dengan baik. Pada periode ini mulai muncul dan
berkembang simbolisasi dan personifikasi mendominasi
presentasi Iklan di Indonesia.
Di tahun 1990-an, simbolisasi dan pencitraan semakin
mendominasi teks iklan, didukung oleh perkembangan media
maupun teknologi dalam menciptakan kreatif iklan. Bahasa
gambar atau visiualisasi dalam era ini mendominasi teks iklan.
Perkembangan iklan di Indonesia banyak didukung
kemudian oleh berdirinya stasiun televisi swasta dan juga dengan
SK MENPEN No. 111/90 yang mengharuskan iklan-iklan yang
ditayangkan di televisi adalah iklan yang diproduksi di dalam
negeri dan oleh orang Indonesia.
Dunia periklanan di Indonesia semakin ramai dengan
upaya untuk menampilkan gaya periklanan yang khas Indonesia.
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2007 tentang Penggunaan
Sumber Daya Dalam Negeri untuk Produk Iklan yang Disiarkan
Melalui Lembaga Penyiaran.
Perkembangan Industri periklanan dari tahun ketahun
mengalami fluktuasi seiring dengan dinamika pertumbuhan
ekonomi di Indonesia namun dari data yang ada menunjukkan
perkembangan kearah yang positif.
Pengembangan iklan dengan gaya khas indonesia pun
terus dilakukan seiring dengan berkembangnya Industri
periklanan. Gaya khas iklan Indonesia ini dibagun melalui tiga
hal yaitu fisik, karakter dan gaya atau style.
Pengambaran fisik yang khas indonesia dilakukan dengan
mengacu pada fisik produk maupun segmentasi geografis dan
demografis khalayak sasaran produk, misal fisik orang indonesia,
atau wilayah. Karakter bisa ditinjau dari segmentasi psikografis
misal Wanita eksekutif Indonesia sedangkan gaya atau style bisa
dilihat dari gaya busana, logat bahasa yang digunakan. Namun
gaya periklanan tersebut tetap tidak bisa terlepas dari
perkembangan periklanan global.
Lembaga-lembaga yang terkait dalam profesi periklanan
di Indonesia antara lain adalah :
ATVSI = Asosiasi Televisi Swasta Indonesia
PPPI = Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia
ASPINDO = Assosisi Pemrakarsa dan Penyantun Iklan Indonesia
BPMN/SPS = Serikat Penerbit Surat Kabar
PRSSNI = Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia
GPBSI = Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia
Y.TVRI = Yayasan Televisi Republik Indonesia
APFII = Assosiasi Pekerja Film Iklan Indonesia
Tokoh Periklanan Dunia
1. Volney B. Palmer
Dialah tokoh yang pertama kali
menggunakan istilah advertising agency,
menciptakan sistem komisi, membeli
ruang iklan dari surat kabar, lalu
menjualnya kepada klien (pengiklan),
membuat iklannya dan mengirimkannya
kepada penerbit.
2. George P. Rowel
Pendiri Advertising
Agency seperti yang kita
kenal sekarang ini, yaitu
sebuah organisasi
independen yang berperan
sebagai perantara.
Ia dikenal sebagai
broker space iklan yang
dijual kepada pengiklan.
3. Francis Wayland
Penemu dari advertising dengan
mendirikan sebuah firma bernama N. W.
Ayer & Son pada abad ke 19. Pada industri
ini ia menggunakan sistem open contract
plus commission system. Ia menjadikan
agen periklanan lebih berpihak kepada
pemasang iklan, misalkan memasang
negosisasi harga dengan media demi
kepentingan pemasang iklan. Ia juga
pelopor etika periklanan, tidak mau
membuat iklan yang menipu dan
membahayakan konsumen.
4. Leo Burnett | Leo Burnett Agency,
Chicago
Mendirikan biro iklan di
Chicago. Prinsipnya yang paling
terkenal adalah “Big Idea”.
Menurutnya setiap kampanye
harus mengandung ide yang akan
bertahan selama bertahun-tahun
dan memisahkannya dengan hal
yang lain. Beberapa karya periklanan
Burnett bersumber pada nilai-nilai
kemanusiaan universal.
5. Rooser Reeves (1910-1984) | Ted
Bates & Co, New York
Tokoh periklanan pada tahun
1950-an di biro iklan Ted Bates New
York. Teorinya yang paling terkenal di
dalam periklanan adalah USP atau
biasa disebut “ Unique Selling
Proposition“ dan mengantarkan
Rosser Reeves menjadi terkenal di
bidang periklanan.
Ia menggambarkan USP di (dalam) tiga komponen yang
mengedepankan prinsip dari teknik menjual agresif. Menurutnya
tugas iklan adalah memasukkan merek sebanyak mungkin
kedalam kotak mental, dengan cara menjual ciri khas dari produk
tersebut.
6. Bill Bernbach (1911-1982) |
Doyle Dane Bernbach, New
York
Bernbach memimpin
revolusi periklanan pada dekade
1960-an dan menjadikannya
salah satu kekuatan kreatif paling
berpengaruh di dalam sejarah
periklanan.
Di biro iklan Doyle Dane
Bernbach (DDB) New York, ia
mempelopori iklan yang dibuat
lebih jenaka, lebih cerdas dan
kadang sangat tidak sopan.
Prinsipnya yang palig terkenal adalah menempatkan iklan
sebagai sebuah seni bukan ilmu pengetahuan." Iklan bukan
suatu ilmu pengetahuan, Iklan adalah bujukan. Dan bujukan
adalah suatu seni." – Bill Bernbach
7. David Ogilvy (1911-1999) |
Ogilvy & Mather Worldwide, New
York
Ogilvy adalah Ad Man yang
terkenal di dunia. Ia adalah raksasa
di dalam bisnis periklanan selain
nama besar Bill Bernbach, Leo
Burnett, Ted Bates, Rosser Reeves
dan raksasa periklanan lain dalam
bisnis itu.
Pendiri biro iklan Ogilvy &
Mather ini filosofinya banyak
didasarkan pada hasil riset.
8. John Hegarty | Bartle Bogle
Hegarty, New York
Menciptakan kampanye iklan
legendaris : levis, lego, audi
John yang bertubuh mungil dan
ceking, bersama teman-temannya
mendirikan BBH di tahun 1982 dan
semenjak saat itu merebut
serangkaian penghargaan kreatif.
Menurutnya untuk membuat
iklan yang baik craftsmanship
merupakan hal yang penting karena
saat ini kita hidup di budaya visual.
9. Jean Marie Dru | TBWA Worldwide
Disturbtion adalah pendekatan
revolusioner terhadap periklanan yang
dikembangkan oleh Jean Marie Dru
dari biro iklan TBWA Worldwide.
Ia mengatakan jika perusahaan
tidak menciptakan perubahan maka
perubahanlah yang akan menciptakan
mereka. Dru percaya bahwa iklan
harus mengganggu kenormalan yang
dapat diprediksi, sehingga dapat
masuk ke dalam konteks yang sama
sekali baru.
Tokoh Periklanan Di Indonesia
Era Hindia Belanda
1. RM Tirto Adisoerjo
Eksistensi orang pribumi dalam
periklanan di era Hindia Belanda baru
pada tahun 1906 dengan munculnya NV
Medan Prijaji yang dipimpin RM Tirto
Adisoerjo.
NV Medan Prijaji punya misi
politik, karena banyak memuat berita-
berita tentang kebobrokan sistem
kolonial. Untuk bisnis periklanan yang
dikelolanya, Tirto Adisoerjo dibantu
Raden Goenawan.
2. Tjokroamidjojo
Pemimpin NV Handel
Maatschppij dan Drukkerij “Serikat
Dagang Islam”, Semarang. Ia adalah
penerbit suratkabar Sinar Djawa.
Perusahaan periklanan Sinar
Djawa milik Tjokroamidjojo tercatat
sebagai satu-satunya perusahaan
periklanan di Hindia Belanda yang
mempunyai perwakilan untuk
benua Eropa dan Amerika.
3. M.Sastrositojo
Pemilik dan pengelola perusahaan
periklanan NV Medan Moeslimin.
Perusahaan periklanan ini mengkhususkan
diri pada iklan-iklan produk buku,
terutama buku-buku yang dicetak oleh
Albert Rusche & Co.
Kekhasan perusahaan periklanan
NV Medan Moeslimin adalah buku-buku
yang diiklankannya pun khusus beraksara
Jawa, hal ini sesuai dengan kebijaksanaan
surat kabar Medan Moeslimin yang
memang menggunakan bahasa Jawa.
Tokoh Periklanan Di Indonesia
Era Iklan Asosiasi
1. Abdul Muis
Memimpin perusahaan periklanan
NV Neratja. Perusahaan yang merupakan
organ dari Suikersindicaat (asosiasi pabrik
gula). Abdoel Moeis memulai karir di
dunia cetak-mencetak sejak tahun 1915
pada suratkabar Oetoesan Hindia, sebagai
tenaga pembantu redaksi. Ia adalah
lulusan HBS (Hollandsche Burger School)
dan menjadi pimpinan Neratja sejak
tahun 1917.
Tokoh Periklanan Di Indonesia
Era Depresi Hindia Belanda
1. Liem Kha Tong
Untuk menggugah bangkitnya kembali minat masyarakat
untuk beriklan, perusahaannya sendiri kemudian memasang iklan.
Di antara sekian banyak naskah iklannya yang sangat terkenal dan
fenomenal adalah yang berbunyi :
• Toekang iklan bikin reclame
• Toekang sajoer bikin reclame
• Post kantoor perloe reclame
• Kantoor telefon perloe reclame
• Bank-bank perloe djoega reclame
• Apa toean sadja tidak perloe ?
2. S. Soemodihardjo
Konsep dan pengalaman S. Soemodihardjo tentang
periklanan dan pemasaran dianggap melawan arus, karena
banyak menentang kecenderungan yang terjadi di antara para
praktisi pemasaran dan periklanan.
Dalam hal periklanan, ia sering berbicara tentang
periklanan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang baru untuk
mencapai ekonomisasi yang tinggi. Sementara dalam hal
pemasaran, ia mengingatkan para pemasar (marketer) bahwa
menurunkan harga tidak selalu merupakan tindakan yang benar
dalam pemasaran. Menurut S. Soemodihardjo penurunan harga
dapat menimbulkan persepsi di antara calon konsumen akan
turunnya pula mutu produk dan sangat membahayakan tujuan
pemasaran dalam jangka panjang
Tokoh Periklanan Di Indonesia
Era Revolusi
1. Hendromartono
Pemilik dan pengelola perusahaan
periklanan Mardi Hoetomo di Semarang.
Ia seorang praktisi perintis terciptanya
iklan-iklan yang memberi nilai tambah
pada produknya.
Hendromartono menjadi praktisi
periklanan yang juga aktif dalam
perjuangan kemerdekaan. Dia yang
menciptakan slogan "Boeng, Ayo Boeng"
pada tahun 1942.
Tokoh Periklanan Di Indonesia
Era Modern
1. Nuradi
Ia dengan karya-karyanya
mampu memberikan warna dan
perkembangan sendiri dalam dunia
iklan Indonesia. Pada tahun 1963, di
Jakarta ia (1963) mendirikan
perusahaan periklanannya sendiri
InterVista Advertising Ltd. InterVista
tercatat sebagai perintis masuknya
iklan-iklan komersial di TVRI.
Contoh Iklan Tempo Dulu
PERTEMUAN 2
DEFINISI KOMUNIKASI,
BAURAN PEMASARAN, & PROMOTION MIX
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa dapat menguasai dan memahami definisi
dari komunikasi, bauran pemasaran, promotion mix
dan juga hubungan periklanan dengan pemasaran
Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial. Karena itu cenderung
melakukan interaksi sosial dan saling membangun hubungan.
Semakin baik hubungan terjalin semakin positif interaksi sosial
tersebut.
Dalam membangun hubungan ini dan melakukan
interaksi sosial, komunikasi memegang peranan yang sangat
penting bagi ekspresi, pembentukan, dan pengembangan
pribadi.
Pengertian Komunikasi Secara Umum
Komunikasi adalah proses
pengiriman dan penerimaan informasi
atau pesan antara dua individu atau
lebih dengan efektif sehingga bisa
dipahami dengan mudah.
Sedangkan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, komunikasi
adalah pengiriman dan penerimaan
berita atau pesan dari dua orang atau
lebih supaya pesan yang dimaksud bisa
dipahami.
Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli
James A.F.Stoner: Komunikasi merupakan proses dimana
seseorang yang sedang berusaha memberikan pengertian
dengan cara pemindahan pesan.
Carl I.Hovland: Komunikasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk
mengubah perilaku orang lain
Harorl D. Lasswell: Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu
proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran
apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who?
Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
Dan masih banyak lagi pengertian komunikasi menurut
para ahli yang lain.
Proses Terjadinya Komunikasi
Fungsi Komunikasi
1. Sebagai Informasi: Komunikasi memberikan suatu informasi
yang diperlukan dari setiap individu ataupun kelompok dalam
mengambil suatu keputusan dengan meneruskan data untuk
menilai beberapa pilihan yang akan diputuskan.
2. Sebagai Kendali: Fungsi komunikasi sebagai kendali
mempunyai arti bahwa komunikasi berperan untuk
mengendalikan perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa
cara yang harus dipatuhi oleh semua pihak.
3. Sebagai Motivasi: Komunikasi memberikan dalam hal
memotivasi melalui penjelasan yang dilakukan oleh para
motivator.
Definisi Pemasaran
Ada banyak definisi tentang
pemasaran, namun dari definisi
beberapa ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengertian
pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial yang berkelanjutan,
berorientasi pada pemuasan kebutuhan,
keinginan dan permintaan konsumen
potensial melalui kegiatan-kegiatan
perencanaan, penetapan harga,
pendistribusian dan promosi produk
yang bernilai untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Bauran Pemasaran
Jangkauan Pemasaran sangat luas,
berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang
dan jasa sebelum sampai ke tangan konsumen,
sehingga ruang lingkup kegiatan yang luas itu
disederhanakan menjadi empat kebijakan
pemasaran yang lazim disebut sebagai Bauran
Pemasaran ( marketing mix ).
Definisi bauran pemasaran menurut
Kotler, ”Bauran Pemasaran adalah seperangkat
alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam
pasar sasaran.”
Bauran Pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat
dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan
produknya. Kemungkinan yang banyak itu dapat dikelompokkan
menjadi empat kelompok variabel yang dikenal sebagai 4P, yaitu
1. Product,
2. Price,
3. Place dan
4. Promotion.
1. Produk (Product)
Produk adalah apa saja yang ditawarkan kepasar untuk
diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk termasuk objek
fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide.
Produk merupakan unsur pertama dan paling penting
dalam bauran pemasaran. Masing-masing produk
diidentifikasikan melalui merek yang berbeda untuk
membedakannya dari pesaing dengan menggunakan nama,
istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal itu.
2. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk
memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga dikatakan
penentuan nilai suatu produk di benak konsumen yang harus
dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk tadi.
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran
yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, unsur lainnya
menimbulkan biaya. Harga juga merupakan salah satu unsur
bauran pemasaran yang paling fleksibel, harga dapat diubah
dengan cepat, tidak seperti bauran pemasaran lainnya.
3. Distribusi (Place)
Tempat adalah ”Place includes company activities that
make product available to target consumers.” (Tempat termasuk
kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia
bagi pelanggan sasaran.)
Tempat bukan berarti hanya lokasi perusahaan saja tapi
juga termasuk di dalamnya : saluran pemasaran, kumpulan dan
pengaturan lokasi, persediaan serta transportasi. Dalam industri
jasa, tempat terutama mengacu pada lokasi dan distribusi yang
dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam
memperoleh jasa perusahaan.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan
pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku
pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal
sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.
Dengan promosi pada dasarnya diharapkan dapat
membuat permintaan menjadi inelastis pada saat harga naik dan
membuat elastis pada saat harga turun.
NEW MARKETING MIX
Menurut Crane, program marketing untuk produk usaha
dasar adalah sesuatu yang dapat dihitung berdasarkan
kombinasi dari 5 elemen marketing mix. 5P ini biasa digunakan
untuk membuat, mengkomunikasikan, dan menyalurkan nilai
kepada konsumen:
1. Product: sesuatu untuk memuaskan keinginan konsumen;
2. Price: harga yang diberikan kepada konsumen;
3. Promotion: komunikasi antara konsumen dengan
produsen;
4. Place: merupakan tempat dimana konsumen dan
produsen bertemu.
5. People: seseorang yang akan bekerja pada perusahaan
Berdasarkan perkembangan dunia pemasaran 5P di atas
berkembang menjadi 8 kombinasi Marketing Mix, yaitu:
1. Product
2. Price
3. Promotion
4. Place
5. People
6. Physical Evidence
Sesuatu yang terlihat di sekitar pelayanan produsen sebagai
bukti fisik.
7. Process
Suatu cara pelayanan dibuat dan disampaikan;
8. Productivity
Menyamakan pelayanan hasil akhir dengan kualitas
pelayanan.
Promotion Mix
Promosi merupakan
salah satu elemen penting
dalam Marketing Mix. Promosi
merupakan komunikasi antara
produsen dengan konsumen.
Khususnya, promosi adalah
aktivitas komunikasi pemasar
yang diarahkan kepada target
konsumen (target audiens)
untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku audiens.
Terdapat lima (5) teknik promosi yang dapat digunakan
untuk mengkomunikasikan pesan penjualan ke konsumen, yang
kemudian dikenal sebagai Promotion Mix, yaitu:
1. Advertising (Periklanan)
2. Public Relation
3. Sales Promotion
4. Personal Selling
5. Direct Marketing
Umumnya, promosi digunakan untuk mendapatkan 3
tujuan utama, yaitu:
1. Membentuk kesadaran merek (create brand awareness);
2. Membangun sikap merek yang baik (build favorable brand
attitudes); dan
3. Mendorong pembelian merek (encourage brand action).
1. Periklanan (Advertising)
Keppler menjelaskan Iklan dalam bukunya yang berjudul
Advertising Procedure, dituliskan bahwa istilah advertising
berasal dari bahasa latin ad-vere yang berarti mengoperkan
pikiran dan gagasan kepada pihak lain.
Di Amerika dan Inggris iklan disebut dengan advertising,
sementara di Perancis di sebut reclamere yang berarti
meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang.
Di Belanda iklan
disebut dengan istilah
advertentie.
Bangsa-bangsa Latin
menyebutnya dengan istilah
advertere yang artinya berlari
menuju ke depan. Sementara
bangsa Arab menyebutnya
dengan sebutan I’lan. Dan
Indonesia mengadopsinya
dengan melafalkan I’lan
menjadi Iklan.
Definisi Periklanan
Iklan adalah bagian dari
bauran promosi (promotion mix)
dan bauran promosi adalah
bagian dari bauran pemasaran
(marketing mix).
Secara sederhana iklan
didefinisikan sebagai “pesan
yang menawarkan suatu
produk yang ditujukan kepada
masyarakat lewat suatu
media”.
Dan sebagai bagian dari bauran pemasaran, bersama-
sama dengan komponen lainnya dalam bauran promosi
(personal selling, promosi penjualan, dan publisitas) iklan
bagaikan salah satu dari 4 buah roda mobil.
Ketiga roda lainnya adalah produk, harga dan jalur
distribusi. Jika salah satu roda mobil tersebut kempis, maka
ketiga roda lainnya akan kehilangan fungsinya sebagai penggerak
strategi pemasaran.
Di Indonesia Masyarakat
Periklanan Indonesia mengartikan
Iklan sebagai segala bentuk pesan
tentang suatu produk atau jasa
yang disampaikan lewat suatu
media dan ditujukan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat.
AMA (American Marketing
Association) mendefinisikan Iklan:
“any paid form of non personal
presentation and promotion of
ideas, goods, or services by an
identified sponsor.”
Menurut Widyatama (2007:17),
iklan mengandung enam prinsip dasar
yaitu:
1.Adanya pesan tertentu;
2.Dilakukan oleh komunikator
(sponsor);
3.Dilakukan secara non personal
(melalui media);
4.Disampaikan kepada khalayak
tertentu;
5.Dalam penyampaian pesan tersebut,
dilakukan dengan cara membayar; dan
6 Mengharapkan dampak tertentu.
Definisi Periklanan
Periklanan didefinisikan sebagai “keseluruhan proses
yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan penyampaian iklan”.
Sebagai bagian dari bauran komunikasi pemasaran, iklan
mempunyai sasaran yang berbeda dengan sasaran ketiga unsur
lainnya dalam bauran pemasaran. Baik produk, harga, maupun
tempat (distribusi) mempunyai sasaran pada pasar sasaran,
sedangkan periklanan sebagai bagian dari bauran komunikasi
pemasaran atau bauran promosi mempunyai sasaran pada
konsumen sasaran.
Institut Praktisi
Periklanan Inggris
mendefinisikan
periklanan sebagai pesan-
pesan penjualan yang
paling persuasif yang
diarahkan kepada calon
pembeli yang paling
potensial atas produk
barang atau jasa tertentu
dengan biaya yang
semurah-murahnya.
Periklanan adalah penggunaan media yang dibayar oleh
sponsor yang teridentifikasi untuk mengkomunikasikan informasi
tentang perusahaan, produk atau layanan kepada konsumen
sasaran spesifik.
Iklan memberi pemasar kemampuan untuk menjangkau
banyak khalayak dengan cepat dan melakukannya dengan cara-
mendapatkan perhatiannya. Tetapi secara umum, biaya untuk
memproduksi dan penempatan iklan bisa tinggi.
Menurut Crane, media periklanan antara lain:
1. Televisi 7. Internet
2. Radio 8. Outdoor
3. Majalah 9. Consumer-generated media
4. Koran
5. Yellow Pages
6. Direct mail
Fungsi Periklanan
Seiring pertumbuhan ekonomi iklan menjadi sangat penting
karena konsumen potensial akan memperhatikan iklan dari produk
yang dibelinya. Menurut Terence A. Shimp (2003), secara umum
periklanan mempunyai fungsi komunikasi yang paling penting bagi
perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu:
1. Informing (memberi informasi)
Membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek
baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
2. Persuading (mempersuasi)
Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk)
pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.
3. Reminding (mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam
ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan
minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian
sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.
4. Adding Value (memberikan nilai tambah)
Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan
mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif
menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi
dan lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (mendampingi)
Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping
yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam
proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan
mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk
meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon
dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah
membantu perwakilan dari perusahaan.
Tujuan Periklanan
Durianto, menyebutkan ada sembilan (9) tujuan yang
secara umum ingin dicapai perusahaan-perusahaan yang beriklan,
yaitu:
1. Menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen
(create awareness). Brand awareness yang tinggi merupakan
pembuka untuk tercapainya brand equity yang kuat. Pemasar
seharusnya menyadari bahwa tanpa brand awareness yang tinggi
sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.
2. Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai
atribut dan manfaat suatu merek (communicate information about
attributes and benefits).
3. Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas
sebuah merek (develop or change an image or personality).
Sebuah merek terkadang mengalami dilusi sehingga perlu
diperbaiki citranya. Yang dapat dilakukan adalah melalui iklan.
4. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi
(associate a brand with feelings and emotions). Disini
dimaksudkan agar ada hubungan emosi antara konsumen dan
suatu merek.
5. Menciptakan norma-norma kelompok (create group norms).
6. Mengendapkan perilaku (precipitate behaviour).
7. Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan
mempertahankan kekuatan pasar (market power) perusahaan.
Iklan sangat kuat dalam meningkatkan kekuatan suatu merek di
pasaran. Meski iklan bukan segalanya, mengingat keberhasilan
suatu merek di pasaran tidak hanya tergantung pada iklannya.
8. Menarik calon konsumen menjadi “konsumen yang loyal”
dalam jangka waktu tertentu.
9. Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang
diharapkan dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan
datang.
2. Public Relation
Public Relation (PR) adalah
fungsi pemasaran yang mengevaluasi
sikap publik, mengidentifikasi daerah-
daerah dalam organisasi publik mungkin
tertarik dalam, dan menjalankan
program kegiatan untuk memperoleh
pengertian dan penerimaan publik.
PR membantu organisasi berkomunikasi
dengan konsumen perusahaan,
pemasok, pemegang saham, pejabat
pemerintah, karyawan, dan komunitas
di mana ia beroperasi.
Pemasar menggunakan public relations tidak hanya
untuk menjaga citra positif tetapi juga untuk mendidik publik
tentang tujuan perusahaan dan memperkenalkan produk baru,
dan membantu upaya penjualan.
Yang termasuk dalam kegiatan Public Relation adalah
Press Releases, sponsorships, event, dan web pages.
3. Sales Promotion
Promosi penjualan adalah
penggunaan teknik insentif yang
menciptakan persepsi nilai merek lebih
besar di antara konsumen, perdagangan,
dan pembeli bisnis.
Tujuannya adalah untuk
menghasilkan peningkatan jangka
pendek dalam penjualan oleh
memotivasi menggunakan percobaan,
mendorong pembelian yang lebih besar,
atau mendorong pembelian berulang.
Promosi Penjualan tidak dapat digunakan sendiri dan
tidak boleh digunakan secara berlebihan. Jika digunakan terlalu
sering promosi penjualan dapat kehilangan keefektifannya.
Beberapa teknik Promosi Penjualan yang digunakan
perusahaan produk/jasa yaitu: Coupons, Deals, Premeiums,
Contests, Sweepstakes, Samples, Loyalty Programs, Point of
Purchase Displays, Rebates, Product Placement.
Kelemahan dan Kelebihan Promosi Penjualan

(Sumber: Crane, 2010:176)


4. Personal Selling
Personal selling adalah
sebuah proses yang melibatkan
interaksi tatap muka diantara
pembeli dan penjual, di mana
tujuannya adalah untuk
meyakinkan pembeli untuk
membeli produk.
Personal Selling merupakan
sebuah aktivitas promosi yang
melibatkan kontak pribadi dan
personal selling berbeda dari
periklanan yang bersifat
impersonal komunikasi massa.
Personal selling lebih
flexibel dari pada teknik promotion
mix yang lainnya, karena penjual
dapat menyesuaikan pesan mereka
tergantung pada respon dari
perspektif konsumen.
Yang termasuk dalam
personal selling adalah MLM,
persentasi penjualan, program
insentif, pameran.
5. Direct Marketing
Direct Marketing adalah sistem marketing dimana organisasi
berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk
menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang dihasilkan bisa
berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.
Peter Bennett mendefinisikan direct marketing sebagai
“aktifitas total dimana penjual, untuk mengefektifkan pertukaran
barang dan jasa dengan pembeli, mengarahkan usaha pada target
audience menggunakan satu atau lebih media (direct selling, direct
mail, telemarketing, direct-action advertising, catalogue selling, cable
TV selling, dll) dengan tujuan menghasilkan respons lewat telepon,
surat, atau kunjungan pribadi dari pembeli potensial atau
pelanggan”.
PERTEMUAN 3
JENIS-JENIS IKLAN
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mengetahui jenis-jenis iklan sesuai
dengan pembagian/ penggolongannya
Jenis Iklan Menurut Para Ahli
Menurut Bittner ada dua
jenis Iklan, yaitu:
1. Iklan Standar
Yaitu iklan yang ditata
secara khusus untuk keperluan
memperkenalkan barang, jasa,
pelayanan untuk konsumen
melalui media periklanan
2. Iklan Layanan Masyarakat
Yaitu iklan yang
bersifat non profit dan
berupaya memperoleh
keuntungan sosial dalam
masyarakat
Menurut Frank
Jefkins, secara garis besar
iklan bisa digolongkan
menjadi tujuh kategori
pokok, diantaranya :
1. Iklan Konsumen
Iklan yang
mempromosikan barang-
barang konsumsi yang
umum/biasa dibeli oleh
masyarakat.
2. Iklan Antar Bisnis
Iklan yang
mempromosikan barang-
barang dan jasa non
konsumen. Maksudnya,
yang memasang iklan dan
yang menjadi sasaran
iklannya sama-sama
perusahaan.
3. Iklan Perdagangan
Iklan yang secara khusus
ditujukan untuk kalangan
distributor, pedagang, agen dan
lain sebagainya.
4. Iklan Eceran
Iklan-iklan yang
dibuat dan dibiayai oleh
pihak
pemasok/perusahaan dan
dilancarkan kepada pihak
pengecer.
5. Iklan Keuangan
Iklan-iklan untuk bank,
jasa tabungan, asuransi dan
investasi. Untuk pelengkap
terkadang disertai juga laporan
keuangan perusahaan.
6. Iklan Langsung
Iklan yang memakai medium pos (direct mail).
7. Iklan Lowongan Kerja
Iklan yang mempunyai
tujuan merekrut calon pegawai
atau pekerja untuk
dipekerjakan.
Menurut Courtland L. Bovee iklan secara khusus dapat
dibagi dalam 4 kategori, antara lain:
1. Berdasarkan khalayak sasaran psikografis .
2. Berdasarkan khalayak sasaran geografis .
Iklan internasional, nasional, regional, dan lokal
3. Berdasarkan penggunaan media .
Iklan media cetak dan media elektronik
4. Berdasarkan fungsi dan tujuan iklan .
Iklan produk/bukan produk, iklan komersial/bukan
komersial, iklan berdampak langsung/tidak langsung
Sementara itu Alo Liliweri juga telah menyusun pembagian
iklannya secara khusus yang meliputi, antara lain:
1. Berdasarkan Media yang Digunakan
Secara UMUM dapat dikelompokan menjadi dua kategori
besar, yaitu iklan dalam media above the line dan below the line.
A. Media above the line memiliki beberapa karakter yang khas, antara
lain;
1) Informasi yang disebarkan bersifat serempak
2) Khalayak penerima pesan cenderung anonim
3) Mampu menjangkau khalayak secara luas.
Contoh media ini antara lain Surat Kabar, Majalah, Tabloid, Televisi,
Radio, dan Internet?
B. media below the line
Adalah iklan
yang menggunakan
media khusus seperti
antara lain leaflet,
poster, spanduk, bus
stop, point of purchase
(POP), stiker, shop sign,
flyer, baliho dll
Jenis Iklan Berdasarkan Medianya
Secara KHUSUS, berdasarkan media yang digunakan,
iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Iklan Cetak
Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan
teknik cetak. Teknik ini dapat berupa letterpress,
photolitography, sablon, inkjet, laser, dll
Beberapa bentuk iklan cetak ini antara lain iklan cetak
surat kabar, majalah, baliho, poster, stiker, dll
Berdasarkan luas spacenya media cetak surat kabar,
majalah, dan tabloid mengenal empat bentuk iklan, yaitu:
a. Iklan baris, biasanya tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas
tidak lebih dari saru kolom
b. Iklan kolom, memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi
dibanding iklan baris
c. Iklan display, memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan
kolom
d. Iklan advertorial, memiliki ukuran luas seperti iklan display
namun dengan teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada
bentuk seperti sebuah berita
2. Iklan Elektronik
Iklan yang menggunakan media berbasis perangkat
elektronik. Secara spesifik iklan elektronik dapat berupa:
a. Iklan Radio
Iklan radio memiliki karakteristik hanya dapat
didengarkan melalui audio (suara) saja.Suara tersebut dapat
berupa Voice, suara/kata-kata manusia yang teratur; Musik,
perpaduan bunyi-bunyian yang teratur dengan ritme tertentu
dan harmonis; dan Sound Effect, suara-suara yang tidak
beraturan maupun efek suara alam
Iklan radio terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Ad lib - Disampaikan oleh penyiar secara langsung berupa siaran
kata saja. Biasanya durasinya tidak lebih dari 60 detik
Spot - Disampaikan dengan teknik perekaman sebelumnya,
sehingga membutuhkan naskah terlebih dahulu. Durasinya
berkisar antara 15 sampai dengan 60 detik.
Sponsor Program - Pemberian waktu khusus kepada sponsor
untuk menyampaikan pesan dengan cara membiayai sebuah
program acara radio
b. Iklan Televisi
Sesuai karakteristiknya
iklan televisi mengandung
unsur suara, gambar, dan
gerak. Oleh karena itu pesan
yang disampaikan sangatlah
menarik perhatian dan
impresif
Berdasarkan bentuknya iklan televisi dapat dikelompokkan
dalam beberapa jenis, yaitu:
Live Action - Video klip iklan yang melibatkan unsur gambar,
suara, dan gerak secara bersama
Animation - Iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar
kartun (baik dua maupun tiga dimensi) baik gambar kartun yang
digambar dengan ketrampilan tangan maupun animasi komputer
Stop Action - Iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara live
action dan teknik animasi sehingga memberikan efek dramatik
iklan, dimana ilustrasi yang rumit dapat digambarkan dengan
baik dan menarik
Musik - Disampaikan melalui musik sebagai media penyampai
pesan. Artinya pesan iklan dikemas dalam sebuah alunan musik
sebagai kekuatan utama pesan iklan
Superimposed - Iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang
diperlihatkan di atas gambar lain, dalam hal ini gambar yang
muncul biasanya diperlihatkan di ujung layar sementara siaran
televisi tetap berlangsung
Sponsor Program - Iklan televisi dimana pihak pengiklan atau
sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan sebagai
imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih
mendominasi.
Running Text - Iklan televisi dimana pesan diperlihatkan muncul
masuk secara perlahan bergerak dari kanan masuk pada layar
lalu menghilang pada sebelah kiri layar
Caption - Iklan televisi yang menyerupai superimpose, hanya
saja pesan yang digunakan hanya berupa tulisan. Biasanya
digunakan untuk mendukung iklan property endorsement
Backdrop - Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada
latar belakang acara yang diadakan.
Credit Title - Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada
bagian akhir ketika sebuah acara sudah selesai
Ad lib - Iklan televisi dimana pesan disampaikan dan diucapkan
oleh penyiar secara langsung, baik diantara satu acara dengan
acara yang lain maupun disampaikan oleh pembawa program
acara tertentu
Property Endorsement - Iklan ini berbentuk dukungan sponsor
yang diperlihatkan pada berbagai hal yang digunakan sebagai
kelengkapan properti siaran maupun berbagai hal yang
dikenakan oleh artis atau penyiar (soft campaign)
Promo ad - Iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk
mempromosikan acara-acaranya, dengan harapan pemirsa
tertarik menonton acara yang ditayangkan, sehingga program
acara tersebut mendapatkan jumlah pemirsa yang cukup banyak
c. Iklan Film
Iklan film hadir
dalam produk film/cinema.
Biasanya jenis iklan yang
muncul adalah iklan
property endorsement dan
live action yang muncul
sebelum film utama
diputar. Seringkali juga
sebuah film turut
mempromosikan film-film
lainnya sebelum film
tersebut diputar (promo ad)
d. Iklan Media Digital Interaktif (internet)
Perkembangan Iklan interaktif digital sangat terkait
dengan perkembangan teknologi informasi yang menimbulkan
information superhighway.
Istilah Information superhighway tersebut mengacu pada
jaringan internet yang mampu meningkatkan kapasitas dan
kecepatan perputaran informasi secara dramatis dan interaktif.
Iklan Interaktif Digital dengan demikian muncul dalam
media baru tersebut melalui cara-cara yang cukup berbeda
dengan iklan-iklan konvensional
Jenis-jenis iklan ini antara lain:
Website - Iklan ini secara keseluruhan berbentuk website
dimana seluruh fitur dalam situs tersebut adalah iklan.
Terkadang sebuah perusahaan juga menjadikan keseluruhan
situs perusahaan mereka sebagai iklan.
Banner dan Tombol - Banner disini berupa billboard mini yang
tersebar pada sebuah halaman web. Sementara itu button
seringkali berbentuk seperti icon berukuran kecil. Keduanya,
apabila di click akan membawa kita pada situs dari pengiklan
atau halaman tambahan baru.
Sponsorship - Pada iklan ini pihak sponsor membiayai penuh
seluruh halaman dari pembuat situs.
Search Engine Marketing - Iklan ini muncul saat kita
menggunakan search engine berupa hasil pencarian.
Classified Ads - Iklan ini berbentuk seperti iklan baris dalam
koran dan biasanya gratis.
E-mail Advertising - Iklan ini dikirimkan melalui e-mail pada para
customer yang memang memintanya. Iklan ini harus dibedakan
dengan spam, yaitu iklan massal dalam e-mail yang dikirimkan
oleh entitas yang tidak diketahui

[Note : Pembahasan lebih lanjut tentang periklanan


media internet (new media) akan dibahas dalam materi
berikutnya]
3. Iklan Luar Ruang
(Out-of-Home)
Iklan yang termasuk
dalam kategori ini adalah iklan
dalam media yang
menjangkau audiens-nya
diluar rumah.
Iklan ini tumbuh dan
memisahkan diri dari iklan
media cetak setelah
perkembangannya yang
dramatis.
Jenis-jenis iklan ini antara lain:
Iklan outdoor standar - Iklan ini berupa baliho standar dengan
berbagai ukuran. Apabila berupa tanda elektronik raksasa yang
menggabungkan gerakan, warna, dan gambar bercahaya maka
iklan ini disebut sebagai Spectaculars. Iklan ini bisa berupa
gambar dua dimensi cetak atau pun tiga dimensi yang
menembus batas dari struktur iklan itu sendiri.
Iklan transit - Iklan ini merupakan bagian dari out-of-home
media yang meliputi iklan pada bis, taxi, terminal, stasiun, dll.
Mobile billboard - Iklan yang memadukan antara billboard
tradisional dan transit.
Display - Iklan yang terdapat pada layar-layar display luar
ruang,dll
4. Berdasarkan Tujuan
Secara garis besar
dapat dikelompokan menjadi
dua yaitu Iklan Komersial dan
Iklan non-komersial.
a. Iklan Komersial/bisnis
Iklan yang bertujuan
mendapatkan keuntungan
ekonomi, utamanya
meningkatkan penjualan.
Iklan jenis ini dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
Iklan Konsumen - dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan
bisnis dimana pesan iklan ditujukan kepada konsumen akhir,
yaitu pengguna terakhir suatu produk
Iklan Bisnis - adalah iklan yang disampaikan dengan maksud
mendapatkan keuntungan ekonomi dimana sasaran pesan yang
dituju adalah seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau
menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir
Iklan Profesional - adalah iklan yang disampaikan dengan
maksud mendapatkan keuntungan bisnis dimana khalayak
sasaran iklan adalah segmen khusus, yaitu para profesional
b. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan yang digunakan untuk
menyampaikan informasi,
mempersuasi atau mendidik khalayak
dimana tujuan akhir bukan untuk
mendapatkan keuntungan ekonomi,
melainkan keuntungan sosial.
Keuntungan sosial disini dapat
berarti penambahan pengetahuan,
kesadaran sikap dan perubahan
perilaku masyarakat terhadap
masalah yang diiklankan, serta
mendapatkan citra baik di mata
masyarakat.
5. Berdasarkan Bidang Isi Pesan
Berdasarkan isi pesannya iklan dapat dibedakan menjadi
bermacam-macam, diantaranya adalah:
Iklan Politik - Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan
dengan kehidupan politik (partai politik, demokrasi, pemilihan
pejabat pemerintah, dll)
Iklan Pendidikan - Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait
dengan dunia pendidikan (Iklan penerimaan mahasiswa baru,
pemberian beasiswa, wisuda, kursus, dll)
Iklan Kesehatan - Iklan yang berisi tentang hal yang
bersangkutan dengan masalah kesehatan (pengobatan alternatif,
obat-obatan, rumah sakit, dll)
Iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh - Iklan yang berisi
tentang hal-hal yang terkait dengan masalah kecantikan dan
perawatan tubuh (kosmetik, pemutih, shampoo, sabun, pasta
gigi, dll)
Iklan Pariwisata - Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait
dengan pariwisata (resort wisata, travelling, hotel, proyek
wisata)
Iklan Hiburan - Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan
dengan dunia hiburan atau untuk tujuan hiburan (iklan
pertunjukan, pertunjukan drama/film, konser, program hiburan
dll)
Iklan Olah Raga – Iklan yang berisi tentang even olahraga baik
yang bersifat massal maupun perorangan
Iklan Hukum - Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait
dengan masalah hukum dan dibuat untuk tujuan yang berkait
dengan hukum (iklan bantahan, peringatan hak cipta,
pemanggilan dll)
Iklan Lowongan Pekerjaan/Recruitment - Iklan yang bertujuan
memberikan informasi mengenai tersedianya lowongan
pekerjaan pada institusi tertentu atau bertujuan untuk menarik
pelamar
Iklan Dukacita/orbituari - Iklan yang berisi tentang hal-hal yang
terkait dengan masalah duka cita, musibah, atau kesedihan
Iklan Perkawinan - Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait
dengan pesta pernikahan (pemberitahuan, tawaran paket
pernikahan, dll)
Iklan Makanan/minuman
Iklan Otomotif
Lingkungan Hidup
Iklan Media - Merupakan iklan tentang media itu sendiri. Iklan
ini ditujukan bagi masyarakat dan pemasang iklan (penjualan
ganda).
6. Berdasarkan Komunikatornya
Berdasarkan pihak yang menyampaikan pesan, iklan dapat
dibagi dalam:
Iklan Personal - iklan yang komunikatornya berasal dari orang
per orang sebagai pribadi (cth: iklan baris)
Iklan Keluarga - disampaikan oleh keluarga (cth: ucapan
selamat atas perkawinan, wisuda, duka cita, dll)
Iklan Institusi - disampaikan oleh komunikator yang berbentuk
lembaga, badan, perusahaan atau organisasi, baik yang
berorientasi komersial maupun non komersial semacam
departemen pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, dsb
7. Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan
Dapat dibedakan dalam tiga jenis, antara lain
Iklan Barang - iklan dimana produk yang ditawarkan berupa
barang nyata/berwujud.
Iklan Jasa, iklan dimana pesan yang disampaikan berisi informasi
dan tawaran tentang layanan jasa tertentu.
Iklan Barang-jasa, iklan yang menawarkan produk barang
maupun jasa sekaligus.
8. Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan
Iklan untuk Pengguna Akhir, yaitu iklan yang ditujukan kepada
khalyak akhir (konsumen)
Iklan untuk Distributor, yaitu iklan yang ditujukan kepada para
pedagang atau pengecer
Iklan untuk Pabrik, yaitu iklan yang ditujukan kepada lembaga,
badan, pabrik, atau organisasi dimana produk yang ditawarkan
merupakan bahan mentah untuk diproduksi kembali
9. Berdasarkan Cakupan/wilayah Sasaran
Iklan Lokal, dimana cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya
berada diwilayah lokal (mis. Desa, kota, kabupaten, dll)
Iklan Regional, khalayak sasaran meliputi lebih dari satu wilayah
lokal (mis. Provinsi)
Iklan Nasional, target khalayaknya berada di seluruh wilayah
suatu negara.
Iklan Internasional, iklan yang membidik khalayak sasaran yang
menjangkau lebih dari satu negara (transnasional),
[Note : pembahasan lebih lanjut tentang iklan internasional akan
dibahas dalam pertemuan berikutnya]
10. Berdasarkan Fungsinya
Iklan Informasi, iklan yang menitikberatkan isinya sebagai
sebuah informasi untuk khalayaknya
Iklan Persuasi, iklan yang menitikberatkan isinya pada upaya
memperngaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu
sebagaimana dikehendaki oleh komunikator
Iklan Mendidik, iklan yang menitikberatkan isinya pada tujuan
mendidik khalyak, agar khalayak mengerti atau mempunyai
pengetahuan tertentu dan mampu melakukan sesuatu.
Iklan Parodi/hiburan, iklan yang dibuat untuk keperluah hiburan
semata.
Fungsi-fungsi ini tidak bisa dibagi secara tegas karena
dalam sebuah iklan juga terkadang terkandung lebih dari satu
fungsi. Perbedaan ini hanya melihat kecenderungannya saja
apakah iklan itu lebih mengarah pada fungsi tertentu.
11. Berdasarkan Teknik Pendekatan Penyampaian Pesan
Rational Appeals, teknik penyampaian pesan dengan
menggunakan dasar rasional atau akal sehat
Emotional Appeals, teknik penyampaian pesan dengan
memasuki ranah emosi atau perasaan khalayak.
Normative/etics Appeals, teknik penyampaian pesan dengan
menggunakan nilai-nilai normatif. Standar normatif ini terkait
dengan budaya masyarakat.
TUGAS 1
1) Tujuan Tugas :
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi Jenis-jenis Iklan
2.) Uraian Tugas :
a. Objek garapan : Mengidentifikasi Jenis-jenis iklan
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:
1. Mahasiswa mencari dan mengidentifikasi jenis-jenis iklan
berdasarkan materi yang sudah dijelaskan pada pertemuan ke 3.
2. Membuat makalah yang berisi:
a. Bab I Pendahuluan (Latar belakang)
b. Bab II Landasan Teori (Pengertian iklan, periklanan, jenis-jenis
iklan).
c. Bab III Mengidentifikasi Jenis Iklan, dengan isi:
1) Contoh/gambar iklan berdasarkan setiap jenis-
jenisnya.
2) Mengelompokkan gambar-gambar iklan tersebut
dalam setiap jenisnya.
3. Bab IV Kesimpulan.
4. Tugas diberikan pada pertemuan ke 3 untuk kemudian
dikumpulkandi pertemuan ke 4
3) Metode/cara pengerjaan tugas :
1. Mahasiswa mengerjakan tugas secara INDIVIDU.
2. Mencari contoh iklan berdasarkan bentuknya jenis iklan televisi sebagai
berikut, yaitu:
a. Live Action h. Caption
b. Animation i. Backdrop
c. Stop Action J. Credit Title
d. Musik k. Ad lib
e. Superimposed l. Property Endorsement
f. Sponsor Program j. Promo ad
g. Running Text
3. Mahasiswa mengkliping gambar contoh iklan pada lembaran jawaban.
4. Contoh iklan yang diidentifikasi dengan menyebutkan nama pengiklan dan
versi iklan.
5. Kemudian menjelaskan alasan mengapa contoh iklan termasuk dalam jenis
iklan tertentu.
6. Mahasiswa menuliskan hasil identifikasi dan penjelasan pada lembaran-
lembaran kertas.
4) Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
1. Papper, dalam format Ms. Word dengan font size maks. 12pt;
Font type Calibri/Times New Romans.
2. Laporan Tugas berupa lembaran kertas dalam format Ms.
Word dengan format nama: NIM_Nama_Tugas 1 DDP_Jenis
Iklan.
3. Tugas diupload pada web elearning dan google drive kelas.
5) Indikator Penilaian
1. Kemampuan mengidentifikasi contoh iklan berdasarkan jenis
iklan yang diminta dengan tepat.
2. Kemampuan menjelaskan contoh iklan berdasarkan jenis
iklan yang tepat.
3. Kerapian dan ketepatan format luaran tugas.
PERTEMUAN 4
IKLAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang
iklan dan lingkungan sosial
1. Pengaruh Psikologis
Di dalam kehidupan masyarakat, keberhasilan iklan
memengaruhi masyarakat yaitu dalam dalam menyebutkan
sebuah produk tertentu dengan nama merek, misalnya di
masyarakat Indonesia iklan Pepsodent sangat melekat di pikiran
masyarakat.
Keberhasilan iklan-iklan produk sangat memengaruhi
masyarakat dalam lingkungan sosial tertentu, misal di daerah
Jawa pada tahun 1980-an selalu menyebut kendaraan roda dua
dengan Honda. Iklan dalam hal ini sudah memengaruhi
masyarakat dari sisi psikologis. Dilihat dari sisi psikologis terdapat
aspek kognitif, afektif, dan konatif dari sebuah iklan. Iklan dari sisi
psikologis berkaitan dengan perilaku pembelian produk oleh
konsumen. Iklan juga berpengaruh terhadap gaya hidup,
personifikasi merek, dan kepribadian.
Pengaruh Iklan terhadap Perilaku Konsumen
Iklan dikatakan efektif apabila iklan disukai masyarakat
dan dapat meningkatkan penjualan kepada pengiklan. Iklan
mempunyai pengaruh yang besar terhadap pola pikir dan
perilaku masyarakat.
Sisi psikologi sebuah iklan yang menarik akan
menghasilkan keuntungan yang besar bagi pengiklan. Sebaliknya,
iklan yang tidak dapat mencermati sisi psikologi target market-
nya tidak akan membawa produk tersebut mencapai
kejayaannya.
Iklan sebagai upaya pembangunan opini publik bahwa
produk yang ditampilkan sebuah perusahaan terkesan sangat
menarik. Situasi tertentu dapat memengaruhi sikap konsumen
terhadap merek produk atau jasa tertentu.
Terdapat empat model struktur sikap konsumen
terhadap merek produk atau jasa, yaitu:
1. Model sikap tiga komponen
2. Model sikap multi sifat
3. Model mencoba mengkonsumsi
4. Model sikap terhadap iklan
a) Model sikap tiga komponen
Model sikap tiga komponen terdiri dari komponen kognitif,
komponen afektif, dan komponen konatif.
Komponen kognitif yaitu pengetahuan dan persepsi yang
diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan
obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber.
Kognitif
Menumbuhkan perhatian khalayak terhadap sesuatu secara
lebih tinggi dibanding yang lain (Produk yang diklankan lebih
diperhatikan dibanding yang tidak diiklankan).
Iklan ikut menentukan minat, kepercayaan, dan keyakinan
terhadap produk.
Tingkat keyakinan ikut menentukan keputusan dalam memilih
produk yang dibeli.
 Komponen afektif merupakan emosi atau perasaan konsumen mengenai
produk atau merek tertentu.
 Iklan ikut menentukan perilaku masyarakat. Misalnya merasa nyaman dan lebih
pede menggunakan produk dengan merek tertentu (biasanya yang diiklankan
dengan gencar).
 Masyarakat merasa memiliki kepercayaan termasuk kelas tertentu bila
memiliki produk-produk branded. Ex: BMW, Mercy, dll.
 Memunculkan sikap gengsi lebih tinggi bila menggunakan produk dari negara
tertentu. Ex: KFC, Hamburger, dll.
 Memiliki keyakinan lebih terhadap kualitas produk negara tertentu. Ex: motor
jepang dengan motor cina.
 Iklan mampu memberi nilai tambah bagi sebuah produk meskipun hanya
bersifat psikologis.
 Perasaan konsumen telah dipengaruhi sedemikian rupa oleh iklan, sehingga
lebih mantap, lebih nikmat, dan lebih puas.
 Dalam menggunakan produk, konsumen tidak hanya secara fisik tapi juga
disertai imaji-imaji psikologis yang diadopsi dari pencitraan yang dibangun oleh
iklan.
 Komponen konatif dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa
individu akan melakukan Tindakan khusus atau berperilaku dengan cara
tertentu terhadap objek sikap tertentu.
Konatif :
(Perilaku yang berhubungan dengan motivasi atau faktor penggerak perilaku
seseorang yang bersumber dari kebutuhan-kebutuhannya)
• Iklan mampu menumbuhkan sikap konsumtif masyarakat (sikap cenderung
mengkonsumsi barang/jasa berlebihan, jauh di atas kebutuhan).
• Sikap tsb menciptakan pemborosan.
• Di tengah banjirnya ribuan merek dari produk sejenis, sering dijumpai
konsumen memiliki pilihan tertentu alias fanatik (brand loyality).
• Kesetiaan terhadap merek tertentu tidak hanya dipengaruhi kualitas, tetapi
kesetiaan konsumen justru akan bangkit bila psikologi konsumen
direkayasa sedemikian rupa oleh rekayasa pesan melalui iklan.

“Iklan mampu membangun pengaruh terhadap kesetiaan konsumen pada


produk.”
b) Model sikap multi sifat
Model sikap multi sifat menggambarkan sikap
konsumen terhadap obyek sikap sebagai fungsi
persepsi dan penilaian konsumen terhadap sifat-sifat
atau keyakinan pokok yang dipegang mengenai obyek
sikap tertentu.
c) Model Mencoba Mengkonsumsi
Model mencoba mengkonsumsi, model ini
merupakan model di mana konsumen berusaha untuk
mengkonsumsi barang atau jasa yang ditawarkan.
d) Model Sikap Terhadap Iklan
Model sikap terhadap iklan di mana konsumen
membentuk berbagai perasaan dan pertimbangan
(kognisi) sebagai akibat keterbukaan terhadap iklan.
Perasaan dan pertimbangan ini pada gilirannya
memengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan
keyakinan terhadap merek yang diperoleh dari
keterbukaan terhadap iklan. Pada akhirnya sikap
konsumen terhadap iklan dan keyakinan pada merek
memengaruhi sikapnya pada merek.
2. PENGARUH EKONOMI
Iklan sebagai transaksi atau peristiwa yang ekonomi yang
mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat.

Iklan sebagai kegiatan jual beli (untuk menyampaikan pesan,


pengiklan harus membayar media yang dipilih).
Memberi keuntungan kepada agen iklan.
Membuka lapangan kerja.
Iklan menjadi salah satu bidang bisnis yang menjanjikan.
Industri periklanan menjadi salah satu pilihan kerja yang
menjanjikan.
Seiring dicanangkannya industri kreatif, iklan menjadi salah
satu profesi bergengsi.
Dampak pesan yang ditimbulkan.
Meningkatkan pemasaran produk.
Kesimpulan:
Iklan mampu memunculkan multiplier effect.
Iklan tidak hanya menjadi lahan pekerjaan baru yang
memberikan keuntungan, tapi juga mampu menggerakkan
ekonomi masyarakat dan negara.
Iklan ikut memberi andil meningkatkan pembelian
masyarakat.
Menghidupkan industri barang dan jasa karena ada
peningkatan permintaan.
Logikanya:
Fenomena konsumerisme memberikan andil pada
laju industri.
Konsumsi masyarakat meningkat menyebabkan
permintaan barang/jasa bertambah.
Sehingga industri menambah persediaan atau
membuka cabang-cabang baru.
Lajunya pertumbuhan industri barang/ jasa membuka
lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan
negara dari sektor pajak.
Hubungan dengan media
Media tempat iklan dipasang juga mendapatkan
keuntungan ekonomi.
Sebab eksistensi industri media sebagian besar
tergantung pada pendapatan iklan.

Hubungan dengan konsumen


Persaingan antarprodusen barang/ jasa sejenis
menyebabkan konsumen mendapat harga lebih
murah.
Nilai uang menjadi lebih tinggi: dengan sedikit uang
konsumen mendapat barang/ jasa berkualitas.
Dengan konsumsi berkualitas maka kualitas hidup
akan lebih baik.
2. PENGARUH SOSIAL BUDAYA
 Berbagai pengaruh psikologis yang bersifat individu
dari iklan, lambat laun akan mengkristal secara
kolektif dan menjadi perilaku masyarakat secara
umum.
 Perilaku publik ini membentuk sistem nilai, gaya
hidup, standar budaya tertentu, termasuk standar
moral, etika maupun estetika.
 Banyak sistem nilai baru yang lahir dan berubah
karena iklan.
Kesenjangan dalam mencerna isi sebuah iklan
dipengaruhi oleh pola pikir seseorang dalam menerima sebuah
pesan. Pengaruh iklan dalam kehidupan social membawa
implikasi yang besar.
Implikasi tersebut dapat berupa implikasi yang positif tetapi juga
bisa juga membawa implikasi yang negatif.
 Implikasi yang positif dapat berupa tingkat pengetahuan
masyarakat diperkaya dengan hadirnya isi pesan dari iklan
yang memajukan peradaban manusia.
 sisi negatif atau implikasi negatif dari isi pesan iklan dapat
menimbulkan dampak konsumerisme bagi yang menerima
pesan iklan tidak secara bijak.
Budaya konsumeristis ini diartikan sebagai :
1) suatu kekuasaan kultural dalam masyarakat kapitalis
moderen yang berorientasi kepada pemasaran dan
pemakaian barang-barang dan jasa-jasa pelayanan.
2) Suatu kultur yang membedakan status dan
membagi pangsa pasar dari masyarakat modern,
ketika cita rasa individu tidak hanya merefleksikan
lokasi-lokasi sosial (umur, gender, pekerjaan, etnik,
dan sebagainya) tetapi juga merefleksikan nilai-nilai
sosial dan gaya hidup individu, para konsumen.
(Jary & Jary, 1991)
PERTEMUAN 5
MEDIA & SARANA PERIKLANAN
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang
karakteristik, kelebihan dan kekurangan media-
media & Sarana untuk periklanan
Pengertian Media Periklanan
Media periklanan adalah
segala sarana komunikasi yang
dipakai untuk mengantarkan dan
menyebarluaskan pesan – pesan
iklan.
Pada prinsipnya, jenis
media iklan dalam bentuk fisik
dibagi kedalam dua kategori yaitu
media iklan cetak dan media iklan
elektronik.
Media cetak adalah media statis dan mengutamakan
pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan;
bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya
menggunakankertas.
Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal
tentang rekaman peristiwa yangdiubah dalam kata-kata, gambar
foto dan sebagainya ( contoh : surat kabar, majalah, tabloid,
brosur, pamflet, poster).
Sedangkan media elektronik adalah media yang proses
bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis
(contoh televisi, radio, internet).
Diantara dikotomi media tersebut ada satu media yang
tidak termasuk dalam kategori keduanya yaitu media luar ruang
(papan iklan atau billboard).
Media Iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai
untuk mengantarkan dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan.
Menurut Ismiaji Cahyono, terdapat 3 prinsip yang membedakan
jenis media iklan berdasarkan bentuknya, sebagai berikut :
1. Above The Line (media lini atas)
Above the line promotion, mencakup komunikasi media
massa, tertuju pada khalayak umum, dan sulit terukur karena
jangkauannya yang luas. Outputnya berupa : televisi, cinema,
radio, print, banner, search engines, banner ads, web.
Pelaksana ATL biasanya perusahaan iklan (advertising),
marketing consultant, brand consultant, dan sebagainya.
2. Below The Line (media lini bawah)
Bellow the line promotion, mencakup media komunikasi
non massa, sehingga spesifik kepada target komunikasinya, jenis
teknik komunikasi ini mudah diukur karena target pemakai jelas.
Outputnya : direct mail, public relation, company profile, annual
report, corporate (brand) identity, dan sebagainya.
Pelaksana BTL biasanya perusahaan grafis (desain grafis)
atau perusahaan iklan yang memiliki divisi grafis, marketing
consultant, brand consultant, dan sebagainya.
3. Trough The Line
Trough The Line, Mencakup penyempurnaan komunikasi
media massa dan non media massa, sehingga crossing the
line(melintasi/menyebrang media).
TTL berkembang seiring dengan kemajuan dan
penyamarataan teknologi dan ilmu pengetahuan, globalisasi dan
disiplin branding yang mendayagunakan segala teknik
komunikasi, marketing, untuk penamaan citra korporat
secara internaldan eksternal. rumah branding, advertising, grafis,
rumah produksi, multimedia, dan banyak lagi.
Media Vs Sarana Periklanan
Meskipun terjadi
perubahan dalam industri
teknologi dan iformasi yang
memengaruhi penataan media
sebagai saluran komunikasi, namun
media atau wahana periklanan
sebenarnya hanya terbagi ke dalam
dua kategori, yaitu:
1. Sebagai Saluran Pesan.
2. Sebagai Sarana Pesan.
1. Sebagai Saluran Pesan
Pada Kategori ini, media berperan sebagai saluran
pengantar atau pembawa pesan – periklanan ataupun bukan –
dalam komunikasi umum.
Misalnya, media-media tradisional seperti surat kabar,
majalah, radio dan televisi, serta bioskop dan media luar ruang.
Termasuk media interaktif seperti internet dan ponsel.
Pada kategori ini, yaitu media sebagai saluran pesan,
biasanya disebut “media periklanan” atau “media” saja
2. Sebagai Sarana Pesan
Pada kategori ini, ruang, waktu, atau peluang yang
tersedia pada media terkait yang berperan sebagainpengantar
atau pembawa pesan periklanan.
Misalnya, sebuah iklan yang ditayangkan di televisi dalam
sebuah program variety show. Disini televisi adalah medianya,
sedangkan program variety show adalah sarananya.
Pada kategori ini, yaitu media sebagai sarana pesan,
biasanya disebut “sarana media”, namun lebih sering lagi disebut
“sarana periklanan”.
Media Planning & Media Buying
Media iklan jika ditinjau dari sudut pandang proses
kegiatan periklanan, maka ia berada pada posisi aktivitas media
planning dan media buying .
Media planning adalah proses menentukan bagaimana
menggunakan waktu dan ruang untuk meriah tujuan pemasaran.
Impelementasinya memilih media yang tepat untuk digunakan
dalam penyampaian pesan-pesan iklan produk tertentu. Secara
ringkas dapat digambarkan kedudukan media planning dalam
aktivitas periklanan.
Sedangkan
media buying dalam
kegiatan perklanan
adalah merupakan
aktivitas dalam
memilih institusi
media, memonitoring
dan mengevaluasi
hasil dari kegiatan
media planner.
Fungsi yang dijalankan antara lain :
1. Meliputi penyediaan informasi bagi media planner misalnya
rating acara atau positioning suatu media
2. Negosiasi harga pembelian dan penyewaan waktu dan ruang
pada suatu media
3. Memonitor pelaksanaan kegiatan iklan seperti menghitung
jumlah target audience yang tereksposure atau memonitor
jadwal pelaksanaan iklan.
4. Mengevaluasi akumulasi efetivitas kegiatan periklanan
melalui media tertentu.
Kegiatan periklanan bisa dikatakan efektif, bilamana target
audience atau sasaran iklan mampu dicapai. Untuk mencapai itu
maka diperlukan perencanaan dan pemilihan media yang tepat.
Kunci penentu keberhasilan pencarian, pemilihan, dan
penentuan dalam perencanaan media adalah : siapa khalayak
yang akan menjadi sasaran pesan, dan apa kebutuhan kreatif
pesan tersebut. Selain itu, pesan hendaknya disampaikan secara
lebih kreatif, sesuai dengan karakteristik media yang semakin
beragam.
a. Iklan Media Cetak
Media cetak adalah media statis dan mengutamakan
pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan;
bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya
menggunakan kertas ataupun sejenisnya.
Ia dapat berbentuk sebagai dokumen atas segala hal
tentang rekaman peristiwa yang telah diubah dalam kata-kata,
gambar maupun foto yang disusun sedemikian rupa sehingga
dapat menarik perhartian publik.
Beberapa bentuk media iklan yang termasuk dalam iklan
media cetak diantaranya adalah :
1. Iklan Koran/Surat Kabar
Merupakan salah satu bentuk
iklan yang penempatannya berada di
halaman koran/surat kabar. Biasanya
koran terbit harian dan memiliki pangsa
pasarnya sendiri, ada koran nasional,
koran daerah, koran bisnis dan lain-lain.
Bentuk iklan di koran juga bisa beragam,
ada iklan baris, iklan display, advetorial
dan iklan suplemen.
2. Iklan Majalah
Merupakan media iklan
yang berada di halaman
majalah. Majalah sebenarnya
hampir sama dengan koran,
perbedaanya banyak terlihat
pada bentuk yang berbeda,
bahan kertas lebih eksklusif,
desain layout, dan biasanya
memiliki segmen pasar
tertentu dan terbit sebulan
sekali.
3. Iklan Tabloid
Merupakan iklan yang ditampilkan pada tabloid yang
pada umumnya bisa terbit mingguan ataupun bulanan. Bentuk
tabloid sendiri secara umum merupakan campuran dari koran
dan majalah, memiliki segmen tertentu dengan pilihan minat
baca tertentu juga.
4. Jurnal
Merupakan media khusus yang diterbitkan oleh kalangan
tertentu dan biasanya tidak diperjual-belikan, misalnya jurnal
perdagangan, jurnal kedokteran, jurnal kampus, dan lain-lain.
Iklan yang ditempatkan pada jurnal biasanya memiliki relevansi
dengan tema jurnal tersebut.
5. Katalog Produk
Merupakan media yang khusus berisi promosi produk.
Katalog produk ini bisa hanya berisi berbagai produk dari satu
persahaan tertentu saja, ataupun satu jenis produk namun dari
banyak perusahaan. Katalog produk biasanya tidak
diperdagangkan alias dibagikan secara gratis.
6. Kalender
Meski kalender memiliki fungsi utama sebagai penunjuk
waktu (hari, tanggal, tahun) namun tidak sedikit perusahaan
yang memanfaatkan kalender sebagai media promosi. Kalender
ini bisa berbentuk kalender meja maupun kalender gantung yang
setiap halamannya bisa terbagi secara bulanan, dua bulanan,
triwulan, catur wulan, enam bulanan dan satu tahun.
Iklan melalui kalender ini biasanya diterbitkan setahun
sekali menjelang tahun baru. Posisi iklan tidak ada patokan
khusus, semua tergantung dari desain kalender yang dibuat.
7. Brosur/Pamflet/flyer
Merupakan media iklan yang dicetak berisi berbagai hal
secara rinci mengenai produk yang ditawarkan. Brosur/pamflet
ini bisa berbentuk selembar kertas yang dicetak bolak-balik, satu
muka saja ataupun berbentuk buku kecil tidak dijilid (dilipat),
bisa terdiri dari satu halaman saja, dua halaman, ataupun empat
halaman. Ada yang terdiri satu lipatan, dua lipatan atau lebih.
8. Poster
Merupakan media iklan
yang dicetak satu muka saja
dan biasanya ditempel di
tempat-tempat strategis.
Poster biasanya dibaca oleh
orang-orang yang bergerak,
sedangkan brosur bisa dibaca
sambil duduk dan dibagikan di
tempat-tempat publik.
Karakteristik Sebuah Media Cetak:
• Terbitnya harian, mingguan, bulanan
• Kedalaman liputan bersifat informatif dengan narasi
• Bersifat massal, dibaca oleh masyarakat dan tidak mewakili
kelas tertentu
• Fleksibel, dapat dibaca dimana saja, dan kapan saja
• Efek iklan lebih bisa dibuat
Kategori Media Cetak:
• Koran nasional/ koran daerah
• Tabloid, terbit mingguan dengan peminatan baca tertentu
• Majalah, terbit bulanan, bentuk lebih eksklusif
• Jurnal pertanyaan- diklangan pribadi
• Jurnal teknik dan profesional
Kelebihan Media Cetak:
• Kemampuan untuk menuju khalayak spesifik adalah ciri yang
paling membedakan periklanan majalah dari media lain
• Majalah dicatat atas usia panjangnya dan keterlibatan
pembaca yang tinggi.
• Iklan majalah meiliki kualitas cetak dan warna yang baik
• Majalah menawarkan format-format luwes yang
menungkinkan ukuran-ukuran iklan berbeda. Demiakan pula
dengan sisipan dan sampel aroma
• Terkadang, alih-alih membeli halaman periklanan standar,
satu pengiklan menggunakan sisipan majalah
Kekurangan Media Cetak:
• Short Life Span, hidupnya singkat (biasa 1 bulan)
• Cetakan banyak rusak dan kesalahannya banyak
• Media cenderung pasif dan statis
• Membutuhkan minat baca dari konsumen
• Clutter, Jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi
pemaknaan dan pemahaman isi pesan iklan oleh
pembacanya.
b. Iklan Media Elektronik
Iklan media elektronik adalah media iklan yang proses
bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis.
Jangkauan media elektronik ini memiliki kelebihan mampu
menjangkau audience yang lebih luas dalam waktu yang
bersamaan, namun sayangnya harga iklan juga bisa lebih mahal
daripada media cetak. Beberapa contoh iklan media elektronik
diantaranya adalah :
1. Television Advertising
Merupakan iklan yang
ditayangkan melalui media televisi,
iklan ini berisi gambar dan suara
dalam bentuk audio-video yang
biasanya memiliki durasi sekitar
15-30 detik.
Berbagai media tv yang
dapat dipilih meliputi: tv satelit, tv
kabel, dan tv digital.
Karaktristik Media Televisi:
- Memberikan kesan yang realistik
- Media hiburan yang populer
- Adanya atau Pengulangan
- ideal untuk pedagang eceran
- Akan lebih maksimal dengan dukungan media lain.
- Audiovisual
- Berfikir dalam gambar
- Pengoprasian yang lebih komplex
Kelebihan Media Televisi:
• Metode biaya per seribu televisi cukup efisien.
• Televisi memungkinkan demonstrasi produk atau jasa.
• Televisi gampang beradapatasi, memungkinkan adanya
kombinasi suara, warna dan gerakan.
• Sulit bagi para pemirsa untuk mengalihkan pandangan dari
sebuah komersial.
Kelemahan Media Televisi:
• Biaya absolut untuk memproduksi dan menayangkan
komersial telah menjadi demikian tinggi.
• Dengan penemuan remote control, mempercepat pemirsa
meindahkan saluran dan memeprcepat iklan
• Meningkatnya penggunaan pengumumna promosi oleh
jaringan untuk merangsang pemirsa melihat program yang
gencar dipromosikan serta meningkatnya komersial pendek.
• Menjangkau pemirsa secara masal
• keterbatasan durasi dan materi
• Pembuatan iklan relatif lama
• Jika terlalu banyak repetisi cenderung membosankan
2. Radio Advertising
Merupakan iklan yang disiarkan melalui media radio,
memiliki durasi yang hampir sama dengan iklan televisi namun
hanya berisi suara/audio saja.
Karakteristik Media Penyiaran Radio:
- Waktu transmisi yang tidak terbatas
- lebih interaktif dengan suara santai saat mendengar radio
daripada membaca koran atau majalah
- Radio menjadi teman setia pendengar
- Emosi pesan disesuaikan dengan regional tertentu
- Dapat membeli jan siar tertentu sehingga bisa beriklan lebih
maksimal
- Auditori
-Radio is the now
-Imajinatif
-Menjaga Mobilitas
Kelebihan Media Radio:
• Radio bersifat luwes. Iklan dapat
diudarakan hampir kapanpun diinginkan
dan hanya memerlukan perhatian awal
yang singkat.
• Komersial radio juga tidak mahal untuk
diproduksi.
• Radio dapat menjangkau khalayak
spesifik (khusus), seperti kaum pria,
kaum wanita, orang lanjut usia, dan
pasar etnik.
Kekurangan Media Radio:
• Khalayak dapat mempengaruhi kepemilikan minoritas dari
stasiun radio.
• Radio hanyalah sebuah media yang didengarkan, dan para
pendengar tidak dapat melihat produk yang diiklankan.
• Tingginya fragmentasi khalayak yang terjadi karena banyaknya
jumlah stasiun.
3. Online Advertising
Merupakan iklan yang
ditampilkan di media online seperti
website, blog, maupun youtube.
Iklan online ini bisa berupa video
maupun banner animasi.

[pembahasan tentang materi


online advertising akan dibahas
lebih lanjut pada pertemuan
berikutnya]
4. Domain Name Advertising
Merupakan nama domain produk ataupun perusahaan
yang difungsikan sebagai iklan. Nama domain ini jika diakses
didalamnya berisi berbagai informasi mengenai produk dan
perusahaan. Beberapa website biasanya juga melayani penjualan
produknya secara online.
c. Iklan Luar Ruang
Merupakan berbagai
media ikan yang
ditempatkan di luar ruangan
seperti jalan, pasar, terminal
stasiun dan tempat publik
lainnya. Beberapa contoh
media iklan luar ruang
diantaranya :
1. Billboard
Adalah salah satu bentuk promosi iklan luar ruang yang
berbentuk seperti poster namun memiliki ukuran cukup besar,
Billboard biasanya dipasang di tempat-tempat publik yang ramai
seperti jalan raya, pasar, terminal, stasiun atau lainnya.
Selain billboard yang dicetak dari bahan MMT, saat ini
juga sudah muncul digital billboard atau yang sering disebut
videotron, bahkan ada juga yang berupa iklan berjalan atau
mobile billboard, yaitu billboard yang dipasang di media
transportasi seperti mobil, kereta atau yang lainnya.
2. Baliho
Adalah media promosi yang digunakan untuk
memberitakan informasi event atau kegiatan yang berhubungan
dengan masyarakat, selain itu baliho juga digunakan untuk
mengiklankan suatu produk baru.
Billboard dan baliho sebenarnya hampir sama, namun
baliho memiliki ukuran yang lebih kecil dan pemasangannya
tidak serumit Billboard.
3. Shop Sign Branding
Adalah media promosi yang berfungsi untuk memberikan
petunjuk kepada para konsumen agar mengetahui dimana
sebuah tempat usaha berada. Media ini biasanya terletak di
tempat usaha atau berada di tempat lain yang diberi tanda
petunjuk arah sebagai branding.
4. Neon Box
Adalah media promosi berbentuk box atau bentuk lain
yang di dalamnya diterangi lampu neon. Neon box biasanya
dapat lebih mencuri perhatian pada malam hari dan diletakkan
di lokasi usaha.
5. Spanduk
Adalah media promosi yang biasanya terbuat dari kain
atupun MMT yang dipasang secara membentang di pinggir jalan
maupun lokasi usaha.
6. Iklan Tembok
Adalah media promosi
yang menggunakan tembok
sebagai media iklannya. Iklan
ini biasanya dilukis di dinding-
dinding rumah, gedung,
jembatan, pagar ataupun
lainnya yang berada di
keramaian.
7. Media 3D
Adalah media promosi berbentuk tiga dimensi yang
mencerminkan produk tertentu yang dipromosikan.
Manfaat Pengunaan Media Luar Ruang
• Billboard fleksibel secara geografis, perusahaan dapat
diposisikan secara strategis untuk melengkapi usaha-usaha
periklanan lainnya dalam memilih atau menentukan lokasi
akan dimana lokasi tersebut akan dipasang..
• Biaya relatif lebih terjangkau
• Menguasai daerah sekitar.
• Kemampuan media luar ruang memberikan kesempatan
terbaik untuk memperkenalkan produk dan kemasan juga inti
dari pesan yang akan disampaikan.
Kekurangan Media Luar Ruang
• Tidak tersengementasi sesuai dengan target market yang
dissasar karena media luar ruang dapat dilihat oleh siapapun.
• Waktu exposure nya yang singkat, khalayak tidak melihatnya
secara tepat bagaimana menark perhatiaan
• Sulit mengukur jumlah khalayak yang melihat media luar
ruang, bagi sebagian orang hal ini merupakan hambatan.
• Papan reklame di anggap sebagai sampah visual karena di
anggap menghilangkan keindahan pada lingkungan.
Media Periklanan Alternatif Lainnya :
1. Periklanan barang- barang berguna
Periklanan ini didefinisikan sebagai “sebuah periklanan,
promosi penjualan dan media komunikasi pendorong motivasi
yang memanfaatkan barang-barang berguna yang telah diberi
nama logo pengiklan
2. Periklanan yellow pages
3. Informersial dan home shopping
4. Rambu-rambu
5. Kaos
6. Penayangan Produk di Bioskop
Sarana Periklanan
Sarana periklanan adalah fasilitas tempat memaparkan
pesan periklanan, berbeda dengan media-media yang lazim
digunakan secara tradisional.
Sarana periklanan ini amat beragam. Mulai dari kegiatan
promosi penjualan, sponsor, direct mail – untuk pemasaran
tanggapan langsung - sampai pameran-pameran, dan
sebagainya.
Namun diluar sarana ini sesungguhnya masih banyak
sarana-sarana lain seperti katalog yang mengantarkan peluang-
peluang pemasaran tersendiri, hingga kemasan produk yang
jarang diperhitungkan.
Satu hal penting yang perlu ditekankan adalah bahwa
sarana periklanan sama pentingnya dengan media utama
periklanan. Keduanya sama-sama bermanfaat, juga sama-sama
memiliki kekuatan dan keterbatasan asing-masing.
Bahkan dalam hal-hal tertentu, para pemasar bisa juga
memperoleh banyak manfaat dari menggunakan hanya media
periklanan saja, atau media interaktif saja, ataupun sarana
periklanan saja. Semua tergantung pada tujuan pemasar dan
strategi kampanye yang hendak dijalankan.
PERTEMUAN 6
NEW MEDIA & ADVERTISING ONLINE

Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang
new media baik kelebihan maupun
kekurangannya
Definisi New Media
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New
dan Media.
New yang berarti Baru dan Media yang berarti
Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana
perantara yang baru.
Baru dalam arti disini dilihat dari segi
waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. New
Media juga dapat disebut sebuah istilah yang
dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital,
komputer, atau jaringan teknologi informasi dan
komunikasi di akhir abad ke-20.
New media merupakan media yang menawarkan
digitisation, convergence, interactiviy, dan development of
network terkait pembuatan pesan dan penyampaian pesannya.
Kemampuanya menawarkan interaktifitas ini
memungkinkan pengguna dari new media memiliki pilihan
informasi apa yang dikonsumsi, sekaligus mengendalikan
keluaran informasi yang dihasilkan serta melakukan pilihan-
pilihan yang diinginkannya.
Kemampuan menawarkan suatu interactivity inilah yang
merupakan konsep sentral dari pemahaman tentang new media.
Sebutan media baru/ new media ini merupakan
pengistilahan untuk menggambarkan kerakteristik media yang
berbeda dari yang telah ada selama ini.
Media seperti televisi, radio, majalah, koran digolongkan
menjadi media lama/ old media, dan media internet yang
mengandung muatan interaktif digolongkan sebagai media baru/
new media.
Sehingga pengistilahan ini bukan lah berarti kemudian
media lama menjadi hilang digantikan media baru, namun ini
merupakan pengistilahan untuk menggambarkan karakteristik
yang muncul saja.
Dalam media baru ada kombinasi antara komunikasi
interpersonal dengan komunikasi massa. Karena menjangkau
khalayak secara global maka bisa dikatakan komunikasi massa,
dan pada saat yang sama karena pesan yang ada dibuat,
diarahkan, dan dikonsumsi secara personal, maka dikatakan
komunikasi interpersonal.
Digital Media Advertising
Digital media advertising adalah sebuah sistem
periklanan berbasis network dengan tujuan untuk mengubah
media promosi kuno ke media promosi digital.
Hal ini tentu saja sejalan dengan perkembangan teknologi
yang saat ini sedang sangat pesat yaitu teknolgi internet. Tidak
heran jika banyak pihak yang memanfaatkan kecanggihan ini
dengan membuat beragam promosi melalui media tersebut
mengingat akan banyak orang yang melihatnya
Promosi ini biasanya dilakukan melalui situs web tertentu
yang umumnya dikenal sebagai situs yang banyak mendapat
pengunjung.
Dengan memanfaatkan situasi tersebut tentu saja
promosi yang mereka lakukan akan lebih dikenal oleh banyak
masyarakat.
Pastinya masyarakat juga akan melihat penawaran pada
promosi tersebut sehingga kemungkinan besar mereka juga akan
membeli produknya. Sistem promosi seperti ini tentu saja
dikenal lebih praktis.
Ada beberapa
media yang digunakan
sebagai tempat
melakukan promosi atau
iklan tersebut. Beberapa
media tersebut
diantaranya adalah
facebook, twitter, path,
instagram, situs web dan
masih banyak lagi
alternatif lainnya.
Advertising Online
Advertising online adalah cara mempromosikan sebuah
produk di internet dengan menggunakan berbagai fitur internet.
Dengan ke datangan internet dunia bisnis telah menjadi digital
dan orang lebih suka membeli barang-barang secara online yang
lebih mudah dan lebih cepat.
Iklan online atau di kenal sebagai E-iklan memberikan
dimensi baru dan daya tarik yang unik untuk produk,yang
merupakan keuntungan tambahan.
Internet, juga dirujuk
sebagai ruang maya atau
informasi supercepat,
memungkinkan transfer informasi
secara elektronik. Ini merupakan
jaringan global dari komputer-
komputer yang saling
terhubungkan di mana satu
individu yang terhubung dengan
sebuah jaringan dapat bercakap-
cakap dengan komputer mana
pun dari ribuan komputer lain
seandainya jaringan tersebut juga
dihubungkan dengan berbagai
jaringan.
Internet pun menawarkan beberapa metode pertukaran
informasi melalui:
• Email
• World wide wb (www)
• Usenet groups
• IRC (internet Relay Chat)
• TELNET (log in jarak jauh)
Pemasaran Melalui Email
(E-mail Marketing)
Ada lima jenis email yang dapat dikirim, yaitu :
1. Kesadaran (awareness) – email ini mengajak orang agar tahu
tentang perusahaan Anda dan apa yang Anda tawarkan
2. Pertimbangan (consideration)- email tersebut
membandingkan Anda untuk competitiors Anda atau
menjelaskan secara spesifik produk dan jasa yang Anda tawarkan
3. Konversi (conversion) - email ini mendorong penjualan dengan
kesepakatan , hal ini akan menjadi bagian penting dari strategi
pemasaran email Anda
4. Penggunaan produk (product usage) email ini dikirim setelah
pembelian. Bertujuan untuk mensurvei , pelanggan terhadap
layanan.
5. Loyalitas (loyality) - email ini mempertahankan hubungan
Anda ke customes dan mencakup hal-hal seperti update prodct ,
newsletter , acara , dll
Pemasaran Melalui Handphone
(Mobile Marketing)
Ada berbagai cara untuk menjangkau pelanggan saat
mereka berada jauh dari komputer . Dengan membangun
kehadiran marketing bagi orang yang tidak terus-menerus
berada pada komputer mereka.
Berikut adalah beberapa cara dasar untuk menjangkau
dan menyentuh konsumen di mana saja :
1 . situs web seluler
2 . Daftar di situs mobile lainnya
3 . Update pesan teks
1. Situs Web Seluler
Ponsel semakin mirip komputer kecil , dengan layar yang
mampu menampilkan gambar teks-berat . Namun perlu diingat
bahwa website rinci mungkin tidak akan muncul dengan baik
pada semua perangkat mobile.
Jika situs utama perusahaan terlalu rumit dan penuh
dengan animasi flash atau beberapa fitur interaktif , perusahaan
harus sebisa mungkin membuat situs mobile yang sepenuhnya
terpisah.
2. Daftar Di Situs Mobile Lainnya
Dimanapun situs sebuah perusahaan ditemukan secara
online , harus juga ditemukan situs web mobile yang sebanding .
Orang-orang sekarang dapat mengakses Google , Yahoo! dan
MSN dari telepon ponsel mereka , jadi pastikan situs perusahaan
terdaftar di mesin pencari konsumen.
Baru-baru ini, semakin banyak situs diklasifikasikan
secara online yang menghubungkan informasi perusahaan ke
situs mobile konsumen. Jadi , perusahaan dapat mendaftarkan
website perusahaan di situs seperti inetgiant.com dan konsumen
akan menambahkan situs perusahaan ke daftar mereka.
3. Pembaruan Pesan Teks
Pesan teks adalah cara lain untuk mempertahankan dan
menginformasikan pelanggan tentang berita perusahaan
terakhir.
Pertama , perusahaan akan memerlukan daftar kontak
pesan teks . Hal ini diperuntukan untuk konsumen potensial atau
pelanggan saat ini .
Kedua , pergi online dan daftar ke sebuah program yang
dapat mengirim pesan teks ke massa .
Ketiga , rancang sebuah sistem mengenai perusahaan
ingin kirim dan apa yang ingin katakan . Dan akhirnya , akan
sama seperti email dan setiap peringatan lain, semakin sering
perusahaan menghubungkan orang-orang , semakin mereka
akan jatuh terlibat dan berinvestasi dalam merek perusahaan.
Bentuk Dan Fungsi Iklan Online
1. Direct Advertising
Di mana pemasang dan pemilik media berhubungan
langsung dan menandatangani kontrak untuk menampilkan iklan
atau inisiatif promosi lainnya.
2. Self-service Advertising
Pendekatan iklan baru di mana materi iklan penepatan
iklan,tampilan serta teks di kerjakan sendiri oleh pemasang iklan
melalui metode proses yang di lakukan sendiri di online.
Contoh: BIOGADS dan GOOGLE ADWORDS.
3. Ad Networks
Sebuah jaringan(network)iklan yang menghubungkan dan
memediasi antara pemasang iklan dengan pemilik situs web.
Jaringan iklan seperti ini biasanya menargetkan
kampanye-kampanye yang tidak mempunyai target audience
khusus, tetapi mengincar sebesar mungkin orang yang melihat
iklan dengan biaya sekecil mungkin.
4. Contextual Advertising
Iklan yang di targetkan pada content.iklan tidak di
tampilkan secara random, tetapi telah di pilih oleh sistem secara
otomatis sesuai dengan content yang relevan dengan iklan
tersebut.
Contoh: google adsense dan yahoo publisher network.
5. Twitter Advertising
Pasangan iklan yang berfungsi sebagai tweet dari
pemasang iklan yaitu iklan yang berbasis keyword pendek, yang
di distribusikan kepada user yang membaca content yang sesuai
dengan keyword yang di pilih.
Contoh: magpie dan twittad.
6. In-text Advertising
Sistem in-text advertising secara otomatis
menghubungkan kata kata tertentu di dalam website dengan
content iklan yang berhubung.
Contoh: kontera dan vibrant in-text ad
7. Ad Network
Optimization
Jasa optimis iklan ini
mengevaluasi semua pilihan serta
ukuran iklan yang paling baik,dan
karakteristik visualnya.
Contoh: pubmatic dan yield build
8. Rep Ad Agencies
Agen periklanan yang mewakili blog-blog serta situsweb
tertentu dan memediasi penjualan mereka untuk kampanye-
kampanye besar yang di lakukan brand-brend besar ataupun
agensi iklan besar.
Contoh: federated media dan tribal fusion
9. Social Advertising
Pasang iklan untuk social media. Tidak seperti iklan
tradisional. Format iklan ini memanfaatkan dinamika pengaruh
sosial seperti pengaruh peer group, word of mouth, viral
marketing dan rekomendasi langsung dari teman ke teman.
Contoh: video egg dan meebo.
10. Video Advertising
Bentuk pasang iklan yang di targetkan pada content
video. Berbagai format tersedia, termasuk iklan dinamis yang
tampil sebelum, setelah ataupun selama tayangnya content
video tertentu.
Contoh: adsense for video dan voxant
11. Sponsorship
Adalah bentuk bantuan dana atau bisa juga dalam bentuk
produk/layanan sebagai ganti promosi terhadap suatu brand.
Sponsorship adalah strategi alternatif yang banyak di
gunakan dan dianggap lebih efektif daripada pemasangan iklan
online berbentuk banner.
Jenis-jenis Iklan Di Dunia Internet
1. CPC (Cost Per Click)
Cost artinya ongkos: cost per click artinya ongkos setiap
click. Penjelasannya, apabila kita seorang pemasang iklan(orang
yang berduit), kita membayar iklan yang kita pasang hanya jika
ada orang yang meng klik iklan kita.
Sebagai kebalikan dari CPC, pihak pemilik website yang di
pasangi iklan akan mendapatkan bayaran tiap kali ada iklan yang
di klik.mendapatkan bayaran setiap ada iklan yang di klik ini
secara bisnis online di sebut sebagai paid per click(PPC). Bagi
pemasang iklan di sebut CPC sedangkan bagi para blogger
biasanya menyebut PPC tergantung sudut pandang.
2. CPI (Cost Per Impression)
Impression artinya kesan.sedangkan dari segi konteks
yang sedang kita bahas,cost impression di sini di artikan sebagai
ongkos setiap(seribu) kesan
Kesan apa? Maksud dari kesan di sini adalah beberapa
kali iklan tersebut di lihat oleh pengunjung. Jadi pemilik blog
akan mendapatkan uang dari pemasang iklan setiap(seribu)kali
iklan tersebut di lihat tanpa perlu di click oleh pengunjung.
Kenapa mesti seribu?. Karena belum tentu mengklick,
pasti tidak semua pengunjung tertarik dengan iklan yang di
pasan.ini semacam cara yang adil, karena kalau di hitung satu
per satu , jumlah uang yang harus di bayar oleh pemasang iklan
tertentu besar sekali.
3. CPA (Cost Per Action)
Ongkos setiap ada aksi. sederhanya ini dapat di artikan
sebagai ongkos yang harus di bayar kepada pemilik blog. Setiap
ada tindakan lanjut dari pengunjung, jadi pengunjung yang
cuman melihat tidak di hitung. Pengunjung yang mengclick juga
tidak di hitung.
4. CPT (Cost Per Time)
Ongkos pemasangan iklan berdasarkan jangka waktu.
Jumlahklik yang diperoleh atau pengunjung yang melihat tidak
mempengaruhi ongkos yang harus dibayarkan oleh pemasang
iklan kepada pemilik blog atau website.
Iklan CPT mirip seperti iklan-iklan di papan reklame dan
baliho di jalan-jalan.
Jenis - Jenis Banner Iklan Di Internet
Berikut adalah macam-macam standar ukuran banner yang
sering digunakan untuk promosi pasang iklan di internet. Banner
adalah gambar yang mengandung link sebagi sarana promosi
barang atau jasa
Ukuran banner yang standar menurut Interactive
Advertising Bureau disebut dengan IMU atau Interactive
Marketing Unit atau pixel kalo dari sisi dunia grafis.
Ada beberapa ukuran IMU yang harus kita perhatikan jika
ingin membuat banner iklan untuk situs kita. Menurut petunjuk
(guidelines) dari Interactive Advertising Bureau disebutkan ada 3
(tiga) bagian besar dari golongan banner, yaitu:
1.Rectangles dan Pop-Ups
Ini biasanya digunakan untuk kepentingan memasang
iklan banner yang sifatnya window pop-up. Adapun jenis-jenis
ukurannya adalah sebagai berikut:
300 x 250 IMU / pixel (Medium Rectangle)
250 x 250 IMU / pixel (Square Pop-Up)
240 x 400 IMU / pixel (Vertical Rectangle)
336 x 280 IMU / pixel (Large Rectangle)
180 x 150 IMU / pixel (Rectangle)
2.Banner dan Buttons
Ini merupakan ukuran yang paling banyak digunakan dan
sering kita jumpai pada situs-situs di internet. Banner jenis ini
biasanya dipasang pada bagian-bagian tertentu dari suatu situs
di internet. Bisa dalam bagian suatu artikel atau pada bagian atas
atau bawah dari situs. Adapun jenis-jenis ukurannya adalah
sebagai berikut:
468 x 60 IMU / pixel (Full Banner)
234 x 60 IMU / pixel (Half Banner)
88 x 31 IMU / pixel (Micro Bar)
120 x 90 IMU / pixel (Button 1)
120 x 60 IMU / pixel (Button 2)
120 x 240 IMU / pixel (Vertical Banner)
125 x 125 IMU / pixel (Suare Button)
728 x 90 IMU / pixel (Leaderboard)
3.Skycrapers
Ini biasanya dipasang pada bagian samping (baik kanan
atau kiri) dari suatu situs. Bentuknya selalu memanjang dari atas
ke bawah, oleh karena itu disebut dengan skyscrapers. Cocok
untuk situs-situs yang padat content, misalnya banyak berisi
artikel atau tulisan yang panjang dan biasanya sampai bisa di
scroll. Adapun jenis-jenis ukurannya adalah sebagai berikut.
160 x 60 IMU / pixel (Wide Skyscraper)
120 x 600 IMU / pixel (Skyscraper)
300 x 600 IMU / pixel (Half Page Ad)
Semua ukuran
tersebut di atas selalu di
evaluasi tingkat efektivitasnya
oleh IAB (Interactive
Advertising Bureau) dan tidak
menutup kemungkinan akan
selalu di-update dan bahkan
juga menambah ukuran
standar baru.
Kekuatan Periklanan Interaktif
1. Selektivitas Khalayak
Khalayak sudah tersegmentasi dalam minat dan
perhatian serupa, sehingga setiap khalayak yang terjangkau akan
merupakan potensi nyata.
2. Khalayak Aktif
Umumnya, khalayak yang mengambil inisiatif untuk
berdialog dengan pemasar.
3. Antarkegiatan
Khalayak dan pengiklan dapat menjalin komunikasi dua
arah secara langsung, sehingga pengiklan dapat menanggapi
keinginan khalayak secara tepat dan cepat.
4. Fleksibilitas
Pesan merek dapat dibuat berdasarkan kebutuhan
maupun keperluan.
5. Hasil Cepat
Mudah untuk mendapatkan informasi yang berlimpah
secara cepat melalui mesin pencari seperti Google.
6. Terukur
Klik, Hits, sampai, kunjungan, penjajagan (inquiries),
hingga transaksi, semua dapat terekam sehingga mudah dilacak.
7. Tanggapan Sebanding
Pemasar dari perusahaan yang kecil pun akan mendapat
tanggapan (respone) khalayak yang sama.
Kelemahan Periklanan Interaktif
1. Pengukuran Efektivitas
Kurang dipercayanya angka-angka hasil riset yang
disampaikan oleh situs, karena hampir semua situs tidak diaudit.
2. Kharakteristik Khalayak
Khalayak sangat cepat berubah.
3. Berpotensi Memperdaya
Ada kemungkinan untuk menggunakan data tanpa
sepengetahuan dan ijin khalayak, bahkan disalahgunakan untuk
tujuan-tujuan yang tidak ada hubungannya dengan komunikasi
pemasaran/periklanan.
Istilah-Istilah Penting
Berikut beberapa istilah mendasar yang harus diketahui
dan dipahami pada saat melakukan periklanan internet :
Tayangan/ impression : penampilan iklan pada halaman web
diakses .
• CPM : singkatan dari biaya per seribu “cost per thousand” .
• CTR : klik tayang “click though rate” hanyalah jumlah klik
dibagi dengan jumlah tayangan
• CPC : biaya per klik “cost per click” adalah jumlah uang yang
akan anda bayar untuk satu klik pada kampanye iklan pay-per-
click
• Tingkat konversi (converstation rate): persentase pengunjung
yang mereka konversikan ke penjualan klik pada kampanye
pay-per-click
• Kata kunci (keywords): kata yang tepat, frasa : berpikir seperti
pelanggan Anda
• Link: link dari website lain yang terkait ke situs web Anda
• ROI : (Return of Investment) laba atas investasi . Berapa
banyak bisnis baru yang Anda hasilkan untuk setiap dolar yang
dihabiskan untuk iklan
• Isi Iklan (content advertising) : Google , Yahoo! Dan MSN
menampilkan iklan pada halaman web pemilik situs yang
berpartisipasi dalam sign up untuk layanan split komisi .
• Cari Mitra (search partner): di Google mereka termasuk
Google Product Search , Google Groups, situs seperti AOL ,
Netscape , dll
• Pelacakan percakapan (conversation tracking) : Kode yang
ditempatkan pada kata "terima kasih " / halaman konfirmasi
yang memungkinkan Anda untuk melacak dan memantau
jumlah lead atau penjualan dari jumlah tayangan .
• CPA : biaya per akuisisi atau Cost per acquisition
• Google Slap
• Angka Mutu (quality Score) : mesin pencari yang mencetak
halaman arahan dan naskah iklan yang digunakan dalam
kampanye Pay - per - click.
Contoh New Media

Video
Mapping
Video Dalam Majalah
Majalah Interaktif
HoloLens - Microsoft
Manusia Hologram
PERTEMUAN 7
QUIZ UTS

Kompetensi Dasar :
Mahasiswa diharapkan dapat menjawab soal-soal
yang diberikan oleh dosen tentang materi
pembahasan pertemuan 1-6

Anda mungkin juga menyukai