MERDEKA
TAHUN 1950-2010
Oleh: Ario Bagus Pamungkas dan Prof. Dr. Dewi Yuliati, M. A.
Abstrak
Skripsi ini berisi hasil kajian dengan judul “Perkembangan Bentuk Iklan
Surat Kabar Suara Merdeka Tahun 1950-2010”. Permasalahan penelitian ini
adalah perkembangan bentuk iklan yang ditampilkan surat kabar Suara Merdeka
selama periode 1950 – 2010. Selama periode ini bentuk iklan mengalami
perubahan bentuk, isi, dan ilustrasinya. Perkembangan bentuk iklan ini penting
untuk diteliti, karena dapat memberikan penjelasan tentang perkembangan
teknologi dan kemampuan para pembuat iklan pada masa-masa tertentu. Dari
penelitian ini dapat dilihat bahwa perkembangan bentuk iklan berjalan seiring
dengan pertumbuhan ekonomi, teknologi, kemampuan mengakses teknologi itu.
Penelitian dan penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis yang
mencakup empat langkah yaitu pengumpulan sumber primer dan sekunder, kritik
sumber yang terdiri atas kritik ekstern dan kritik intern untuk menguji otentisitas
dan kredibilitas dari sumber yang digunakan. Setelah itu dilakukan interpretasi
terhadap hubungan antarfakta dan memberi makna atas hubungan antarfakta
tersebut. Tahap terakhir adalah historiografi yaitu penulisan kembali peristiwa
sejarah secara deskriptif analitis, kronologis, dan dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.Suara Merdeka merupakan surat kabar tertua yang masih bertahan
hingga sekarang. Suara Merdeka berlokasi di Semarang Jawa Tengah yang berdiri
pada 11 Februari 1950 oleh Hetami. Iklan yang ditampilkan berupa iklan
komersial, iklan layanan masyarakat, iklan politik, iklan pendidikan, iklan hiburan,
iklan lowongan pekerjaan, dan iklan keluarga. Pada masa awal Suara Merdeka
mencetak surat kabar di percetakan De Locomotief di Jalan Kepodang 20. Pada
Maret 1963 Suara Merdeka telah memiliki gedung sendiri di Jl Merak 11 A
Semarang. Mesin yang digunakan untuk melakukan percetakan yaitu mesin cetak
timah merek Duplex. Pada saat itu pembuatan iklan masih menggunakan lukisan
tangan. Kemajuan terjadi pada tahun 1973, Suara Merdeka membeli mesin cetak
baru dari Inggris merk Pacer sehingga mempengaruhi kualitas cetak dari Suara
Merdeka dan pada saat itu teknologi foto juga mulai berkembang pesat dan mulai
banyak digunakan, sehingga mempengaruhi bentuk iklan yang ditampilkan oleh
Suara Merdeka dengan ilustrasi yang menggunakan foto. Pada saat itu pula
pembuatan iklan yang menggunakan lukisan tangan mulai ditinggalkan. Pada
masa ini pula Suara Merdeka menambahkan rubrik iklan kecik. Hetami mundur
dari jabatannya sebagai pimpinan Suara Merdeka pada peringatan ulang tahun
Suara Merdeka ke 32, 11 Febuari 1982. Secara resmi Hetami menyerahkan
tongkat kepemimpinannya kepada Budi Santoso. Pada masa kepempinan Budi
Santoso Suara Merdeka menggunakan mesin cetak baru yaitu mesin offset dengan
merek Goss Community yang mempunyai kecepatan lebih tinggi dan bisa
mencetak iklan berwarna. Perubahan tersebut membawa dampak bagi
perkembangan iklan di Suara Merdeka karena iklan mulai berwana dan
perkembangan teknologi ini juga berpengaruh pada bentuk, isi, dan ilustrasi iklan.
Hingga Februari 2010 Budi Santoso mundur dari kepemimpinan.
Industri barang dan jasa semakin adalah sebuah daya persuasif dengan
jasa dan persaingan dalam dunia produk yang dijual. Hal tersebut
menarik atau media gambar yang melalui terbitan surat kabar Memorie
menarik dengan tujuan agar produk Der Nouvelles yang diterbitkan atas
berbagai bentuk pesan yang akan para pejabat. Surat Kabar ini ditulis
disampaikan oleh para produsen atau dengan tulisan indah (silografi) yang