PANDANGAN TERKAIT INDUSTRI KREATIF KHUSUSNYA

PERIKLANAN di INDONESIA
OLEH AURELLYA

Iklan pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Jan Pieterzoen Coen, orang
Belanda yang menjadi Gubernur jenderal Hindia Belanda pada tahun 1619-1629.
Beliau menulis surat kabar yang berjudul Memorie de Nouvelles yang berisi
refleksi naluri bersaingnya rempah-rempah antara Belanda dan Portugis. Koran
pada saat itu ditulis dengan tangan. Beliau tidak hanya berperan penting dalam
memprakarsai iklan di Indonesia tetapi juga sebagai pengiklan dan perusahaan
periklanan.
Di Indonesia penyiaran secara konvensional melalui radio baru mulai pada tahun
1968 yang disiarkan oleh radio Republik Indonesia sampai tahun 1970-an. Iklan
tersebut cenderung panjang dan mendominasi teks iklan secara keseluruhan. Hal
ini disebabkan banyak produk yang masih belum dikenal. Dan pada akhir 1970-an
barulah iklan di Indonesia mulai berkembang seiring berjalannya waktu.
Pengembangan iklan dengan gaya Indonesia terus dilakukan seiring dengan
berkembangnya Industri periklanan. Gaya khas Indonesia dibangun melalui tiga
hal yaitu fisik, karakter dan gaya. Penggambaran fisik khas Indonesia dilakukan
dengan mengacu pada fisik produk maupun geografis dan demografis.
Perkembangan industri periklanan dari tahun ke tahun semakin pesat seiring
pertumbuhan ekonomi dan teknologi di Indonesia. Di era ini, periklanan digitat
mulai digemari oleh pelaku bisnis daripada pada periklanan dengan cara
konvensional, seperti menggunakan koran, brosur, radio, dan iklan konvensional
lainnya. Menurut data, Indonesia memiliki populasi sebanyak 277,7 juta orang
dan dengan pengguna dunia digital atau internel sebanyak 204,7 juta orang
( Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf RI). Angka tersebut
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang tinggi untuk dapat
dipengaruhi iklan digital.
Saat ini hampir semua perusahaan global menambah pemarasan menggunakan
digital untuk menjangkau para konsumennya. beberapa media sosial media telah
menjadi strategi yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan antara lain
Instagram, Facebook, Twitter dan Linkendln merupakan media sosial yang paling
banyak pengguna aktifnya. Banyak jenis media sosial dengan cara kerja yang
tentunya berbeda, tetapi pada intinya untuk menjalin komunikasi online. Banyak
program periklanan yang bermunculan contohnya online advertising. Praktik ini
dapat berupa display ads, iklan pencarian yang di sponsori dan iklan media sosial.
Selain advertising, program periklannan yang cukup popular dan banyak diminati
pengiklan adalah adwords dan adsense. Adwords adalah layanan pemasangan
iklan dari google yang diperuntukan bagi para pelaku bisnis atau brand yang ingin
mengiklankan produknya di website milik penayang iklan atau pada pencarian
google. Selain itu, endorsement juga dianggap sebagai upaya mempromosikan
suatu produk atau brand dimana menggunakan seorang tokoh terkenal
(selebgram) untuk mengiklankan produk atau jasa dengan menggunakan
popularitas dan posisinya di dalam masyarakat.
Periklanan digital merupakan sebuah topik yang pelu terus dieksplorasi, baik dari
berbagai aspek masing-masing dari bentuk periklanan digital yang terus ditelaah
baik secara akademis maupun empiris.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah terbukti mempengaruhi
dunia pemasaran khususnya periklanan. Salah satunya, melalui kehadiran
berbagai teknologi periklanan yang memberikan banyak peluang bagi pelaku
bisnis atau usaha untuk memasarkan produk dan jasa mereka secara luas tanpa
terikat ruang dan waktu. Kehadiran berbagai teknologi periklanan terbukti efisien
dan mampu memangkas operasional promosi yang menyita banyak waktu dan
biaya. Teknologi menawarkan banyak waktu dan biaya. Teknologi menawarkan
langkah pemasaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengiklan dan
karakteristik dari target konsumen. Dengan adanya teknologi ini diharapkan
banyak pembisnis di Indonesia mulai beralih dari iklan konvensional menuju iklan
modern supaya mereka dapat lebih mengikuti perkembangan zaman dan dapat
bersaing di pasar global maupun internasional.