Anda di halaman 1dari 4

Anak dengan HIV dan/atau tinggal serumah dengan penderita HIV.

Anak diberikan
imunisasi Inactivated Polio Vaccine (IPV), tanpa memandang status imunisasi
sebelumnya.

2. Anak menderita imunodefisiensi (contohnya pada pasien dengan keganasan


hematologi atau tumor padat, sedang mendapatkan terapi immuno supresan jangka
panjang) atau tinggal serumah dengan penderita imunodefisiensi. Anak diberikan
imunisasi IPV, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

3. Bayi dengan berat badan lahir rendah (≤ 2000 gram). Pemberian imunisasi ditunda
sampai berat badan lebih dari 2000 gram atau usia lebih dari 2 bulan (dengan kondisi
klinis stabil).
Pemberian imunisasi ditunda pada anak yang menderita diare dan demam, sampai
anak tersebut sembuh. Imunisasi tetap boleh diberikan pada sasaran dengan kondisi:
1. Malnutrisi

2. Sedang dalam terapi antibiotik

3. Sedang mendapat ASI


Apabila terdapat vial vaksin yang bocor/pecah maka
perlu dilakukan disinfeksi menggunakan klorin
a. Siapkan larutan klorin 0,5%. Dapat juga menggunakan produk rumah tangga
berbahan klorin dengan mencampur 9 bagian air dengan 1 bagian klorin di dalam
wadah.
b. Rendam vial vaksin yang bocor ke dalam larutan klorin minimal selama 30 menit.
c. Setelah 30 menit, air klorin didiamkan hingga menguap klorinnya agar tidak pekat
lalu kemudian dibuang ke inlet IPAL (larutan klorin pekat dapat membunuh bakteri di
IPAL dan menurunkan efektivitasnya).
d. Vial yang sudah direndam kemudian dimasukkan ke dalam plastik klip dan diberi
label.
e. Jika vial bocor/ atau tumpah maka permukaan yang terkena cairan vaksin wajib
dibilas dengan larutan klorin. Apabila terjadi tumpahan di dalam Vaccine Carrier atau
Vaccine Refrigerator maka bagian dalam Vaccine Carrier/Refrigerator juga harus dibilas
dengan larutan klorin.
VAKSIN NOPV2 VAKSIN NOPV2
UNTUK SUBPIN UNTUK SUBPIN

VAKSIN NOPV2 VAKSIN NOPV2


UNTUK SUBPIN UNTUK SUBPIN

VAKSIN NOPV2 VAKSIN NOPV2


UNTUK SUBPIN UNTUK SUBPIN
MANAJEMEN VAKSIN DAN LOGISTIK

1. Pastikan vaccine carrier dalamkeadaan bersih sebelumdigunakan


2. Vaccine carrier jangan terpapar sinar matahari langsung
3. Sebelum dibuka tuliskan tanggal dan jam pada label vial. Vaksin yang
sudah dibuka ditempatkan pada spons atau busa penutup vaccine
carrier, sedangkan vaksin yang belum dibuka tetap disimpan di bawah
busa penutup
4. Vaksin yang belum terbuka saat pelayanan tetap berada di dalam plastik klip,
diberi tanda dan dapat disimpan kembali ke dalam lemari es pada suhu 2 – 8°C.
Vaksin tersebut didahulukan penggunaannya pada pelayanan berikutnya.
5. Vaksin nOPV2 yang sudah dibuka masih dapat digunakan pada hari yang sama,
tetapi keesokan harinya tidak boleh digunakan kembali.
6. Semua vial vaksin yang terbuka/terpakai dan/atau rusak serta dropper
terpakai dimasukkan ke dalam plastik klip terpisah untuk dibawa kembali ke
puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai