Anda di halaman 1dari 1

menziarahi ingatan, terutama saat akhir ramadan, galib dilakoni orang desa semacam saya.

semasa
kanak-kanak, paman dan keluarga kerap mengajak membersihkan makan leluhur, meski tanpa
khusyuk berdoa.

di kassel, jerman, sesekali saya menziarahi tempat ruwat ingatan di sini. satu ingatan yang menarik
hati, ada di kota seni ini. dialah samuel beckett, sastrawan dan dramawan masyhur asal irish yang
berkarya di perancis. kalau pernah baca drama “menunggu godot“ (waiting for godot), pasti tahu
nama beckett. antara 1928 – 1932, sastrawan ini kerap berkunjung ke kassel, kota pujaan hatinya
bernama peggy sinclair.

nama kota kassel dan lanskap alamnya tak bakal ditemukan di menunggu godot. tapi novel
pertamanya, traum von mehr bis minder schönen Frauen (bermimpi lebih untuk cewek nggak cantik)
memberi enskripsi aktor dan tempat di kota ini. lihat saja, misalnya, sebuah paragraf dia tentang
kassel dalam novel ini yang alih bahasa bebasnya kira-kira:

kemudian menyusuri gang batu besar dari pohon Natal yang menyedihkan, yang sering gemetar
dalam kemacetan besar antara trem dan trotoar (), kereta indah terbang ke menara gereja, yang,
dalam susunan yang sangat megah, menguraikan ukuran Hercules dan air terjun kecil yang jatuh
dengan lesu dan tanpa disadari, sebagian kecil dari apa yang ada di sana, dan karena itu harus
menjadi lebih baik atau lebih buruk, turun ke saluran tersumbat dari gua Hohenzollern yang tertutup
salju ke kastil.

melacak sekaligus menziarahi enskripsi yang disebut di novel beckett ternyata mengasyikkan.
sembari ngabuburit, perjalanan saya melewati lumbung kassel (gb. 1), jalan indah menuju monumen
hercules (gb.2), beckett yang jadi nama jalan, dan turun di halte tram depan gang eks persinggahan
beckett (gb.3). dari sini tampak menara gereja (gb.4) yang disebut di novelnya.

menuju persinggahan beckett, saya melewati jalan bodelschwinghstraße, yang dulunya bernama
jalan landgrafenstraße. di rumah nomor 5 (gb.5), dipasang sebuah plakat memorial (gb.6) menandai
persinggahan beckett di kassel, sekaligus kisah cintanya dengan peggy. Kebetulan saja koleksi drama
wfg kubawa dan sempat minta orang mengabadikan diri di depan plakat (gb.7).

kisah asmara beckett dengan peggy, sepupunya sendiri, kurang bagus. ayah peggy menentang
hubungan mereka. kencan indah keduanya berkali-kali dilukis di novel. entah mengapa, peggy yang
kerap ditinggal beckett ke paris terkena tuberkulosis dan meninggal di usia yang muda dan segar, 22
tahun. karena masalah politik masa nazi berkuasa, keluarga peggy balik ke irlandia.

samuel beckett mengunjungi sanatorium tahun 1932, tempat peggy disemayamkan. setelah itu,
beckett fokus berkarya di paris hingga memiliki karir cemerlang bidang sastra.

Anda mungkin juga menyukai