Anda di halaman 1dari 1

[Diknas Jatim] Online Tryout UTBK SNBT 2023 - T…

[Diknas Jatim] Online Tryout UTBK S…

Soal 18/70

Bacalah cerpen berikut dengan cermat!

Bapakku pemain topeng. Di rumah kami ada


banyak sekali topeng. Berserakan di kolong
tempat tidur, menumpuk di atas lemari, ada
beberapa yang dipasang di tembok. Topeng
bapak bermacam-macam jenisnya, tidak ada
yang sama. Mulai dari topeng semar, batman,
sampai topeng yang mirip dengan muka presiden
yang sering kutonton di televisi. Ada juga topeng
yang tidak mirip siapa-siapa. Bapaklah yang
kemudian memberi topeng-topeng itu nama.

Bapak membuat sendiri topeng-topeng itu. Dia


menatah kayu mahoni, membentuk ukiran
hidung, mata, dan mulut. Meskipun hanya
sebuah topeng yang bentuknya sama-sama bulat,
Bapak selalu membuat bentuk hidung, mata dan
mulut yang berbeda. Setelah kayu berbentuk
wajah, Bapak menggosoknya dengan ampelas.
Setelah halus, dia mengambil cat, memberi
warna pada wajah yang baru dibuatnya.

Dulu, Bapak membuat topeng-topeng itu untuk


orang lain. Tapi setahun terakhir ini Bapak tidak
hanya membuat topeng. Dia sekarang juga
memainkan topeng-topeng yang dibuatnya.
Setiap sore, Bapak membuat pertunjukan di
depan balai desa. Dengan muka bertopeng,
Bapak duduk bersila di atas tikar. Aku ikut
menemaninya. Duduk di belakang Bapak, lalu
menabuh gendang. Di depan kami ada baskom
kosong, tempat orang-orang biasa menaruh uang
usai pertunjukan.

Saat pertunjukkan seperti ini, dia sudah tak lagi


menjadi bapakku, melainkan Semar, Petruk,
Batman, Presiden, atau orang-orang bermulut
besar, berhidung pesek atau berhidung mancung,
dan rupawan atau jelek. Bapak juga mengubah
suaranya. Bukan lagi suara yang setiap hari
kudengar, tapi bisa suara cempreng, suara kakek-
kakek, suara perempuan, bahkan suara anak-
anak. Meski berganti suara dan rupa yang Bapak
mainkan selalu menjadi peran orang baik.

Diadaptasi dari: Pemain Topeng, karya Okky Madasari

Setelah membaca cerpen tersebut, terdapat pesan


tersirat dalam cerpen yang sesuai dengan kejadian di
kehidupan nyata. Manakah ilustrasi yang sesuai
dengan isi dalam cerpen tersebut?

Benar

Emir merasa kasihan kepada bapak tua


yang mendorong gerobak rongsok dengan
susah payah.

Wati bersama teman-temannya


mengadakan pertunjukan drama tentang
musibah tsunami di Aceh.

Andin sedang sedih karena gagal dalam


ujian, tetapi menghibur Dini yang
menangis karena kehilangan dompet.

Bersama teman-temannya, Sari mengikuti


perlombaan tari daerah dengan
menampilkan tarian topeng dari Jawa
Barat.

Lukisan Andin bercerita mengenai skenario


hidup manusia di dunia nyata dalam
sebuah panggung sandiwara.

Penjelasan

Prosa sebagai karya sastra biasa menggambarkan


persoalan atau berkaitan dengan kejadian dalam
kehidupan nyata. Potret persoalan tersebut dapat
ditemukan baik secara tersurat maupun tersirat
sebagai sebuah pesan atau amanat dalam cerpen
tersebut.

Cuplikan cerita tersebut bercerita mengenai seorang


Bapak yang gemar membuat topeng karakter dengan
peran baik lalu memainkan karakter topeng tersebut
dalam sebuah pertunjukan balai desa. Dari cerita
tersebut, Saat pertunjukkan seperti ini, dia sudah
tak lagi menjadi bapakku, melainkan Semar, Petruk,
Batman, Presiden, atau orang-orang bermulut
besar, berhidung pesek atau berhidung mancung,
rupawan atau jelek. Bapak juga mengubah
suaranya. Bukan lagi suara yang setiap hari
kudengar, tapi bisa suara cempreng, suara kakek-
kakek, suara perempuan, bahkan suara anak-anak.
Meski berganti suara dan rupa yang Bapak
mainkan selalu menjadi peran orang baik, tokoh
Aku menggambarkan bahwa sang Bapak ketika
memerankan sebuah karakter topeng-topengnya
tidak lagi menjadi dirinya sendiri melainkan
mengikuti karakteristik topeng tersebut. Apa pun
yang ditampilkannya, bukanlah sifat Bapak
melainkan sifat dari karakteristik topeng tersebut.

Berdasarkan cuplikan tersebut, terdapat pesan


tersirat yang ditemukan, apa pun perasaan yang
Bapak alami di kehidupan nyatanya (sedih, senang,
marah, dsb) akan ia sembunyikan ketika ia sedang
menghibur penonton dalam pertunjukan topengnya
dengan menjadi tokoh lain. Penonton tidak perlu
tahu apa yang dirasakannya, tetapi dapat terhibur
dari tokoh yang bapak perankan.

Dengan demikian, ilustrasi yang sesuai dengan isi


cerpen tersebut adalah Andin sedang sedih karena
gagal dalam ujian, tetapi menghibur Dini yang
menangis karena kehilangan dompet.

Ilustrasi tersebut tepat menggambarkan isi cerpen


karena Andin, walaupun suasana hatinya sedang
baik, tidak menampilkan sisi tersebut di depan
sahabatnya yang butuh dihibur, melainkan menjadi
sosok yang gembira agar dapat menghibur Dini yang
menangis karena kehilangan dompet.

Soal berikutnya

Anda mungkin juga menyukai