Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jalan Tondano - Airmadidi memiliki geometrik jalan yang cukup menanjak
dengan tikungan dan tanjakan pada beberapa titik jalan. Hal ini dipengaruhi oleh
daerah yang sebagian besar perbukitan. Jalan ini merupakan salah satu jalan yang
menghubungkan daerah Airmadidi dan daerah Tondano. Pembuatan jalan
Airmadidi – Tondano ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam
mengakses trasportasi, tentunya dengan standar keaman yang telah ditetapkan
oleh bina marga agar pengendara dan penumpang dapat melewati jalan tersebut
dengan aman dan nyaman. Namun, ruas jalan Airmadidi – Tondano pada STA
10+400 sampai dengan STA 11+400 tepatnya di desa Tanggari, terdapat banyak
tikungan dan tanjakan yang tidak nyaman dilalui bahkan jika tidak berhati-hati
bisa membahayakan pengendara yang melewati jalan tersebut.
Banyaknya tikungan dan tanjakan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan,
dikarenakan radius tikungan, jarak pandang, kelandaian jalan yang tidak sesuai
pedoman dari bina marga, dan penyebab lain. Maka dari itu untuk mengetahui
kelayakan jalan Airmadidi – Tondano pada STA 10+400 sampai dengan STA
11+400 perlu adanya peninjauan kembali/observasi untuk mendapatkan data
yang diinginkan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba mengevaluasi alinyement
horizontal dan vertikal pada ruas jalan Airmadidi – Tondano STA 10+400 –
11+400 untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan standar keamanan
spesifikasi bina marga ataukah tidak memenuhi syarat spesifikasi.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
ditinjau dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah alinemen pada ruas jalan Tondano - Airmadidi sudah sesuai dengan
tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota metode bina marga 1997?

1.3. Tujuan Penelitian

1
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Meninjau alinemen ruas jalan Tondano - Airmadidi sesuai dengan tata cara
perencanaan geometrik jalan antar kota metode bina marga 1997

1.4. Manfaat Penelitian


Penelitian ini bisa dimanfaatkan oleh instansi yang berwenang dalam
meningkatkan kinerja ruas jalan Tondano – Airmadi dan dapat dijadikan sebagai
acuan untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Pembatasan Masalah


Adapun batasan – batasan masalah yang ditentukan
1. Penelitian dilakuakan diruas jalan Tondano - Airmadidi pada STA 10+400 –
11+400
2. Penelitian hanya mengevaluasi alinyement pada ruas jalan Tondano -
Airmadidi

1.6. Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang landasan teori dan hasil penelitian
relefan
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian serta
metode dan jenis penelitian
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
Bab ini berisi sumber-sumber teori yang digunakan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Pengertian Jalan
Menurut UU No. 38 Tahun 2004 Jalan adalah prasarana transportasi
darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori,
dan jalan kabel.
Tabel 1. Klasifikasi Kelas Jalan

Tabel 2. Kelas Jalan berdasarkan Penyediaan Prasarana dan Spesifikasinya

Sumber : Klasifikasi UU Jalan No : 38 Tahun 2004 dan PP 34 Tahun 2006

3
Tabel 3. Klasifikasi Menurut Medan Jalan
N Jenis Medan Notasi Kemiringan Medan
O (%)
1 Datar D <3
2 Perbukitan B 3 – 25
3 Pegunungan G > 25
Sumber: TPGJAK No.083/TBM/1997

2.1.2. Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Geometrik Jalan


Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi perencanaan geometrik jalan
antara lain :
1. Kendaraan Rencana
2. Kecepatan Rencana
3. Topografi

2.1.3. Alinyemen Horizontal


Pada perencanaan alinyemen horisontal, pada umumnya akan ditemui
dua jenis bagian jalan yaitu bagian lurus dan bagian lengkung atau umum
disebut tikungan yang terdiri dari tiga jenis tikungan yang digunakan yaitu :
1. Lingkaran (Full Circle = FC )

Gambar 1. Full Circle (FC)

4
Sumber : Shirley L. Hendarsin, Penuntun Praktis Perencanaan Teknik
Jalan Raya

Keterangan :
Δ = Sudut tikungan
O = Titik pusat lingkaran
Tc = Panjang tangen jarak dari TC ke PI atau PI ke CT
Rc = Jari-jari lingkaran
Lc = Panjang busur lingkaran
Ec = Jarak luar dari PI ke busur lingkaran
FC (Full Circle), adalah jenis tikungan yang hanya terdiri dari
bagian suatu lingkaran saja. Tikungan FC hanya digunakan untuk R
(jari-jari tikungan) yang besar agar tidak terjadi patahan, karena dengan
R kecil maka diperlukan superelevasi yang besar.
2. Spiral – Circle – Spiral (SCS)

Gambar 2. Spiral Circle Spiral (SCS)


Sumber : Shirley L. Hendarsin, Penuntun Praktis Perencanaan Teknik
Jalan Raya
Keterangan :
Xs = absis titik SC pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SC (jarak
lurus lengkung peralihan)

5
Ys = ordinat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak tegak
lurus ke titik SC pada lengkung
Ls = panjang lengkung peralihan (panjang dari titik TS ke SC atau CS
ke ST)
Lc = panjang busur lingkaran (panjang dari titik SC ke CS)
Ts = panjang tangen dari titik P1 ke titik TS atau ke titik ST
TS = titik dari tangen ke spiral
SC= titik dari spiral ke lingkaran
Es = jarak dari P1 ke busur lingkaran
θs = sudut lengkung spiral
Rc = jari-jari lingkaran
p = pergeseran tangen terhadap spiral
k = absis dari p pada garis tangen spiral
3. Spiral – Spiral (SS)

Gambar 3. Spiral - Spiral (SS)


Sumber : Shirley L. Hendarsin, Penuntun Praktis Perencanaan
Teknik Jalan Raya

6
Rumus yang digunakan :
Lc = 0
θs = 1/2 Δ
Ltot= 2Ls
Ѳs. π . Rc
Ls = 90

7
2.1.4. Hasil Relevan

Tabel 4. Penelitian yang Pernah Digunakan


No Identitas
Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian
Paper/Jurnal
1. Mochammad Menganalisis Menggunakan Tikungan jalan
Qomaruddin, geometri tikungan kajian depan PLN Ngabul
Sudarno, Yayan tersebut sehingga geometrik Jepara harus
Adi Saputro, pengguna jalan jalan raya bagi direncanakan secara
Analisis dapat melintas pengguna di teknis menggunakan
Alinyemen dengan aman dan ruas jalan alinyemen horizontal
Horizontal pada nyaman pertigaan dengan jenis
Tikungan Depan depan gardu tikungan Spiral
Gardu PLN PLN Ngabul. Circle Spiral dan
Ngabul di dibutuhkan pelebaran
Kabupaten Jepara tikungan sebesar
1,24 m dan super
elevasi harus
diperbaiki sehingga
pengguna jalan dapat
melintas dengan
aman dan nyaman
2. M.Azmi Maulana, Mengevaluasi Metode Hasil evaluasi yang
Komala Erwan, kondisi eksisting deskriptif dilakukan
Eti Sulandari, geometric Seharusnya Panjang
Studi Kelayakan tikungan pada busur lingkar Lc
Geometri Jalan Kabupaten pada Tikungan I Lc
pada Ruas Jalan Sanggau apakah = 91,629m
Sanggau - masih memenuhi sedangkan untuk
Sekadau syarat atau Tikungan II Lc =
standar PGJR 773,355m
Tahun 1997, UU menunjukkan ruas
jalan No. 38 jalan Lingkar Selatan
tahun 2004 Kecamatan
Banyuurip
Kabupaten
Purworejo, cukup
berbahaya karena
banyak Geometri
tikungan yang tidak
sesuai dengan
pedoman dari Bina
Marga.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Persiapan Waktu Penelitian


3.1.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di lokasi ruas jalan Tondano –
Airmadidi, kemudian dilakukan analisa perhitungan. Waktu penelitian selama
2 bulan. Bagan alir penelitian (flou chart) dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Time Schedule

3.1.2. Metode dan Jenis Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur
menggunakan alat ukur teodolit pada alinyement horizontal pada ruas jalan
Tondano – Airmadidi.
Penelitian ini diawali dengan melakukan studi literatur, kemudian
dilanjutkan dengan pengumpulan data proyek. Selain itu dilakukan
pengolahan dan analisis data. Dari hasil analisis tersebut kemudia disusun
kesimpulan dan saran.

3.1.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data sangat penting dalam menunjang keberhasilan
dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan jenis data yang
akan dilakukan. Studi literatur mengumpulkan dan menganalisis sumber
pustaka yang ada kaitannya dengan judul penulisan proposal, baik melalui
buku-buku, makalah-makalah hasil seminar, jurnal karya tulis lainya

9
maupun bahan-bahan materi yang didapatkan dibangku kuliah serta
melakukan survey dilapangan dalam skala kecil sebelum pengumpulan data
untuk memudahkan pelaksanaan dilapangan.

3.1.4. Flowchar Penelitian

Mulai

Studi Literatur:
1. Buku referensi
2. Penelitian Sebelumnya
3. Standar yang Berlaku

Survey Awal

Pelaksanaan Surfei dan Pengumpulan Data

Rekapitulasi Data

Analisis Data dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

M.Azmi Maulana, Komala Erwan , Eti Sulandari. Studi Kelayakan Geometri Jalan
pada Ruas Jalan Sangau – Sekadu
Nur Cahyanto. 2016. Evaluasi Geometri Jalan (Studi Kasus pada Ruas Jalan Lingkar
Selatan Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo)
Mochammad Qomaruddin, Sudarno, Yayan Adi Saputro. 2016. Analisis Alinyemen
Horizontal pada Tikungan Depan Gardu PLN Ngabul di Kabupaten Jepara.

11

Anda mungkin juga menyukai