Anda di halaman 1dari 35

Strategic Management pada Apple Inc

Kelompok 1: 

Stanley Wantojo             134121509

Dermawan Jaya H 134121510

Aulia Rizki N 134121505

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS SURABAYA
2022
Statement of Authorship

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa karya tulis ini
merupakan hasil karya kami, tidak mengandung karya orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak (belum) pernah disajikan (digunakan) sebagai bahan untuk
makalah (tugas) pada mata pelajaran lain kecuali kami menyatakan secara tersurat
bahwa saya telah menggunakannya.

Kami memahami bahwa karya ini dapat diperbanyak dan/atau dikomunikasikan


untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Surabaya, 15 November 2022

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seperti perusahaan internasional lainnya, Apple meyakini bahwa
China merupakan pasar yang potensial karena populasinya yang besar dan
daya beli masyarakatnya yang terus meningkat. Terbukti pada tahun 2015,
lebih dari 26% penjualan iPhone terjual di China. Namun, pada akhir 2015
hingga 2016, penjualan produk Apple di China melemah dibawah tekanan
persaingan. Hal ini dikarenakan mulai bermunculan merek smartphone buatan
China yang menawarkan smartphone berkualitas tinggi dengan harga lebih
murah. Perusahaan smartphone seperti Oppo, Vivo, Huawei, dan Xiaomi
dengan cepat bertumbuh dan perlahan berubah menjadi pemain utama di
Negeri Tirai Bambu. Meskipun Apple turun ke posisi kelima di pasar
elektronik China, namun harga saham Apple terus melonjak selama empat
bulan berturut-turut pada Mei 2017. Kondisi ini menjadi tantangan bagi
Apple, tidak hanya melalui inovasi produk, namun melalui model dan strategi
bisnis yang lebih inovatif.

1.2. Deskripsi Perusahaan


1.2.1. Sejarah Perusahaan
● 1976–1980: Founding and incorporation
Apple Computer Company didirikan pada 1 April 1976 oleh
Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne. Produk yang
diluncurkan pertama kali adalah Apple I, komputer yang dirancang dan
dibuat langsung oleh Wozniak yang belum berbentuk komputer, yaitu
masih berupa motherboard dengan CPU, RAM, dan basic textual-
video chips. Kemudian, sejak tanggal 3 Januari 1977, Apple berganti
nama menjadi Apple Computer, Inc. dan struktur kepemilikannya
berubah menjadi Jobs dan Wozniak saja. Produk keduanya yaitu Apple
II juga dirancang oleh Wozniak dan diperkenalkan pada 16 April 1977.
Selama lima tahun pertama beroperasi, pendapatan tumbuh secara
eksponensial, dua kali lipat setiap empat bulan. Alhasil, pada akhir
1970-an, Apple telah menjadi produsen komputer ternama di US.
Apple mulai menjual 4.6 juta sahamnya secara perdana di pasar modal
(IPO) dengan harga $22 per saham pada 12 Desember 1980.

● 1980–1990: Success with Macintosh


Setelah Jobs dan beberapa karyawan Apple mengunjungi
perusahaan Xerox, Jobs berkeyakinan bahwa semua komputer masa
depan akan menggunakan Graphical User Interface (GUI).
Pengembangan GUI dimulai dengan meluncurkan produk Lisa pada
tahun 1983 dan menjadi komputer pribadi pertama yang dijual ke
publik dengan GUI, namun gagal secara komersial karena harganya
yang mahal dan software-nya terbatas. Oleh karena itu, pada tahun
1984, Apple meluncurkan Macintosh, komputer pribadi pertama yang
dijual tanpa bahasa pemrograman. Perilisan Macintosh diawali dengan
meluncurkan iklan “1984” dimana iklan tersebut menjadi peristiwa
penting bagi kesuksesan Apple karena iklan tersebut menarik minat
konsumen terhadap Macintosh. Namun, sayangnya penjualan
Macintosh menurun drastis setelah tiga bulan pertama saat ulasan
mulai masuk. Untuk itu, John Sculley, CEO Apple saat itu,
meningkatkan Macintosh pada tahun 1985 dengan melipatgandakan
RAM dan memperkenalkan LaserWriter, printer laser PostScript
pertama dengan harga terjangkau. Pada tahun 1990, terjadi konflik di
antara para eksekutif dan diputuskan kedudukan CEO digantikan oleh
Michael Spindler.

● 1990–1997: Decline and restructuring


Sepanjang periode 1990-1997, Microsoft berhasil mendapatkan
pangsa pasar dengan produknya Windows karena harganya yang
murah. Sementara, Apple dengan produknya Macintosh menawarkan
pengguna produk yang lebih terintegrasi, namun harganya mahal.
Apple berupaya memodernisasi sistem operasi Macintosh (Mac OS),
namun mengalami kegagalan. Produk gagal dan hilangnya pangsa
pasar menodai reputasi Apple. Oleh karena itu, pada tahun 1996,
Apple kembali melakukan restrukturisasi eksekutifnya dengan
menggantikan posisi CEO dari Spindler menjadi Gil Amelio. Dalam
masa jabatannya, Amelio membuat perubahan besar, termasuk
pemutusan hubungan kerja yang ekstensif dan pemotongan biaya.

● 1997–2007: Return to profitability


Apple mengakuisisi NeXT dan membawa Steve Jobs kembali
ke Apple sebagai penasihat pada tanggal 9 Februari 1997. Pada 6 Mei
1998, Apple memperkenalkan komputer all-in-one yaitu iMac. iMac
sukses terjual 800.000 unit dalam lima bulan pertama. Pada waktu
yang bersamaan, Apple juga banyak melakukan akuisisi perusahaan
lain untuk membuat lini bisnis baru. Pada April 1999, Apple berhasil
mengakuisisi KeyGrip, perusahaan yang menciptakan Final Cut Pro
(software edit video), untuk dikembangkan oleh Apple menjadi
iMovie. Selanjutnya, Apple juga membeli software pemutar audio
SoundJam MP dari Casady & Greene dan dikembangkan menjadi
iTunes. Pada tahun 2001, Apple mengalami beberapa pencapaian, (1)
merilis sistem operasi baru (Mac OS X), membuka 2 toko ritel Apple
Store pertama, dan (3) merilis iPod dan sukses terjual lebih dari 100
juta unit.

● 2007–2011: Success with mobile devices


Pada 9 Januari 2007, Apple Computer, Inc. berganti nama
menjadi Apple Inc. karena mengalihkan targetnya dari komputer ke
consumer electronics. Pada tanggal yang sama, Jobs juga
mengumumkan perilisan iPhone & Apple TV dan iPhone berhasil
terjual 270.000 unit selama 30 jam pertama. Pada Juli 2008, Apple
memperkenalkan App Store untuk pertama kalinya. Dalam sebulan
setelah perilisan, App Store berhasil menjual 60 juta aplikasi dan
mencetak pendapatan harian rata-rata sebesar $1 juta. Pada 27 Januari
2010, Apple meluncurkan tablet yang dikenal sebagai iPad dan terjual
lebih dari 300.000 unit pada hari pertama. Pada bulan Mei 2010, untuk
pertama kalinya kapitalisasi pasar Apple berhasil melampaui
pesaingnya yaitu Microsoft sejak 1989. Pada Juni 2010, Apple merilis
iPhone 4 yang terdapat fitur video call berupa FaceTime dan
memperkenalkan Apple TV generasi kedua yang lebih kecil dan
murah. Pada Juli 2011, Apple meluncurkan iCloud, media
penyimpanan online dan sinkronisasi untuk musik, foto, file, dsb. Pada
Agustus 2011, Jobs mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO
dan digantikan oleh Cook.

● 2011–present: Post-Jobs era, Cook's leadership


Pada Oktober 2011, Jobs meninggal dunia dan kematiannya menjadi
era baru bagi Apple. Hingga tahun 2018, Apple mempekerjakan
123.000 karyawan dan memiliki 504 toko ritel di 24 negara. Melalui
produknya yang eksklusif, Apple mampu membuat pelanggannya loyal
dengan produk mereka dan dinobatkan sebagai brand paling bernilai di
dunia.

1.2.2. Visi dan Misi


● Visi
“We believe that we are on the face of the earth to make great
products, and that’s not changing”.
● Misi
“Bringing the best user experience to its customers through innovative
hardware, software and services”.
● Strategi
Di balik setiap produk Apple ada rencana untuk masa depan.
Apple mulai mengimplementasikan carbon neutral sejak tahun 2020.
Pada tahun 2030, Apple berkomitmen membuat produk dengan net zero
carbon impact. Berikut ini strategi nol karbon yang direncanakan oleh
Apple, antara lain:
- Low-carbon design. Apple merancang carbon impact pada
produknya dengan meningkatkan recycled content, menggunakan
bahan lebih efisien, dan mengurangi jumlah energi yang digunakan.
- Energy efficiency. Apple berkomitmen menemukan lebih banyak
cara untuk meningkatkan efisiensi energi di semua toko ritel, data
centers, kantor, dan lokasi pabrik mereka.
- Renewable electricity. Saat ini, operasi bisnis Apple sudah berjalan
dengan 100% listrik terbarukan yang dihasilkan dari matahari,
angin, dan sumber terbarukan lainnya. Pada tahun 2030, energi
bersih akan digunakan untuk membuat setiap produk Apple dan
akan memperhitungkan penggunaan energi produk pelanggan juga.
- Avoiding direct emissions. Apple menemukan solusi untuk
pembuatan dan pengiriman bahan, komponen, dan produk dengan
cara yang mengurangi emisi gas rumah kaca langsung.
- Carbon removal. Apple berupaya menghilangkan karbon dari
atmosfer untuk mengatasi emisi yang belum dapat dihindari, sambil
mendukung komunitas lokal dan memulihkan keanekaragaman
hayati.

1.2.3. Tipe Strategi Perusahaan


Sebagai perusahaan kelas dunia, Apple tentu memiliki berbagai
strategi untuk mendukung proses bisnisnya antara lain: diversifikasi bisnis
seperti pendirian Wind Turbines 30% saham produsen turbin angin
terbesar China. Setahun sebelumnya, Apple telah bekerja sama dalam
proyek tenaga surya untuk menyediakan sumber energi terbarukan kepada
pemasoknya seperti Foxconn, Lens, Catcher, dan Solvay. Kemudian ada
Self-Driving Cars dan Augmented Reality Tim Cook sangat percaya pada
augmented reality (AR) dan itu akan menjadi bagian dari kehidupan setiap
orang suatu hari nanti. Visinya adalah AR akan diaktifkan oleh sistem
operasi Apple. Strategi selanjutnya adalah keseriusan Apple dalam
melakukan peningkatan fitur atas produk-produknya dengan mendirikan
pusat R&D senilai US$45 juta di Beijing pada Agustus 2016, Apple
mengungkapkan rencana untuk membuka lagi di Shenzhen, kota yang
terkenal dengan manufaktur dan inovasi. Selain itu dengan kemudahan dan
jaringan distribusi produk Apple menandakan bahwa Apple menggunakan
strategi Market Development dengan cakupan distribusi secara global.
BAB II
ANALISA DAN PEMBAHASAN

2.1. Eksternal Audit


Audit eksternal merupakan audit yang berfokus pada proses mengidentifikasi
dan memverifikasi tren dan peristiwa yang terjadi diluar perusahaan yang
memengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya. Dengan dilakukannya
audit eksternal ini diharapkan dapat mengungkapkan peluang dan ancaman utama
yang dihadapi oleh Apple.

2.1.1. Analisis PEST


Analisis ini meliputi analisis faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, PEST
analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan eksternal yang dapat
mempengaruhi kinerja Apple saat ini dan masa yang akan datang. Analisis ini
dilakukan untuk meneliti peluang dan ancaman yang muncul dari keempat faktor
tersebut agar memiliki pandangan yang baik saat Apple melakukan riset pasar,
strategi pemasaran, mengembangkan produk dll.

a. Faktor Politik
1. Sistem hukum yang tidak efektif yang seringkali gagal melindungi
perusahaan asing jika terjadi perselisihan.
2. Pengenalan kebijakan pemerintah yang mungkin mempengaruhi bisnis
atau industri tertentu.
3. Kebocoran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
4. Persaingan tidak sehat yang menguntungkan perusahaan lokal.
5. Perang dagang USA - China.
6. Kebijakan Pemerintah China yang selalu memproteksi bisnis lokal.

b. Faktor Ekonomi
1. Profil konsumen China sulit karena distribusi pendapatan negara
yang tidak merata.
2. Persaingan ketat dengan 3 brand lokal (Oppo, Vivo dan Xiaomi).
3. Pendapatan yang tidak rata memunculkan konsumen yang senior.
4. Persaingan yang cenderung menguntungkan perusahaan lokal.

c. Faktor Sosial
1. Konsumen China pada umumnya cenderung pragmatis,
menghindar dari pembelian impulsif dan melakukan penelitian
harga yang ekstensif sebelum membeli suatu produk.
2. Masyarakat yang menyukai merek, tren, mode, dan kemewahan.
3. Lebih fokus kepada keinginan daripada kebutuhan.
4. Kebiasaan konsumen untuk belanja secara online/ App Store.
5. Konsumen yang loyal terhadap merek.
6. Konsumen fokus terhadap gaya hidup

d. Faktor Teknologi
1. Kompetitor memiliki fitur-fitur yang revolusioner dan
dikomersialkan dengan harga yang rendah dan direspon oleh
Apple.
2. Apple juga berada di bawah tekanan untuk membuat iOS lebih
aman dari peretas dan malware.
3. Menyediakan iTunes U, Apple Pay, aplikasi Kesehatan, Health
ResearchKit, dan CareKit.
4. Penerapan IoT/Internet Of Things.

2.1.2 Porter’s Five Forces Model


Porter’s Five Forces Model dilakukan untuk menganalisis persaingan yang
berada dalam perusahaan. Porter’s Five Forces Model menggambarkan bahwa
perusahaan akan bersaing dengan pesaing potensial sebagai berikut:
a. Ancaman Pendatang Baru
Pasar smartphone tentu memiliki struktur yang sangat padat di
China, mengingat China bukanlah negara yang memiliki ketergantungan
yang kuat dengan negara lainnya dalam berbagai sektor dan salah satunya
adalah industri smartphone. China memiliki banyak perusahaan yang
memproduksi smartphone seperti: Oppo, Vivo, Xiaomi dan Huawei yang
erat kaitannya dengan persaingan terhadap produk dari USA, sehingga
ancaman pendatang baru pada industri ini di pasar China sangat
memungkinkan terjadi mengingat China memiliki banyak sumber daya
maupun teknologi yang mumpuni.

b. Ancaman Produk Pengganti


Segmen konsumen yang terbagi akibat tidak ratanya pendapatan
masyarakat China menjadikan pasar Smartphone di China terbagi menjadi
kalangan atas yang sangat mementingkan kemewahan dan penampilan
internasional serta sebaliknya yaitu masyarakat dengan penghasilan
rendah. Masyarakat dengan penghasilan rendah tentu akan kesulitan untuk
membeli produk Apple, sehingga akan memutuskan untuk membeli
produk pengganti, Selain itu dengan kondisi tersebut sangat dimungkinkan
produk Apple akan digantikan oleh produk lainnya/produk lokal,
mengingat loyalitas masyarakat dan dukungan pemerintah atas industri
lokal sangatlah tinggi

c. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok


Posisi tawar menawar pemasok Apple tentu sangatlah lemah
mengingat Apple adalah perusahaan raksasa kelas dunia dengan predikat
tersebut perusahaan pemasok tentu tidak akan bisa memiliki posisi yang
kuat untuk bisa melakukan tawar menawar, selain itu Apple juga secara
aktif mengakuisisi perusahaan jasa yang mampu membuat berbagai
inovasi untuk Apple serta memiliki R&D yang luar biasa tentu akan
semakin menyulitkan posisi pemasok dalam hal tawar menawar.

d. Persaingan Antara Kompetitor


Pasar China tentu akan memunculkan kompetitor yang mampu
untuk melawan perusahaan asing raksasa seperti Apple, saat ini
perusahaan teknologi China sudah memunculkan smartphone kelas
premium dengan merk Huawei yang tentu saja ada untuk menandingi
Apple, selain itu China hadir dengan berbagai merek yang mendunia di
pasar Asia seperti: Oppo, Vivo dan Xiaomi, akan tetapi Apple memiliki
struktur pasar yang berbeda dengan kompetitor-kompetitornya di setiap
negara, sehingga aktivitas persaingan antar kompetitor tidak akan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan dan kepercayaan
masyarakat terhadap produk Apple.

e. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen


Apple sebagai perusahaan kelas dunia dan memiliki brand image
yang mahal dan elegan telah membentuk pasar dan konsumennya sendiri
diberbagai negara. Kekuatan image inilah yang membuat kekuatan tawar
menawar konsumen menjadi rendah, sehingga apapun produk yang
ditawarkan oleh Apple akan membuat pengguna setianya berusaha untuk
membeli baik itu untuk alasan gaya hidup maupun fitur-fitur terbaru yang
ditawarkan oleh Apple.

2.1.3. Industry Analisis


Industri smartphone tentu memiliki daya tarik tersendiri bagi
perusahan-perusahaan yang bergerak didalamnya, industri ini termasuk
pada bagian padat modal karena investasi yang dilakukan untuk
memproduksi hardware atau satu buah smartphone beserta perangkatnya
sangatlah tinggi. Selain itu perusahaan juga harus melakukan investasi yang
besar-besaran untuk melakukan R&D terhadap software maupun sistem
operasi yang digunakan.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikategorikan bahwa Apple
berada dalam struktur pasar oligopoli karena hanya memiliki beberapa
pesaing atau industri dikuasai oleh pemain-pemain besar dan untuk ikut
berkompetisi pada industri ini sangatlah sulit dikarenakan besarnya modal
atau investasi untuk memproduksi hardware dan software serta jaringan
distribusinya.

2.2. Internal Audit


Semua perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan di bidang fungsional
bisnis. Internal audit diperlukan untuk mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi atas efektivitas sistem pengendalian internal dan manajemen risiko
perusahaan. Dalam menentukan strategi internal dari organisasi diperlukan
berbagai divisi antara lain:

1. Management
Keberhasilan Apple Inc. yang luar biasa hingga saat ini selalu didorong
oleh strategi kepemimpinan yang efektif yang ditiru oleh para pemimpin
organisasi. Alasan mendasar di balik kesuksesan yang belum pernah terjadi
sebelumnya yang dicapai oleh perusahaan adalah tingkat inovasi yang
didorong oleh para pemimpin dalam segala hal yang dilakukan perusahaan.
Para pemimpin selalu menekankan perlunya berpikir kreatif, itulah sebabnya
mereka terus-menerus mendorong karyawan untuk memunculkan ide-ide
baru dan membaginya dengan rekan kerja dan manajer senior. Karyawan
diberikan fleksibilitas untuk melakukan penelitian mereka sendiri yang
memungkinkan mereka mengidentifikasi area di mana inovasi dapat
didorong.
Para manajer di Apple telah banyak menekankan pada pekerjaan yang
bertujuan. Mereka percaya bahwa pekerjaan tanpa tujuan tidak akan pernah
bisa dinikmati. Itulah sebabnya mereka terus-menerus mendorong karyawan
mereka untuk menikmati apa yang mereka lakukan dengan memberi mereka
tujuan dan itu adalah untuk membawa perubahan. Agenda ini telah
mendorong inovasi yang telah dihasilkan oleh Apple selama beberapa dekade
terakhir. Manajer Apple Inc. selalu berkembang dari pengembangan, itulah
sebabnya upaya konstan mereka adalah untuk membawa peningkatan di
semua segmen produknya. Para manajer di Apple Inc. telah membentuk jalur
komunikasi yang kuat yang memfasilitasi arus informasi yang bebas antara
berbagai departemen fungsional. Hal ini memungkinkan para manajer untuk
merampingkan beberapa operasi yang pada gilirannya telah meningkatkan
efisiensi operasional.
Manajer di Apple Inc. telah sering berkomunikasi dengan bawahan
untuk memahami keluhan dan masalah mereka. Isu-isu ini mungkin terkait
dengan pengembangan organisasi pengembangan pribadi. Para manajer
sangat ingin mengatasi masalah ini terlepas dari jenis dan sifatnya. Hal ini
memungkinkan mereka untuk membuat karyawan merasa bahwa mereka
dihargai yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan diri dan tingkat
motivasi mereka. Para manajer telah memberikan penekanan yang setara
pada kesejahteraan karyawan dan produktivitas organisasi sebagai akibatnya
Apple Inc. telah mampu melakukan secara konsisten selama dekade terakhir
atau lebih dan akhirnya memperoleh proporsi pangsa pasar yang cukup besar.
Manajer Apple telah berhasil membangun hubungan berdasarkan
kepercayaan dan rasa hormat dengan karyawan bawahan mereka yang pada
gilirannya memungkinkan yang terakhir untuk mendapatkan pengembangan
menyeluruh.
Manajer Apple Inc. selalu menerapkan gaya kepemimpinan
transformasional dengan mendorong karyawan untuk berpikir di luar
imajinasi. Hal ini telah memungkinkan organisasi untuk membuat terobosan
dalam pengembangan atribut produk dan layanan mereka yang mengalahkan
persaingan di industri. Gaya kepemimpinan mereka terlihat jelas dalam cara
karyawan memenuhi kebutuhan basis pelanggan perusahaan. Para manajer
selalu mementingkan program pelatihan dan pengembangan untuk
membekali petugas, tenaga penjualan, dan penjaga toko mereka dengan
keterampilan yang memadai agar mereka dapat mempengaruhi perilaku
pembelian pelanggan mereka.

2. Finance
Berdasarkan tabel yang didapatkan total pendapatan Apple pada
2019-2022 mengalami peningkatan yang signifikan dari $260.174 pada
tahun 2019 kemudian naik menjadi $274.515 pada tahun 2020 kemudian
naik kembali menjadi $365.817 pada tahun 2021 kemudian tahun 2022
sejauh ini juga meningkat menjadi $394.328. Selain total pendapatan juga
ada laba kotor yang juga mengalami peningkatan yang terlihat pada baris
kedua. Pendapatan operasi juga mengalami peningkatan setiap tahunnya
serta laba bersih juga mengalami peningkatan apalagi Jumlah laba bersih
dari tahun 2020 ke 2021 mengalami peningkatan yang signifikan.

3. Research and development (R&D)


Karena industri dimana Perusahaan bersaing dicirikan oleh kemajuan
teknologi yang cepat, kemampuan Perusahaan untuk bersaing dengan sukses
sangat bergantung pada kemampuannya untuk memastikan aliran produk,
layanan, dan teknologi kompetitif yang berkelanjutan dan tepat waktu ke
pasar. Perusahaan terus mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan
produk dan layanan yang ada, dan untuk memperluas jangkauan
penawarannya melalui penelitian dan pengembangan (“R&D”), lisensi
kekayaan intelektual dan akuisisi bisnis dan teknologi pihak ketiga.

4. Manajemen Sistem Informasi


Apple Inc. menggunakan sistem informasi iCloud untuk memastikan
aliran data yang tepat di dalam organisasi. Semua karyawan perusahaan
menggunakannya untuk berbagi, menyimpan, dan mengumpulkan informasi.
Sistem berkembang dalam hal kapasitasnya, karena jumlah pengguna telah
meningkat secara eksponensial karena penyediaan layanan ini kepada
pengguna semua produk perusahaan. Sistem ini memungkinkan karyawan
untuk mengakses informasi yang diperlukan dengan cepat, yang
memfasilitasi proses pengambilan keputusan.
Perusahaan telah menjadi pelopor dalam bidang teknologi informasi,
sehingga penggunaan sistem informasinya efektif. Karyawan organisasi dapat
mengakses data yang diperlukan terlepas dari lokasi geografis mereka, yang
sangat penting di dunia global. Perusahaan menjawab kebutuhan dunia bisnis
saat ini yang bercirikan mobilitas, fleksibilitas, dan efisiensi. Kedepannya,
sistem otomasi perkantoran dapat lebih ditingkatkan untuk membantu
berbagai aktivitas yang berhubungan dengan perkantoran. Ini dapat
ditingkatkan dengan elemen pengambilan keputusan, karena kalender dan
jadwal yang dapat dibagikan melalui iCloud dapat digabungkan dan sistem
lainnya. Misalnya, pengguna dapat menerima pemberitahuan terkait tanggal
yang relevan atau tugas tertentu yang dipilih oleh pengirim atau pengguna
lain tergantung pada tingkat akses. Co-creation juga bisa menjadi fitur yang
akan mengintensifkan inovasi. Sistem akan memungkinkan karyawan untuk
mengubah beberapa file dalam format sebenarnya.

2.2.1. Porter’s Value Chain


Value Chain merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan suatu
perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Aktivitas perusahaan dibagi
menjadi dua, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

- Aktivitas Utama Apple


a. Inbound Logistics
Logistik masuk terdiri dari kegiatan yang terkait dengan pembelian,
penyimpanan, dan pengendalian kualitas bahan baku. Apple memiliki rantai
pasokan yang sangat besar, memungkinkan daya tawar yang tinggi jika ada
kesulitan dengan pemasok yang memenuhi standar kualitas tinggi yang telah
ditetapkan Apple.
Kegiatan utama logistik masuk mengacu pada penerimaan dan
penyimpanan bahan baku untuk penggunaan berturut-turut dalam manufaktur.
Apple bekerja dengan ratusan pemasok di seluruh dunia dan mempertahankan
manajemen rantai pasokan yang sangat canggih.
Meski raksasa teknologi itu tidak menerapkan prinsip Just-in-Time dalam
inbound logistics, praktik rantai pasokan Apple menjadi tolok ukur efisiensi
bagi bisnis global. Komitmen pembelian perusahaan teknologi multinasional
biasanya mencakup persyaratannya untuk periode hingga 150 hari. CEO Tim
Cook dikenal karena strateginya membuat pemasok bersaing satu sama lain
dan dia telah mengurangi jumlah pemasok secara signifikan setelah menjadi
CEO pada tahun 2011.
Sumber utama nilai dalam logistik masuk Apple terkait dengan skala
ekonomi karena cakupan dan skala operasi bisnis yang sangat besar seperti
yang dibahas di bawah ini dan pengembangan hubungan strategis dengan
pemasok. Selain itu, Apple Inc. memiliki daya tawar yang sangat besar dalam
berurusan dengan pemasoknya dan sebagai hasilnya, perusahaan dapat
memperoleh keunggulan biaya dalam pembelian sumber daya.

b. Operations
Kegiatan operasi terdiri dari manufaktur, pengembangan, pengemasan,
pemeliharaan, dan kontrol kualitas yang terkait dengan produk perusahaan.
Operasi Apple berbasis di beberapa negara di seluruh dunia dengan beban
operasi terbesar terjadi di China, dalam upaya untuk meminimalkan biaya
produksi.
Apple tidak memiliki fasilitas manufaktur apa pun dan lebih suka
mengalihdayakan pembuatan perangkat kerasnya ke perusahaan lain di negara
berkembang, terutama China. Sementara strategi ini memberikan keuntungan
seperti fokus pada kompetensi inti bisnis seperti penelitian dan pengembangan
dan merancang produk baru, strategi ini juga memiliki kelemahan. Secara
khusus, outsourcing membuat citra merek perusahaan rentan terhadap masalah
tenaga kerja di fasilitas pemasok yang telah beberapa kali terjadi pada Apple.
Perusahaan IT terbesar di dunia berdasarkan pendapatan mencoba untuk
menjaga operasi tetap ramping, tetapi tidak menerapkan prinsip enam sigma
seperti pesaingnya, Samsung.
Operasi Apple dibagi menjadi segmen operasi yang dapat dilaporkan berikut
ini:
a. Segmen Amerika meliputi Amerika Utara dan Selatan. Ini adalah segmen
terbesar raksasa teknologi dalam hal penjualan. Pada tahun 2020,
penjualan di segmen Amerika meningkat 7% dibandingkan tahun
sebelumnya hingga melebihi USD 124,55 miliar.
b. Segmen Eropa terdiri dari negara-negara Eropa, India, Timur Tengah dan
Afrika. Pada tahun 2019 penjualan di segmen Eropa mengalami penurunan
sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, situasinya telah
membaik pada tahun berikutnya dan pada tahun 2020 penjualan mencapai
USD 68,64 miliar, peningkatan yang mengesankan sebesar 14%.
c. Segmen Greater China terdiri dari China, Hong Kong dan Taiwan.
Penjualan di segmen Greater China telah menurun selama beberapa tahun
terakhir terutama karena persaingan lokal yang semakin ketat. Secara
khusus, penjualan telah menurun sebesar 8% pada tahun 2020 dan 16%
pada tahun 2019 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
d. Jepang Penjualan di segmen Jepang tidak berubah di tahun 2020
dibandingkan tahun sebelumnya.
e. Penjualan Asia Pasifik lainnya di segmen ini masing-masing meningkat
sebesar 10% dan 2% pada tahun 2020 dan 2019.
Operasi Apple dilakukan oleh 147.000 karyawan penuh waktu yang setara
di seluruh dunia. Pengalihdayaan produksi ke lokasi dengan biaya sumber
daya yang lebih rendah merupakan sumber nilai utama bagi operasi Apple.
Khususnya, hanya beberapa model komputer Mac yang diproduksi di AS dan
Irlandia dan sebagian besar produk Apple dialihdayakan ke unit manufaktur
yang berbasis di Asia.

c. Outbound Logistics
Logistik keluar terdiri dari penanganan pesanan, pengiriman, dan
pengiriman produk perusahaan. Saluran distribusi Apple terdiri dari saluran
langsung dan tidak langsung karena konsumen memiliki pilihan untuk
membeli produk Apple langsung dari situs web Apple, toko Apple, atau
peritel pihak ketiga seperti Best Buy.
Logistik keluar Apple melibatkan pergudangan dan distribusi iPhone siap
pakai, iPad, komputer Mac, dan produk lain yang diproduksi oleh perusahaan.
Untuk item teknologi seperti smartphone, tablet, dan laptop, tingkat
penyusutan inventaris sangat tinggi karena siklus hidup produk yang singkat.
Manajemen Apple mengakui aspek bisnis yang sangat penting ini. CEO Tim
Cook pernah membandingkan bisnisnya dengan bisnis buku harian dan
karenanya, perusahaan mencoba untuk menjaga persediaan minimum di
gudang mereka.
Perusahaan mengirimkan produk jadi ke Apple Store yang biasanya
terletak di lokasi dengan lalu lintas tinggi di pusat perbelanjaan berkualitas
dan kawasan perbelanjaan perkotaan. Logistik keluar Apple juga memfasilitasi
pengiriman ke gudang grosir dan pengecer.
Penjualan e-niaga diakui oleh perusahaan sebagai sumber nilai yang sangat
besar dalam hal logistik masuk, karena e-niaga lebih hemat biaya
dibandingkan dengan penjualan melalui Apple Store. Karena upaya
perusahaan ke arah ini, Apple Inc. telah menjadi peritel terbesar ketiga di AS
dalam hal ukuran bisnis e-niaga, hanya di belakang Amazon.com dan Wal-
Mart Stores Inc.
Selain itu, tingkat penetrasi pasar yang lebih besar ke Asia pada umumnya
dan Cina pada khususnya dapat ditentukan sebagai sumber nilai tambahan
bagi Apple Inc. dari sudut pandang logistik keluar. Ini karena penjualan di
pasar geografis tertentu ini tidak akan melibatkan biaya logistik keluar yang
besar dan keunggulan biaya ini dapat diteruskan ke pelanggan untuk
meningkatkan daya tarik penawaran secara keseluruhan.

d. Marketing and Sales


Kegiatan pemasaran dan penjualan meliputi manajemen pelanggan,
promosi, analisis penjualan, dan riset pasar yang terkait dengan menarik
konsumen ke produk yang berbeda. Produk Apple banyak dipublikasikan,
terutama seputar pengumuman produk baru, namun, perusahaan terus
berinvestasi dalam kampanye pemasaran yang menarik yang menginspirasi
loyalitas merek di antara konsumen.
Apple menjual produknya melalui tujuh saluran penjualan berikut:
- Retail Store Apple
- Online Store Apple
- Tenaga penjualan langsung
- Operator jaringan seluler pihak ketiga
- Pedagang grosir
- Pengecer
- Reseller bernilai tambah
Raksasa teknologi ini secara konsisten meningkatkan pangsa penjualan
melalui saluran penjualan langsung, bukan saluran penjualan tidak langsung.
Pada tahun 2020, penjualan bersih perusahaan melalui saluran distribusi
langsung dan tidak langsung masing-masing menyumbang 34% dan 66% dari
total penjualan bersih. Apple telah meningkatkan fokusnya pada penjualan
perusahaan selama beberapa tahun terakhir dan CEO Tim Cook
mengumumkan ketergantungan yang luas pada Mitra Penyalur untuk lebih
meningkatkan volume penjualan perusahaan.

e. Service
Apple terkenal dengan kualitas layanan pelanggan yang luar biasa selama
tiga tahap: pra-pembelian, selama pembelian, dan pasca-pembelian.
Perusahaan mempertahankan pusat pengalaman Apple di kota-kota besar di
seluruh dunia di mana siapa pun dapat menggunakan produknya untuk
menjadi yakin akan kualitasnya. Asisten penjualan Apple biasanya pria dan
wanita muda yang terlatih dan sopan, yang secara teknis cerdas dan senang
menunjukkan fitur dan kemampuan produk.
Kegiatan layanan meliputi perbaikan produk beserta garansi, pendidikan
dan pelatihan produk, dan peningkatan yang mungkin ditawarkan untuk
produk tertentu. Setelah pembelian produk Apple, konsumen diberikan
dukungan layanan purna jual komprehensif yang dapat terdiri dari bantuan
berbasis web atau bantuan di toko Apple mana pun atau penyedia layanan
resmi Apple.
Layanan pelanggan pasca pembelian juga mengesankan dengan program
tukar tambah iPhone unik yang memungkinkan pengguna iPhone
meningkatkan ponsel mereka ke model yang lebih baru dengan pembayaran
tambahan. Pelanggan dapat mengembalikan hanya item Apple yang mereka
beli langsung dari Apple, baik secara online atau di Apple Retail Store.
Produk dapat dikembalikan dalam waktu 14 hari kalender setelah pembelian.
Apple Store telah muncul sebagai hub, tempat pelanggan dapat pergi saat
mereka tidak yakin tentang sesuatu atau saat terjadi kesalahan. Ada kasus di
mana pelanggan memperbaiki layar iPhone yang retak di Apple Store secara
gratis.

- Aktivitas Pendukung Apple


a. Firm Infrastructure
Infrastruktur perusahaan Apple mencakup manajemen umum dan sektor
administrasi, manajemen keuangan, akuntansi, hukum, dan kemampuan
perencanaan strategis.

b. Human Resources
Manajemen SDM Apple mencakup perekrutan dan pelatihan karyawan
yang unggul, yang berfokus pada perekrutan dan pembayaran yang baik,
untuk kepentingan pengembangan perusahaan secara keseluruhan.

c. Technology Development
Pengembangan teknologi terdiri dari biaya penelitian dan pengembangan
yang terkait dengan pengembangan teknologi baru dan peningkatan yang
terkait dengan produk dan proses perusahaan. Apple dikenal karena
banyak berinvestasi dalam pengembangan teknologi dalam upaya untuk
terus mengembangkan produk yang dikenal dengan kualitas dan inovasi.

d. Procurement
Kegiatan pengadaan terdiri dari pembelian bahan baku, mesin, dan
perlengkapan yang digunakan dalam pengembangan dan pembuatan
produk. Untuk pemasok Apple, biasanya pembeli terbesar memfasilitasi
hubungan yang saling menguntungkan yang memungkinkan praktik
pengadaan yang unggul.

2.3. Strategy Generation and Selection


Strategy generation and selection merupakan serangkaian strategi alternatif
untuk menentukan tindakan yang paling memungkinkan perusahaan mencapai
misi dan tujuannya. Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif dengan
melakukan menganalisis keuntungan, kerugian, trade-off, biaya, dan manfaat dari
setiap strategi. Dalam melakukan penyusunan kerangka strategi yang
komprehensif terbagi menjadi 3 tahap.
2.3.1. Stage 1 (Input Stage)
Stage 1 merupakan tahap input data dasar yang diperlukan untuk merumuskan
strategi, terdiri dari Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), Matriks Evaluasi
Faktor internal (IFE), dan Matriks Profil Kompetitif (CPM).
a. EFE Matrix
Berdasarkan kasus yang ada makan EFE Matrix Apple sebagai berikut:
EFE Matriks Apple Inc
No Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Score
Peluang 1 Kesan mahal dan elegan
membuat Apple memiliki 0.1 4 0.4
konsumen loyal.
2 R&D yang aktif dan up to date
memungkinkan Apple terus
0.09 3 0.24
melakukan inovasi yang luar
biasa.
3 Jaringan distribusi secara
0.1 4 0.4
global
4 Konsumen China yang fokus 0.09 3 0.21
kepada keinginan dan
kemewahan
5 Era digital dan Internet of
0.1 3 0.3
Things
Ancaman 1 Persaingan yang ketat antar
0.09 4 0.36
brand di China
2 Pemerintah China yang
berusaha memproteksi 0.09 3 0.27
perusahaan lokal
3 Sentimen anti USA di China 0.08 2 0.12
4 Switching Cost yang rendah 0.07 2 0.1
5 Konsumen China yang loyal
0.1 4 0.4
terhadap produk lokal
6 Brand Lokal dengan harga
rendah dan beriklan secara 0.09 4 0.36
agresif
Total 1 3.16

b. IFE Matrix
Berdasarkan kasus yang ada makan IFE Matrix Apple Inc sebagai berikut:

IFE Matriks Apple Inc

No Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Score

Kekuatan 1 Merek paling berharga 0.1 4 0.4

2 Ikon berskala global 0.1 3 0.3

3 Kualitas teknologi teratas 0.15 4 0.6

4 Merek pilihan konsumen 0.05 2 0.1

5 Penelitian & pengembangan 0.07 4 0.28


yang mahir

6 Perluasan layanan 0.1 3 0.3

Kelemahan 1 Produk Harga Tinggi 0.1 2 0.2

2 Iklan & Promosi Terbatas 0.05 3 0.15


3 Memasuki Bidang Non 0.13 4 0.52
Kompetensi

4 Ketidakcocokan dengan 0.15 3 0.45


perangkat lunak lain

Total 1 3.3

c. CPM Matrix
Matrik ini digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dengan
kompetitor yang dilihat dari berbagai aspek, yaitu strength, weakness,
opportunity, dan threat (SWOT). Berdasarkan kasus yang ada maka berikut ini
CPM matrix dengan dua lawan besarnya sebagai berikut.

  Apple Samsung Alphabet


Critical Success
Factors Weight Rating Score Rating Score Rating Score
Product Quality 0.10 4 0.4 3 0.3 3 0.30
Product Variety 0.10 2 0.2 4 0.4 3 0.30
Price
Competitiveness 0.15 2 0.3 3 0.45 4 0.6
Customer Service 0.05 3 0.15 2 0.1 3 0.15
Customer Loyalty 0.15 4 0.6 3 0.45 2 0.30
Advertising 0.05 1 0.05 2 0.1 3 0.15
Global Expansion 0.20 4 0.8 3 0.6 2 0.4
Technology 0.20 4 0.8 3 0.6 3 0.6
Totals 1 3.3 3 2.8

Berdasarkan matrik ini Apple memiliki nilai tertinggi dengan nilai 3,3
dibandingkan 2 pesaing terbesarnya yaitu Samsung dan Alphabet. Dari faktor
tersebut dapat dikatakan bahwa Samsung adalah kompetitor terbesar Apple karena
nilainya yang mencapai 3 dengan selisih 0,3 saja dengan Apple sehingga pihak
Apple tentu harus mewaspadai persaingan dengan Samsung untuk menjaga
keunggulan kompetitif.

2.3.2. Stage 2 (Matching Stage)


Tahap 2 merupakan tahap pencocokan berfokus pada menghasilkan strategi
alternatif yang layak dengan menyelaraskan faktor eksternal dan internal utama.
Teknik Tahap 2 meliputi Matrix Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats
(SWOT), Matrix Strategic Position and Action Evaluation (SPACE), Matrix
Boston Consulting Group (BCG), Matrix Internal-External (IE), dan Grand
Strategy Matrix.

- SWOT Matrix
Strength-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) matriks merupakan
matriks yang dapat digunakan untuk mengembangkan empat tipe strategi
yaitu SO, WO, ST, WT. Mencocokan faktor kunci eksternal dan internal
adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan matriks ini.
SO strategi menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO ini bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
Sedangkan ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Terakhir, WT adalah taktik
defensive yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan
menghindari ancaman eksternal.

Strengths Weakness

Merek paling berharga Produk Harga Tinggi


Ikon berskala global Iklan & Promosi Terbatas
Kualitas teknologi teratas Memasuki Bidang Non
Merek pilihan konsumen Kompetensi
Penelitian & pengembangan Ketidakcocokan dengan
yang mahir perangkat lunak lain
Perluasan layanan

Opportunites Threat
Kesan mahal dan elegan Persaingan yang ketat antar
membuat Apple memiliki brand di China
konsumen loyal.
Pemerintah China yang berusaha
R&D yang aktif dan up to date memproteksi perusahaan lokal
memungkinkan Apple terus
melakukan inovasi yang luar Sentimen anti USA di China
biasa.
Switching Cost yang rendah
Jaringan distribusi secara global
Konsumen China yang loyal
Konsumen China yang fokus terhadap produk lokal
kepada keinginan dan
kemewahan Brand Lokal dengan harga
rendah dan beriklan secara
Era digital dan Internet of Things agresif

Strategi SO Strategi WO

Merek yang berharga didasari Kesan mahal dan elegan itu


pada kesan konsumen terhadap didukung dengan harga produk
produk yang mahal dan elegan yang sangat mahal (W1, O1 –
(S1, O1 – PD) (PD)

Apple memiliki tim


pengembangan penelitian yang
mahir di bidangnya sehingga
R&D mereka memungkinkan
Apple untuk melakukan inovasi
yang luas biasa (S2, O3 – PD)
Perluasan layanan yang bias
menjangkau daerah-daerah yang
lain membantu jaringan distribusi
Apple yang lebih luas (S6, O3 -
MD)

Era digital dan keberadaan


Internet of Things menunjukkan
bahwa Apple bisa
menggunakannya untuk
menunjang teknologi produk
tetap diatas. (S3, O5 – PD)

Strategi ST Strategi WT

Secara merek tetap pilihan Perangkat Apple tidak bisa


konsumen namun Apple perlu sinkron dengan produk lain alias
menjaga persaingan agar ketidakcocokan dan itu bisa
persaingan tetap sehat dengan mempengaruhi referensi
perusahaan China. (S4, T1 – MP) konsumen. (W4, T5 – PD)

Produk harga tinggi bisa menjadi


Perluasan layanan yang masalah bagi Apple untuk
dilakukan Apple ke banyak bersaing secara harga bersama
negara bisa terhambat karena brand-brand di China yang
rasa sentiment China terhadap secara harga relative murah.
USA maka Apple susah (W1, T1 – MP)
berkembang di China (S6, T3,
MD)
- SPACE Matrix

Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix merupakan matrix


4 kuadran yang mengindikasikan apakah strategi agresif, konservatif, defensif,
atau kompetitif. Matrix SPACE terdiri dari 2 dimensi internal yaitu Financial
Position dan Competitive Position dan 2 dimensi eksternal Stability Position
dan Industry Position.

SPACE MATRIX APPLE INC

Financial Position Rating Stability Position Rating

Pengembalian investasi 5 Perubahan teknologi -4

Modal kerja 4 Tekanan kompetitif -2

Likuiditas 4 Tingkat harga produk -4


Kompetitor

Pengembalian ekuitas 6 Tingkat risiko -3

Perputaran persediaan 3 Variabilitas permintaan -1

Total 22 Total -14

Rata-rata 4.4 Rata-rata -.2.8

Competitive Position Rating Industry Position Rating

Saham -2 Potensial Pertumbuhan 4

Siklus Produk -1 Produktivitas 4

Kualitas produk -1 Potensial Keuntungan 5

Pemanfaatan Kapasitas -4 Keseimbangan Keuangan 5

Kontrol terhadap -3 Kemudahan untuk masuk 3


pemasok dan distributor pasar

Kesetiaan pelanggan -2 Pemanfaatan sumber 4


daya

Total -13 Total 25

Rata-rata -2.17 Rata-rata 4.17


Tahap selanjutnya adalah menjumlahkan dua skor pada sumbu x dan plot titik
resultannya pada X. Tambahkan dua skor pada sumbu y dan plot titik
resultannya pada Y. Plot perpotongan titik xy baru. Maka di dapat hasil
sebagai berikut:
X-Axis = Average IP score + Average CP score = 4,17 + (-2,17) = 2
Y-Axis = Average FP score + Average SP score = 4,4 + (-2,8) = 1,6

FP

(2 , 1.6)

CP IP

SP

Dari hasil ploting pada matrik SPACE didapatkan strategi yang cocok ada
pada kuadran agresif, dengan tipe strategi kompetitif backward, forward,
horizontal integration, market penetration, market development, product
development, dan diversification (related or unrelated).

a. BCG Matrix
Matriks ini menggambarkan perbedaan antar divisi dalam 2 dimensi yaitu
sumbu X yang merupakan pangsa pasar dan sumbu Y merupakan tingkat
pertumbuhan industri. Berikut ini adalah perbandingan antara Apple dengan
kompetitornya menggunakan BCG Matrix.
Berdasarkan annual report Apple. Inc tahun diperoleh
Penjualan 2021 = $365,817
Penjualan 2020 = $274,515
Penjualan 2019 = $260,174

Sehingga dapat dihitung tingkat pertumbuhan pasar (TPP) Apple sebesar:


P enjualan20 21−P enjualan 20 20
TPP = x 100%
penjualan 2021
$ 365,817−$ 274,515
= x 100% = 24,96%
$ 365,817
Sementara didapatkan data penjualan sebagai berikut

Nama Tingkat %Revenue Dalam rupiah


Perusahaan Pendapatan

Apple $365,817 43.77% 5,667,419,872

Samsung 279,604,799 25.4% 3,287,320,265


Won

Alphabet $257,637 30.83% 3,991,441,222

Total 12,946,181,359

Berdasarkan tabel ini, tingkat pendapatan perusahaan Apple diambil dari negara
Amerika Serikat saja belum negara yang lain, sedangkan tingkat pendapatan
perusahaan Samsung diambil dari kota Seoul saja di Korea Selatan sedangkan
untuk Alphabet Inc juga diambil dari negara Amerika Serikat. Ini menunjukkan
secara keuangan pendapatan Apple masih mendominasi.
Pada kuadaran ini strategi yang cocok digunakan adalah backward, forward,
horizontal integration, market penetration, market development, atau produk
development. Hasil ini sama seperti yang diperoleh pada matriks SPACE.

b. Internal-Eksternal (IE) Matrix


Matriks IE ini didasarkan pada nilai IFE dan EFE pada input stage.
Dari perhitungan sebelumnya didapat nilai IFE Apple sebesar 3,3 sedangkan
EFE sebesar 3,16.

Dari matriks diatas diperoleh Apple berada dalam wilayah kuadran I dimana
strategi yang dapat digunakan pada posisi ini adalah market penetration,
market development dan product development.

c. Grand Strategy Matrix

Matriks ini menilai berdasarkan 2 dimensi dimana terdapat 2 sumbu


yaitu sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X sendiri menunjukkan bagaimana
pertumbuhan pasar perusahaan tersebut sedangkan sumbu Y menunjukkan
tingkat posisi bersaing sebuah perusahaan. Maka bisa disimpulkan
berdasarkan hasil dari sumbu X dan sumbu Y posisi perusahaan Apple pada
kuadran I. Di kuadran I, strategi yang cocok untuk dilakukan perusahaan
adalah market development, market penetration, product development,
horizontal integration, forward integration, backward integration, dan
related diversification. Bagan kuadran dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

2.3.3. Stage 3 (Decision Stage)


Tahap 3, yang disebut tahap keputusan, melibatkan teknik tunggal, Matriks
Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM). QSPM menggunakan informasi yang
diinput dari tahap 1 untuk mengevaluasi secara objektif strategi alternatif yang
layak yang diidentifikasi pada tahap 2. Pada tahap ini mengungkapkan daya tarik
relatif dari strategi alternatif, dengan demikian memberikan dasar objektif untuk
memilih strategi tertentu.

a. QSPM
Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) ini secara objektif
menentukan strategi alternatif terbaik. QSPM menggunakan input dari
stage 1 dan mencocokan hasil dari analisis tahap 2 untuk memutuskan
secara objektif. Dengan adanya matrix QSPM ini mengevaluasi
berdasarkan faktor-faktor kunci sukses eksternal dan internal yang
sebelumnya diidentifikasi.
Berikut ini analisis QSPM dari alternatif strategi yang ada:

Strategi Alternatif
QSPM
Bobot Market Product
Penetratio Developm
n ent

AS TAS AS TAS

Kelebihan

Merek paling berharga 0.1 2 0.2 4 0.4

Ikon berskala global 0.1 3 0.3 4 0.4

Kualitas teknologi teratas 0.15 4 0.6 3 0.45

Merek pilihan konsumen 0.05 1 0.05 3 0.03

Penelitian & pengembangan yang 0.07 3 0.21 2 0.14


mahir

Perluasan layanan 0.1 4 0.4 2 0.2

Kelemahan

Produk Harga Tinggi 0.1 3 0.3 2 0.2

Iklan & Promosi Terbatas 0.05 2 0.1 1 0.05

Memasuki Bidang Non Kompetensi 0.13 1 0.13 2 0.26

Ketidakcocokan dengan perangkat 0.15 3 0.45 4 0.6


lunak lain

Peluang

Kesan mahal dan elegan membuat 0.1 2 0.2 3 0.3


Apple memiliki konsumen loyal.

R&D yang aktif dan up to date 0.09 2 0.18 2 0.18


memungkinkan Apple terus
melakukan inovasi yang luar biasa.

Jaringan distribusi secara global 0.1 2 0.2 3 0.3

Konsumen China yang fokus kepada 0.09 1 0.09 3 0.27


keinginan dan kemewahan
Era digital dan Internet of Things 0,1 4 0.4 4 0.4

Ancaman

Persaingan yang ketat antar brand di 0.09 2 0.18 3 0.27


China

Pemerintah China yang berusaha 0.09 3 0.27 1 0.09


memproteksi perusahaan lokal

Sentimen anti USA di China 0.08 3 0.24 1 0.08

Switching Cost yang rendah 0.07 4 0.28 2 0.14

Konsumen China yang loyal 0.1 2 0.1 2 0.2


terhadap produk lokal

Brand Lokal dengan harga rendah 0.09 2 0.18 3 0.27


dan beriklan secara agresif

Total 5.06 5.23

Berdasarkan hitungan dari Kekuatan sampai Ancaman untuk kedua


strategi alternatif yaitu market penetration dan product development,
maka strategi alternatif yang dapat dilakukan terlebih dahulu adalah yaitu
product development, khususnya terus melakukan pengembangan dari
suatu produk.
BAB III
PENUTUP

Apple yakin bahwa China merupakan pasar yang potensial karena


populasinya yang besar dan daya beli masyarakatnya yang terus meningkat.
Terbukti, ditahun 2005 penjualan produk Apple melebihi tergetnya. Namun,
sempat terjadi pula penjualan produk Apple di China melemah karena adanya
tekanan persaingan. Hal ini disebabkan karena munculnya berbagai merek
smartphone buatan China yang menawarkan smartphone berkualitas tinggi
dengan harga lebih murah.

Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi Apple, tidak hanya


melalui inovasi produk, namun juga melalui model dan strategi bisnis yang
lebih inovatif. Didukung dengan hasil perhitungan QSPM yang mana Apple
perlu melakukan product development. Strategi alternatif product
development dapat dilakukan dengan cara terus melakukan pembuatan konsep
atau ide baru. Hal tersebut sebenarnya sudah dan masih dilakukan oleh Apple,
terutama pada smartphone disetiap tipe terbarunya dan tentunya konsep-
konsep baru tersebut masih sulit bahkan tidak pernah dapat ditiru oleh brand
pesaingnya. Selain itu, product development dapat dilakukan dengan
memperbarui produk lamanya. Seperti yang telah disebar dipasar, yaitu pada
produk iPhone SE (produk baru dan beberapa fiturnya telah diperbarui, namun
masih pada konsep iPhone lama).
DAFTAR PUSTAKA

https://bstrategyhub.com/swot-analysis-of-apple-apple-swot/
#SWOT_analysis_of_Apple
Hwang, K., & Chen, M. (2017). Big-data analytics for cloud, IoT ,and cognitive
computing. John Wiley & Sons.
https://id.investing.com/equities/apple-computer-inc-income-statement
https://id.investing.com/equities/google-inc-financial-summary

Annual Report

Anda mungkin juga menyukai