Anda di halaman 1dari 6

Apple Inc.

in 2008

Ringkasan Kasus
Apple didirikan pertama kali pada tahun 1976 oleh Steven Wozniak dan Steven Jobs. Komputer
pertama yang berhasil dibuat adalah Apple I, walaupun banyak kekurangan dan kurang berhasil
dipasar namun kehadirannya akan mempengaruhi industri komputer didunia. Tahun 1978 pada
saat presiden direkturnya adalah Michael Scott, Apple meluncurkan generasi selanjutnya; Apple
II yang lebih terkenal dari pendahulunya dan berhasil mencapai penjualan lebih dari 10.000 unit
pada akhir 1980. Macintosh (Mac) kemudian dibuat sebagai revisi dari Apple II yang merupakan
komputer dengan mouse pertama yang dibuat oleh Apple dan diberi nama Apple Lisa. Jobs
selalu membuat inovasi dan meminta perbaikan untuk Apple Lisa ini, biaya yang dikeluarkan
pun melonjak namun kinerjanya jauh dari harapan perusahaan dan bahkan pasarnya jatuh setelah
diperkenalkan. Hal ini memaksa Scott untuk memberhentikan Jobs dari proyeknya. Dengan
saham 11% yang masih dimilikinya, Jobs berhasil menyakinkan Scott untuk menariknya kembali
menangani proyek Apple yang sedang berlangsung sekaligus menjadi Ketua dewan komisaris
Apple dan memaksa Jeff Raskin (project manager) terdahulu untuk keluar pada tahun 1981, pada
saat yang sama Scott berhenti sebagai CEO dan menjadi wakil dewan komisaris dari Apple dan
digantikan oleh Markkula. Dibawah kepimimpinan Markkula dan Jobs tim Machintosh
tertantang untuk membuat sesuatu yang “gila” dan sukses. Macintosh diperkenalkan pada tahun
1984 dan diteriakkan sebagai terobosan baru komputer user-friendly. Macintosh merupakan
komputer pertama yang menggunakan 3.5inch disk drive, namun tidak mempunyai kecepatan,
kekuatan atau kemampuan softwarenya tidak bisa bersaing dengan komputer yang diperkenalkan
IBM tahun 1981. Salah satu alasan dari kekurangan software yang diperlukan Macintosh ini
adalah Apple sangat membatasi programnya yang membuat kesulitan bagi software
developernya untuk mendapatkan informasi mengenai system operasinya. Tahun 1983 Markkula
digantikan Sculley dan Jobs keluar dari Apple.

Apple selalu membawa inovasi produksinya ke pasar, Apple menyadari inovasi menjadi
strategi perusahaan untuk melawan perusahaan-perusahaan besar seperti IBM dan Microsoft.
Tahun 1987 Apple memperbaruhi komputer Macintoshnya seperti Apple II, versi kedua ini
sangat fenomenal kesuksesannya. Komputer ini mudah untuk digunakan, dan menjadi pilihan
favorit di sekolah dan rumah. Tahun 1991, Apple meluncurkan generasi komputer notebook
pertama, Powerbook meraih kesuksesan, dan pada tahun 1993 Apple meluncurkan versi PDA
nya Newton. Newton tidak begitu berhasil dipasaran karena ada kekurangannya. Apple selalu
mencoba meluncurkan produk-produknya ke pasar dengan inovasi yang dimilikinya, tahun 2001
Apple pertama kalinya meluncurkan produk non komputernya yaitu iPod dengan harga premium
namun Apple yakin konsumen akan berani membayar mahal untuk produk ini karena style,
design, dan teknologinya yang unik. Pada tahun 2003 meluncurkan iTunes, toko retail online
dimana konsumen dapat membeli lagu yang legal. Kesuksesan Apple yang pesat berkat
keberhasilan iPod dan iTunes. Tahun 2005, Apple menjadi pemain utama di industry MP3 dan
membagun perusahaan sebagai pemain industri komputer.

Jobs menyumbang keberhasilan yang sangat besar atas ide inovasi produknya dan
membuat perubahan struktural seperti meningkatkan laba dan perubahan pada divisi-divisi yang
ada. Perubahan manajemen level menengah ke atas pun sering terjadi pada Apple.

Pada akhir kuartal ketiga tahun 2008, pendapatan penjualan Apple sebesar $7.646 milyar
dan profit sebesar $1.07 milyar ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Apple. Menurut
Apple, strategi bisnis perusahaannya adalah melalui design dan pengembangan system operasi,
hardware, software aplikasinya dan teknologi yang dibawa ke konsumennya keseluruh dunia.
Apple konsisten meciptakan inovasi-inovasi produknya. Sejak tahun 2002 apel telah menetapkan
bahwa pasar elektronik digital konvergen dengan pasar komputer dan bahwa konsumen akan
mulai menuntut lebih sinkronisasi dan harmonis antara keduanya. Untuk alasan itulah Apple
meluncurkan ipod dan itunes, dan baru-baru ini Apple meluncurkan iphone dan app store, serta
untuk meningkatkan perangkat lunak dan pilihan yang tersedia pada komputer. Apple percaya
bahwa keberhasilan perusahaan tergantung pada penelitian dan pengembangan, inovasi jasa dan
produk, dan harga yang kompetitif. Lebih penting lagi, investasi Apple dimaksudkan untuk
membuktikan kepada investor dan konsumen bahwa Apple menawarkan keuntungan yang nyata
dalam kompetensi komputer pribadi, MP3 player dan mobile communication.

Apple dikenal karena merek dan kualitas produknya. Apple selalu membawa produk
yang baru dan unik, meskipun produk-produknya inovatif dan terkenal market sharenya rendah
di pasar komputer (th.2008 hanya 8.5%). Dell sebagai kompetitor Apple memiliki market share
yang paling tinggi di Amerika dan mempunyai keunggulan bersaing melalui produksi, distribusi
dan pemasarannya. Pesaing Apple yang paling dekat adalah HP, yang pemasarannya dengan
mendekati konsumen secara agresif dan memberikan kepentingan pada design produknya. Salah
satu penyebab Apple memiliki market share yang rendah karena strategi harga dari produk Apple
dan kompatibilitas yang rendah.

Analisis
Analisis ini menggunakan “The Five Forces Model of competition”

Suppliers

1. Apple menggunakan komponen seperti; microprocessor, motherboard, memory storage,


dan komponen tambahan seperti; monitor, keyboard, dan mouse. Komponen tersebut
sudah distandardkan dan banyak disediakan para pemasok. Supplier untuk komponen-
komponen tersebut tidak mempunyai bargaining power yang cukup kuat di industry
Personal Computer.
2. Dalam industri komputer, supplier yang paling dominan adalah mereka yang membuat
software seperti Microsoft yang tidak mempunyai kompetitor untuk software windows-
nya. Sehingga dalam hal pembuatan software, supplier mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi industri Personal Computer.

3. Industri komputer berubah secara teratur, namun yang menjadi perhatian dan menjadi
kunci adalah komponen dari CPU, komponen yang lain adalah komoditi sehingga tidak
mempunyai bargaining power. Seperti juga untuk komponen iPhone dan iPad.

Suppliers secara langsung bersaing dengan supplier yang lain untuk mendapatkan kontrak
eksklusif dengan perusahaan komputer untuk menggunakan produk mereka. Maka dalam hal ini
bargaining power dari supplier bersifat moderat atau sedang.

Berikut ini beberapa supplier yang digunakan oleh Apple;

1. Motorola, IBM, Intel : pemasok untuk memory komputer dan processor.

2. Microsoft: Apple beraliansi dengan Microsoft untuk komputer Mac mereka.

3. Disney, ABC, Fox, Sony: pemasok untuk Tv dan film

4. Sony, Warner, Universal: pemasok untuk music

Customers

1. Sekolah, pemerintahan, perusahaan adalah para konsumen yang potensial bagi


perusahaan komputer karena biasanya mereka membeli dalam jumlah yang besar, mereka
mempunyai bargaining power untuk menawar harga, kualitas dan service.

2. Pembeli yang mempunyai loyalitas tinggi terhadap merek akan membeli berapa pun
harga yang ditawarkan oleh produsen. Perusahaan PC dapat menggunakan deferensiasi
produk mereka sebagai kekuatan untuk mempertahankan loyalitas pembelinya. Sistem
operasi Apple yang unik dan komputer yang khusus ditujukan untuk industri publishing
dan design dapat mencegah konsumen mereka untuk switch ke produk kompetitor.
Produk mereka seperti iMac dan iBook sangat diakui oleh para peminatnya dan
menambah brand-loyality.

3. Meskipun Apple menawarkan deferensiasi produk untuk mencegah beralihnya konsumen


ke produk kompetitor, namun konsumen akan melihat produk yang sejenis yang
menawarkan harga yang lebih kompetitif. Sehingga konsumen mempunyai bargaining
power yang cukup kuat.
New Entrants

1. Didalam industri ini pemain yang paling besar adalah; Dell, Hp, Compaq, IBM dan
Apple. Kehadiran perusahaan-perusahaan besar tersebut akan selalu menghalangi para
pemain baru yang akan memasuki pasar mereka.

2. Investasi yang dibutuhkan untuk membuat perusahaan seperti ini sangatlah besar dan
mempunyai resiko yang cukup tinggi, dibutuhkan research & development yang cukup
mendalam untuk mengembangkan produk yang benar-benar sesuai keinginan pasar
seiring perkembangan teknologi yang cepat.

3. Konsumen selalu memperhitungkan quality & brand dalam memutuskan pembelian


produk teknologi, sulit untuk pemain baru membangun image ini.

Sehingga dapat disimpulkan dengan tingginya entry to barrier maka bargaining power para
pendatang baru lemah/sedang.

Substitute Products

1. Telepon genggam dengan fitur lengkap yang dimiliki seperti; internet dan email, bisa
menggantikan fungsi-fungsi yang dimiliki komputer bagi sebagian orang yang hanya
menggunakan komputer untuk fungsi-fungsi terbatas seperti itu.

2. DVD player, radio, televisi merupakan produk yang bisa menggantikan produk-produk
Apple untuk digunakan didalam rumah.

Fungsi-fungsi yang dimiliki produk pengganti diatas masih terbatas, sehingga peran komputer
maupun produk-produk Apple masih sangat diperlukan. Maka peran dari produk-produk
substitusi masih belum signifikan. Disini bargaining power yang dimiliki masih rendah/ sedang.

Industry Rivalry

1. Dipasar US sendiri pesaing paling dekatnya adalah HP dan pesaing utama adalah Dell,
selain itu masih ada pesaing-pesaing lain yang cukup diperhitungkan dalam industri ini
seperti; Compaq, Toshiba dan Acer. Dell fokus pada distribusi channel dan service untuk
meminimalkan cost mereka yang menghasilkan pertumbuhan yang positif, sedangkan HP
menawarkan peripherals seperti televisi dan yang berhubungan dengan alat komunikasi
dan yang paling terkenal adalah printernya.

2. Komputer sekarang ini sudah beralih menjadi barang komoditi, harga yang kompetitif
sangatlah menentukan dalam industri ini. Harga komputer mengalami penurunan sejak
tahun 1990-an, penghematan biaya pada produsen komputer menjadi yang sangat krusial
untuk menutup penurunan laba.

Dikarenakan jumlah produsen komputer sekarang ini yang semakin banyak dan Apple masih
mempunyai pangsa pasar yang masih rendah terutama karena target pasarnya yang khusus,
maka ancaman dari para pesaing sangat kuat.

Core Competencies
Apple dengan brand-nya yang ekslusif, kualitas produk yang baik, dan harga yang premium
telah menjadikan perusahaan ini menjadi pilihan utama untuk mereka yang mengiginkan
sesuatu yang berbeda dan prestisius. Image yang dibangun Apple telah membuat
konsumennya memiliki brand loyality terhadap produk mereka. Apple menjadi leader dalam
hal industri PC dan music. Core competencies yang dimiliki Apple yaitu strategi
diferensiasinya dan sumber daya yang unik. Kesuksesan produknya seperti iPod dan iPhone
tidak bisa dijadikan competitive advantage yang dipertahankan karena sekarang ini para
pesaing bisa mudah meniru. Disinilah peran inovasi untuk mempertahankan posisi Apple
sebagai perusahaan yang selalu dinamis dan membawa perubahan dalam teknologi, dan
Apple secara pasti bisa bertahan dengan keterampilan berinovasinya. Apple telah berhasil
memimpin pasar premium dan mendapat pendatapan diatas rata-rata karena inovasi dan
diferensiasi produknya yang superior.

SWOT analysis
• Strenght: Brand yang kuat, inovasi, produk diferensiasi, produk yang elegan, loyalitas
konsumen, kualitas yang baik, pemasaran dan iklan yang berbeda.

• Weakness: tidak kompatible untuk beberapa hal, premium price, tidak customize.

• Opportunities: selalu berinovasi dalam teknologinya, mengembangkan produk-produk


yang baru untuk konsumennya, potensial pasar untuk telepon dengan musiknya,
pertumbuhannya yang cepat dalam industri elektronik, menggunakan strategi untuk
beraliansi dengan perusahaan suppliernya.

• Threats: produk pengganti, harga produk kompetitor yang lebih kompetitif,


perekonomian yang lesu akan memicu penurunan penjualan.
REKOMENDASI

1. Untuk bisa survive dan sustain Apple sebaiknya mempertahankan core competencies nya
yaitu berinovasi dan memiliki sumber daya yang unik.

2. Memberikan kesempatan kepada konsumennya untuk mendesign dan memiliki produk


sesuai keinginan mereka dengan cara memberikan product customize kepada
konsumennya.sehingga akan menghasilkan keuntungan untuk Apple karena fleksibilitas
pada design, jasa dan inovasi.

3. Mulai berpikir untuk focus pada low-cost yang bisa membuat perusahaan menghasilkan
harga yang lebih kompetitif dan fokus pada konsumen yang ada saat ini sekaligus
mempertahankan mereka.

4. Menyusun strategi untuk mengalahkan rival terdekat mereka yaitu HP, dengan
mempelajari strategi yang dimiliki HP.

Anda mungkin juga menyukai