Anda di halaman 1dari 8

MODUL 1: Sel Tumbuhan

I. Tujuan
a) Mampu membuat preparat segar untuk pengamatan sel tumbuhan dan bahan-bahan ergastik sel
tumbuhan.
b) Mengenal dan mempelajari bentuk sel tumbuhan dan isi sel tumbuhan yang dapat di amati secara
mikroskopis seperti plastida dan bahan-bahan ergastik yang dapat ditemukan di dalam sel tumbuhan,
seperti kristal, butir pati.
c) Mengenal dan mempelajari tipe-tipe sel tumbuhan secara umum

II. Pendahuluan

SEL TUMBUHAN
Semua organisme, termasuk tumbuhan, tersusun atas sel. Berdasarkan jumlah sel penyusunnya,
organisme dapat dikategorikan sebagai uniseluler (tersusun dari satu sel) atau multiseluler (tersusun dari banyak
sel). Seluruh organisme yang termasuk ke dalam kingdom tumbuhan (Plantae) merupakan organisme multiseluler.
Tumbuhan biasanya mengandung jutaan sel dan berbagai macam jenis sel. Bentuk sel tumbuhan bermacam-
macam, di antaranya: 1. Bulat peluru, 2. Persegi atau kubus, 3. Prisma, 4. Lurus memanjang, 5. Panjang berkelok-
kelok, 6. Silinder, dan lain-lain.
Sel adalah suatu unit struktural dan fungsional makhluk hidup. Dengan kata lain, sel tersusun atas
komponen-komponen yang setiap komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing. Sebuah sel dapat
mereplikasi dirinya sendiri secara mandiri. Oleh karena itu, sel dikenal sebagai unit terkecil pembangun tubuh
(building blocks of life). Semua sel mengandung empat komponen yang sama: 1. membran plasma, lapisan
fosfolipid ganda dengan mosaik protein, yang berfungsi sebagai pembatas antara sel dan lingkungannya. 2.
sitoplasma, daerah antara DNA region dan membran plasma. Sitoplasma tersusun atas komponen cair semi-
koloid yang disebut sitosol, serta komponen padat yang disebut organel. 3. DNA, informasi hereditas sel, yang
terdapat pada inti sel eukariotik dan daerah nukleoid sel prokariotik. 4. ribosom, organel sel yang merupakan
struktur pembentuk protein.

Gambar 1: Komponen dasar sel tumbuhan


[Sumber: biologydictionary.net]

Sel tumbuhan adalah sel eukariotik yang memiliki beberapa perbedaan mendasar dari organisme
eukariotik lainnya. Salah satu ciri khas sel tumbuhan adalah adanya dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun
atas selulosa yang pembentukannya terdapat di luar membran plasma. Dinding sel berfungsi sebagai penutup
yang memberikan dukungan struktural dan memberi bentuk pada sel. Selain dinding sel, keunikan lain yang dimiliki
sel tumbuhan antara lain:
1
Praktikum Struktur Tumbuhan ATA 2022/2023
KBI Botani - SAI
MODUL 1: Sel Tumbuhan

a) Vakuola berukuran besar


Berbeda dengan sel hewan, vakuola pada sel tumbuhan merupakan organel bermembran yang mengisi
sebagian besar ruang sel. Membran pembungkus vakuola tumbuhan disebut tonoplast. Adapun fungsi utama
vakuola adalah mengatur konsentrasi air di dalam sel terhadap kondisi lingkungan yang berubah. Selain air,
vakola juga menjadi tempat penimbunan produk limbah metabolisme dan yang memberikan tekanan turgor
untuk sel. Saat vakuola secara fisik menempati ruang paling banyak di dalam sel, menyebabkan organel-
organel lain di dalam sel tumbuhan terdorong ke arah dinding sel.
b) Plastida
Plastida adalah kelompok organel penyimpanan yang ditemukan pada tanaman dan juga alga. Fungsi
plastida bervariasi, tergantung pada jenisnya. Plastida merupakan organel yang amat dinamis dan mampu
membelah, tumbuh dan berdiferensiasi menjadi berbagai bentuk. Semua jenis plastida diturunkan dari
proplastid/eoplast yang dikenal juga sebagai nenek moyang plastida. Proplastid dianggap sebagai organel
yang belum matang yang terdapat di daerah meristematik jaringan tumbuhan. Proplastid tidak berwarna dan
berukuran kecil. Proplastid dapat membelah dan berkembang menjadi berbagai jenis plastida dengan
karakter dan fungsinya masing-masing. Proses perkembangan dan diferensiasi proplastid dapat dilihat pada
Gambar 2.

Gambar 2. Jalur transisi di antara berbagai jenis plastida


[Sumber: Choi dkk. 2021]

Berdasarkan Gambar 2, karakteristik dan jalur interkonversi plastid dari plastida diklasifikasikan menurut
warna dan jumlah panah. Transisi ke kloroplas (greening) terutama dipicu oleh sinyal cahaya (angka 1) dari
proplastida, etioplast, leukoplas, dan kromoplas (panah hijau). Etioplast dapat berkembang dari proplastida
dalam kondisi gelap (panah hitam). Angka “3” menunjukkan perkembangan leukoplas yang dipicu oleh
beragam proses perkembangan untuk menghasilkan subtipe yang diperkaya pati, lipid, dan protein yang
masing-masing disebut amiloplas, elaioplast, dan proteinoplas. Bersama dengan perkembangan etioplast
dan leucoplast (2,3), perkembangan kromoplas (4) diidentifikasi sebagai transisi plastid “Non-greening”.
Hilangnya warna hijau dari kloroplas disebut "De-greening" (panah biru) dan diidentifikasi dengan angka "5",
dan kloroplas ini kemudian dipindahkan ke leucoplast atau gerontoplas masing-masing melalui regulasi
perkembangan atau selama penuaan. Berikut merupakan fungsi masing-masing jenis plastida pada
tumbuhan:
2
Praktikum Struktur Tumbuhan ATA 2022/2023
KBI Botani - SAI
MODUL 1: Sel Tumbuhan
Tabel 1. Tipe plastida dan fungsinya

INKLUSI SEL (ZAT ERGASTIK)


Secara umum, komponen sitoplasma sel tumbuhan tersusun atas komponen hidup (protoplasmik) dan tak
hidup (nonprotoplasmik atau inklusi sel). Contoh komponen protoplasmik adalah organel sel seperti nukleus,
mitokondria, kloroplas, aparatus Golgi, retikulum endoplasma, dan mikrotubulus. Sedangkan komponen
nonprotoplasmik atau inklusi sel terdiri dari substansi yang bersifat cair maupun padat yang merupakan hasil dari
metabolisme sel. Jika organel adalah kompartemen terikat membran yang terspesialisasi untuk melakukan fungsi
tertentu dalam sel, maka inklusi sel merupakan zat tidak hidup intraseluler yang tidak melakukan jenis reaksi
biokimia apa pun.
Inklusi sel disebut juga sebagai zat atau benda ergastik. Benda ergastik dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu: 1. produk berupa makanan, 2. produk berupa sekresi, 3. produk sisa (waste product).
Berdasarkan bentuk benda yang dihasilkan dari ketiga produk tersebut, benda ergastik terbagi menjadi dua yaitu
ergastik yang bersifat padat dan ergastik yang bersifat cair. Contoh benda ergastik yang bersifat padat adalah
amilum, aleuron, kristal Ca-oksalat, kristal kersik, sistolit, dll. Sedangkan contoh benda ergastik yang bersifat cair
atau lendir adalah asam organik, karbohidrat, protein, lemak, gum, lateks tanin, antosian alkaloid, dan minyak
eteris atau minyak atsiri. Benda ergastik umumnya ditemukan dalam sitoplasma, vakuola, atau plastida. Dalam
lingkup organ, benda ergastik dapat ditemukan dalam jumlah besar pada tempat makanan cadangan, seperti pada
akar, umbi, buah, dan biji.
Bahan Ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, yaitu: 1. penyimpanan cadangan makanan, misalnya
amilum, 2. pemeliharaan struktur (lilin) untuk bahan perlindungan, 3. adanya Kristal ca-oksalat dalam suatu
jaringan tumbuhan dapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya sehingga hewan tersebut
tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali.

3
Praktikum Struktur Tumbuhan ATA 2022/2023
KBI Botani - SAI
MODUL 1: Sel Tumbuhan

Gambar 3. Kelompok Benda Ergastik

a. Ergastik Penyimpan Zat Makanan


Benda ergastik berupa bahan cadangan makanan berfungsi sebagai tempat penyimpanan tumbuhan.
Benda ergastik tersebut berhubungan langsung dengan nutrisi tanaman. Adapun bahan cadangan ergastik adalah
dari jenis berikut:
1. Karbohidrat
Cadangan karbohidrat diperoleh sebagai produk akhir fotosintesis. Gula seperti glukosa, fruktosa,
dan sukrosa adalah bentuk karbohidrat paling sederhana yang ditemukan dalam sel tumbuhan. Selulosa
adalah karbohidrat penting lainnya yang ditemukan pada tumbuhan yang menyusun dinding sel tumbuhan.
Pati atau butiran pati merupakan bahan makanan cadangan yang terdapat pada hampir semua kelompok
tumbuhan di dalam protoplasma.

Gambar 4. Secara berurutan dari kiri ke kanan, merupakan bentuk pati pada Jagung, Padi, Gandum, dan Kentang
[Sumber: kfs.edu.eg]

Secara mikroskopis pada butir pati dapat dilihat adanya hilum/hilus (titik permulaan dibentuk butir
pati) dan lamella (lapisan-lapisan pati yang tampak karena kadar air yang berbeda, sehingga memiliki indeks
bias yang berbeda). Menurut letak hilus, butir pati dapat dibedakan:
a) Butir pati konsentris; letak hilus di tengah
b) Butir pati eksentris; letak hilus di tepi

4
Praktikum Struktur Tumbuhan ATA 2022/2023
KBI Botani - SAI
MODUL 1: Sel Tumbuhan

Sementara berdasarkan banyaknya butir pati, dibedakan atas:


a) Butir pati tunggal (monadelph)
b) Butir pati majemuk (polyadelph)

2. Protein
Meskipun protein adalah inklusi hidup dari protoplasma, beberapa mungkin ada sebagai badan
ergastik yang tidak aktif baik dalam bentuk kristal atau amorf. Gluten adalah protein ergastik amorf yang
ditemukan dalam biji-bijian sereal seperti gandum. Butir aleuron adalah contoh lain dari bahan nitrogen yang
ditemukan di endosperma (biji) tumbuhan. Mereka berfungsi sebagai reservoir asam amino untuk
pertumbuhan tanaman selama perkecambahan serta untuk manusia dan hewan yang memakannya.

Gambar 5. Butir Aleuron


[Sumber: kfs.edu.eg]

3. Lipid (Lemak dan Minyak)


Lemak dan minyak terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak bila ditemukan pada suhu
biasa menjadi minyak. Pada tumbuhan, lemak biasanya terdapat dalam bentuk padat seperti suberin, lilin,
dan kutin yang membentuk lapisan pelindung pada sel tumbuhan. Tetesan atau gumpalan lemak banyak
terdapat di dalam biji.

Gambar 5. Gumpalan lemak dalam biji


[Sumber: kfs.edu.eg]

b. Ergastik Berupa Produk Sekresi


Bahan sekretori bukanlah bahan makanan tetapi merupakan sekresi dalam sel tumbuhan yang penting
agar tanaman dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Klorofil, karotenoid dan xantofil adalah bahan ergastik

5
Praktikum Struktur Tumbuhan ATA 2022/2023
KBI Botani - SAI
MODUL 1: Sel Tumbuhan
sekretori yang penting untuk fotosintesis dan sintesis makanan. Enzim adalah bahan ergastik sekretorik lain yang
ditemukan dalam sel tumbuhan yang mengubah makromolekul kompleks menjadi gula, protein, dan lemak
sederhana. Senyawa volatil seperti minyak atsiri juga termasuk bahan ergastik sekretorik yang memiliki sifat
repelen dan atraktan terhadap serangga. Repelent adalah zat mencegah/menolak herbivora. Atraktan adalah zat
yang dapat menarik herbivora untuk mendekati tanaman.

Gambar 5. Sel penghasil minyak volatil


[Sumber: kfs.edu.eg]

c. Ergastik Berupa Produk Sisa (waste product - mineral)


Tumbuhan tidak memiliki sistem ekskresi khusus seperti hewan. Mereka mengeluarkan produk limbah dalam
bentuk tanin, alkaloid, lateks, kristal mineral dan minyak esensial. Contoh produk sisa adalah deposit mineral
anorganik dalam bentuk kristal kalsium, baik dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3), maupun kalsium oksalat
(Ca-oxalate).

1. Kalsium Karbonat
Contoh kristal kalsium karbonat adalah sistolit yang terdapat banyak pada Ficus. Sistolit terdapat di
dalam struktur seperti kantung yang disebut litosit. Litosit merupakan hasil pertumbuhan ke arah dalam
dinding sel epidermis. Selain kalsium karbonat, litosit juga mengandung selulosa dan pektin.

Gambar 6. Sistolit dan litosit


[Sumber: kfs.edu.eg]

2. Kalsium Oksalat
Kristal kalsium oksalat sebagai bahan ergastik tanaman memiliki beragam bentuk, seperti a) bentuk
prisma, b) bentuk jarum tunggal memanjang (styloid) dan bentuk jarum berkelompok (raphid), c) bentuk
cluster.

6
Praktikum Struktur Tumbuhan ATA 2022/2023
KBI Botani - SAI
MODUL 1: Sel Tumbuhan

Gambar 7. Kristal kalsium oksalat bentuk prisma


[Sumber: kfs.edu.eg]

Gambar 8. Kristal kalsium oksalat bentuk jarum


[Sumber: kfs.edu.eg]

Gambar 9. Kristal kalsium oksalat bentuk cluster


[Sumber: kfs.edu.eg]

7
Praktikum Struktur Tumbuhan ATA 2022/2023
KBI Botani - SAI
MODUL 1: Sel Tumbuhan
BAHAN PRAKTIKUM

a) Sampel Tanaman

1. Hydrilla verticillata → bentuk sel, kloroplas, siklosis (daun)


2. Daucus carota → bentuk sel, ergastik kromoplas (umbi)
3. Solanum tuberosum → bentuk sel, ergastik pati (umbi)
4. Ipomoea batatas → bentuk sel, ergastik pati (umbi)
5. Musa sp. (2 sampel= pisang mentah, dan matang) → bentuk sel, ergastik pati (daging buah)
6. Ficus sp. → ergastik kristal (daun)
7. Eichhornia crassipes (Eceng gondok) → bentuk sel, ergastik kristal (batang/tangkai)
8. Amaranthus spinosus (Bayam duri) → ergastik kristal (batang/tangkai)
9. Dieffenbachia sp. (daun bahagia) → ergastik kristal (daun)
10. Pyrus malus → bentuk/tipe sel sklerenkim (daging buah)
11. Apium graveolens (seledri) → bentuk sel kolenkim (batang/tangkai)

b) Alat & Bahan Kimia/Reagen

1. Larutan I2KI dan Safranin


2. Akuades
3. Botol tetes untuk larutan
4. Gelas objek
5. Gelas penutup
6. Silet
7. Tusuk gigi
8. Tissue

DAFTAR ACUAN

Choi, H., T. Yi & S-H. Ha. 2021. Diversity of plastid types and their interconversions. Frontiers in Plant Science 12:
1-14. (doi: 10.3389/fpls.2021.692024)
Crang, R., S. Lyons-Sobaski & R. Wise. 2019. Plant Anatomy: A Concept-based Approach to the Structure of Seed
Plants. Springer, Switzerland: xvi+725 hlm.
Ha, M., M. Morrow & K. Algiers. 2022. Plant Cell Structure.
https://bio.libretexts.org/Bookshelves/Botany/Botany_(Ha_Morrow_and_Algiers)/Unit_2%3A_Plant_Structur
e/09%3A_Cells_and_Tissues/9.02%3A_Plant_Cell_Structure. 1 hlm. Diakses pada 15 Februari 2023. Pk.
16.05 WIB.
Gosal, L.M., L. Meldy & A. Hosang. 2022. Kajian potensi minyak atsiri (volatile organic compounds) sebagai
salah satu pengendali hama tanaman. Jurnal Bios Logos 12(2): 149-156. (DOI:
https://doi.org/10.35799/jbl.v12i2.41775)

8
Praktikum Struktur Tumbuhan ATA 2022/2023
KBI Botani - SAI

Anda mungkin juga menyukai