Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alumunium sulfat (A12 (SO4)3) dikenal sebagai tawas merupakan salah satu
bahan kimia padat yang bentuknya berupa serbuk atau kristal dengan warna putih
kcruh. Bahan kimia ini dikenal sebagai koagulan, yaitu bahan kimia yang dibutuhkan
air untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tidak dapat
mcngendap dengan sendirinya. Sehingga alumunium sulfat, (tawas) sering digunakan
untuk menjernihkan air sumur. Bahan ini banyak dipakai karena efektif untuk
mengendapkan partikel-partikel kecil dalam air. Selain itu, bahan ini paling ekonomis
sehingga terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dan mudah didapat dipasaran
serta mudah disimpan (Sutrisno, 1996).
Semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia mengakibatkan lahan
pertanian semakin sempit. Kota besar merupakan tempat yang : trategis, dengan
sarana yang menunjang menjadi daya tarik penduduk desa yang ingin pergi ke kota
untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Hal ini menyebabkan kebutuhan
lahan untuk perubahan semakln bertambah. Sehingga banyak lahan yang sebelumnya
digunakan untuk pertanian beralih fungsi menjadi lahan untuk perumahan, yang pada
akhirnya akan berdampingan dengan industri-industri besar yang semakin
berkembang.
B. Perumusan Masalah
1. Apajkah Tawas dapat menjernihkan air ?
2. Bagaimana cara menhjernihkan air

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh tawas dalam menjernihkan air
2. Menjelaskan cara menghilangkan ataumenjernihkan kotoran kotoran air yang
keruh dengan tawas

E. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan mempunyai manfaat bagi peneliti maupun
masyarakat. Dalam penelitian ini manfaat yang diharapkan adalah:
1.Dapat menambah pengetahuan penelitian, terutama dalam pengembangan
teknologi pengolahan air bersih
2.Diharapkan dengan penelitian ini kita dapat mengelola air yang tidak layak
menjadi layak
BAB II

A. Tawas
Tawas (Alum) adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan
bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya
berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Alum merupakan salah satu
senyawa kimia yang dibuat dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya
biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium juga sering dikenal dengan alum, mempunyai
rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O.[1]
Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan
senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus
ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan.
Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air
panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia dan
sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.
Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan
kotoran-kotoran pada proses penjernihan air.[2] Tawas sering digunakan sebagai
penjernih air. Kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis
bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat
[Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly
Aluminium Chloride (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai
koagulan. Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang
akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan
dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika,
1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-partikel
bahan pencemar dalam bentuk koloid. Tawas sebagai koagulan di dalam pengolahan
air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan
partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi
B. Manfaat Tawas
1. Manfaat tawas untuk air adalah sebagai penjernih air yang keruh atau kotor.Air
yang keruh atau kotor tentunya sangat berisiko pada kesehatan sehingga harus
segera diatasi.tawas bekerja dengan menggumpalkan kotoran pada proses
penjernihan air tersebut.
2. Manfaat tawas untuk air adalah mampu menghilangkan bau besi pada air sumur.
Air yang bau bisa berdampak pada kesehatan seperti gatal-gatal, diare, hingga
mual.
3.Tawas bisa dengan cepat menurunkan pH air
4.Manfaat tawas untuk air adalah mampu menjernihkan air minum dalam sumur
5.Manfaat tawas untuk air lainnya adalah sebagai penjernih air kolam ikan.

C. Ciri ciri Tawas


Tawas memiliki ciri kristal putih gelap, tembus cahaya, bersifat menguatkan
warna. Sedangkan soda abu adalah suatu zat padat ringan yang agak larut di dalam air
dan biasanya mengandung 99,3 % Na2CO3.

D. Pengertian Air
Pengertian air yaitu suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen
dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Air adalah salah satu senyawa yang
paling banyak dan penting. Cairan yang tidak berasa dan tidak berbau pada suhu
kamar, memiliki kemampuan penting untuk melarutkan banyak zat lainnya.
Kehidupan diyakini berasal dari larutan air lautan dunia , dan organisme hidup
bergantung pada larutan air, seperti darah.dan cairan pencernaan, untuk proses
biologis. Air juga ada di planet dan bulan lain baik di dalam maupun di luar tata
surya.
Dalam jumlah kecil air tampak tidak berwarna, tetapi air sebenarnya memiliki
warna biru intrinsik yang disebabkan oleh sedikit penyerapan cahaya pada panjang
gelombang merah Air ditemukan dalam tiga bentuk berbeda di Bumi, yaitu gas,
padat, dan cair. Bentuk air tergantung pada suhu. Air di planet kita mengalir sebagai
cairan di sungai, dan samudra dalam bentuk padat seperti es di Kutub Utara dan
Selatan dan merupakan gas (uap) di atmosfer.
Air juga berada di bawah tanah dan di dalam tumbuhan dan hewan. Semua
makhluk hidup membutuhkan air dalam beberapa bentuk untuk bertahan hidup di
Bumi. Orang bisa hidup berminggu-minggu tanpa makanan, tetapi hanya bisa hidup
beberapa hari tanpa air. Molekul air terdiri dari dua atom hidrogen, masing-masing
dihubungkan oleh ikatankimia tunggal ke atom oksigen. Sebagianbesar atom
hidrogen memiliki inti yang hanya terdiri dari proton. Dua bentuk isotop, deuterium
dan tritium, di mana inti atomnya juga mengandung satu dan dua neutron, masing-
masing ditemukan dalam kadar kecil dalam air. Meskipun rumusnya (H2O) tampak
sederhana, air menunjukkan sifat kimia dan fisik yang sangat kompleks. Misalnya,
titik lelehnya, 0 derajat C (32 derajat F), dan titik didihnya, 100 derajat C (212 derajat
F), jauh lebih tinggi daripada yang diharapkan jika dibandingkan dengan senyawa
analog, seperti hidrogen sulfida dan amonia.

E. Perbedaan Air kotor dan air bersih


Perbedaan secara fisik
Secara fisik atau tampak, air bersih memiliki ciri-ciri jernih, bening dan tidak
keruh. Airnya juga tidak berwarna, berbau dan berasa. Sementara pada air kotor
merupakan kebalikannya, yaitu kelihatan keruh, berwarna, berbau dan memiliki rasa
aneh Seringkali menimbulkan bau seperti besi atau karat yang biasanya dijumpai
pada ada sumur bor. Namun tidak menutup kemungkinan masih tampak bersih, tapi
sebenarnya kotor. Perlu ada uji lab untuk memastikan apakah benar-benar bersih atau
tidak.

Perbedaan secara kimia


Perbedaan air bersih dan air kotor yang dilihat secara kimia. Air yang bersih
memiliki ciri-ciri berikut ini:
• Tingkat PH normal antara 6,5 sampai 8,5
• Kandungan iodium tidak berlebihan
• Tidak mengandung senyawa kimia beracun dan membahayakan kesehatan
manusia
• Zat-zat kimia lainnya yang terkandung tidak berlebihan

Sedangkan ciri-ciri air kotor secara kimia adalah:


• Umumnya mempunyai kadar pH terlalu tinggi, tapi ada juga yang rasanya
cenderung asam karena PH terlalu rendah.
• Terlalu tinggi kandungan mineral atau miskin mineral

Perbedaan secara mikrobiologi


Secara mikrobiologi, air jernih tidak mengandung bakteri patogen, kuman maupun
virus. Sementara pada air kotor sudah pasti mengandung bakteri patogen dan banyak
kumannya. Untuk mengetahui perbedaan secara mikrobiologi ini membutuhkan uji
secara klinis di laboratorium.
BAB III

Metode Penelitian
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di laksanakan di desa tebat agung kecamatan rambang niru
kabupaten muara enim

B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 1 februari – 8 februari
2023

C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis kualitatif karena data dalam penelitian ini berupa
keterangan keterangan dalam kata-kata

D. Variabel Penelitian
Catatan variable adalah objek penelitian masalah yang di teliti , variable dibedakan
menjadi dua yaitu variable bebas dan variable terikat, Variable pada penelitian ini
adalah tawas dan variable terikat adalah air yang sudah keruh

E. Data Penelitian
1. Jenis Data
Jenis data dalam Penelitian ini adalah jenis kualitatif
2. Cara Memperoleh Data
Data dalam penelitian ini di peroleh melalui data dalam penelitian ini dilalui
dengan cara eksperimen ( percobaan ) dan pengamatan
E. Alat Dan Bahan Penelitian

Tawas

Wadah dan Air Keruh


F. Langkah Langkah Penelitian

GAMBAR .1
Air seperti gambar di atas adalah air yang masih belum di beri tawas dan kami ambil
dari aliran sungai . Air tersebut terlihat keruh dan bercampur dengan lumpur dan tanah dan
kotoran lainya, sehingga air terlihat lebih kotor dan berwarna kekuningan.
Gambar 2. Gambar 3
Setelah di masukkan tawas kira-kira sebesar jempol orang dewasa, air mulai terlihat
berubah warna sedikit lebih pucat seperti gambar 2 .perubahan tersebut disebabkan karena
tawas yang mulai larut dalam air sehingga sedikit merubah warna air menjadi lebih pucat.
Setelah kurang lebih 3 jam air yang sudah di masukkan tawas sebelumnya mulai terlihat
lebih bersih dan kotoran dari air tersebut mulai turun ke dasar botol dan mengendap seperti
terlihat di gambar 3 ,namun air masih terlihat sedikit keruh dan tidak bersih.

Gambar 4 Gambar 5
Setelah tawas di endapkan dalam botol kurang lebih sekitar 6-12 jam air terlihat benar
benar bersih seperti gambar 4 di atas, dan sangat banyak endapan kotoran di dasar botol yang
terlihat jelas di gambar 5 di atas.

KESIMPULAN

1. Dari ujicoba yang kami lakukan pada air sungai tersebut dapat di ambil
kesimpulan bahwa tawas berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran
dalam air. Lama pengendapan berkisar selama 6-12 jam. Fungsi tawas hanya untuk
pengendapan , tidak berfungsi untuk membunuh kuman dan menaikkan ph air.

2. Untuk air yang di distribusikan oleh pipa PDAM resmi yang sudah kita
ketahui bersama selalu menggunakan kaporit dan tawas dalam prosesnya maka akan
timbul pertanyaan, apakah air tersebut berbahaya untuk di konsumsi? Jawabanya
tidak karena,penyaluran air pada pipa-pida ledeng PDAM resmi telah mengalami uji
ambang batas yang ketat dan terprogram sehingga aman bagi manusia meski
menggunakan tawas dan kaporit dalam prosesnya.

Anda mungkin juga menyukai