Nama : Refa Dita Praskagitalokananta

NIM : 215020100111004
Kelas : Ekonomi Kelembagaan

1. Identifikasikan biaya transaksi dengan adanya kemajuan dan akselerasi teknologi

- Dalam perpektif ekonomi, biaya transaksi memiliki hubungan yang signifikan dengan
kemajuan dan akselarasi teknologi. Konsep biaya transaksi adalah biaya yang berasal
dari penyedia barang atau jasa melalui pasar di luar biaya produksi (Rifky, 2019). Biaya
transaksi meliputi biaya mencari informasi, biaya negosiasi, biaya pemantauan dan
biaya penyelesaian konflik. Adanya perkembangan transaksi elektronik membawa
dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah biaya transaksi yang lebih murah
karena ekosistem pembayaran secara digital sudah semakin membaik (Nordiansyah,
2020). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi
dapat mempermudah akses informasi, mempercepat proses negosiasi, dan
mempermudah biaya pemantauan sehingga dapat mengurangi biaya transaksi.
Adapun hubungan antara biaya transaksi dengan kemajuan dan akselerasi teknologi
dalam proses perdangangan, antara lain:
a. Akses informasi: kelembagaan yang menyediakan akses teknologi yang mudah
dapat membuat biaya yang dikeluarkan dalam mencari informasi melalui internet
dan media sosial mengenai harga, pasar, dan produk menjadi lebih murah/rendah.
b. Biaya negosiasi: kebijakan kelembagaan yang memberikan akses teknologi juga
dapat mempengaruhi proses negosiasi antara pelaku ekonomi. Adanya platform
belanja online seperti, shopee, tokopedia, bukalapak dan lain-lain yang memiliki
fasilitas fitur dalam proses negosiasi dan pembayaran secara elektronik dapat
mempermudah konsumen dalam berbelanja. Selain itu, adanya fitur diskon online
yang disediakan secara otomatis juga dapat mempercepat proses tawar-menawar
yang dilakukan pelaku ekonomi.
c. Biaya pemantauan: adanya fitur tracking yang disediakan secara online dapat
mempermudah pelaku ekonomi dalam memantau status barang yang akan dikirim
secara online dan mampu meminimalisir risiko kehilangan barang.
 Dengan demikian, adanya kemajuan teknologi dapat menekan proses biaya transaksi
menjadi lebih cepat dan murah sehingga mampu meningkatkan proses efisiensi
ekonomi.
2. Study case biaya transaksi dalam kehidupan kelembagaan
- Analisis biaya transaksi pada konser musik (Studi kasus: Konser Blackpink di
Indonesia)
Konser Girl Band asal Korea Selatan yang berlangsung selama dua hari di Stadion
Gelora Bung Karno atau GBK, Jakarta Pusat, pada 11-12 Maret 2023 memberikan
keuntungan positif bagi masyarakat. Adanya konser musik yang dapat meningkatkan
pendapatan bagi pemilik tempat, pedagang, makanan, dan bisnis di lokasi karena
banyak turis/masyarakat menghabiskan uang mereka di tempat konser. Hal ini juga
sejalan dengan pernyataan Presiden Indonesia yang mengharapkan masyarakat bisa
segera keluar rumah, nonton konser, sepakbola, jajan di warung kaki lima supaya
ekonomi Indonesia bisa tumbuh. Hal tersebut ia sampaikan karena sampai akhir 2022
lalu total tabungan masyarakat di perbankan kembali naik menjadi sekitar Rp690 triliun
(CNNIndonesia,2023).
Adapun hasil analisis hubungan biaya transaksi pada konser musik BLACKPINK,
antara lain:
a. Sisi penjual offline dan online:
- Biaya komunikasi untuk bernegosiasi di online lebih tinggi dari offline. Hal ini
dikarenakan jarak dengan konsumen yang bervariasi sehingga waktu yang dihabiskan
dari negosiasi lebih banyak, tingkat kegagalan dalam mencapai kesepakatan dalam
perdagangan online juga lebih tinggi daripada offline karena tidak sedikit konsumen
yang tidak serius untuk membeli produk dan hanya sekedar bertanya bahkan berusaha
untuk menipu.
- Adanya ketidakcocokan produk yang dilihat konsumen secara online dengan
kenyataanya. Berebeda hal tentu dengan offline karena konsumen secara langsung
melihat kejelasan produk dan membawa produk yang dibelinya sendiri. Dalam hal ini
untuk menanggapi konsumen yang kecewa karena produk yang rusak beberapa
perusahaan melakukan kosultasi dan pendekatan persuasif yang bertujuan menjaga
nama baik perusahaan, namun hal ini menambah biaya transaksi negosisasi lainya
 menjadi tinggi.
b. Sisi pembeli
- Biaya transaksi tiket masuk yang dibeli merupakan biaya paling besar yang harus
dikeluarkan. Untuk biaya tiket BLACKPINK memiliki harga sekitar Rp 1.500.000 –
Rp 3.500.000,-
- Biaya transportasi juga merupakan biaya signifikan yang harus dikeluarkan. Jika
konser BLACKPINK diadakan offline di Jakarta, maka pembeli dari luar kota harus
mengeluarkan biaya tiket untuk membeli jasa transportasi online atau offline seperti
tiket, hotel, dan lain sebagainya.
d. Sisi Kelembagaan
- Biaya sewa tempat offline yang dilakukan membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk
menyewa GBHK Jakarta sekitar harga 5,4 Milliar selama 14 hari.
- Biaya perlengkapan properti seperti panggug, pencahayaan dan suara yang memadai
dan dapat menunjang kebutuhan artis yang akan tampil.
- Pengeluaran untuk iklan secara offline lebih tinggi daripada online dikarenakan biaya
iklan offline yang membutuhkan proses percetakan dan terdapat pajak yang harus
dibayarkan jika pemasangan iklan di tempat umum atau pameran.
e. Sisi pemerintah
- Biaya Perizinan yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh kelembagaan/penyelenggara
konser musik agar memperoleh izin dari pemerintah.
- Biaya pajak yang dikenakan berupa PPN atas penjualan tiket, PPh atas keuntungan,
PBB atas properti yang digunakan untuk konser.
Daftar Pustaka

CNNIndonesia, 2023. Tabungan Rakyat Naik ke Rp690 T, Jokowi Mau Rakyat Nonton Konser-
Jajan. URL: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230223093549-532-
916775/tabungan-rakyat-naik-ke-rp690-t-jokowi-mau-rakyat-nonton-konser-jajan. Diakses
pada 15 Maret 2023.

Nordiansyah, E. 2020. Elektronifikasi Bikin Biaya Transaksi Lebih Murah. URL:

https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/yKXAy7EN-elektronifikasi-bikin-biaya-transaksi-
lebih-murah. Diakses pada 15 Maret 2023.

Rifky, A., Wibisono, N. 2019. Pengaruh Kualitas Layanan, Biaya Transaksi dan Nilai Pengalaman
terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pengguna Aplikasi Online Mobile Game. Polban, 10
(1):1264-1273.