Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL ILMIAH

DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR


SISWA SEKOLAH DASAR KELAS VI SDN 17 SINGKAWANG TENGAH

Dosen Pengampu: Citra Utami, S.Pd., M.Pd.

Di Susun Oleh:
Kelompok 1

Adirah 11308505210002

Novania 11308505210083

Putri Nabila 11308505210095

Sepsepania Rosmalita 11308505210185

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SINGKAWANG

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2022
DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA SEKOLAH DASAR KELAS VI SDN 17 SINGKAWANG TENGAH

Adirah1), Novania2), Putri Nabila3), Sepsepania Rosmalita4)


1,2,3,4
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Singkawang Indonesia
Ciaadirahapia270418@icloud.com, novania907@gmail.com, didispermai88@gmail.com,

PENDAHULUAN
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) setiap waktu semakin maju.
Awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk
mempermudah setiap kegiatannya. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan
dan teknologi mempengaruhi perkembangan informasi dan komunikasi. Kebutuhan
masyarakat akan teknologi mendukung terciptanya alat-alat komunikasi yang lebih canggih.
Selain alat komunikasi, teknologi juga menghasilkan mesin-mesin yang lebih canggih untuk
memudahkan manusia mengerjakan segala pekerjaannya. Internet merupakan salah satu hasil
dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Internet menyediakan
berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh penggunanya. Internet dapat
menghubungkan orang-orang yang berjarak jauh agar dapat berkomunikasi, berpartisipasi
dan berbagi dengan memanfaatkan sarana pergaulan sosial secara online yang biasa disebut
media sosial. Beberapa jenis media sosial yang populer di Indonesia adalah facebook,
instagram, youtube, twitter. Pengguna media sosial dapat dengan bebas menambah,
mengedit, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis dan berbagai konten lainnya.
Di dalam perkembangan media sosial, pendidikan di Indonesia pun juga ikut
berkembang dan dampaknya sekarang banyak kegiatan aktivitas pendidikan melibatkan
media sosial. Dari pusat menuju ke setiap sekolah-sekolah banyak yang menggunakan sistem
informasi online yang dapat diakses setiap penangung jawab yang menangani informasi lalu
di sebarluaskan. Untuk media sosial saat ini sangatlah mudah dan dapat dijangkau siapapun,
di manapun, dan kapanpun. Contohnya sekarang ini hampir semua alat komunikasi seperti
handphone pun sudah memiliki aplikasi yang tentunya terdapat media sosial didalamnya
yang memudahkan penggunanya untuk menjelajah internet (Permata, 2019).
Saat ini, media paling signifikan dan memiliki organisasi terluas adalah web, yang
menghubungkan satu PC ke PC lainnya. Memanfaatkan web saat ini sangatlah sederhana dan
dapat dijangkau dengan cepat oleh siapapun, dimanapun, kapanpun tanpa dibatasi oleh
kenyataan (Ananda, 2018). Misalnya, saat ini hampir semua perangkat khusus, seperti ponsel
sekarang memiliki aplikasi yang membuatnya lebih mudah untuk digunakan untuk
berkendara di web.
Media sosial boleh diperkenankan untuk siswa apabila dapat digunakan untuk
mencari informasi yang positif dan dapat bermanfaat dalam belajar, sekarang ini pun hampir
seluruh siswa cendrerung menggunakan akses media sosial namun juga ada beberapa siswa
yang menggunakan media sosial bukan untuk kebutuhan belajarnya tetapi malah mencari
informasi yang lain. Dampak terburuk dalam dunia pendidikan yang mungkin dihasilkan dari
media sosial adalah mulai menurunnya tingkat kesadaran siswa mengenai belajar dan
mempengaruhi prestasi belajarnya. Prestasi belajar adalah sebuah hasil belajar dari yang
tercapai setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran (Rahman, 2017).
Prestasi belajar pun dapat ditunjukan dalam bentuk angka atau nilai, untuk
memperoleh tercapainya prestasi belajar diperlukannya sebuah usaha yang maksimal.
Apalagi di dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan suatu proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan
dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar. Jika di dalam pembelajaran siswa
tidak dapat mengikutinya dengan baik dan tidak fokus, bagaimana tujuan pembelajaran dapat
tercapai dan terealisasikan dengan baik.
Banyak dari para pendidik di sekolah-sekolah spesialis yang pernah melihat bahwa
banyak siswa yang secara rutin memanfaatkan aplikasi media sosial dan menjadikannya
sebuah kecenderungan sehingga mereka lalai untuk belajar. Selanjutnya, hal-hal di atas
membuat para spesialis perlu mengukur prestasi belajar mahasiswa dengan melihat apakah
produk akhir atau nilai terakhir prestasi belajar mereka dipengaruhi oleh media sosial yang
biasa mereka gunakan. Sementara itu, klarifikasi dari beberapa pengajar di SD
mengungkapkan bahwa banyaknya siswa yang rutin memanfaatkan media online membuat
mereka malas dalam belajar. Bagi para guru, hal itu sangat memengaruhi ingatan mereka
tentang penemuan yang telah terjadi. Karena dalam kerangka pembelajaran di sekolah
mereka harus memiliki opsi untuk meningkatkan prestasi belajar yang akan mereka capai di
akhir.
Banyak masalah yang ditimbulkan apabila peserta didik menggunakannya baik dari
media sosial dengan tidak baik dalam kehidupan nyata, apalagi dampaknya terhadap bidang
pendidikan yakni siswa menjadi malas-malasan belajar, sering mengakses yang bukan untuk
materi pembelajaran, apa yang dilihat di media sosial ditirukan dalam kehidupan sosialnya
seperti sinetron, drama korea dan lain sebagainya, minat siswa untuk mengikuti pelajaran
juga mengalami penurunan dari semua itu membuat prestasi belajar siswa menurun
(Suryaningsih:2019).
Berkurangnya waktu belajar yang dialami siswa itu sendiri karena terlalu sering
menggunakan media sosial sehingga muncul rasa ingin tahu dan tidak pernah ketinggal
menyelidiki dunia maya. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung terdapat siswa
cenderung berfikiran mengenai respon pengguna lainnya dalam sebuah status yang dituliskan
di salah satu media sosial instagram ataupun facebook sehingga mengalami lambat belajar
atau proses pembelajarannya dapat terhambat. Yang terjadi biasanya siswa sudah tidak lagi
menyukai salah satu mata pelajaran sehingga membuat siswa tidak mau belajar dan
cenderung memainkan media sosial untuk menghibur diri saat mengalami kegelisahan
(Suryaningsih:2019).
Apabila semua itu sudah terjadi dan siswa mengalami penurunan prestasi belajar dan
membuatnya tidak menyesal kehidupannya pun tidak bisa jauh dari media sosial. Selain itu
media sosial membuat siswa menjadi terpengaruh chattingan terus menerus, belum lagi
kebiasaan menulis dibuku yang sangat malas dan tergantung pada gadget. Kebiasaan
mengeluh yang selalu dituangkan dalam media sosial ingin selalu di respon dan diperhatikan
entah itu kicauan tentang kehidupan sekolah, keluarga atau masyarakat. Kebiasaan siswa ini
berbeda dengan siswa zaman dulu yang memiliki akses sosial yang masih minim.
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitusebagai:
(1) Bagaimana penggunaan media sosial pada siswa sekolah dasar kelas VI SDN 17
Singkawang Tengah; (2) Bagaimana dampak penggunaan media sosial terhadap prestasi
belajar siswa sekolah dasar kelas VI SDN 17 Singkawang Tengah; (3) Bagaimana cara
mengatasi dampak dari penggunaan media sosial terhadap prestasi belajar siswa sekolah
dasar kelas VI SDN 17 Singkawang Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dampak positif maupun negatif dari penggunaan media sosial terhadap hasil belajar siswa
kelas VI SDN 17 Singkawang Tengah.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survei yaitu
metode penelitian yang menggunakan angket atau kuesioner sebagai instrumen utama untuk
mengumpulkan data. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya
untuk menyajikan gambaran lengkap/eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena
atau kenyataan sosial (Cahyono:2016&Rafiq:2020). Metode kualitatif adalah Angket atau
kuesioner adalah instrument yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan
dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya dari sebuah angket)
(Wibisino&Mulyani:2018).
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 17 Singkawang Tengah. Adapun waktu penelitian
ini dilakasanakan pada bulan Desember 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VI C SDN 17 Singkawang Tengah. Penelitian ini dilaksanakan hanya pada 1 SD karena
keterbatasan waktu dan biaya. Sedangkan jumlah sampel yang digunakan adalah 31 siswa/i
kelas VI C SDN 17 Singkawang Tengah.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang dilakukan untuk memulai
pengambilan data yang valid dalam suatu penelitian karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data yang valid dan memenuhi standar yang ditetapkan. Teknik
pengumpulan data digunakan adalah menggunakan angket atau kuesioner yang disebarkan
dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan dampak penggunaan media sosial
terhadap prestasi belajar siswa kelas VI SDN 17 Singkawang Tengah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Penggunaan Media Sosial


35

30

25
Responden

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8
Pernyataan

Gambar.1
Berdasarkan hasil survei penelitian menunjukkan bahwa dari 31 siswa terdapat 30
siswa yang memiliki akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Telegram,
TikTok dan lain-lain. Dari gambar diatas pernyataan 1 terlihat menyatakan bahwa hampir
keseluruhan siswa menggunakan media sosial tanpa terkecuali.
Survei berdasarkan pernyataan 2 menyatakan bahwa terdapat 16 siswa menggunakan
media sosial setiap hari. Sedangkan siswa lainnya menggunakan media sosial dengan waktu
terbatas dan selalu diawasi oleh orang tua. Biasanya mereka menggunakan media sosial pada
hari libur sekolah. Siswa mengatakan bahwasannya media sosial hanya sebagai media
hiburan ketika bosan di waktu libur sekolah. Hal ini senada dengan pendapat Rodli (2022)
bahwa banyak siswa yang merasakan dan menikmati sebuah hiburan terhadap konten-konten
video pendek yang ada pada TikTok.
Ada beberapa siswa yang menggunakan media sosial secara berlebihan. Berdasarkan
pernyataan 3 yang terdapat 2 siswa asyik bermain media sosial sehingga tidak belajar. Hal ini
membuktikkan bahwa pengguna media sosial sangat mempengaruhi dan menyita waktu
semua siswa dalam kesehariannya (Nasiruddin:2022).
Menurut Irfan, Nursiah & Rahayu dalam Supriyadi (2022) mengungkapkan bahwa
pengaruh buruk media sosial pada Pendidikan adalah ramainya anak yang memakainya tidak
untuk belajar melainkan untuk kesibukan di media sosial sampai menjadikan anak
mengabaikan tugasnya. Hal ini didukung dengan pernyataan 4 bahwa ada 6 siswa yang
menurun prestasinya semenjak memiliki media sosial.
Pada pernyataan 5 terdapat 23 siswa yang menyatakan bahwa media sosial membawa
dampak positif, seperti membantu siswa dalam belajar. Menurut Fajar (2020) dampak positif
yang dianalisis dan ditemukan selama penelitian yakni media sosial dapat membantu
komunikasi lebih mudah dan cepat. Selain itu lebih gampang menemukan informasi yang
tersebar luas diinternet.
Namun selain berdampak positif, ada beberapa siswa merasakan kerugian dalam
menggunakan media sosial. Sesuai dengan gambar diatas pernyataan 6 menunjukkan bahwa
terdapat 7 siswa merasa sangat rugi seperti rugi waktu, dapat merusak organ mata, dan
interaksi secara tatap muka cenderung menurun. Rodli (2022) mengemukakan terdapat
dampak negative yang dirasakan oleh siswa, seperti menjadi kecanduan media sosial, lupa
waktu belajar, dan kurang interaksi tatap muka secara langsung.
Banyak siswa yang masih menggunakan media sosial dengan pembatasan waktu yang
selalu di awasi oleh orang tuanya. Bedasarkan pernyataan 7 dapat dibuktikan bahwa ada 26
siswa yang menggunakan media sosial dengan pembatasan waktu. Menurut setianingsih
dalam Syifa(2019) untuk memaksimalkan pengawasan anak saat bermain gadget nya, ada
beberapa hal penting yang perlu di perhatikan, yaitu: akun email pribadi orang tua sebagai
akun utama anak-anak, untuk akun sosmed hanya izin kan berteman dan mem-follow teman
sebaya, dan orang tua sebagi teladan dengan tidak menunjukkan itensitas tinggi dalam
memakai gadget.
Penggunaan media sosial dengan intensitas tinggi, maka dapat dikatakan sebagai
pecandu media sosial. Untuk siswa kelas VI C terdapat 6 siswa sebagai pecandu media sosial.
Hal ini didukung dengan pernyataan 8, siswa merasakan tidak bisa lepas dalam menggunakan
media sosial. Dampak negatif tersebut bagi pecandu akan berpengaruh terhadap kehidupan
pribadinya misal di sekolah mendapatkan tugas dari guru tidak langsung dikerjakan, di rumah
pun menjadi malas untuk mengerjakan tugas sekolah sehingga mendapatkan nilai merah dan
prestasi di sekolah menurun (Amalia:2020).
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial pada siswa kelas
VI C di SD N 17 Singkawang Tengah sangat tinggi. Hampir seluruh siswa yang diteliti
menggunakan media sosial yaitu 30 siswa sedangkan hanya 1 siswa tidak memiliki media
sosial. Intensitas penggunaan media sosial tersebut terdapat 16 siswa yang menggunakan
media sosial setiap hari dan siswa lainnya tidak menggunakan media sosial setiap hari ada
waktu tertentu yang mereka gunakan untuk menggunakan media sosial.
Akibat penggunaan media sosial yang berlebihan terdapat 2 siswa yang terlalu asyik
bermain media sosial sehingga tidak belajar. Tidak hanya itu ada 6 siswa yang mengalami
penurunan prestasi semenjak memiliki media sosial. Namun dalam penggunaan media sosial
terdapat 23 siswa yang masih dibatasi oleh orang tuanya dalam menggunakan gadget agar
mencegah anak dari kecanduan media sosial.
Beberapa siswa yang dapat dikatakan sebagai pecandu media sosial, karena tidak bisa
lepas dari gadget terdapat 6 siswa. Bahkan siswa pernah merasakan bahwasannya media
sosial membuatnya merasa rugi, seperti hilangnya waktu kebersamaan dengan teman.
Terdapat 7 siswa yang pernah merasa dirugikan oleh media sosial. Namun tidak hanya
dampak negatif yang dirasakan, ada 26 siswa yang merasakan dampak positif dari media
sosial seperti membantu siswa untuk mengerjakan tugas.
a. Penggunaan Media Sosial Pada Siswa
Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat 97% siswa kelas VI C SDN 17
Singkawang Tengah menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram,
TikTok, WhatsApp, dan lain-lain. Dari hasil wawancara beberapa dari mereka
mengatakan bahwa salah satu alasan menggunakan media sosial untuk akses belajar
dan membahas cara belajar melalui media sosial TikTok, hampir setiap hari mereka
menggunakan media sosial. 3% siswa lainnya tidak menggunakan media sosial di
karenakan masih dalam pengawasan orang tua dan menggunakannya pada waktu
tertentu sesuai dengan kebutuhannya.
b. Dampak Media Sosial Terhadap Prestasi Belajar
Dari hasil survei diperoleh bahwa terdapat dampak dari penggunaan media
sosial bagi siswa yaitu dampak negatif dan positif. Dampak media sosial terhadap
prestasi siswa sendiri sangat berpengaruh dikarenakan zaman saat ini semua serba
digital. Kebanyakan siswa beranggapan bahwa media sosial dapat membantu siswa
dalam belajar, menjadi hiburan ketika bosan, meningkatkan motivasi belajar,
meningkatkan kreatifitas siswa. Pada hasil wawancara dan observasi kebanyakan
pengguna media sosial TikTok dikalangan siswa kelas VI SDN 7 Singkawang
digunakan hanya untuk sebatas hiburan, hal ini membuat siswa merasakan dan
menikmati sebuah hiburan terhadap konten-konten video pendek yang ada pada
TikTok (Rodli:2022).
Selain dampak positif, ada pula dampak negatif dari gadget yaitu anak
menjadi malas melakukan aktivitas fisik, anak menjadi mudah marah, saat diberi tahu
anak membangkang, anak meniru tingkah laku yang ada pada game, sering berbicara
sendiri ada gadget dan mata anak menjadi sakit jika terlalu lama memainkan gadget
(Syifa:2019). Media sosial pernah membuat siswa merasa rugi karna lebih asyik main
sendiri dari pada berkumpul bersama temannya. Serta membuat siswa candu terhadap
media sosial dan tidak bisa lepas dari gadget hingga siswa dapat mengalami
penurunan prestasi.
c. Cara Mengatasi Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Prestasi Belajar
Siswa
Cara mengatasi ketergantungan terhadap media sosial ini setiap siswa perlu
bijak dalam menggunakan media sosial dan pengawasan yang lebih ketat dari orang
tua. Penggunaan media sosial perlu dibatasi dan dikontrol (Aditia:2021). Antisipasi
dampak buruk media sosial yang dilakukan sekolah salah satunya dengan melarang
siswa memebawa gadget selama melaksanakan kegiatan pembelajaran
(Mukhlis:2018). Cara siswa untuk mengatasi ketergantungan terhadap media sosial
yaitu dengan mengatur waktu dengan baik, membatasi penggunaan media sosial,
memperbanyak mengikuti estrakulikuler di sekolah sehingga meminimalisir untuk
membuka media sosial, dengan mematikan notifikasi sehingga dapat fokus
mengerjakan tugas atau hal lain yang sedang dikerjakan.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Telegram, TikTok,
YouTobe, WhatsApp dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Namun hal tersebut
tergantung pada tujuan masing-masing dari peserta didik. Media sosial memiliki dua dampak,
yakni negatif dan positif. Jika digunakan dengan positif maka akan berdampak baik terhadap
prestasi belajar. Akan tetapi sebaliknya jika digunakan sekedar dengan main-main dan tidak
bisa membagi waktu untuk belajar dengan bermain gadget maka kemungkinan besar akan
berdampak buruk terhadap prestasi belajar siswa. Adapun cara mengatasinya yaitu mengatur
waktu dengan baik, akun email pribadi orang tua sebagai akun utama anak-anak, membatasi
penggunaan media sosial, memperbanyak mengikuti estrakulikuler di sekolah.
SARAN
Setelah melakukan analisis dampak penggunaan media sosial terhadap prestasi belajar
siswa kelas VI C SDN 17 Singkawang Tengah, ada beberapa saran yang penulis sampaikan
dianataranya sebagai berikut: 1) Bagi anak, diharapkan mampu mengurangi frekuensi
penggunaan media sosial sehingga mampu meningkatkan kemampuan anak dalam
mengontrol diri untuk tidak menggunakan medsos berlebihan. 2) Bagi guru, diharapkan dapat
memanfaatkan perangkat media sosial sebagai inovasi dan inspirasi dalam media
pembelajaran. 3) Bagi orang tua dan guru, diharapkan mampu membantu mengawasi,
memdampingi dan membatasi penggunaan media sosial. 4) Bagi peneliti selanjutnya yang
tertarik melakukan penelitian yang sama dengan peneliti, agar memperhatikan aspek-aspek
lain dalam pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar siswa sekolah dasar.
DAFTAR PUSTAKA

Aditia, R. 2021. Fenomena Phubbing: Suatu Degredasi Relasi Sosial Sebagai Dampak Media
Sosial. KELWUH: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 2(1), 8-14.
Amalia, A N. 2020. PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK. Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Cahyono, A S. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di
Indonesia.
Fajar, M., & Machmud, H. (2020). Penggunaan Media Sosial di Kalangan Siswa Sekolah
Dasar. Diniyah: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 46-52.
Mukhlis, M., & Prihastari, E. B. (2018). ETIKA PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL PADA
PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MENJELANG UJIAN
AKHIR SEKOLAH. Realita: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 1(1).
Permata, Sari dkk. (2019). Pengaruh Intensitas Penggunaan Internet Terhadap Prestasi
Belajar Siswa di Sma Negeri 13 Kerinci. Journal Wahana Konseling.
https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/juang/article/download/
2647/2616.
Rafiq, A. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat.
Jurnal Global Komunika, 1(1), 18-29.
Rahman, Jain. (2017). Pengaruh Media Sosial Bagi Proses Belajar Siswa.
https://kalsel.kemenag.go.id/files/file/artikelprakom/15162891659956.pdf.
Rodli, A. F., Hoiati, H., Wulandari, F., & Mertika, M. (2022). Dampak Media Sosial
Terhadap Perubahan Sosial Siswa Sekolah Dasar. JPDI (Jurnal Pendidikan
Dasar Indonesia), 7(2), 46-52.
Supriyadi, S., Ika, W. U., Astuti, N., & Dwi Yulianti, Y. (2022). Penggunaan Media Sosial
Whatsapp dengan Hasil Belajar Matematika di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Pendidikan Matematika Unila, 10(3), 231-243.
Suryaningsih, Anik. (2019). Dampak Media Sosial Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik.
Journalhttps://jurnal.univpgri palembang.ac.id/index.php/didaktika/article/view/3
752.
Syifa, L., Setianingsih, E. S., & Sulianto, J. (2019). Dampak Penggunaan Gadget terhadap
Perkembangan Psikologi pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah
Dasar, 3(4), 527-533.
Wibisono, T&Mulyani, Yani S. (2018). Analisis Dampak Penggunaan Media Sosial
Terhadap Prestasi Akademik Pelajar Tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Jurnal Ekonomi Manajemen 4(1).
Lampiran 1

LEMBAR PERHITUNGAN DATA ANGKET HASIL PENELITIAN

Item Jawaban
No Nama Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Responden 1 1 0 0 1 0 0 1 0 3 37,5
2 Responden 2 1 0 0 1 0 0 1 0 3 37,5
3 Responden 3 1 1 0 0 0 0 1 0 3 37,5
4 Responden 4 1 1 0 0 0 0 1 0 3 37,5
5 Responden 5 1 0 0 1 1 1 0 0 4 37,5
6 Responden 6 1 1 1 1 1 0 1 1 7 50
7 Responden 7 1 0 1 0 1 0 1 0 4 87,5
8 Responden 8 1 0 0 0 1 1 1 0 4 50
9 Responden 9 1 0 0 0 1 1 1 0 4 50
10 Responden 10 1 0 0 0 0 0 1 0 2 50
11 Responden 11 1 0 0 0 1 0 1 1 4 25
12 Responden 12 1 1 0 1 1 0 0 0 4 50
13 Responden 13 1 0 0 0 0 1 1 1 4 50
14 Responden 14 1 1 0 0 1 1 1 0 5 50
15 Responden 15 1 0 0 0 1 0 1 0 3 62,5
16 Responden 16 1 1 0 0 1 1 1 0 5 37,5
17 Responden 17 1 1 0 0 1 0 0 0 3 62,5
18 Responden 18 1 0 0 0 1 0 1 0 3 37,5
19 Responden 19 1 0 0 0 1 0 1 0 3 37,5
20 Responden 20 1 1 0 0 1 1 1 1 6 37,5
21 Responden 21 1 0 0 0 0 0 1 1 3 75
22 Responden 22 1 1 0 0 1 0 1 0 4 37,5
23 Responden 23 1 1 0 0 1 0 1 0 4 50
24 Responden 24 1 1 0 0 1 0 1 0 4 50
25 Responden 25 1 1 0 0 1 0 1 0 4 50
26 Responden 26 1 1 0 0 1 0 1 0 4 50
27 Responden 27 1 1 0 0 1 0 1 0 4 50
28 Responden 28 1 1 0 0 1 0 1 0 4 50
29 Responden 29 1 1 0 1 1 0 0 1 5 50
30 Responden 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 62,5
31 Responden 31 1 0 0 0 1 0 1 0 3 0
Jumlah 30 16 2 6 23 7 26 6 116 1450
Mata Pelajaran
Agama PKn B.Ind MTK IPA IPS SBdP B.ING PJOK
NO Nama Murid Pengeta Keteram Pengeta Keteram Pengeta Keteram Pengeta Keteram Pengeta Keteram Pengeta Keteram Pengeta Keteram Pengeta Keteram Pengeta Keteram
huan pilan NR huan pilan NR huan pilan NR huan pilan NR huan pilan NR huan pilan NR huan pilan NR huan pilan NR huan pilan NR

lahNilai Prestasi
Nilai Rata2

Jum
NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
1 Akmal Abyan 70 76 73 76 77 76,9396 74 80 77,1296 74 95 84,3889 79 79 78,9438 70 76 73,1 76 80 77,875 76 76 75,7963 83 81 82 699,173 77,6859
2 Anindya Putri Salsabila 83 86 84,5 84 87 85,4229 91 80 85,2813 85 85 84,7778 90 92 90,7493 87 90 88,6924 93 90 91,5417 92 90 90,9259 84 82 83 784,891 87,2101
3 Aqila Halwa Marshabila 85 79 82 87 85 85,7729 94 85 89,4595 82 95 88,4444 82 88 85,341 90 91 90,9396 87 80 83,5208 88 87 87,5556 80 80 80 773,034 85,8926
4 Aqila Salsabila 87 87 87 88 88 87,8271 88 95 91,456 87 85 86,1111 89 90 89,4194 87 90 88,4847 86 80 82,9375 89 92 90,3796 80 80 80 783,616 87,0684
5 Dinda Arshiya Putri 81 66 73,5 82 83 82,4194 77 75 75,8032 67 65 65,8889 74 77 75,6417 73 79 75,975 75 90 82,375 78 76 76,6389 80 80 80 688,242 76,4713
6 Fathir Gafarasya 80 65 72,5 87 85 86,2215 76 85 80,3981 79 85 82,1111 85 83 84,0792 75 76 75,5722 84 80 82,1875 80 76 77,9074 83 81 82 722,977 80,3308
7 Heprizal 77 68 72,5 77 83 80,1104 73 75 74,1111 69 85 77,1111 81 77 79,1854 71 72 71,0778 73 75 73,8333 77 76 76,0463 80 80 80 683,975 75,9973
8 Kiara Filzha Callysa 85 82 83,5 82 87 84,6014 86 85 85,4942 83 85 84,2222 93 91 91,7417 87 85 85,8167 86 80 82,7708 80 76 77,5 80 80 80 755,647 83,9608
9 Kiki Yolanda Putra 73 67 70 73 75 74,1299 73 90 81,7188 77 75 76,0556 80 77 78,4 71 79 75,1583 74 80 76,8438 76 76 75,7778 81 80 80,5 688,584 76,5093
10 Muhammad Faris Kanz 88 68 78 79 79 78,9521 87 85 86,2407 75 85 80,2222 76 76 75,5347 78 79 78,2035 78 80 78,9479 84 92 87,7778 82 81 81,5 725,379 80,5977
5 Muhammad Fathin 81 75 78 81 79 79,8979 76 75 75,6389 79 85 82,1667 79 82 80,7438 72 84 77,8389 78 75 76,7292 82 80 81,1759 82 81 81,5 713,691 79,299
12 Muhammad Ghaffaar Pradika 70 70 70 71 71 71,034 69 75 71,7963 70 85 77,2778 71 73 71,8208 69 78 73,109 71 90 80,2604 76 75 75,3519 80 80 80 670,65 74,5167
13 Muhammad Raffa Akbar 86 73 79,5 83 89 85,8819 83 80 81,7083 77 85 81,0556 82 86 84,4361 86 93 89,4938 75 95 85,1354 79 80 79,0556 83 82 82,5 748,767 83,1963
14 Naufal yazid Alvaro 82 82 82 82 83 82,7556 82 85 83,2523 75 85 79,8889 78 83 80,0833 73 88 80,3813 74 80 77,1354 81 80 80,5648 80 80 80 726,062 80,6735
15 Nayla Dwi Purnomo 91 88 89,5 93 91 92,1764 97 95 95,86 93 85 88,8056 94 94 94,116 95 93 93,6069 88 80 84,0938 93 91 91,7593 80 80 80 809,918 89,9909
16 Nazwa Azahra Zafirah 81 80 80,5 85 91 88,2514 87 85 86,1782 85 95 90,1111 79 92 85,8424 78 93 85,1715 81 90 85,3125 84 83 83,287 80 80 80 764,654 84,9616
17 Nickyta Aurellia 76 85 80,5 77 84 80,3313 82 85 83,3831 75 80 77,2778 77 86 81,7896 73 87 79,9181 75 90 82,3021 82 87 84,1204 81 80 80,5 730,122 81,1247
18 Nigelia Sativa 75 86 80,5 75 73 73,9521 76 75 75,7025 74 95 84,5556 71 75 72,7486 72 77 74,325 73 80 76,5313 76 76 76,037 83 80 81,5 695,852 77,3169
19 Nur Alsadila Rava'ie 83 72 77,5 82 81 81,3507 82 75 78,5093 79 95 87,2222 81 83 81,909 82 90 85,8722 83 80 81,4167 81 80 80,4259 80 80 80 734,206 81,5784
20 Pasya Abi Rafdi 80 77 78,5 74 80 77,0104 82 75 78,4039 79 80 79,6667 84 83 83,3299 73 87 80,0465 75 80 77,6563 77 76 76,3796 80 80 80 710,993 78,9993
21 Putra Alif Firza 85 77 81 73 82 77,4382 75 85 79,8785 76 85 80,6667 74 81 77,5313 75 84 79,4597 80 80 80,1042 82 80 81,0741 85 83 84 721,153 80,1281
22 Raden Putri Revalita As'Shifa 85 87 86 88 85 86,7819 91 75 82,794 91 95 93,1944 90 94 91,5938 88 95 91,5132 84 80 82,125 84 85 84,1019 80 80 80 778,104 86,456
23 Rajwa Asma Aisya 96 90 93 95 93 93,5569 97 90 93,7407 97 98 97,6389 92 95 93,7292 94 94 94,0319 92 90 90,8854 92 90 90,8426 85 83 84 831,426 92,3806
TENGAH SEMESTER GANJIL

24 Rayhan Shaquille Shah 66 67 66,5 65 69 66,9375 70 75 72,3079 70 75 72,2778 67 73 69,9229 70 82 75,859 70 90 79,9375 76 76 75,8796 80 80 80 659,622 73,2914
25 Regina Aurelia Putri 83 84 83,5 87 92 89,6299 88 90 88,8588 89 95 91,8889 83 92 87,566 85 94 89,6736 89 95 92 80 79 79,3241 80 80 80 782,441 86,9379
26 Ridho Kurniawan 69 72 70,5 78 77 77,4424 70 75 72,4317 69 75 72,0556 74 82 78,0007 71 82 76,7326 75 80 77,5521 76 75 75,3333 80 80 80 680,048 75,5609
27 Salsabila Zakia 73 74 73,5 82 85 83,7924 79 90 84,7141 87 95 69 78 91 84,5097 83 91 86,6625 77 95 85,9896 79 77 77,7685 80 80 80 725,937 80,6596
28 Salwa Fitria Putri 71 65 68 74 74 73,8493 70 75 72,4317 71 85 78 72 77 74,3132 71 75 72,7646 71 80 75,3021 79 77 77,787 80 80 80 672,448 74,7164
29 Syarifah Ainun Azahra 69 81 75 71 75 72,7882 71 95 83,0081 72 85 78,6111 75 66 70,1493 71 82 76,1576 78 90 83,8438 78 80 78,7593 81 80 80,5 698,817 77,6464
30 U.Evan Radyatama Geady 76 65 70,5 83 72 77,3625 89 80 84,5139 88 85 86,5833 87 77 81,9944 74 84 78,7278 80 85 82,4271 88 87 87,5 80 80 80 729,609 81,0677
31 Zahira Meylia Anggraini 94 84 89 96 93 94,3451 95 95 95,1528 91 95 92,9444 96 95 95,1639 94 93 93,7903 93 80 86,4167 89 88 88,1667 83 81 82 816,98 90,7755
JUMLAH 2328 2216 2510,33 2383,5 2364,89 2405 2308,28 2498 2343,17 2418,1 2279,53 2473,2 2303,15 2430 2530,5 2511,5 2349 2332 0 0
RATA-RATA 80,2759 76,4138 81,0242 82,1897 81,5481 82,931 79,5958 86,1379 80,7991 83,3828 78,6044 85,2828 79,4188 83,7931 81,629 81,0161 81 80,4138 0 0
TERTINGGI 96 90 95,5903 93,1 97,4815 95 97,2778 98 95,5278 95 94,5139 94,7 92,8333 95 92,5185 92,5185 85 83 0 0
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI C SDN 17 SINGKAWANG

TERENDAH 66 65 64,875 69 68,5926 75 66,7778 65 67,1458 65,5 68,6181 71,6 69,875 75 75,5556 75,5556 80 80 0 0

Anda mungkin juga menyukai