(PEN) KUMKM
2
1
PROGRAM
BANSOS
D
D
PRODUKTIF
3
LATAR BELAKANG
1 Usaha Mikro merupakan kelompok usaha yang rentan terhadap perubahan karena selama ini usahanya bersifat subsisten serta
tidak memiliki alternatif modal usaha.
2 Dengan membantu memperkuat modal kerja usaha mikro melalui skema bantuan pemerintah diharapkan dapat membantu
Pelaku usaha bertahan di masa pemulihan/ reaktivasi.
Sumber: Hasil Rapid Survey ADB: Dampak Covid-19 terhadap UMKM Indonesia
4
DASAR HUKUM
5
TUJUAN DAN TARGET SASARAN
Penjelasan Bantuan Sosial Produktif : dipilih untuk pertimbangan kemudahan akuntabilitas,
modal kerja akan digunakan untuk operasional usaha.
Membantu Usaha Mikro yang belum terakses kredit Perbankan agar usahanya dapat
TUJUAN berjalan kembali dan mampu bertahan menghadapi fase new normal
KRITERIA 1. Memiliki kegiatan usaha mikro (pedagang pasar, ojek online, PKL, industri rumah
tangga, dll)
2. Usaha Mikro Nasabah perbankan/Lembaga keuangan dengan simpanan kurang dari
Rp 2 juta serta tidak sedang mengakses kredit di perbankan.
3. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
NILAI
Rp 2,4 Juta per Pelaku Usaha Mikro
BANTUAN
WAKTU Launching 17 Agustus 2020
6
SUMBER DATA
NO SUMBER DATA KRITERIA JUMLAH STATUS LANGKAH SELANJUTNYA KETERANGAN
1 Perbankan: • BSA (Basic Saving Account) BRI : 4,5 Juta Sudah dilakukan • Surat Perjanjian Non Tidak bisa dilakukan verifikasi
BRI Tabungan < Rp 2 Juta cleansing internal namun Disclosure Agreement terhadap kepemilikan
• Wirausaha belum dilakukan untuk memperoleh data tabungan karena undang-
• Tidak memiliki pinjaman di verifikasi dengan Bank bank undang OJK
perbankan Lain • Verifikasi kepemilikan
kredit di bank lain
2 Koperasi: Usaha Mikro KSP: 5.434.423 • Belum ada data by Follow up pengiriman data by Bagian Data KUKM KSP dan
• KSP KSPPS: 2.267.017 name by address name by address dan KSPPS Per Tanggal 30 Juni
• KSPPS, BMT , dan Bank Wakaf dan belum dilakukan cleansing data UKM dan 2020
Bank Wakaf Mikro Mikro: ... cleansing data usaha kepemilikan kredit di Bank KSP : 3.375
mikro KSPPS: 151.925
• Data Bank Wakaf (data terkumpul sementara
Mikro berasal dari per 20 Juli 2020)
OJK
3 Data Berasal Dari 23 Usaha Mikro 490.299 Sedang dilakukan • Surat pernyataan Tanggung Data per 20 Juli 2020
Provinsi pendataan di daerah jawab mutlak daerah
lain, sudah dilakukan • Mengumpulkan data
cleansing usaha mikro di seluruh daerah
internal namun belum • Tambahan data untuk
dilakukan verifikasi. asosiasi
4 PNM (Mekaar) baru Usaha Mikro dengan pinjaman Data Umi Mekaar Memiliki pinjaman Pegadaian by name by
kurang dari Rp 10 Juta : namun kurang dariRp 10 address, data lain sedang di
6,4 Juta orang Juta follow up
per Juni 2020
7
SUMBER DATA
NO SUMBER DATA KRITERIA JUMLAH STATUS LANGKAH SELANJUTNYA KETERANGAN
5 Perbankan: • BSA (Basic Saving BNI: 2,939 Juta Sudah dilakukan cleansing • Surat Perjanjian Non Tidak bisa dilakukan
BNI, Account) Tabungan < Mandiri: 543.000 (sudah lunas) internal namun belum Disclosure Agreement untuk verifikasi terhadap
Mandiri Rp 2 Juta dilakukan verifikasi dengan memperoleh data bank kepemilikan tabungan
• Wirausaha Bank Lain • Verifikasi kepemilikan kredit di karena undang-undang
• Tidak memiliki bank lain OJK
pinjaman di perbankan
6 BPR/ BPRS Basic Saving Account 9, 4 Juta Sudah dilakukan cleansing Follow up data by name by Data 15 Juli 2020
(Perbarindo) (Tabungan <Rp 2 Juta) data internal Perbarindo. address
7 Penyalur Usaha Mikro dengan ▪ Data Umi Pegadaian : 5,440 Memiliki pinjaman namun Pegadaian by name by address,
Pembiayaan Usaha pinjaman kurang dari Rp Juta orang per Juni 2020 kurang dariRp 10 Juta data lain sedang di follow up
Mikro : 10 Juta ▪ Data Umi PIP sebesar:
Pegadaian 1 Juta orang
PIP ▪ Data UMi melalui Koperasi :
2,7 Juta orang
8 Data Izin Usaha 345.505 pelaku usaha Termasuk data tahap Verifikasi aktivitas usaha dan Data OSS BKPM
Mikro Kecil konstruksi kepemilikan kredit
9 Data DTKS Wirausaha 10.606.145 rumah tangga Belum update Meminta akses data kepada Data Rumah Tangga
Kemensos
Verifikasi kepemilikan kredit
10 Ojek Online UMKM Grab: 2 juta orang Belum update Verifikasi kepemilikan kredit Perlu kesepakatan ojek
Gojek : 8000 ribu orang online termasuk usaha
mikro
8
MEKANISME PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL PRODUKTIF
1 2 3 4 5 6
Kuasa
Pengguna
Anggaran
Data usulan dari Hasil validasi Hasil validasi KPA KPPN Penyaluran
Dinas Koperasi disampaikan ke Kemenkeu menindaklanjuti menyalurkan Bantuan Sosial
dan Lembaga Kementerian disampaikan ke dengan dana Bansos Produktif dari
Keuangan di Keuangan untuk KPA melakukan Produktif ke Rekening
sampaikan ke diproses SIKP dan verifikasi, Rekening Penampungan
Kementerian OMSPAN menerbitkan SK Penampungan ke rekening
Koperasi dan dan SPM Bank Himbara penerima
UKM dan Bansos
diproses oleh
ODS serta
divalidasi dengan
data SLIK OJK
9
PERSIAPAN
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM (Pedoman dan Petunjuk Teknis) telah dilakukan drafting
Mekanisme, bisnis proses dan Data sedang dibahas dengan Kementerian Keuangan RI
10
ALUR DATA
BANTUAN SOSIAL
PRODUKTIF
11
MEKANISME BANSOS PRODUKTIF
7
Kementerian Koperasi Kementerian Keuangan
& UKM
REK
Lembaga PENAMP
Keuangan UNGAN
HIMBARA
Ultra Mikro & OMSPAN
Mikro DATA (ODS) 6
1 2 3
1 1.Verifikasi
2.SK
3.SPM
BPKP/APIP 5
Dinas Koperasi & UKM 5
2
SLIK OJK
4
12
PENJELASAN FLOW CHART
1. Data usulan dari Dinas Koperasi dan Lembaga Keuangan di sampaikan ke Kementerian Koperasi dan
UKM, diproses oleh ODS. Validasi dengan data SLIK OJK.
2. ODS meneruskan data yang telah diproses ke warehouse data Kemenkeu. (SIKP dan OMSPAN) untuk
validasi lanjutan.
3. SIKP dan OMSPAN meneruskan hasil validasi termasuk hasil dari DUKCAPIL ke Kementerian Koperasi
dan UKM untuk verifikasi oleh BPKP/APIP
4. Hasil verifikasi disampaikan ke KPA untuk ditetapkan, kemudian diterbitkan SK dan SPM
7. Bank Himbara menyalurkan Bantuan Sosial Produktif dari Rekening Penampungan ke rekening
penerima Bansos
13
PENINGKATAN WIRAUSAHA SOSIAL MENJADI
WIRAUSAHA KOMERSIL
EKONOMI NASIONAL
(PEN) KUMKM
15
PUSAT
INFORMASI
PE KUKM
Ditujukan untuk
melaporkan
perkembangan dana
program Pemulihan
Ekonomi Nas i onal (PEN),
Diresmikan pada tanggal
2 Juli 2020
16
PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)
Merupakan serangkaian kebijakan yang dimaksudkan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional guna menjaga stabilitas social, ekonomi dan sektor
keuangan dapat terjaga dengan baik.
Modalitas Utama Program PEN
Program PEN akan mencakup seluruh sektor dan pelaku usaha terdampak Covid-19.
Belanja APBN antara lain berupa Dukungan untuk UMKM Dukungan untuk BUMN
1 Subsidi Bunga ke UMKM melalui 1. Penundaan dan Subsidi Bunga bagi UMKM yang Dukungan diberikan dalam bentuk
Lembaga Keuangan mendapat kredit dari Lembaga keuangan; penambahan PMN, Pembayaran
2. Penjaminan Kredit Modal Kerja Baru Kompensasi, subsidi, dan pembayaran
3. Penempatan dana di Lembaga keuangan yang dana talangan. Dukungan kepada
Penempatan Dana untuk bank melakukan restrukturisasi kredit UMKM;
2 yang terdampak 4. PPh final sebesar 0,5 % ditanggung pemerintah bagi
BUMN diberikan secara selektif dan
UMKM yang memiliki peredaran bruto (omzet) sampai kriteria yang terukur antara lain bersifat
PP Nomor 23 restrukturisasi dengan 4,8 Miliar Rupiah dalam satu tahun pajak (PMK strategis, mendukung pelaksanaan
Tahun 2020 Nomor 44/PMK.03/2020 Tentang Insentif Pajak Untuk penugasan untuk kepentingan
Penjaminan untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Corona Virus Disease mastarakat dan juga terkena dampak
3 Kredit Modal Kerja 2019) negative dari Covid-19.
5. Arahan kepada K/L, Daerah dan BUMN untuk menjadi
off taker produk UMKM.
Penyertaan Modal Negara
4 (PMN) untuk BUMN dan
Penugasan Khusus, serta
pembayaran Talangan Memperkuat stimulus sebelumnya untuk sektor usaha terdampak:
1. Insentif Pajak : Pembebasan PPh Pasal 21, PPh 22 Impor, diskon PPh pasal 25, dan
Investasi Pemerintah percepatan restitusi PPN
5 (untuk modal kerja)
2. Insentif Non Fiskal: Penyederhanaan dan Pengurangan jumlah lartas ekspor dan lartas
impor, percepatan proses impor untuk reputable traders, dan percepatan layanan untuk
ekspor impor melalui National Logistics Ecosystem.
17
BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR: 72 TAHUN 2020
Khusus di sektor UMKM, Alokasi dukungan fiskal sebesar 123,46 Triliun bertujuan untuk mendorong sisi supply karena banyak para pelaku UMKM yang terkena dampak
Covid19 baik dari hal pembiayaan, berkurangnya permintaan pasar serta distribusi barang terganggu.
18
Rp 35,28 T Rp 5,00 T Rp 2,40 T
SUBSIDI BUNGA BELANJA IMBAL PPH FINAL UMKM
TOTAL PE UNTUK
Rp 78,78 T Rp 1,00 T Rp 1,00 T
KUKM
PENEMPATAN PENJAMINAN PEMBIAYAAN
DANA UNTUK UNTUK MODAL KOPERASI MELALUI
RESTRUKTURISA SI KERJA (STOP LOSS ) LPDB-KUMKM
19
RINGKASAN STATUS PROGRAM
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN) KUMKM
JENIS BANTUAN REALISASI KETERANGAN/STATUS
(Rp Milyar) (Rp Milyar) (%)
KUR Sudah berjalan, Non KUR masih proses
1. SUBSIDI BUNGA 35.286,70 78,4 1,58 penyusunan DIPA
PENEMPATAN DANA
2.
UNTUK
RESTRUKTURISASI 78.780,00 11.383,33 14,45 Sudah berjalan
• Terdapat 12 (Dua Belas) Penyalur KUR yang telah menyampaikan surat tagihan pembayaran Subsidi Bunga KUR yaitu BRI, BNI, bank Mandiri, BPD
42 Instansi (Bank, Lembaga Pembiayaan, dan Kaltimtara, BPD Papua, KSP Guna Prima Dana, BPD Bali, BPD Jawa Tengah, Bank Jawa Barat dan Banten, Bank Tabungan Negara, BPD Riau Kepri, dan
Perbankan dan Perusahaan Pembiayaan 4.967,00 78,40 0,00 78,40 1,58
Koperasi) BCA.
• Berdasarkan data ADK tagihan yang sudah di sampaikan, masih terdapat beberapa data yang perlu dilakukan klarifikasi dengan Penyalur KUR
- Sesuai dengan PMK Nomor 70/PMK.05/2020 direncanakan penempatan dana pemerintah kepada Himbara sebesar Rp. 30 trilyun. Kemen BUMN
menyampaikan pembagian sbb: Mandiri Rp. 10 T; BRI Rp. 10 T;
BNI Rp. 5 T dan BTN Rp. 5 T
PENEMPATAN DANA UNTUK
2 78.780,00 11.383,33 0,00 11.383,33 14,45 HIMBARA (Mandiri, BNI, BRI, BTN) - Himbara akan menggunakan dana talangan untuk mempercepat pencairan.
RESTRUKTURISASI
- Deputi Bidang Pembiayaan telah menyurati Bank Pelaksana untuk permintaan data penyaluran program PEN kepada KSP/USP Koperasi dan UMKM
- Realisasi Masing masing bank dengan rincian : BRI Rp. 8.128,42 M; Mandiri Rp. 1.888,25 M; BTN Rp. 75,37 M dan BNI Rp. 1.291,30 M dengan jumlah
debitur 178.056.
• Sampai dengan hari ini belum ada kredit yang masuk dalam penjaminan, total potensi penjaminan sebesar Rp 18,2 T dari total permohonan penjaminan
sampai dengan 15 Juli 2020 Sebesar Rp 22,69 M
• Dari 12 Bank Pelaksana yang mengikuti program PEN, baru 2 Bank yang sudah menandatangani PKS yaitu Bank BRI dan Bank Jabar Banten, sedangkan
3 BELANJA IMBAL JASA PENJAMINAN(IJP) 5.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 ASKRINDO dan JAMKRINDO 10 Bank yang lainnya belum menandatangani
• Proses Penjaminan masih menunggu kesiapan dari pihak Bank Umum terkait teknis dan sisten informasi untuk dapat terhubung dan memanfaatkan
sistem yang sudah ada di PT. Askrindo dan PT. Jamkrindo
PENJAMINAN UNTUK MODAL KERJA (STOP
4 1.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 PT. RE ASURANSI INDONESIA UTAMA Pihak Penjamin sedang melakukan proses penyusunan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kementerian Keuangan dan Penjamin.
LOSS)
21
SUMBER DATA PE KUMKM (1/2)
BELANJA IM BAL
Rp 5.000,00 M PT. ASKRINDO &
JASA PENJAM INAN PT. JAM KRINDO
24
• Telah terealisasi sebesar Rp 11.383,33 Milyar.
• Sesuai dengan PMK Nomor:70/PMK.05/2020 direncanakan
penempatan dana pemerintah kepada Himbara sebesar
Rp 30 Triliyun. Kementerian BUMN menyampaikan pembagian
sebagai berikut:
• Bank Mandiri Rp 10,00 Triliyun
P E N E M PATA N D A N A • BRI Rp 10,00 Triliyun
• BNI Rp 5,00 Triliyun
UNTUK • BTN Rp 5,00 Triliyun
• Himbara akan menggunakan dana talangan untuk mempercepat
RESTRUKTURISASI pencairan.
• Deputi bidang pembiayaan telah menyurati Bank Pelaksana untuk
permintaan data penyaluran program PEN kepada KSP/USP Koperasi
dan UMKM
• Realisasi Masing-masing bank dengan jumlah debitur 178.056
dengan rincian:
• BRI Rp 8.128,42 Milyar
• Mandiri Rp 1.888,25 Milyar
• BTN Rp 75,37 Milyar
• BNI Ro 1.291,3 Milyar
25
•Sampai dengan hari ini belum ada kredit yang masuk dalam
penjaminan, total potensi penjaminan sebesar Rp 18,2 T dari
B E L A N JA I M B A L JA S A total permohonan penjaminan sampai dengan 15 Juli 2020
Sebesar Rp 22,69 M
P E N JA M I N A N ( I J P ) •Dari 12 Bank Pelaksana yang mengikuti program PEN, baru 2
Bank yang sudah menandatangani PKS yaitu Bank BRI dan Bank
Jabar Banten, sedangkan 10 Bank yang lainnya belum
menandatangani
•Proses Penjaminan masih menunggu kesiapan dari pihak Bank
Umum terkait teknis dan sisten informasi untuk dapat
terhubung dan memanfaatkan sistem yang sudah ada di
PT. Askrindo dan PT. Jamkrindo
LPDB-KUMKM
27
Rp 78,40 M
9,59 %
PENYERAPAN PE UNTUK
SUBSIDI BUNGA KUR
Rp 11.383,33 M
KUKM PENEMPATAN DANA UNTUK
PER 23 JULI 2020 RESTRUKTURISA SI
K E ME NKO P U K M S E D A NG M E N D O RO N G P E N E R B I TA N K E P U T U S A N
M E N T E R I K E U A N G A N ( K MK ) U N T U K M E NU N J U K KUA S A P E NG G U N A
Rp 381,40 M
A N G G A R A N ( K PA ), S E RTA M E M P E RC E PAT P RO S ES B I S N I S S I S T E M
INFORMASI KREDIT P RO G R A M (SIKP) DA N I NT E G R A S I DATA PEMBIAYAAN MODAL KERJA KEPADA
D E N G A N OJ K . KOPERASI MELALUI LPDB -KUMKM
28
35.286,70
123.466,70
29
Info rmas i te r ka i t p rog ram Pemul i han Ekonom i Nas ional
(PEN) dapat d iak ses melal u i :
> w w w. kemenko p u k m .go.i d
> Tw i t t e r : @ kemenko p u k m
> I n s tagram : Kemenko pUKM
> Fac ebook : Kement e r i an Koperas i dan UKM
> cal l c ent e r 1500 5 8 7 atau W hat s a p p 0811 1450 5 8 7