Proposal Dea Yolanda
Proposal Dea Yolanda
OLEH :
54.444.20.027
POLITEKNIK PALU
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
Nim : 54.444.20.027
Diseminarkan : 2023
Palu, 2023
Menyetujui:
Pembimbing utama Pembimbing anggota
Mengetahui:
Wakil Direktur I Ketua Program Studi
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat-Nya yang
Proposal yang berjudul “Identifikasi Bakteri Escherichia coli, kadar air dan ph
pada produk rono dange di Desa Lero kabupaten Donggala Sulawesi Tengah”.
Proposal ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma III (D3) pada jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Laut di Politeknik
Palu.
5. Kedua orang tua, keluarga, dan teman teman yang sudah memberikan bantuan
Penulis menyadari bahwa Proposal ini masih belum sempurna akhir kata
Palu, 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Desa ini terdiri dari 5 dusun yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian
sebagai Nelayan 125 jiwa, (Alimudin , 2021). Sumber daya perikanan yang cukup
berprofesi sebagai nelayan penangkap ikan teri, tak heran mengapa begitu banyak
penjual Rono Dange yang dijumpai di pinggiran jalan Desa Lero ( Rahmat, 2023 )
Di desa Lero ikan Teri lebih dikenal dengan sebutan ‘'ikan rono’'. ‘’Rono’’
dan ‘’Dange’’ adalah dua suku kata dari bahasa Kaili. ‘’Rono’’ artinya ikan Teri
dan ‘’Dange’’ artinya sagu panggang. Disebut Rono Dange karena ikan ini
dibungkus daun pisang dan dipanggang di atas tungku. Ikan ini banyak
dikonsumsi oleh masyarakat karena selain mempunyai rasa yang sedap, juga
mempunyai bau yang khas, dan penampakan yang menarik , produk Rono Dange
fasilitas yang sederhana, di mana ikan di letakkan di atas besi plat dan di panaskan
45 menit. Proses kemunduran mutu Rono Dange relatif sering terjadi pada
pengolahan yang sifatnya masih tradisional dimana hal ini disebabkan oleh
1
banyak aspek baik pada pencucian ikan dengan menggunakan air yang kurang
dapat terjadi kehadiran bakteri patogen di dalam produk rono dange atau hasil
dimulai, semakin kecil jumlah bakteri semakin baik. Kunci untuk mengontrol
pertumbuhan mikroba pada makanan adalah dengan program higinie sanitasi yang
bakteri dapat terjadi. Penanganan produk rono dange dan lingkungan disekitar
rendahnya kualitas rono dange dari beberapa hal diatas resiko terjadinya
terkontaminasi oleh bakteri. Bakteri yang sering mencemari produk rono dange
didalam air karena sebagian besar pencemaran bakteri berasal dari kotoran hewan
2
dan manusia. Escherichia coli adalah bakteri gram negatif yang termasuk dalam
Salah satu penyebab terjadinya kemunduran mutu produk rono dange yaitu
kadar air. (Bawinto 2015). menyatakan bahwa kadar air merupakan parameter
yang penting untuk menentukan kualitas rono dange yang dihasilkan. Kadar air
yang terkandung dalam rono dange dapat mempengaruhi daya simpan rono dange.
Karena kadar air merupakan media mikroba untuk berkembang biak. Menurut
(Buckle 1987) bahwa pengaruh kadar air sangat penting sekali dalam menentukan
daya awet suatu bahan pangan karena kadar air mempengaruhi sifat-sifat fisik
penyerangan bakteri. Menurut (Fardiaz 1982) pH yang baik untuk ikan yang
baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Hal lain juga yang menjadi indikator
Escherichia coli, kadar air dan ph pada produk rono dange di Desa Lero
3
1.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keberadaan
bakteri Escherichia coli, kadar air dan ph pada produk rono dange yang di
Adapun manfaat dari penelitian ini bagi beberapa pihak yaitu sebagai
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
coli, kadar air dan ph pada produk rono dange di Desa Lero kab Donggala Kota
5
6
Escherichia coli adalah bakteri flora normal yang sering dijumpai pada
usus manusia, bersifat unik karena dapat menyebabkan infeksi primer seperti diare
(Karsinah dkk, 2011). Menurut buku yang dikarang oleh Radji (2011),
Escherichia coli adalah bakteri yang ada didalam tubuh manusia. Bergerak
meggunakan flagel dan berbentuk batang pendek atau biasa disebut kokobasil.
makanan yang tidak diolah dengan sempurna, ataupun makanan dan minuman
Bakteri ini dapat menjadi patogen apabila terdapat banyak sekali didalam
tubuh manusia. Escherichia coli dapat tumbuh pada suhu tinggi maupun rendah,
dengan suhu rendah 70C dengan pH 7-7,5. Hidup di lingkungan lembab dan akan
Menurut (Songer dan Post 2005), klarifikasi Escherichia coli adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
coli merupakan baktei gram negatif yang berbentuk batang pendek atau sering
disebut kokobasil. Bakteri (gambar 2.1) ini mempunyai flagel yang ukuran 0,4-0,7
panjang sekitar 2 pm diameter 0,7 pm lebar0,4-0,7 pm. Selain itu Escherichia coli
juga bersifat anaerob fakultatif, dan membentuk koloni yang bundar, cembung
tipe antigen H, dan 90 tipe antigen K, beberapa antigen O dapat dibawa oleh
ditemukan pada penyakit infeksi saluran kemih dan diare (Karsinah, 2011).
pada keadaan aerob maupun anaerob. Oksigen digunakan untuk sumber karbon
dari luar yang berfungsi sebagai tenaga untuk tumbuh baik secara oksidatif. Hidup
makanan.
diartikan sebagai ilmu yang bersamaan dengan masalah kesehatan dan berbagai
dengan hygiene adalah sangat erat dan berhubungan langsung antara keduanya
yaitu bahwa sanitasi yang baik akan menghasilkan hygiene yang baik (keadaan
yang telah lama digunakan masyarakat, dan sudah banyak digunakan dalam
pengawetan yang menggunakan suhu tinggi atau energi panas, dan merupakan
salah satu proses penting dalam pengawetan pangan untuk mendapatkan produk
dengan umur simpan panjang. Proses termal dapat diklasifikasikan antara lain
Ahmadi, 2009).
mempengaruhi waktu yang dibutuhkan oleh suatu produk untuk menjadi produk
semakin tinggi suhu pemanasan dan semakin lama waktu pemanasan, semakin
rusaknya beberapa zat gizi dan mutu (umumnya berkaitan dengan mutu
organoleptik seperti warna, tekstur, dan lainnya), terutama jika proses pemanasan
BAB III
METODE PENELITIAN
Perikanan Palu.
BPB Laurye Triptose Broth, EC. Broth, LEMBA, Plate Count agar,
digunakan yaitu membeli Rono Dange di pengolah yang berada di desa Lero.
sampel di lakukan 1 kali pada bulan April 2023 di 3 masyarakat pengolah Rono
Dange.
11
rumus Slovin, dimana rumus ini mampu menentukan sampel yang akan diteliti.
𝑁
n=
1+𝑁 (𝑒 )
N = Jumlah Populasi
Berdasarkan notasi rumus besar sampel penelitian minimal oleh Slovin diatas,
maka ada 30 orang dalam sebuah populasi kita bisa tentukan minimal sampel
yang akan diteliti. Margin of error yang ditetapkan adalah 1% atau 0,01
Perhitungannya adalah:
n = N / (1 + (N x e²))
n = 30 / (1 + (30 x 0,003))
n = 30 / (1 + 0,009)
n = 30 / 1,009
n = 0.03
Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal dari 30 populasi pada margin
sampel adalah dengan mengambil beberapa sampel dalam jangka waktu 1 hari
dalam 3 sampel.
pengujian, sterilisasi alat dan bahan, setelah itu masuk dalam teknik pengujian
bakteri Escherichia coli. Kegiatan pengujian bakteri Escherichia coli dapat dilihat
Preparasi contoh
Inteprestasi hasil
kedalam wadah atau plastik steril dan menambahkan 225 ml larutan Butterfield’s
phosphate buffer. Setelah itu divortex atau dikocok agar sampel uji dan larutan
analit
2. Pendugaan koliform
pengenceran 10-2 dan 10-3 dengan cara mengambil menggunakan pipet mikropipet
dalam tabung pengenceran 10-3 yang berisi 9 ml larutan BPB dan kemudian
mempermudah dalam mengamati koloni yang tumbuh (juwita dkk., 2013). Yunita
media LTB dan pada media LST mug. Hasil dari masing-masing pengenceran
dimasukkan kedalam tabung lauryl tryptone broth(LTB) dan LST mug yang berisi
suhu 350C.
Tabung LTB dan LST mug yang sudah diinkubasi selama 24 jam
selanjtnya dilihat dan diamati satu per satu lalu mencatat hasilnya apakah positif
atau negatif. Tabung-tabung LTB yang positif apabila terjadi kekeruhan dan
terbentuknya gas pada tabung durham, sedangkan untuk tabung LST mug yang
positif di tandai dengan kekeruhan dan terbentuk gas pada tabung durham yang
negatif dimana tidak terjadi kekeruhan dan tidak terdapat gas pada durham
coliform bahwa adanya pertumbuhan bakteri koliform yang di tandai dengan ter
tabung EC Broth yang berisi durham dengan menggunakan jarum ose steril.
pada media EC Broth. Tabung EC broth hasil inokulasi dari media LTB
tabung EC Broth diamati apakah terjadi kekeruhan dan terdapat gas pada durham
yang menandakan bahwa tabung tersebut positif dan kemudian dicatat hasilnya.
Tabung yang negatif selanjutnya diinkubasi kembali sampai pada 48 jam dan
diamati kembali. Uji ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri coliform
pada media
selanjtnya diinokulasi dengan metode gores pada media LEMBA (levine’s eosin
methylene blue agar). Goresan dilakukan dengan goresan empat kuadran untuk
melihat koloni yang tumbuh pada media tersebut. Setelah itu LEMBA diinkubasi
pada suhu 350C selama 24 jam didalam incubator. Setelah 24 jam selanjutnya
adalah mengamati koloni yang tumbuh pada media LEMBA dimana koloni E.coli
terduga memberikan ciri khas yang terlihat hitam pada bagian tengah, datar dan
dengan tanpa hijau metalik Media LEMBA merupakan media selektif untuk
apabila bakteri yang merupakan anggota genus E.coli ditumbuhkan pada media
tersebut, maka asam yang akan dihasilkan dari fermentasi laktosa akan
menghasilkan warna spesifik untuk bakteri genus E.coli yaitu koloni yang
berwarna hijau dengan kilap logam (Sari et al., 2019) . Tujuan di lakukannya uji
penegasan adalah untuk uji lanjutan dari uji pendahuluan unttuk lebih
5. Uji morfologi
menggunakan jarum ose steril pada media PCA miring. Kemudian tabung PCA
miring tersebit diinkubasi dalam incubator selama 24 jam pada suhu 350C. Setelah
diinkubasi, koloni yang tumbuh pada media PCA tersebut kemudian dilakukan uji
6. Uji biokimia
a. Produksi indol
lalu diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 350C. uji indol ini menambahkan 0,2 -
0,3 ml pereaksi kovacs. Reaksi positif ditandai dengan terbentuknya cincin merah
pada lapisan atas media dan negatif bila terbentuk cincin warna kuning. Tujuan di
lakukannya uji indol ini adalah untuk mengetahui apakah bakteri memiliki enim
dari setiap MRVP broth yang tumbuh ke tabung reaksi dan menambahkan 0,6
larutan alpha naptol dan 0,2 KOH 40% dan didiamkan selama 2 menit. Reaski
Uji Methyl Red ini dari MRVP broth yang telah diinkubasi selama 48 jam lalu
menambahkan 5 tetes indicator methyl red pada setiap tabung MRVP Broth.
Reaksi positif terbentuknya warna merah dan negatif terbentuknya warna kuning.
sebagai hasil akhirnya dan hasil asam yang terbentuk berubah menjadi merah
d. Uji Sitrat
Untuk uji sitrat dengan menginokulasikan 1 jarum ose dari PCA miring ke
permukaan simmon citrate agar lalu diinkubasi selama 96 jam dengan suhu
350C. reaksi positif media berubah warna biru dan reaksi negatif media tetap
dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Cara kerja analisis deskriptif yaitu
suatu data. Pengukuran tendensi pusat untuk menentukan dimana letak paling
besar dalam distribusi data. Manfaat Analisis Deskriptif teknik analisis data
Seperti pada tahap lainnya, analisis deskriptif juga memiliki peran yang penting
yang bisa diperoleh dari suatu kumpulan data yang digunakan dalam analisis.
Dengan menyajikannya ke dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram, maka akan
lebih menarik dan juga mudah dipahami. Dapat menjelaskan karakteristik dari
suatu data. Hal ini merupakan aktivitas penting dalam penyajian data karena
suatu produk dapat bertahan lama dalam penyimpanan. Standar nilai kadar air
menurut SNI adalah maksimal 60 sampai 65% (SNI, 2009).Penetapan kadar kadar
air dengan menggunakan oven, dengan prosedur sebagai berikut (1) Cawan
kosong dikeringkan dalam oven selama 15 menit dan didinginkan dalam desikator
selama 20 menit kemudan ditimbang, (2) 5 gr sampel yang sudah homogen dalam
cawan ditimbang, (3) Cawan beserta isinya diletakkan selama 1 malam dalam
oven, (4) Cawan dipindahkan dari desikator dan tutup dengan penutup cawan
logaritma negative konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral
mempunyai PH 7, asam lebih kecil dari 7, basa lebih besar dari 7.Di perairan yang
Konsentrasi CO2 dapat berkurang dengan proses ukur dengan udara, photo sintesa
keasaman larutan asam di dalam air (pH) digunakan alat analisis air yang biasa di
sebut pH meter atau pH pen digital. Kadar asam air merupakan salah satu faktor
1. Ambil sampel air yang mau di ukur kadar pHnya (letakkan dalam wadah).
3. Masukkan pH meter ke dalam wadah yang berisi air yang akan di uji.
4. Pada saat di celupkan ke dalam air, skala angka akan bergerak acak.
Pada dasarnya derajat keasaman air (pH) yang optimal untuk tambak baik
itu ikan ataupun udang adalah 6,5 – 8 (netral). Karena pada kisaran tersebut
Nizmawaty, dkk Jurnal, (2016). ‘’Identifikasi Bakteri Escherichia Coli (E. Coli)
Dan Vibriosp Pada Ikan Asap Di Kota Ternate’’ : Identifikasi Bakteri
Escherichia Coli (E. Coli) Dan Vibriosp Pada Ikan Asap Di Kota Ternate.
Jurnal Kesehatan, 9(02), 48-53
Bawinto, A. S., Mongi, E. L., & Kaseger, B. E. (2015). Analisa kadar air, pH,
organoleptik, dan kapang pada produk ikan tuna (Thunnus Sp) asap, di
Kelurahan Girian Bawah, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Media Teknologi
Hasil Perikanan, 3(2).
Afrianti, M., Dwiloka, B., & Setiani, B. E. (2013). ‘’Total bakteri, pH, dan kadar
air daging ayam broiler setelah direndam dengan ekstrak daun senduduk
(Melastoma malabathricum L.) selama masa simpan. Jurnal Pangan dan
gizi,’’ 4(1).
Alinti, Z., Timbowo, S. M., & Mentang, F. (2018). ‘’Kadar air, pH, dan kapang
ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) asap cair yang dikemas vakum
dan non vakum pada penyimpanan dingin’’. Media Teknologi Hasil
Perikanan, 6(1), 6-13.
Rahayu, Fahira, N., Y. P., Nasution, H. M., & Nasution, M. P. (2023). ‘’Uji
aktivitas antibakteri nanopartikel ekstrak etanol daun matoa terhadap
bakteri Streptococcus mutans’’. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 5(1),
100-119.