Anda di halaman 1dari 1

TUHAN, JANGAN BERI AKU MIMPI MALAM INI

Manusia tidak bisa lepas dari waktu yang tiga dimensi, masa lalu, masa kini dan masa
depan. Selain masa kini, kedua masa yang lainnya adalah penyebab sintom-sintom dalam ego
manusia. Didalamnya manusia mengalami kesakitan, dendam, roman dan syahwat yang diperam.
Setiap manusia membutuhkan ceruk rahasia. Sebuah sisi gelap yang mengiringi langkah
tetapi hanya diketahui beberapa orang saja. Di sini, di sisi gelap ini semua memori bangkit dari
kubur dan tidurnya. Celakanya, di kawasan temaram ini kejujuran manusia kerap muncul tanpa
di sadari. Lebih celaka lagi, justru ada kenikmatan yang asing di Dark Side ini.
Sigmud Freud adalah orang pertama yang melihat manusia sebagai konfigurasi sifat
antara binatang dan mahluk yang beradab, antara kedewasaan dan kekanak-kanakan. Dengan
metode Hermanitis- nya ia ”paksa” setiap pasien bicara tentang segala yang membuat ia gelisah.
Interprestation of Dream, buku suci kaum Psiko Analisa, yang mencoba mengobok-obok
kedirian manusia yang paling dalam dan rahasia. Kaum itu menempatkan mimpi si pasien dalam
rumah kaca. Sebuah ruang privat di alihkan ke ruang public.
Kemudian harapan, roman, masa lalu pasien, yang mestinya dianggap sangat berharga
oleh nya, di terjemahkan dalam garis-garis grafik yang kaku dan jauh dari humanity.
Aku jadi takut bermimpi. Karenanya Tuhan, jangan beri aku mimpi malam ini !!

(minggu, 16 agustus 07 - 20.49 WIB)

Anda mungkin juga menyukai