Anda di halaman 1dari 8

PEMBERONTAKAN TOKOH ABSURD PADA KUMPULAN CERPEN HOTEL TUA

KARYA BUDI DARMA


(KAJIAN ABSURDITAS ALBERT CAMUS)

• Tidak ada kegagalan, jika manusia mampu menghadapi dan memberontak


Alasan untuk mendapatkan hak dan kebebasannya.
• Keanehan cerita yang sering dijumpai pada karya Budi Darma lainnya.

B
A
B Penelitian • Persamaan yaitu menggunakan kajian absurditas Albert Camus
• Perbedaan yaitu objek penelitian dan rumusan masalah
1 Terdahulu

• Mendeskripsikan bentuk pemberontakan tokoh absurd yang tergambar pada


kumpulan cerpen Hotel Tua karya Budi Darma.
Tujuan • Mendeskripsikan penyebab pemberontakan tokoh absurd yang tergambar
pada kumpulan cerpen Hotel Tua karya Budi Darma.
BAB 2
• Absurditas merupakan pencarian manusia untuk memahami dunia yang tidak
Absurditas dipahaminya.

Kriteria
o Tokoh • Berani menentang
• Berani mengambil resiko
Absurd • Mempertahankan pendirian

• Menentang nasib hidup, bukan menentang tindakan kekerasan.


Pemberontakan

• Pemberontakan Metafisik
Bentuk • Pemberontakan Historis
Pemberontakan
• Rasa ingin tahu, tidak mengenal masa depan, kebenaran, kematian, keterasingan.
Penyebab • Ketidakbebasan dan ketidakadilan.
Pemberontakan
BAB 3
Pendekatan • Pendekatan hitoris (konteks pandangan hidup dan
Penelitian kondisi hidup)
Jenis Penelitian • Deskriptif kualitatif

Metode Penelitian • Deskriptif analisis

• Kumpulan cerpen Hotel Tua karya Budi Darma


Sumber Data dan
Data Penelitian (Pistol, Pengantin, Mata yang Indah, Angela, Ditrik
Rodham, Derabat, Laki-laki Pemanggul Goni)
Intrumen • Tabel indikator dan tabel penjaringan data
Penelitian

Teknik Penelitian • Teknik pengumpulan data dan analisis data


B
A
B Pemberontan Pemberontakan
Metafisik Historis
4

Dengan rasa enggan janda itu “Jangan kira kau bisa lepas dari sini,”
membuka matanya, tapi kata laki-laki berjanggut panjang.
perubahan pada mata laki-laki itu “Ingatlah, seseorang yang benar-
betul-betul membuat janda itu benar mencintaimu telah lama
terkejut. Mata yang kejam. meninggal. Dan dia meninggal
karena kamu meninggalkannya,
Wajah laki-laki itu merah. lantas kamu enak-enakan mengawini
“Buka pakaian kamu!” laki- Yati.” “Siapa dia?”
laki itu memerintah. “Wilis!”
(Sc13/M/Pi/di3/8). “Apa hubungan saya dengan dia?
Dia sudah mati (Sc19/H/Pe/di8/22).
Keinginan • Entah berapa lama saya tertidur, saya tidak tahu. Seandainya tidak ada
mencari tahu tangan halus mengusap-usap kepala saya, pasti saya akan tertidur terus
apa yang sampai lama. Tangan halus siapa? Saya tidak tahu, namun saya yakin,
tidak pasti tangan halus perempuan. Malam sudah benar-benar gelap, dan
saya tidak bisa melihat. (Sc13/M/Mi/na11/55).
diketahui

• Mereka cepat mengurung saya kembali. Tahu-tahu laki-laki berjanggut panjang


Tidak sudah berdiri di hadapan saya dengan sikap sangat berang. Pandangan matanya
sangat berwibawa. Saya terpaksa diam, dan sekian banyak laki-laki lain
mengenal surut, mundur ke belakang saya. Dibiarkannya saya sendiri berhadapan
masa depan dengan laki-laki berjanggut panjang. (Sc12/M/Pe/na10/20).

• Setelah berhasil mengendalikan diri, laki-laki itu berkata: “Saya sering


Kebenaran membanyangkan diri saya pahlawan. Tapi karena orang-orang tahu
ataupun mengenai saya karena kamu menyebarkan berita mengenai saya
kebaikan hanyalah sampah. Tidak berarti bahwa saya tidak bisa menghancurkan
kamu.” (Sc17/M/Pi/di16/8).
• Luka hati saya tidak pernah sembuh. Kehidupan saya
bagaikan kehidupan dalam neraka, neraka tempat saya
tinggal selama-lamanya. Dosa saya, rasanya, tidak akan
Kem pernah terhapus. (Sc19/M/Mi/na12/57).
atian

• .... Sebetulnya tadi saya juga akan memaksa istri saya


untuk datang ke sini bersama saya. Tapi, ternyata Dokter
Santiko datang, kemudian memaksa saya pergi ke tempat
Keter ini sendirian. Sekarang saya merasa benar-benar
asing kesepian. (Sc6/M/Pe/na6/16).
an
• ... Demikianlah dulu janda itu mengejar-ngejar dia.
Semua pegawai dan tamu yang menginap sampai lama
di hotel tahu, bahwa janda itu senang datang ke kamar
Ketidakadilan dia. Dan janda itu sering mengundang dia untuk datang
ke rumahnya. Teman-teman dia sering menggoda dia:
“Kamu akan kawin dengan janda kaya, ya?”
(Sc5/H/Pi/di1/4).
• Laki-laki itu berkata: “Dengarlah saya. Makhluk
pertama yang tahu bagaimana saya sebenarnya adalah
kamu. Dari kamu cerita menyebar ke Tutiek Makara,
Lastri Kemat, Nurkamaria, dan lain-lain. Sekarang
Ketidakbebasan mereka tahu bahwa saya impoten. Jaksa pelupa itu
tersenyum setiap kali dia bertemu dengan saya.
Kesenangan jaksa itu adalah membawa perempuan ke
kamar dia, dan kamu dapat membayangkan bagaimana
perasaan dia terhadap saya.” (Sc13/H/Pi/di5/7).
Kesimpulan Saran

B Bagi
A (Pemberontakan Metafisik) (Pemberontakan Historis) Pembaca
B Pistol, Mata yang Indah,
Pengantin, Derabat, Distrik
Rodham, Laki-laki Pistol, Pengantin, Distrik
5 Pemangkul Goni, dan Angela Rodham, dan Angela

Bagi Pengajar
Tindakan rasa ingin, tindakan
ketidakbebasan dan
Sastra
tokoh yang tidak mengetahui
ketidakadilan (Pistol,
masa depan secara pasti,
Pengantin, Distrik Rodham,
kebenaran dan kebaikan,
dan Angela.)
serta kematian.

Bagi Peneliti
Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai