Anda di halaman 1dari 16

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

PERENCANAAN REGIONAL
MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah


Geografi Regional Lanjut

Dosen Pengampu,
Dr.Siti Fadjarajani., Dra., M.T.

Oleh,
Bima Adi Pradana
228103001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


PASCASARJANA
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami haturkan kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa
yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, Hidayah serta Inayahnya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata
kuliah Geografi Regional Lanjut. dengan judul “Peran Teknologi dalam
Perencanaan Regional” dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dr.Siti Fadjarajani., Dra., M.T. selaku dosen mata kuliah Geografi
Regional Lanjut.
Kami juga berharap agar makalah ini nantinya dapat bermanfaat bagi
pihak yang membacanya dan juga makalah ini dapat memberikan wawasan
serta pengetahuan tentang Peran Teknologi dalam Perencanaan Regional.
Kami meminta maaf apabila terjadi kesalahan ataupun kekurangan
pada penulisan makalah ini. Karena manusia itu tempatnya salah dan dosa.
Sekiranya apabila pembaca dapat memberi saran ataupun kritikan yang dapat
membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Kami mengetahui tidak ada
yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang yang membacanya. Aamiin.

Kuningan, Maret 2023

Bima Adi Pradana


LEMBAR
PENGESAHAN/PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari ...................... tanggal .....................

Oleh

Dosen Mata Kuliah Geografi Regional


Lanjut,

Dr.Siti Fadjarajani., Dra., M.T.


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki luas daratan 1,950
juta kilometer. Dalam angka tersebut Indonesia memiliki potensi yang besar
dalam melakukan pembangunan. Dalam hal ini setiap tahun di seluruh
wilayah Indonesia pastinya selalu melakukan pembangunan baik
pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia. Dalam
kaitannya pembangunan fisik meliputi gedung dan lain-lain , dengan luas
daratan yang begitu besar pembangunan dilakukan secara merata dan dalam
skala besar untuk memenuhi kebutuhan fasilitas (pembangunan sekolah ,
rumah sakit, puskesmas) maupun kebutuhan ekonomi (pembangunan
perumahan) yang dilakukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
Indonesia perlu adanya analisis keruangan agar dalam pembangunan sesuai
dengan kondisi wilayah dan sesuai dengan kebutuhan. Penginderaan jauh
hadir sebagai teknologi dalam mengumpulkan data dan informasi wilayah
yang dapat dijangkau maupun yang dapat dijangkau melalui citra yang
direkam oleh satelit kemudian data yang diperoleh diolah, dianalisis dan
diinterpretasikan sehingga informasi mudah diketahui dari hasil pengolahan
data citra tersebut. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan citra digunakan
untuk analisis keruangan sehingga pembangunan dapat dilakukan sesuai
kondisi wilayah dan kebutuhan pembangunan.
Dengan luas daratan Indonesia seluas itu , pembangunan dilakukan
secara skala besar karena untuk meratakan fasilitas untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat. Pada dasarnya dalam mengelola suatu negara pasti ada
otonomi daerah untuk mengoptimalkan pembangunan dan pengembangan
pada wilayah tersebut. Negara memeberikan hak otonomi daerah dimana
daerah tersebut dapat melakukan pengembangan untuk rakyatnya sesuai
dengan kebutuhan dan anggaran yang diberikan oleh negara. Dalam
melakukan pembangunan langkah awal yang diambil adalah melihat potensi
sumberdaya alam yang ada di wilayahnya. Melalui analisis ini akan
dilanjutkan perencanaan pembangunan pada wilayah yang sudah ditentukan
memenuhi kriteria dalam proyek ini.
Dengan memanfaatkan penginderaan jauh, analisis keruangan potensi
sumber daya alam untuk pembangunan suatu wilayah dapat diperoleh
informasi dengan cepat dan mudah. Dari data yang diolah diperoleh informasi
mengenai posisi wilayah tersebut, kemiringan lereng, kondisi tanah, data
curah hujan dan data yang lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi dari Teknologi Informasi
2. Apa manfaat dari Teknologi Informasi
3. Apa peran Teknologi Informasi Geografi untuk Pembangunan Nasional
4. Apa peran Teknologi Informasi Geografi dalam Pendidikan Geografi
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui fungsi dari Teknologi Informasi
2. Untuk mengetahui manfaat dari Teknologi Informasi
3. Untuk mengetahui peran Teknologi Informasi Geografi untuk
Pembangunan Nasional
4. Untuk mengetahui peran Teknologi Informasi Geografi dalam
Pendidikan Geografi
D. Manfaat Makalah
1. Manfaat Teoretis
Diharapkan makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran
mengenai Migrasi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pembendaharaan ilmu pengetahuan bagi penulis terkait Peran
Teknologi dalam Perencanaan Regional
b. Bagi Pembaca
Diharapkan makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
referensi dalam penelitian selanjutnya terkait Peran Teknologi dalam
Perencanaan Regional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Informasi
Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi
perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem
informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software). Menurut ITTA (Information Technology Association
of America), Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan,
implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi
berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat
lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan
perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses,
melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.
Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi via
elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya
dimiliki dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan
dokumen-dokumen penting. Teknologi Informasi diterapkan guna untuk
pengelolaan informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian penting
karena meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen, pengaruh ekonomi
internasional (globalisasi), perlunya waktu tanggap response time yang lebih
cepat, tekanan akibat dari persaingan bisnis.
B. Fungsi Teknologi Informasi
1. Menangkap (Capture)
Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya,
menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur
Capturing mungkin juga sudah tidak asing ketika Anda memakainya untuk
menyimpan informasi tertentu.
2. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)
Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci
aktivitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan
sebagainya. Dengan adanya Processing Anda akan lebih mudah mengolah file
maupun data Anda. Mengolah atau memproses data masukan yang diterima
untuk menjadi informasi. Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa
konversi (pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi),
perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan
informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti akan lebih memudahkan
pengguna.

3. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)


Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk
mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih
terarah dan mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.

4. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)


Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan
informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
Misalnya saja disimpan ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan
sebagainya.

5. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)


Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali
informasi atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya
mencari supplier yang sudah lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang
tersimpan sulit untuk ditemukan karena terlalu penuh dengan adanya fungsi
ini dapat memudahkan user serta menghemat waktu juga.
6. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)
Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu
lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data
penjualan dari user A ke user lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu
persatu cukup dengan saling sharing saja.
C. Tujuan Teknologi Informasi
Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah,
membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan
masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan
pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi.
Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi
lebih mudah dan efisien. Dengan kata lain, karena sangat solusi, kreativitas,
efektivitas dan efisiensi dibutuhkan dalam sebuah sistem kerja maka teknologi
informasi ini kemudian diciptakan.

D. Manfaat Teknologi Informasi


Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari sangat
penting. Manfaat ini bisa digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih
baik dikarenakan ada teknologi informasi yang bisa membantu aktivitas
menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat ini dapat digolongkan berdasarkan
kebutuhannya seperti :
1. Untuk Pendidikan
Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan terutama
komputer, membuat siswa lebih efektif dalam belajar. Komputer adalah
sarana yang memudahkan dalam menumbuhkan kreativitas siswa
Sekaligus sumber informasi.
2. Untuk Industri dan Manufaktur
Teknologi informasi dapat membantu membuat rancangan desain
sebuah produk yang akan dikeluarkan pada industri serta bisa mengontrol
mesin produksi dengan ketepatan yang baik. Apalagi seperti yang kita
ketahui industri membutuhkan hal yang cepat untuk produksi dalam
jumlah besar.

3. Untuk Bisnis dan Perbankan


Dengan teknologi informasi bisa membantu dalam transaksi,
menyimpan berkas dengan lebih aman dan sistem perbankan yang lebih
maju. Serta akses nya dapat dikontrol dengan mudah cukup dengan
teknologi saja.

4. Untuk Militer
Dengan teknologi informasi yang maju, bisa dimanfaatkan untuk
navigasi pada kapal selam, mengendalikan pesawat luar angkasa dengan
kemudi atau tanpa kemudi. Dengan adanya teknologi Militer juga dapat
membuat suatu akses ketika berada dikeadaan genting.

5. Untuk Teknik dan Pengetahuan


Teknologi informasi bisa digunakan dalam mempelajari struktur
tanah, angin dan juga cuaca. Dan bisa membantu dalam menghitung. Saat
ini akses ilmu pengetahuan pun bertebaran dimana-mana dan dapat di
akses dengan mudah cukup dengan jaringan internet. Begitupun dalam
bidang Teknik dan proyek-proyek tertentu.
6. Untuk Kedokteran
Bisa dimanfaatkan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan
mengambil gambar semua organ tubuh dengan komputer. Bahkan
teknologi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan bidang
kedokteran saat ini seperti: scan, Radiologi, maupun Usg.

7. Untuk Pemerintahan
Teknologi informasi dapat diaplikasikan dalam mengolah suatu
data dan informasi yang ditujukan kepada masyarakat. Bisa meningkatkan
hubungan antara pemerintah dan masyarakatnya. Sehingga apa yang
terjadi di suatu daerah tertentu dapat diketahui dengan cepat menggunakan
teknologi.

8. Untuk Hiburan dan Permainan


Teknologi komputer bisa digunakan untuk membuat animasi,
periklanan, desain grafis dan juga audiovisual supaya menjadi lebih baik
dan menarik. Bahkan Kini banyak programer-programer tertentu sekaligus
menciptakan lapangan pekerjaan baginya.

9. Untuk Bidang Kriminal


Teknologi bisa membuat mudah aparat dalam menyelesaikan
permasalahan, bisa dengan mudah terdeteksinya pelanggaran demi
pelanggaran lalu lintas dan sidik jari. Bahakn untuk kejahatan sekelas
cyberCrime sekalipun dapat dengan mudah dilacak lewat teknologi.

E. Manfaat Geografi dan Informasi Geospasial


1. Manajemen Tata Guna Lahan
Manfaat SIG yang pertama yaitu bisa membantu dalam membuat
perencanaan setiap wilayah pemanfaatan lahan di kota yang dibagi menjadi
daerah perdaganan, pemukiman, indurstri, perkantoran, fasilitas umum
serta jalur hijau yang hasilnya bisa digunakan sebagai acuan dalam
pembangunan utilitas-utilitas yang dibutuhkan.

2. Bidang Sumber Daya Alam


Dalam bidang ini, SIG berguna untuk inventarisasi, rehabilitasi dan
konservasi lahan, mengetahui persebaran dan potensi sumber daya alam,
mengetahaui kawasan hutan yang potensial dan lahan kritis, mengetahui
kawasan lahan yang sudah mengalami perubahan fungsi lahan, serta
mengetahaui kawasan hutan yang masih baik ataupun yang sudah rusak.

3. Mengawasi Daerah Rawan Bencana Alam


Adapun manfaat SIG dalam mengawasi daerah-daerah yang rawan
terjadi bencana alam ialah untuk bisa ditentukan tindakan mitigasinya.
Seperti, menyusun rencana-rencana pembangunan daerah rawan bencana
alam, melihat luas daerah yang terdampak bencana alam, dan menentukan
tingkat bahasa erosi.
4. Pengelolaan Lingkungan
Pemanfaatan SIG yang keempat yaitu sebagai pengelolaan
lingkungan, seperti pemetaan daerah rawan erosi, pemetaan kawasan hutan
lindung, pemantauan perubahan lingkungan, pemetaan wilayah erosi, dan
pemetasaan kawasan untuk budidaya.

5. Bidang Telekomunikasi
Dalam bidang ini, fungsi SIG bisa digunakan pada saat
perencanaan, pembuatan sistem informasi pelanggan dan fasilitas umum
telekomunikasi seperti, warnet, telepon umum dan lainnya.
Selain itu, SIG juga dapat dimanfaatkan untuk menginventarisasi jaringan
telekomunikasi serta pelanggan TV kabel, antene parabola hingga jaringan
internet.

6. Bidang Transportasi dan Perhubungan


Selain bidang telekomunikasi, SIG juga bisa dimanfaatkan untuk
manajemen pemeliharaan, perencanaan serta perluasan jaringan jalan tol,
rel kereta, jalan raya, penentuan jalur transportasi, pemantauan jalur mudik,
serta analisa rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan.

7. Bidang Ekonomi, Bisnis dan Marketing


Manfaat SIG selanjutnya yaitu untuk menentukan lokasi bisnis
prospektif seperti bank, pasar, mall, kantor cabang, ATM, showroom atau
outlet makanan, gudang dan lainnya yang bisa memerhatikan lokasi
konsumen serta pelanggan di sekitar.

8. Bidang Geologi, Petambangan dan Perminyakan


Pemanfaatan SIG dalam bidang ini bisa digunakan untuk
menentukan lokasi keterdapatan mineral atau cebakan bahan galian yang
akan dieksploitasi, lho. Bahkan, SIG juga bisa dimanfaatkan untuk
menganalisa limbah yang merupakan hasil buangan industri tambang.

9. Bidang Perpajakan
Untuk pemanfaatan SIG selanjutnya ialah dalam bidang perpajakan.
Dalam bidang ini Sistem Informasi Geografis dapat digunakan guna
memprakirakan potensi pendapatan dari sektor pajak dengan membuat
sistem informasi untuk penarikan pajak dari sektor periklanan yang berasal
dari perizinan serta pemasangan papan komersil, misalnya seperti baliho
yang terkait dengan data posisi, ruang dan waktu.
10. Bidang Kesehatan
Manfaat SIG yang terakhir adalah untuk menentukan distribusi
penderitan suatu penyakit, pola atau sebaran pandemi penyakit dan
penentuan lokasi unit-unit pelayanan kesehatan beserta tenaga medisnya.

F. Manfaat Teknologi Informasi Geografi dalam Pendidikan Geografi


1. Meningkatkan pengintegrasian organisasi.
Banyak organisasi yang sudah mengimplementasi GIS menemukan
kenyataan, bahwa keuntungan utama yang mereka dapatkan adalah
peningkatan kinerja manajemen terhadap organisasi maupun pengelolaan
sumberdayanya. Hal itu terjadi karena GIS memiliki kemampuan untuk
menghubungkan berbagai perangkat data secara bersamaan berdasarkan
geografis, memfasilitasi informasi-informasi yang terjadi antar bagian,
untuk saling termanfaatkan dan dikomunikasikan. Dengan membuat sebuah
database yang bisa dimanfaatkan bersama, maka sebuah bagian akan
memperoleh keuntungan dari hasil kerja dari bagian lain, di mana akan
berlaku ketentuan, bahwa data cukup sekali dikoleksi, tetapi bisa
dimanfaatkan berkali-kali.
2. Membuat keputusan-keputusan lebih sempurna.
GIS bukan sebuah sistem yang mampu membuat keputusan secara
otomatis. GIS hanya sebuah sarana untuk pengambilan data,
menganalisanya, dari kumpulan data berbasis pemetaan untuk mendukung
proses pengambilan keputusan. Teknologi GIS banyak digunakan untuk
membantu berbagai kegiatan pekerjaan seperti penyajian informasi pada
saat pembuatan perencanaan, membantu memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kekacauan teritorial. GIS juga bisa digunakan untuk
membantu meraih keputusan mengenai lokasi pembangunan unit sekolah
baru (USB) yang memiliki sesedikit mungkin dengan jumlah penduduk usi
sekolah, berada di lokasi yang memiliki resiko paling sedikit, dan berada
dekat dengan pusat kegiatan kependudukan.
Informasi bisa disajikan secara ringkas dan jelas berupa gambar
peta, yang dilampiri dengan laporan, memungkinkan para pemgambil
keputusan untuk memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah nyata
dibanding dengan upaya memahami data. Karena produk GIS bisa dibuat
secepatnya, dengan berbagai skenario, untuk kemudian dievaluasi secara
efektif dan efisien.
3. Membantu membuat peta.
Peta merupakan kunci pada GIS. Proses untuk membuat
(menggambar) peta dengan GIS jauh lebih fleksibel, bahkan dibanding
dengan menggambar peta secara manual, atau dengan pendekatan
kartografi yang serba otomatis.
Dimulai dengan membuat database. gambar peta yang sudah ada
bisa digambar dengan digitizer, dan informasi tertentu kemudian bisa
diterjemahkan ke dalam GIS. Database kartografi berbasis GIS dapat
bersambungan dan bebas skala. Peta-peta kemudian bisa diciptakan
terpusat di berbagai lokasi, dengan sembarang skala, dan menunjukkan
informasi terpilih, yang mencerminkan secara efektif untuk menjelaskan
suatu karakteristik khusus.
Sifat-sifat sebuah atlas dan serangkaian peta dapat direkam pada
program komputer, dan dibandingkan terhadap database pada akhir proses
produksi. Produk digital digunakan untuk GIS yang lain bisa dilakukan
dengan sederhana, hanya dengan membuat salinan data dari database. Pada
organisasi yang besar, database topografi bisa dimanfaatkan untuk
kerangka referensi oleh bagian yang lain.

Anda mungkin juga menyukai