2008113808
PATOLOGI KLINIK
ESTRADIOL
Estradiol untuk mengetahui aksis hipotalamus – hipofisis - ovarium untuk
menentukan waktu ovulasi, menopause, dan sebagai monitoring pengobatan pada
fertilitas. Diperiksa hari ke 3 bersama dengan FSH untuk mengetahui cadangan
ovarium, kadar normal estradiol 20-100 pg/ Ml (Fase folikuler), 100-350 pg/Ml (Fase
preovulasi dan fase luteal).
TESTOSTERON
Testosteron pada wanita diproduksi dalam jumlah sedikit di kelenjar adrenal dan di
ovarium, pemeriksaan testosterone pada midsiklus ini untuk menilai infertilitas dan
dapat digunakan pada keadaan hirsutisme.
Kadar Testosterone Meningkat Menurun
1. Testosterone Hirsutisme Hipogonadisme
Total PCOS
2 – 45 ng/Dl Tumor Adrenal
2. Testosterone
Bebas
0,1 – 6,4 pg/mL
PROLAKTIN
Pemeriksaan prolactin akan memberikan fluktasi hasil yang berbeda pada masing-
masing individu, pengambilan sampel sebaiknya dilakukan 3 - 4 jam segera setelah
pasien bangun tidur, kadar prolaktin noirmal pada fase folikuler yaitu berkisar < 20
ng/ml dan pada fase luteal.
2. Gambaran hasil lab hormon pada kasus amenore?
Pada pemeriksaan T3 dan T4 untuk mengetahui fungsi glandula tiroid. Selain itu,
pemeriksaan kadar FSH, LH, estrogen, prolaktin, dan 17-ketosteroid mempunyai arti
yang penting. Pada defisiensi fungsi hipofisis misalnya kadar FSH rendah, sedang pada
defisiensi ovarium umumnya kadar FSH tinggi dan kadar estrogen rendah. Pada
hiperfungsi glandula suprarenalis kadar 17- ketosteroid meningkat.