Anda di halaman 1dari 3

Anggota Kelompok 4 :

1. ANINDITA AURELIA Z. P. R.
2. DHEVINA AMANDA L.
3. INDRI YULIYANTI
4. SALSABILA ERASANTI
5. SYIFA KAMILA

Apakah dalam penggunaan nama brand menggunakan bahasa asing (Inggris)


dapat merusak citra Bahasa Indonesia ? Bagaimana dampak positif dan
negatifnya serta berikan solusinya.
Jawab :

• Menurut kelompok kami nama brand-brand menggunakan Bahasa asing


dapat menggeser kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Utama,
Bahasa Nasional dan Bahasa persatuan karena brand-brand tersebut
sidah mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia terutama anak-anak
mudaa untuk selalu membeli brand-brand tersebut. Karena mereka
menganggao bahwa brand tersebut keren, mahal, dan mengikuti zaman.
Selain itu dengan memakai brand-brand tersebut mereka akan merasa
berkelas, mewah, percaya diri dan terkenal.

• Dampak positif :

a. Menciptakan citra produk


Dengan menggunakan bahasa asing dari suatu negara, maka
akan memberikan persepsi bahwa produk tersebut diproduksi
oleh negara tersebut atau berhubungan dengan negara
tersebut Sehingga citra yang ditimbulkan produk akan
berhubungan dengan citra dimana bahasa Negara tersebut
berasal.

b. Meningkatkan kualitas Produk


Biasanya negara tempat asal bahasa asing yang digunakan
sebagai merek memiliki kelebihan dalam produksi produk yang
sama. Sehingga dengan menggunakan bahasa asing dari
Negara tersebut dapat memberikan kesan kualitas yang baik
terhadap produk.

c. Menciptakan keistimewaan
Merek dengan bahasa asing biasanya memiliki keunikan
tersendiri dibandingkan dengan merek-merek lain. Sehingga
produk dapat berkesan lebih istimewa dan konsumen akan
merasa lebih bangga apabila merek tersebut menggunakan
bahasa dari Negara yang memang memiliki kelebihan dalam
memproduksi produk tersebut.

Bahasa asing itu sengaja digunakan untuk mendapatkan citra positif bagi
usahanya. Mereka mengatakan bahwa penggunaan kata-kata asing
(terutama Inggris) dinilai dapat memberikan kesan lebih bagus, lebih
berkualitas, lebih bergengsi, lebih berkelas, dan sebagainya. Kata tour
dan travel, misalnya, dianggap lebih memiliki nuansa makna seperti yang
disebutkan di atas daripada kata wisata dan perjalanan. Kata wisata dan
perjalanan dianggap tidak menarik dan tidak bergengsi.

• Dampak negatif :
Dampak negatif penggunaan bahasa inggris terhadap bahasa indonesia
yaitu, dikhawatirkan tanpa sadar bahasa indonesia sedikit demi sedikit
akan tergeser oleh bahasa asing. Dan akan terjadi penurunan
permintaan terhadap produk-produk lokal. Hal tersebut karena produk
lokal kalah bersaing dengan produk-produk asing tersebut, biasanya dari
sisi harga dan variasi produk.
banyak konsumen yang sangat mengedepankan merek atau brand,
terutama dari luar negeri, demi meningkatkan eksistensi diri dan
gengsinya.

• Solusi :
Oleh karena itu, jika penggunaan bahasa asing tidak di awasi dan
melampaui batas wajar maka dapat di prediksikan bahasa indonesia
akan hilang, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap keutuhan
Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahasa adalah identitas bangsa dan
bahasa indonesia adalah bahasa persatuan bangsa indonesia yang sudah
diresmikan sebagai bahasa nasional.

• Contoh-contoh brand lokal yang menggunakan nama Bahasa asing

Anda mungkin juga menyukai