Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA DALAM

PENAMAAN BISNIS KULINER


Oleh :
Edo Dwi Wijayanto, Erfin Erfiansyah, Feraldo Hiras, Fikri M. Firmansah
Jurusan Teknik Manufaktur, Politeknik Manufaktur Bandung
Jl. Kanayakan No.21, Dago-Bandung 40235, Indonesia

ABSTRAK
Aneka kuliner pada masa kini hadir dengan ragam yang unik. Masing-masing penjual mencoba
menawarkan kuliner yang khas dan berbeda dengan pada umumnya. Kuliner disajikan sekreatif mungkin
mulai dari bentuk yang menggugah selera hingga penamaan dengan bahasa yang unik atau bahasa asing
agar meninggalkan kesan di hati konsumen. Keunikan pada penamaan ragam kuliner saat ini sedang
berada dalam antusias konsumen yang tinggi, sehingga menjadi pemantik para pebisnis untuk membuat
dan menyajikan kuliner yang kreatif dan menarik minat konsumen. Kuliner yang dikemas dan ditawarkan
dengan sesuatu yang unik akan lebih menonjol dibanding dengan kuliner lainnya. Selain itu, kuliner yang
unik akan mudah dikenal dan cenderung memiliki dasa saing lebih di pasaran. Bahkan banyak dari nama
kuliner yang unik atau menggunakan bahasa asing mampu meningkatkan nilai jual sehingga harganya
bisa dibuat lebih mahal. Hal tersebut tentunya menguntungkan bagi para pebisnis. Maka dalam hal ini
bahasa menjadi sangat penting untuk diperhatikan dalam memperkenalkan suatu produk khususnya
kuliner.

Kata Kunci : Penggunaan bahasa, Bisnis Kuliner, Daya Tarik Konsumen

PENDAHULUAN Apalagi berkembang tren wisata kuliner yang


Dari masa ke masa bahasa akan selalu mendorong masyarakat untuk mengunjungi
melekat dalam kehidupan manusia. Sebab salah tempat-tempat kuliner. Maka tidak heran
satu fitrah dari manusia sebagai makhluk sosial sebagian besar bangunan yang berjajar di tepian
adalah berbahasa. Hampir tidak ada sendi dalam jalan adalah tempat kuliner.
kehidupan manusia yang terlepas dari kebutuhan Aneka ragam kuliner yang dihidangkan
terhadap bahasa. Sehari-hari manusia memenuhi dengan nama yang unik akan mampu menarik
setiap kebutuhannya dengan dihantar oleh minat konsumen. Walaupun pada umumnya
bahasa. Bahasa menjadi media seseorang untuk sajian kuliner yang ditawarkan sama dengan
mengungkapkan atau menyampaikan pendapat, yang lainnya atau bahkan rasanya pun tidak jauh
informasi, bahkan perasaan. Bahasa juga berbeda. Nama kuliner yang unik bisa membuat
berfungsi sebagai alat komunikasi yang konsumen penasaran, sehingga akan mendorong
menjembatani hubungan antarmanusia. Dalam mereka untuk datang dan mencoba menu yang
komunikasi, bahasa dapat disampaikan dalam ditawarkan.
bentuk lisan ataupun tulisan sehingga Nama ragam kuliner yang berkembang
komunikasi mampu diserap pancaindra dengan ini umumnya berbentuk dalam bahasa yang
mendengar maupun membaca. khas, kreatif, dan unik, bahkan tidak sedikit
Bahasa merupakan sarana untuk yang menggunakan bahasa asing. Nama-nama
menyampaikan informasi. Informasi dapat kuliner yang lazim dan monoton kurang menarik
disampaikan melalui media massa. Dengan konsumen, sehingga penjual akan mencari ide
perkembangan media yang sangat pesat, fungsi nama yang anti-mainstream agar bisa
media massa mengalami perluasan. Selain menonjolkan ciri khas tempat jualnya dan
menjadi salah satu sumber informasi, media membedakan dari tempat lain. Nama kuliner
massa juga banyak dimanfaatkan untuk promosi yang unik dan/atau menggunakan bahasa asing
dan iklan sesuatu. Iklan tersebut dikemas dalam terkadang mampu mendongkrak harga jualnya.
bentuk yang unik agar mampu menarik minat Contohnya seperti ice tea di satu tempat
konsumen. Oleh karena itu, kepiawaian dalam terkadang harganya bisa lebih mahal dibanding
menggunakan media massa menjadi sangat dengan es teh di tempat lainnya. Padahal
penting. diketahui bahwa bahan pembuat dan rasanya
Pada zaman ini, kuliner menjadi potensi pun sama tidak jauh berbeda. Tentunya
bisnis yang menjanjikan bagi banyak orang. penggunaan bahasa asing mampu menambah
daya tarik tersendiri bagi konsumen dan secara dimilki oleh sebuah benda atau sebuah situasi
tidak langsung juga menambah nilai pada yang dimaksud.
produk yang ditawarkan. Menurut Sunaryo (2000:6), Bahasa dalam
Tidak jarang penjual akan memberikan suatu nilai budaya mempunyai kedudukan,
nama yang cenderung konotatif dan memiliki fungsi dan peran penting, yaitu sebagai
filosopinya sendiri. Nama kuliner yang lazim penopang dan produk budaya sekaligus sebagai
akan diganti dengan nama yang sepadan dalam suatu sarana dalam berkembangnya dan
konotasinya. Contoh mie setan, sambel setan, tumbuhnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
seblak setan, makaroni setan, dan bakso setan. Menurut Syamsuddin (1986:2), Bahasa
Diksi ‘setan’ dalam nama tersebut bukan makna memiliki dua pengertian. Pertama, bahasa adalah
sebenarnya, melainkan sebagai bentuk asosiasi alat yang dapat mewakili atau mengartikan dan
dari makna pedas karena setan disimbolkan membentuk suatu perasaan, pikiran, perbuatan
sebagai kemarahan, api, dan panas. Sehingga dan keinginan pemakainya. Kedua, bahasa
makna dari diksi ‘setan’ dalam nama kuliner adalah tanda atau simbol yang dapat
tersebut maksudnya adalah rasa yang pedas. mewakilkan kepribadian buruk dan baik, tanda
Contoh lainnya yaitu kuliner bakso comberan. atau simbol dari sebuah bangsa dan ras, simbol
Diksi ‘comberan’ pada nama kuliner tersebut atau tanda dari akhlak dan perilaku pemakainya.
mendeskripsikan kuah bakso yang berwarna Menurut Walija (1996:4), Bahasa adalah
hitam pekat seperti air comberan. alat komunikasi paling lengkap dan jelas yang
Penggunaan bahasa dalam dunia bisnis digunakan untuk menyampaikan pikiran atau
dapat dimanfaatkan sebagai suatu strategi pesan yang dimaksud pengguna kepada orang
marketing. Bahasa yang disajikan dengan unik yang ditujukan.
akan mampu meningkatkan nilai dari suatu
produk. bentuk dari bahasa tersebut bisa berupa 2. Bisnis Kuliner
diksi, gaya bahasa, majas, bahkan bahasa asing. Bisnis adalah usaha seseorang atau
Penelitian ini akan membahas tentang nama sekelompok tertentu dalam menjual suatu barang
ragam kuliner dengan penggunaan bahasa yang atau jasa dengan tujuan utamanya adalah untuk
unik maupun penggunaan bahasa asing dan mendapatkan keuntungan. Kuliner adalah hasil
pengaruhnya terhadap nilai produk serta daya olahan bahan mentah berupa makanan dan
tarik konsumen. Selain itu, penelitian ini juga minuman. Jadi dapat disimpulkan bahwa bisnis
akan menjelaskan tentang penggunaan bahasa kuliner adalah suatu usaha menjual makanan dan
dalam nama kuliner tersebut yang diperkirakan minuman dengan keuntungan yang menjajikan,
mampu memberikan potensi naiknya popularitas serta dapat bertahan lama dengan alasan bahwa
lebih cepat. makanan dan minuman adalah suatu kebutuhan
pokok bagi manusia. Bisnis kuliner dapat juga
KAJIAN TEORI diartikan sebagai sebuah bisnis yang
1. Pengertian Bahasa memerlukan berbagai macam inovasi dalam
Bahasa adalah suatu alat komunikasi atau menjalankannya, karena dengan begitu
alat yang dipakai untuk menyampaikan suatu konsumen tidak mudah merasa bosan. Namun,
ide, pikiran, maksud, pesan, ataupun pendapat inovasi pula tidak begitu dibutuhkan dalam
kepada orang lain. dunia bisnis kuliner, apabila bisnis tersebut
Adapula yang mengartikan bahasa sebagai berupa makanan pokok dan umum dikonsumsi
suatu kemampuan manusia dalam banyak orang.
berkomunikasi satu sama lain atau alat
komunkasi berupa berupa sistem tanda bunyi 3. Daya Tarik Pelanggan
yang keluar dari alat ucap manusia atau berupa Daya tarik menurut Kamus Besar Bahasa
tanda dan simbol melalui gerakan tubuh. Indonesia adalah kekuatan dan kemampuan
Menurut Fodor (1974), Bahasa adalah dalam memikat perhatian orang lain terhadap
berupa sistem tanda dan simbol. Bahasa dengan suatu objek yang memilki daya pikat tersebut.
sistem simbol adalah bahasa tersebut memiliki Pelanggan adalah orang yang membeli suatu
makna yang bersifat konvensional atau lazim, produk yang telah dibuat dan dipasarkan oleh
sedangkan bahasa dengan sistem tanda adalah suatu produsen tertentu secara berulang-ulang.
bahasa tersebut memiliki makna yang tidak Jadi dapat disimpulkan bahwa daya tarik
bersifat lazim atau konvensional yang berarti pelanggan adalah kekuatan dalam menarik
bahasa tersebut memilki arti tersendiri yang perhatian seorang pembeli untuk dapat membeli
produk yang ditaawarkan dan dipasarkan.
METODE PENELITIAN peneliti. Metode ini bukan hanya digunakan
Metode penelitian yang digunakan pada untuk mengukur pendapat atau sikap saja, tapi
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. juga dapat mengukur suatu karakteristik dan
Metode deskriptif kualitatif adalah metode berbagai presepsi seorang responden. Dengan
dengan cara mendeskripsikan data-data yang metode ini, responden akan diminta berpendapat
telah dikumpulkan melalui hasil pengisian terhadap pernyataan di suatu kuisioner. Pendapat
angket atau kuisioner, wawancara, maupun responden akan dibagi menjadi beberapa skala
observasi. Metode ini berfokus pada pemahaman gradasi, mulai dari sangat setuju hingga sangat
terhadap fenomena yang terjadi pada masyarakat tidak setuju. Setiap respon yang akan dipilih
dan menggunakan perspektif dari responden oleh responden memiliki nilai atau bobot, yang
untuk memperoleh hasil penelitian. Kemudian mana sangat setuju memiliki bobo bernilai lima
menganalisis dan menyimpulkan hasil penilitian dan berurutan hingga sangat tidak setuju
secara objektif. Metode ini sangat relevan memiliki nilai satu. Metode skala likert adalah
digunakan untuk bahasan penelitian yang tidak metode yang mana pendekatannya berbasis
membutuhkan detail tidak terlalu kompleks. respon, karena menggunakan pendapat dari
Metode penelitian pada jurnal ini dapat responden untuk memilih dari lima respon yang
dijabarkan menjadi tiga. Berikut ini adalah ada. Setelah dihitung hasil dari jawaban
penjabarannya. beberapa responden dengan perhitungan
tertentu, lalu ditentukan dengan menggunakan
1. Metode Pengambilan Data tabel interval presentase. Maka dengan begitu
Metode pengambilan data adalah suatu dapat disimpulkan hasilnya termasuk pada
metode penelitian yang digunakan untuk interval persentase yang mana dengan
mengumpulkan data agar dapat dianalisis. kesimpulan seberapa setuju dan tidak setujunya
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti untuk beberapa responden atas pernyataan yang
tercapainya suatu tujuan penelitian. Jenis metode diberikan.
pengambilan yang digunakan pada suatu
penelitian biasanya tergantung pada tema atau 3. Metode Penyajian Data
objek yang akan dilakukan penelitian. Metode penyajian adalah suatu metode
Metode pengambilan data yang digunakan yang digunakan oleh peneliti dalam menyajikan
pada penelitian ini adalah metode angket atau hasil penelitiannya agar pembaca maupun
kuisioner. Metode kuisioner adalah metode pendengar dapat memahami dengan mudah apa
memberikan beberapa pernyataan maupun yang disajikan.
pernyataan yang diberikan kepada responden Metode penyajian yang digunakan pada
untuk dijawab. Metode ini cukup efisien penelitian ini adalah metode tabulasi dan metode
digunakan bila peneliti sudah mengetahui benar tekstual. Metode tabulasi adalah metode yang
target responden yang akan dituju dan telah digunakan untuk penyajian data yang telah
mengetahui respon yang diharapkan dari dikumpulkan oleh peneliti dalam bentuk tabel
responden. Metode ini sangat relevan dilakukan agar dapat mudah dibaca. Metode tabulasi biasa
apabila responden berjumlah banyak dan digunakan untuk pengumpulan data dengan
tersebar luas. Jenis kuisioner yang digunakan jumlah menengah keatas. Metode ini dipilih oleh
pada penelitian ini berupa semi terbuka, yang peneliti karena metode sangat mempermudah
mana responden telah diberikan beberapa penyajian dan sangat relevan terhadap metode
pilihan, namun responden tetap bebas memilih penilaian yang menggunakan metode likert dan
jawabannya. metode pengumpulan datanya menggunakan
metode kuisioner atau angket. Sedangkan,
2. Metode Analisis (Penilaian) Metode tekstual adalah metode yang digunakan
Metode analisis adalah metode yang untuk penyajian dalam bentuk tulisan atau
digunakan untuk menganalisis, menilai, dan kalimat. Metode ini biasa digunakan pada
mengukur suatu data yang telah terkumpul untuk dengan jumlah kecil. Metode ini digunakan
dapat disimpulkan hasilnya. peneliti untuk perhitungan data yang telah
Metode yang digunakan untuk penilaian didapat. Setelah data disajikan, kesimpulan
data hasil dari pengumpulan data adalah dengan penilaiannya disajikan dalam bentuk tekstual
menggunakan metode skala likert. Metode skala pula.
likert adalah metode penilaian untuk mengukur
pendapat atau respon dari sejumlah responden
terhadap suatu pernyataan yang diberikan oleh
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Tabel 4. Persentase Analisis Data Survei
Dalam proses penelitian tentang Nominal Persentase Kategori
penggunaan bahasa dalam dunia bisnis kuliner 0% - 19.99% Sangat Tidak Setuju
ini digunakanlah skala likert untuk menentukan 20% - 39.99% Tidak Setuju
hasilnya. Berikut adalah data-datanya : 40% - 59.99% Ragu
Tabel 1. Skala Skor Survei 60% - 79.99% Setuju
No Pilihan Skor 80% - 100% Sangat Setuju
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4 Penyelesaian Akhir
3 Ragu 3 = Total Skor / Y x 100
= 75 / 100 x 100
4 Tidak Setuju 2
= 75 % (Kategori Setuju)
5 Sangat Tidak Setuju 1
Jadi berdasarkan data dan hasil perhitungan
Kami melaksanakan penelitian di
diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
lingkungan Polman Bandung. Jumlah responden
bahasa asing atau unik dalam nama suatu kuliner
yang kami survei dalam penelitian ini berjumlah
dapat mempengaruhi harganya.
20 orang.
Pertanyaan Ke-1 Pertanyaan Ke-2
Apakah penggunaan nama dengan bahasa Apakah penggunaan nama dengan bahasa
asing/unik suatu kuliner dapat mempengaruhi asing/unik suatu kuliner dapat mempengaruhi
harga? daya tarik konsumen?
Tabel 2. Data Survei Pertanyaan Ke-1 Tabel 5. Data Survei Pertanyaan Ke-2
Jumlah Jumlah
No Pilihan No Pilihan
Pemilih Pemilih
1 Sangat Setuju 7 1 Sangat Setuju 7
2 Setuju 8 2 Setuju 11
3 Ragu 0 3 Ragu 1
4 Tidak Setuju 3 4 Tidak Setuju 0
5 Sangat Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1
Rumus T x Pn Rumus T x Pn
T = Total jumlah responden yang memilih T = Total jumlah responden yang memilih
Pn = Pilihan angka likert Pn = Pilihan angka likert
Tabel 3. Analisis Data Survei Pertanyaan Ke-1 Tabel 6. Analisis Data Survei Pertanyaan Ke-2
No Pilihan T x Pn No Pilihan T x Pn
1 Sangat Setuju 7 x 5 = 35 1 Sangat Setuju 7 x 5 = 35
2 Setuju 8 x 4 = 32 2 Setuju 11 x 4 = 44
3 Ragu 0 3 Ragu 1x3=3
4 Tidak Setuju 3x2=6 4 Tidak Setuju 0
5 Sangat Tidak Setuju 2x1=2 5 Sangat Tidak Setuju 1 x 1 = 1
Total Skor 75 Total Skor 83
Interpretasi Skor Interpretasi Skor
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden
= 5 x 20 = 100 = 5 x 20 = 100
X = Skor terendah likert x jumlah responden X = Skor terendah likert x jumlah responden
= 1 x 20 = 20 = 1 x 20 = 20
Rumus Indexing % = Total Skor / Y x 100 Penyelesaian Akhir
Rumus Interval = Total Skor / Y x 100
I = 100 / Jumlah Skor (Likert) = 83 / 100 x 100
Maka 100 / 5 = 20 = 83 % (Kategori Sangat Setuju)
Hasilnya I = 20
Jadi berdasarkan data dan hasil perhitungan
diatas, dapat dikatakan bahwa penggunaan
bahasa asing atau unik dalam nama suatu kuliner
dapat mempengaruhi daya tarik pelanggan.
Pertanyaan Ke-3 Rumus T x Pn
Apakah anda bersedia membayar dengan harga T = Total jumlah responden yang memilih
yang lebih mahal suatu kuliner dengan nama Pn = Pilihan angka likert
yang lebih unik atau nama dalam bahasa asing
Tabel 10. Analisis Data Survei Pertanyaan Ke-4
dibanding produk sejenis dengan nama yang
No Pilihan T x Pn
biasa saja?
1 Sangat Setuju 3 x 5 = 15
Tabel 7. Data Survei Pertanyaan Ke-3
2 Setuju 5 x 4 = 20
Jumlah
No Pilihan 3 Ragu 5 x 3 = 15
Pemilih
1 Sangat Setuju 0 4 Tidak Setuju 3x2=6
2 Setuju 1 5 Sangat Tidak 4 x 1 = 4
Setuju
3 Ragu 3
Total Skor 60
4 Tidak Setuju 7
5 Sangat Tidak Setuju 9 Interpretasi Skor
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden
Rumus T x Pn
= 5 x 20 = 100
T = Total jumlah responden yang memilih
X = Skor terendah likert x jumlah responden
Pn = Pilihan angka likert
= 1 x 20 = 20
Tabel 8. Analisis Data Survei Pertanyaan Ke-3
Penyelesaian Akhir
No Pilihan T x Pn
= Total Skor / Y x 100
1 Sangat Setuju 0 = 60 / 100 x 100
2 Setuju 1x4=4 = 60 % (Setuju)
3 Ragu 3x3=9
4 Tidak Setuju 7 x 2 = 14 Dilihat dari data diatas, responden setuju jika
5 Sangat Tidak Setuju 9 x 1 = 9 penamaan kuliner yang unik lebih mudah dan
Total Skor 36 cepat dikenal konsumen.

Interpretasi Skor Pertanyaan Ke-5


Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden Apakah penamaan kuliner yang unik dan viral
= 5 x 20 = 100 mampu bertahan lama dalam persaingan pasar?
X = Skor terendah likert x jumlah responden Tabel 11. Data Survei Pertanyaan Ke-5
= 1 x 20 = 20 Jumlah
No Pilihan
Penyelesaian Akhir Pemilih
= Total Skor / Y x 100 1 Sangat Setuju 4
= 36 / 100 x 100 2 Setuju 5
= 36 % (Kategori Tidak Setuju) 3 Ragu 4
4 Tidak Setuju 5
Berdasarkan data dan hasil perhitungan diatas,
5 Sangat Tidak Setuju 2
bisa diambil kesimpulan bahwa responden tidak
setuju untuk mengeluarkan uang lebih.untuk Rumus T x Pn
kuliner yang biasa saja, walaupun dengan nama T = Total jumlah responden yang memilih
yang unik atau nama dari bahasa asing. Pn = Pilihan angka likert
Tabel 12. Analisis Data Survei Pertanyaan Ke-5
Pertanyaan Ke-4
No Pilihan T x Pn
Apakah penggunaan bahasa asing/bahasa unik
1 Sangat Setuju 4 x 5 = 20
dalam penamaan suatu kuliner akan lebih mudah
dan cepat populer dibanding dengan kuliner 2 Setuju 5 x 4 = 20
dengan cita rasa yang enak? 3 Ragu 4 x 3 = 12
Tabel 9. Data Survei Pertanyaan Ke-4 4 Tidak Setuju 5 x 2 = 10
Jumlah 5 Sangat Tidak Setuju 2 x 1 = 2
No Pilihan Total Skor 64
Pemilih
1 Sangat Setuju 3 Interpretasi Skor
2 Setuju 5 Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden
3 Ragu 5 = 5 x 20 = 100
4 Tidak Setuju 3 X = Skor terendah likert x jumlah responden
= 1 x 20 = 20
5 Sangat Tidak Setuju 4
Penyelesaian Akhir bahasa asing dan unik dalam penamaan kuliner
= Total Skor / Y x 100 dapat memberikan dampak yang besar untuk
= 64 / 100 x 100 perkembangan dan kemajuan bisnis tersebut.
= 64 % (Kategori Setuju) Diantara dampak tersebut yaitu dapat
memberikan daya tarik yang kuat pada
Responden setuju bahwa penamaan kuliner yang
konsumen, yang mana daya tarik konsumen ini
unik dan viral mampu bertahan lama dalam
merupakan hal penting yang perlu diperhatikan
memenuhi persaingan pasar.
dalam bisnis. Penggunaan bahasa asing dan unik
juga dapat menaikkan nilai jualnya, sehingga
Kuliner yang menggunakan nama
dapat memengaruhi profit atau keuntungan yang
dengan bahasa yang unik atau bahasa asing bisa
didapat. Selain itu, penamaan kuliner dengan
mempengaruhi daya tarik konsumen. Konsumen
bahasa asing dan unik mampu meningkatnya
yang terpengaruh kemudian akan menimbulkan
popularitas bisnis kuliner tersebut. Kuliner akan
rasa penasaran terhadap kuliner tersebut.
mudah diingat oleh konsumen karena ciri
Setidaknya mereka akan menyempatkan diri
khasnya. Oleh karena itu, daya saing bisnis
untuk datang walaupun hanya untuk sekadar
kuliner tersebut akan kuat di pasaran.
mencoba kali itu saja. Kuliner dengan nama
yang unik pun akan mampu menaikkan nilai
DAFTAR PUSTAKA
jualnya dibanding dengan kuliner dengan nama
Khasanah, Ismatul, dkk., 2015. Fenomena
yang biasa saja. Penggunaan bahasa asing yang
Penggunaan Bahasa Asing dalam Penamaan
menjadi tren dan dianggap sebagai suatu yang
Bisnis Juliner di Kawasan Soekarno Hatta Kota
mewah umumnya menjadikan harga jual kuliner
Malang. Malang : Universitas Brawijaya
tersebut menjadi lebih mahal, sehingga penjual
bisa meraup untung lebih banyak. Selain itu,
Noviasari, Dwi. 2015. Diksi dalam Penamaan
dengan nama yang unik dan berbeda dari
Kuliner Kreatif di Kota Malang. Malang :
kebanyakan lainnya dapat meningkatkan
Universitas Muhammadiyah Malang
popularitas kuliner tersebut dengan cepat karena
masyarakat yang terbuka terhadap hal yang baru.
Setiawan, Andi. 2012. Analisis Model Kepuasan
Informasi tentang kuliner tersebut akan mudah
Konsumen Berdasarkan Pengaruh Keunikan
tersebar di media oleh konsumen itu sendiri
Nama Usaha dan Nilai Kuliner. Semarang :
dengan membagikannya melalui media sosial
Politeknik Negeri Semarang
mereka. Kemudian dengan nama kuliner yang
unik tersebut membuat daya saing menjadi kuat
Setiawati, Farida Agus. 2011. Perbandingan
dan mampu bertahan lama dalam menghadapi
Penskalaan Metode Interval Tampak Setara
persaingan pasar.
(Tipe Thurstone) dan Summated Rating
Seorang pebisnis kuliner harus memiliki
(Tipe Likert). Yogyakata : Universitas Negeri
konsep dan rencana untuk menjalankan
Yogyakarta
bisnisnya. Ia mesti memerhatikan faktor-faktor
yang ada dan pandai membaca peluang yang
muncul di pasaran. Begitu pula pebisnis dalam
bidang kuliner harus mampu menyuguhkan
produk kuliner dengan sajian yang menarik.
Sebab di awal pun konsumen harus sudah
memiliki kesan dari kuliner yang ditawarkan
walaupun ia mencobanya. Kesan tersebut harus
dibuat agar konsumen selalu tertarik untuk
kembali membeli. Pebisnis juga mesti peka
terhadap keinginan konsumen.

SIMPULAN
Tidak bisa dipungkiri bahwa sentuhan
bahasa sangat diperlukan dalam menjalankan
bisnis agar berkembang dan unggul di pasaran.
Bahasa menjadi ujung tombak dalam
menyajikan produk yang ditawarkan. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan

Anda mungkin juga menyukai