Anda di halaman 1dari 21

KERAGAMAN

BUDAYA
MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN
KONSUMEN
OUR TEAM

Astari Mei Dinda Sukma Kerta Griyadi


05 06 07
Salah satu unsur lingkungan sosial adalah Budaya (culture). Budaya adalah keseluruhan yang
kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat, dan
segala kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh. Budaya bukan hanya bersifat abstrak
tetapi bisa berbentuk objek material seperti rumah, kendaraan, peralatan elektronik, pakaian,
undang-undang, makanan, minuman, musik, teknologi, dan bahasa.

—Budaya
Nilai Budaya - Norma, Sanksi - Pola Konsumsi
Nilai Budaya(Culture Value)
Budaya dan Perilaku Konsumen

Schiftman, et al (1995) menyatakan bahwa budaya


ada untuk memuaskan kebutuhan manusia. Budaya
menawarkan perintah, petunjuk, dan arahan dalam
semua fase pemecahan persoalan manusia dalam
memuaskan kebutuhan fisiologi, personal dan
kebutuhan sosial.

Example;

Budaya menyediakan aturan mengenai kapan akan makan, di mana akan


makan, dan apa yang tepat untuk dimakan pada saat pagi, siang dan
malam, dan apa yang harus disiapkan untuk pesta ulang, piknik, ataupun
pesta pernikahan. Kebiasaan ini tentu saja akan berimplikasi pada produk
apa yang laku dan dapat ditawarkan pada pasar.
Sub Budaya

“Sub budaya adalah kelompok budaya mempunyai


fokus yang lebih sempit dari pada budaya.
Pembagian sub budaya didasarkan pada berbagai
macam variabel sosio budaya dan demografis seperti
kebangsaan, agama, lokasi geografis, ras, usia,
gender, dan status pekerjaan.”
Sub Budaya dan Perilaku Konsumen

Sub Budaya Agama

Sub Budaya Gender


Lintas Budaya

“Pemasaran pada lintas batas


negara dan budaya sangat sulit
dan menantang.”
Bauran Pemasaran Pada Lintas Budaya
Cara:
Perencanaan:
1. Perusahaan tetap berada di
dalam negeri, dan menjual
1. Perencanaan Standarisasi
2. Perencanaan Produk
produk keluar negeri melalui 3. Perencanaan Distribusi
proses ekspor. 4. Perencanaan Promosi
5. Penentuan Harga
2. Perusahaan dapat membuat
perusahaan patungan
dengan pihak dalam negeri
pasar sasaran, disebut juga
sebagai cara aliansi strategi.
Lintas Budaya dan Perilaku Konsumen

“Pemasar melihat apa yang menjadi perilaku


konsumen, konsep budaya, serta apa yang
menjadi variasi dalam lintas budaya. Seperti yang
dilakukan McDonald’s dimana mengadaptasikan
produk serta tata ruang tokonya dengan tepat
pada beberapa negara.”
Karakteristik Budaya
“Budaya memiliki sifat universal, yang artinya terdapat sifat-sifat umum yang
melekat pada setiap budaya, kapanpun dan dimanapun budaya itu berada.”

1. Kebudayaan Dibagikan Diantara masyarakat


2. Kebudayaan Dipelajari Oleh Masyarakat
3. Kebudayaan Bersifat Esensial
4. Kebudayaan Bersifat Universal
5. Kebudayaan Bersifat Adaptif
6. Kebudayaan Bersifat Dinamis
7. Kebudayaan Bersifat Integratif
Variasi Dalam
Nilai-Nilai
Budaya
Nilai Budaya dimasukkan dalam 3 kategori
umum :
Nilai Orientasi- Nilai Orientasi- Nilai
Lainnya Lingkungan Orientasi-Diri
mencerminkan gambaran menentukan hubungan masyarakat mencerminkan tujuan dan
masyarakat dari hubungan yang dengan ekonomi, teknis, dan pendekatan pada hidup dimana
tepat antara individu dan lingkungan fisiknya anggota individu dari kelompok
kelompok dalam masyarakat dalam masyarakat menemukan apa
yang diinginkannya
Variasi Budaya
Dalam Komunikasi
Non Verbal
suatu bentuk dasar atau bentuk yang paling dasar dalam berkomunikasi sehingga dapat
membantu membentuk keadaan budaya di suatu daerah.

Komunikasi nonverbal sebagai bentuk komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
mengadakan kontak dengan realitas lingkungannya, yang mempunyai persamaan komponen
dengan komunikasi verbal sehingga dapat membentuk keragaman budaya
WAKTU RUANG SIMBOL
Monochrome time Keperluan seseorang Bentuk dari warna,
perspective & untuk membuat ruang gambar, bentuk, angka
Polychromic time dan musik
perspective

HUBUNGAN PERSETUJUAN BENDA


Hubungan komunikasi Menggambarkan Dimana seseorang atau
nonverbal dan budaya yang berbeda kelompok mendapatkan
kebudayaan sangat erat mempunyai keterikatan sesuatu benda
satu sama lain

ETIKA
Tingkah laku dapat
menggambarkan suatu
keadaan
BUDAYA GLOBAL
GLOBALISASI

adalah penyebaran gagasan,


makna, dan nilai ke seluruh
dunia dengan cara tertentu
untuk memperluas dan
mempererat hubungan sosial.

Isu penting yang dihadapi Budaya global akan memiliki


pemasar adalah sejauh mana satu seperangkat simbol yang terkait
atau lebih budaya atau segmen dengan konsumsi dengan
konsumen global itu muncul kesamaan makna dan keinginan
HUBUNGAN
NILAI BUDAYA
DENGAN
STRATEGI
PEMASARAN
Ketika kita berbicara tentang keterkaitan
pemasaran dan budaya, maka kita dapat
menelusur dari perbedaan pemahaman
mengenai konsep kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu
yang dirasakan kurang oleh
manusia, sehingga mendorong
manusia untuk melakukan Rokeach (1973) mendefinisikan
pemenuhan terhadapnya. nilai budaya (cultural value)
sebagai kepercayaan tentang
Keinginan berbeda dengan eksistensi yang darinya secara
kebutuhan. Keinginan personal dan sosial yang mereka
dipengaruhi oleh budaya dan adat usahakan.
kebiasaan.

Dalam pemasaran, menurut


Assael (1998) nilai budaya sangat
mungkin mempengaruhi anggota
masyarakat dalam pola pembelian
dan pola konsumsi.
Rokeach (1973) membagi nilai budaya dalam dua bentuk :

terminal value (nilai akhir) nilai instrumental (instrumental


value)
adalah tujuan akhir yang ingin merupakan alat yang digunakan untuk
dicapai, atau ingin mencapai tujuan. Nilai-nilai yang
dikembangkan. termasuk instrumental value adalah
ambisi, kemandirian, persahabatan.

Anda mungkin juga menyukai