Anda di halaman 1dari 5

BAHASA DAN KEBUDAYAAN

Hubungan antara bahasa Indonesia dan budaya merupakan topik yang sering dibahas dalam
diskusi tentang identitas nasional dan keberadaan bahasa sebagai alat komunikasi dan alat
menumbuhkan rasa nasionalisme. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang terkait
dengan hubungan antara bahasa Indonesia dan budaya:

1. Ragam Bahasa Indonesia: Ragam bahasa Indonesia mencakup berbagai jenis bahasa
yang digunakan dalam Indonesia, seperti bahasa resmi, bahasa ilmiah, bahasa bisnis, dan
bahasa agama.
2. Bahasa dan Budaya: Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam ekonomi, sosial, politik, sastra, dan budaya. Hal ini menunjukkan
bagaimana bahasa Indonesia menjadi alat perhubungan antara berbagai suku dan budaya
di Indonesia.
3. Variasi dalam Bahasa Indonesia: Variasi dalam bahasa Indonesia mencakup variasi
bahasa menurut pemakaian, dialek, aksen, laras, gaya, dan sosiolinguistik lainnya. Varian
ini mungkin terkait dengan tingkat formalitas, regionalisme, atau identitas suku.
4. Fungsi Ragam Bahasa Indonesia: Ragam bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat
komunikasi, alat pengembangan kebudayaan dan iptek, dan alat perhubungan
antardaerah dan antarbudaya.
5. Bahasa Indonesia dan Globalisasi: Bahasa Indonesia memperkukuh kedudukan bahasa di
era globalisasi dan membentuk organisasi profesi. Hal ini menunjukkan bagaimana
bahasa Indonesia berkembang dan menjadi alat komunikasi dalam dunia global.
6. Bahasa Dalam Kebudayaan
a. Fungsi bahasa dalam kebudayaan
 Sebagai sarana perkembangan kebudayaan
Budaya dapat dimengerti, dipahami dan dijunjung oleh penerima kebudayaan
jika masyarakat memakai bahasa tersebut.
 Sebagai jalan penerus kebudayaan
Kebudayaan nenek moyang yang terdahulu dapat kita lihat sekrang karena
ditulis dalam sebuah bahasa yang terus berlanjut ke generasi-generasi
selanjutnya.
 Sebagai catatan ciri-ciri kebudayaan
Biasanya sebuah kebudayaan memiliki nama atau istilah-istilah dalam berbagai
jenis bahasa. Nana dan istilah itu yang menjadi catatan kebudayaan yang sangat
bermanfaat bagi penyebarluasan, pengajaran dan pembelajaran kenudayaan.
b. Bahasa Hasil Kebudayaan
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat merupakan hasil kesepakatan atau cerminan
dari seluruh masyarakat daerah tersebut
Contoh :

MAKNA
KATA
BAHASA SUNDA BAHASA JAWA
Amis Manis Bau Ikan (Anyir)
Gedang Pepaya Pisang
Raos Enak Rasa
Atos Sudah Keras
Cokot Ambil Gigit

Dalam konteks pendidikan, mind mapping atau peta pikiran digunakan untuk
menggambarkan hubungan antara bahasa Indonesia dan budaya, serta untuk
mengintegrasikan materi kebudayaan Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Komunikasi Lintas Budaya

1. Konsep Dasar Komunikasi Lintas Budaya


a. Pengertian
 Menurut Koentjaraningrat, budaya adalah seluruh pikiran, karya dan hasil karya
manusia.
 Menurut E. B. Tylor pengertian kebudayaan ialah kompleks keseluruhan yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat-istiadat dan
kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota.
 Pengertian Komunikasi Lintas Budaya adalah Komunikasi yang melibatkan
interaksi antar orang-orang yang presepsi budaya dan system simbolnya cukup
berbeda dalam satu komunikasi.
b. Unsur-Unsur Kebudayaan Universal
 Bahasa, sistem pengetahuan, organisai sosial, system peralatan dan teknologi,
sistem mata pencaharian dan ekonomi, agama, dan kesenian.
c. Fungsi Kebudayaan
 Memberikan arah dan pola bagi tindakan manusia
 Menentukan tujuan kultural tindakan manusia
 Sebagai pengintegrasi manusia ke dalam kelompok
 Menetukan Batasan tentang apa yang baik dan harus dilakukan, serta apa yang
buruk dan harus ditinggalkan
 Sebagai jalan untuk mengatasi persoaln hidup manusia
2. Karakteristik dan Pola Komunikasi Lintas Budaya
a. Pendahuluan
Budaya merupakan adat istiadat, kebiasaan yang digunakan melalui symbol
budaya. Budaya sebagai alat untuk memahami perilaku manusia. Kebenaran kultural
merangsang munculnya prasangkan dan budaya etnosentrik. Pemahaman individu
yang berbeda-beda latar belakangnya, sehingga dibutuhkan kemunikasi agar
menghindari adanya perpecahan atau konflik.
b. Fungsi Komunikasi Lintas Budaya
 Fungsi utama untuk membina hubungan bilateral, trilateral, atau multilateral
 Fungsi khusus berfungsi untuk mengurangi ketidakpastiaan komunikasi anatar
orang, suku, bangsa yang berbeda budayanya
c. Karakteristik Konmunikasi Lintas Budaya
 Menghasilkan keuntungan dan kerugian anatar dua budaya atau lebih yang
terlibat
 Dijalin baik secara individu anggota masyarakat melalui media
 Tidak semua komunikasi lintas budaya menghasilkan feesback yang dimaksud
 Jika kebudayaan melebur karena pengaruh komunikasi yang dijalin, maka akan
menghasilkan budaya baru atau akulturasi
d. Pola Komunikasi
 Pola Komunikasi adalah proses yang dirancang untuk mewakili kenyataan
keterpautan unsur-unsur yang mencakup beserta keberlangsungan, guna untuk
memudahkan pemikiran secara sistematik dan logis
3. Pesan Verbal dan Non Verbal dalam Komunikasi Lintas Budaya
a. Pengertian
 Komunikasi Verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator
kepada komunikan dengan cara tertulis ataupun lisan
 Komunikasi Non Verbal adalah proses komunikasi dimana pesan yang
disampaikan tidak menggunakan kata-kata, melainkan tindakan
b. Contoh
 Contoh komunikasi verbal ialah melakukan percakapan secara langsung
bertatap muka, mendengarkan berita baik secara langsung atau di media ,
melakukan panggilan telepon, akttivitas belajar mengajar, aktivitas jual beli
 Contoh komunikasi non verbal ialah sentuhan, Gerakan tubuh, vokalik,
lingkungan, kronemik
c. Perbedaan
 Dalam komunikasi verbal penggunaaan vokal bisa menggunakan bahasa lisan
dan non vokal bisa menggunakan bahasa tertulis
 Sedangkan dalam komunikasi non verbal penggunaan vokal bisa menggunakan
nada suara, jeritan, kualitas vokal, penggunaan non verbal bisa menggunakan
isyarat gerakan, penampilan, dan ekspresi wajah
4. Multikulturalisme
a. Pengertian
 Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan
tindakan oleh suatu Masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis,
budaya, agama dan sebagainya. Namun mempunyai cita-cita untuk
mengembangkan semangat yang sama dan emmpunyai kebanggaan untuk
mempertahankan kemajemukan tersebut (A. Rifai HArahap, 2007)
b. Sifat Multikultural
 Sifat yang mengakui dan menghargai perbedaan dlam kesederajatan. Sifat ini
tumbuh dari paham multiculturalism, yaitu cara pandang tentang keberagaman
kehidupan yang menekankan penerimaan terhadap realitas perbedaan (Agama,
budaya, dan worldview) yang terdapat dalam masyarakat.
c. Komponen Multikulturalisme
 Kebudayaan
 Pluralitas (keberagaman) Kebudayaan
 Cara merespon
d. Karakteristik Masyarakat Multikultural
 Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok subkebudayaan yang
berbeda satu sama lain
 Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang
bersifat nonkomplementer
 Kurang mengembangkan consensus di antara kelompok satu dengan kelompok
lainnya

Anda mungkin juga menyukai