Anda di halaman 1dari 59

BELANJA HIBAH

BAGIAN KESATU
BELANJA HIBAH
Pemerintah Daerah Provinsi memberikan Belanja Hibah sesuai
kemampuan keuangan daerah setelah memprioritaskan
pemenuhan belanja urusan pemerintahan wajib dan belanja
01
urusan pemerintahan pilihan, kecuali ditentukan lain sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
Belanja Hibah dapat berupa uang, barang dan/atau jasa
02
Belanja hibah bertujuan untuk menunjang pencapaian sasaran,
program, kegiatan dan sub kegiatan pemerintah daerah provinsi
sesuai kepentingan Daerah dalam mendukung terselenggaranya 03
fungsi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan
manfaat untuk masyarakat
Belanja Hibah dianggarkan pada SKPD terkait dan dirinci menurut objek,
04 rincian objek, dan sub rincian objek pada program, kegiatan, dan sub
kegiatan sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah
Penganggaran Belanja Hibah yang bukan merupakan
urusan dan kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi
dapat dilakukan dengan ketentuan bertujuan untuk
menunjang pencapaian sasaran program, kegiatan 05
dan sub kegiatan Pemerintah Daerah, dianggarkan
pada Perangkat Daerah, sesuai peraturan perundang-
undangan

BAB II PASAL 3
PENERIMA HIBAH
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan dan lembaga
Pemerintah Pusat Partai politik

1 2 3 4 5 7
6

organisasi kemasyarakatan
Pemerintah Daerah lainnya Badan Usaha Milik
yang berbadan hukum Indonesia
Daerah (BUMD)

BAB II PASAL 4
01 02 Hibah kepada Pemerintah Pusat tidak
Hibah kepada Pemerintah Pusat tumpang tindih pendanaannya dengan
diberikan kepada satuan kerja dari APBN dan/atau sumber pendanaan
kementerian/lembaga pemerintah lainnya sesuai ketentuan peraturan
non-kementerian yang wilayah perundang-undangan, serta hanya dapat
kerjanya berada dalam daerah yang diberikan 1 (satu) kali dalam tahun
bersangkutan anggaran berkenaan

Hibah kepada Pemerintah 03 04 Hibah kepada BUMN diberikan untuk


Daerah lainnya diberikan kepada meningkatkan pelayanan kepada
daerah otonom baru hasil masyarakat sesuai dengan ketentuan
pemekaran daerah sesuai peraturan perundang-undangan
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

BAB II PASAL 5
Hibah kepada BUMD diberikan 05 06
dalam rangka untuk meneruskan Hibah kepada badan dan lembaga diberikan
hibah yang diterima Pemerintah kepada badan dan lembaga
Daerah Provinsi dari Pemerintah
Pusat, dengan ketentuan tidak
dapat diberikan dalam bentuk
barang ketentuan peraturan
perundang-undangan

Hibah kepada organisasi kemasyarakatan Belanja hibah kepada Partai Politik, dapat
yang berbadan hukum Indonesia diberikan berupa pemberian bantuan keuangan
07 08 kepada partai politik yang mendapatkan
kepada
• Organisasi kemasyarakatan yang
berbadan hukum,
kursi di DPRD provinsi dengan besaran
penganggaran belanja bantuan
• Yayasan atau organisasi
kemasyarakatan yang berbadan
keuangan kepada masing-masing Partai
Politik sesuai ketentuan peraturan
hukum perkumpulan, dan telah perundang-undangan.
mendapatkan pengesahan badan
hukum dari kementerian yang
membidangi urusan hukum dan hak
asasi manusia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- BAB II PASAL 5
undangan.
Hibah kepada badan dan lembaga

Yang bersifat nirlaba, sukarela dan Yang bersifat nirlaba, sukarela dan
1 sosial yang dibentuk berdasarkan 2 sosial yang telah memiliki surat
peraturan perundang-undangan keterangan terdaftar yang
diterbitkan oleh Menteri, gubernur
atau bupati/wali kota
Bersifat nirlaba,sukarela bersifat sosial
kemasyarakatan berupa kelompok
masyarakat/kesatuan masyarakat Koperasi yang didirikan berdasarkan
hukum adat sepanjang masih hidup ketentuan peraturan perundang-
3 dan sesuai dengan perkembangan
4 undangan dan memenuhi kriteria yang
masyarakat, dan keberadaannya diakui ditetapkan oleh pemerintah daerah
oleh Pemerintah Pusat dan/atau sesuai dengan kewenangannya
Pemerintah Daerah Provinsi melalui
pengesahan atau penetapan dari
pimpinan instansi vertikal atau Kepala
SKPD terkait sesuai dengan
kewenangannya BAB II PASAL 5
KRITERIA PEMBERIAN HIBAH

Memberikan nilai manfaat bagi


Peruntukannya secara spesifik pemerintah daerah provinsi dalam
01 telah ditetapkan mendukung terselenggaranya fungsi 03
pemerintahan, pembangunan dan
Bersifat tidak wajib, tidak mengikat, serta tidak terus kemasyarakatan
menerus setiap tahun anggaran, kecuali:
1. kepada pemerintah pusat dalam rangka mendukung
penyelenggaraan pemerintahan daerah sepanjang
tidak tumpang tindih pendanaannya dengan APBN
2. badan dan lembaga yang ditetapkan oleh

02 Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, atau


Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai
Memenuhi persyaratan
administasi pengusulan hibah 04
kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan
3. partai politik; dan/atau
4. ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.

BAB II PASAL 6
BAGIAN KEDUA

PERENCANAAN DAN PENGAGGARAN


1 2

Tahapan pengusulan hibah Proses pengusulan hibah


mengikuti jadual pelaksanaan disampaikan melalui SIPD sebelum
penyusunan perencanaan dan ditetapkannya RKPD
penganggaran tahunan daerah
sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan

BAB II PASAL 7
PERSYARATAN ADMINISTRATIF

1 Pengusulan hibah disampaikan secara 2


tertulis kepada Gubernur dengan surat Permohonan secara tertulis dilampirkan
pengantar menggunakan kop surat resmi proposal yang memuat paling kurang :
1. Latar belakang
lembaga/instansi/organisasi Pemohon 2. maksud dan tujuan
Hibah, yang ditandatangani dan dibubuhi 3. bentuk kegiatan serta rencana
cap oleh penggunaan anggaran yang dirinci
1. Pimpinan/Ketua/Kepala atau sebutan lain kedalam rencana anggaran biaya (RAB)
Instansi/Satuan Kerja bagi Pemerintah 4. bentuk jenis barang serta rencana
Pusat; anggaran biaya (RAB)
2. Kepala Daerah bagi Pemerintah Daerah lain; 5. nama dan alamat lembaga pemohon hibah
3. Direksi atau sebutan lain bagi badan usaha 6. rencana kerja dan jadual pelaksanaan
milik negara atau badan usaha milik bantuan hibah;
daerah; dan 7. informasi lainnya ditetapkan didalam
4. Ketua atau sebutan lain bagi badan, peunjuk teknis pelaksanana verifikasi
lembaga, dan organisasi kemasyarakatan usulan hibah
yang berbadan hukum Indonesia
5. Partai Politik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur
tentang bantuan keuangan kepada partai
BAB II PASAL 8 politik
3 4

Dalam hal permohonan diajukan oleh badan dan Dalam hal permohonan diajukan oleh
lembaga selain dilengkapi proposal, pemohon organisasi kemasyarakatan yang berbadan
hibah wajib melampirkan persyaratan hukum Indonesia, selain dilengkapi proposal,
administrasi, meliputi: wajib melampirkan persyaratan administrasi,
1. memiliki kepengurusan di daerah domisili; meliputi:
2. memiliki keterangan domisili dari
lurah/kepala desa setempat atau sebutan 1. Akta notaris pendirian lembaga atau
lainnya; dan dokumen lain yang dipersamakan;
3. berkedudukan dalam wilayah administrasi 2. Nomor pokok wajib pajak;
Pemerintah Daerah dan/atau badan dan 3. Izin operasional/tanda daftar dari
Lembaga yang berkedudukan di luar instansi yang berwenang; dan
wilayah administrasi Pemerintah Daerah. 4. Pengesahan dari kementerian yang
4. memiliki sekretariat tetap di daerah yang membidangi urusan hukum dan hak
bersangkutan asasi manusia sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Surat keterangan domisili lembaga dari
desa/kelurahan setempat;
6. Memiliki sekretariat tetap di daerah
yang bersangkutan
BAB II PASAL 8
1. Pengusulan hibah disampaikan kepada Gubernur melalui SKPD
Provinsi sesuai urusan pemerintahan Daerah Provinsi, dengan bidang
dan SKPD Provinsi

2. Dalam hal terdapat Belanja Hibah yang bukan merupakan urusan


pemerintahan Daerah Provinsi, pengusulan Hibah disampaikan kepada
Gubernur melalui Biro pada Sekretariat Daerah dan/atau SKPD Provinsi
yang membidangi pemerintahan umum

3. Biro pada Sekretariat Daerah dan/atau SKPD Provinsi melakukan


pencatatan dan/atau pengadministrasian pengusulan serta dilanjutkan
dengan proses verifikasi dan/atau evaluasi usulan hibah

BAB II PASAL 9
SKPD Provinsi sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi

1 2

bidang pekerjaan umum dan


bidang pendidikan, bidang kesehatan, penataan ruang pada sub
dilaksanakan oleh Dinas dilaksanakan oleh Dinas
3
urusan sumber daya air
Pendidikan Kesehatan (SDA), drainase dilaksanakan
Dinas Sumber Daya Air

5 4

bidang pekerjaan umum dan penataan bidang pekerjaan umum dan penataan
ruang pada sub urusan jalan, jasa ruang pada sub urusan air minum,
kontruksi, dan penataan ruang persampahan, air limbah, permukiman,
dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan bangunan dan gedung serta penataan
Penataan Ruang bangunan dan lingkungan dilaksanakan
oleh Dinas Perumahan dan Permukiman.
BAB II PASAL 9
6

bidang ketenteraman, ketertiban umum, bidang perumahan dan


dan perlindungan masyarakat sub urusan kawasan permukiman
7 ketenteraman dan ketertiban umum dilaksanakan oleh Dinas
ditangani oleh Satuan Polisi Pamong Perumahan dan Permukiman
Praja dan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik

8 9 10

bidang ketenteraman, ketertiban bidang sosial ditangani oleh bidang tenaga kerja ditangani
umum, dan perlindungan masyarakat Dinas Sosial oleh Dinas Ketenagakerjaan
sub urusan bencana dan kebakaran dan Transmigrasi
ditangani oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah

BAB II PASAL 9
bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak dilaksanakan oleh bidang administrasi kependudukan dan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan bidang pertanahan dilaksanakan oleh pencatatan sipil dilaksanakan oleh
Perlindungan Anak dan Keluarga Dinas Perumahan dan Permukiman Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Berencana Sipil

11 12 13 14 15

bidang pangan dilaksanakan oleh Dinas bidang lingkungan hidup


Ketahanan Pangan dan Petrenakan dilaksanakan oleh dinas yang
menangani lingkungan hidup

BAB II PASAL 9
bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana sub urusan
keluarga berencana (KB) dilaksanakan
bidang pemberdayaan masyarakat dan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan bidang komunikasi dan informatika
desa dilaksanakan oleh Dinas dan Perlindungan Anak dan Keluarga dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Berencana Dan Informatika

16 17 18 19 20

bidang pengendalian penduduk dan bidang perhubungan dilaksanakan


keluarga berencana sub urusan oleh Dinas Perhubungan
pengendalian penduduk dilaksanakan oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

BAB II PASAL 9
21 22 23

bidang koperasi, usaha kecil, dan bidang penanaman modal bidang kepemudaan dan olahraga
menengah dilaksanakan oleh Dinas dilaksanakan oleh Dinas Penanaman dilaksanakan Dinas Pemuda Dan
Koperasi Dan Usaha Kecil Modaldan Perizinan Terpadu Satu Olahraga
Pintu

24 25 26

bidang statistik dilaksanakan oleh bidang persandian dilaksanakan Dinas bidang kebudayaan dilaksanakan oleh
Dinas Komunikasi Dan Informatika Komunikasi Dan Informatika Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

BAB II PASAL 9
27 28 29

bidang perpustakaan dilaksanakan bidang kearsipan dilaksanakan oleh bidang kelautan dan perikanan
oleh Dinas Perpustakaan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan Dan
Kearsipan Daerah Daerah Perikanan

30 31 32

bidang pariwisata dilaksanakan oleh bidang pertanian sub urusan sarana bidang pertanian sub urusan sarana
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pertanian, prasarana pertanian, pertanian, prasarana pertanian,
pengendalian dan penanggulangan pengendalian dan penanggulangan
bencana pertanian, perizinan usaha bencana pertanian, perizinan usaha
pertanian terkait tanaman pangan dan pertanian terkait perkebunan
hortikultura dilaksanakan oleh Dinas dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan
Tanaman Pangan Dan Hortikultura
BAB II PASAL 9
33 34 35

bidang kehutanan dilaksanakan oleh bidang energi dan sumber daya mineral bidang perdagangan dilaksanakan oleh
Dinas Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Energi Dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sumber Daya Mineral

36 37 38

bidang transmigrasi dilaksanakan oleh Fungsi penunjang bidang perencanaan bidang pertanian sub urusan sarana
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dilaksanakan oleh Badan Perencanaan pertanian, prasarana pertanian,
Pembangunan Daerah kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veteriner, pengendalian dan
penanggulangan bencana pertanian,
perizinan usaha pertanian terkait
peternakan dilaksanakan oleh Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan

BAB II PASAL 9
Fungsi penunjang bidang keuangan dilaksanakan oleh
39 Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Badan
Pendapatan Daerah

Fungsi penunjang bidang kepegawaian dilaksanakan oleh


40 Badan Kepegawaian Daerah

Fungsi penunjang bidang pendidikan dan pelatihan


41 dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia

Fungsi penunjang bidang penelitian dan pengembangan


42 dilaksanakan oleh Badan Penelitian Dan Pengembangan
Daerah

Fungsi penunjang bidang pengawasan penyelenggaraan


43 Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh Inspektorat

BAB II PASAL 9
VERIFIKASI

1
Dalam melaksanakan proses verifikasi
2
dan/atau evaluasi usulan hibah tim verifikasi dan Evaluasi usulan hibah
Sekretaris Daerah/Kepala SKPD Provinsi dapat menyertakan dan/atau melibatkan
membentuk tim verifikasi dan evaluasi personil dari SKPD teknis lainnya
usulan hibah disesuaikan dengan kebutuhan verifikasi

3 4
Tim verifikasi dan evaluasi usulan hibah
5
Struktur pelaksana tim verifikasi dan Tahapan pelaksanaan verifikasi dan
ditetapkan Keputusan Gubernur yang evaluasi usulan hibah mengikuti jadual
evaluasi terdiri dari ketua dan anggota penandatanganannya dimandatkan
dengan jumlah personil disesuaikan penyusunan perencanaan dan
kepada Kepala Perangkat Daerah penganggaran tahunan daerah sebelum
dengan kebutuhan dan/atau
berdasarkan ketentuan peraturan RKPD ditetapkan
perundang-undangan

BAB II PASAL 10
TUGAS TIM VERIFIKASI DAN EVALUASI USULAN HIBAH

Melakukan dan/atau meneliti kesesuaian persyaratan pengusulan hibah 1

Melakukan verifikasi atas keterkaitan usulan/proposal hibah terhadap sasaran pembangunan


daerah, indikator kinerja program, indikator kinerja output kegiatan dan sub kegiatan.
2

Memberikan kajian kelayakan dan kesesuaian atas rencana kegiatan dan rencana anggaran biaya (RAB)
dengan standar satuan harga yang berlaku, dan apabila komponen yang dibutuhkan tidak terdapat dalam
standar harga, maka dapat menggunakan harga pasar yang berlaku saat itu 3

Meneliti persyaratan lainnya serta memberikan pertimbangan teknis lainnya disesuaikan dengan
kebutuhan usulan hibah dan/atau mengikuti ketentuan berdasarkan peraturan perundang-undangan 4
BAB II PASAL 11

Membuat laporan hasil verifikasi dan evaluasi usulan bantuan hibah kepada Kepala SKPD
dalam bentuk rekomendasi dengan mencantumkan penerima hibah, alamat penerima hibah,
rencana capaian hasil kegiatan hibah, jumlah dan besaran hibah serta alasan dan/atau 5
keterangan dan/atau penjelasan secara terinci
Apabila hasil verifikasi dan evaluasi tidak sesuai Batasan waktu perbaikan paling lambat pemohon usulan hibah dapat
dengan persyaratan kelengkapan tim verifikasi selama 7 (tujuh) hari kerja sejak menyampaikan penyempurnaan
dan evaluasi membuat rekomendasi rekomendasi diterima oleh Pemohon dan/atau perbaikan persyaratan dan
penyempurnaan/pengembalian usulan kepada Usulan Hibah kelengkapan yang direkomendasikan
Pemohon Usulan Hibah untuk dilengkapi dengan oleh tim verifikasi dan evaluasi
batasan waktu perbaikan persyaratan usulan

Tim verifikasi dan evaluasi dapat Apabila sampai batas waktu yang telah Rekomendasi usulan hibah bersifat final
melanjutkan verifikasi usulan hibah ditentukan Pemohon Usulan Hibah belum dan mengikat
dengan mempergunakan persyaratan memperbaiki persyaratan dan kelengkapan
dan kelengkapan yang telah diperbaiki usulan hibah, maka tim verifikasi dan
oleh Pemohon Usulan Hibah evaluasi memberikan rekomendasi
penolakan terhadap usulan hibah

BAB II PASAL 11
1 2 3

Mekanisme dan tahapan Kriteria teknis lainnya untuk verifikasi dan evaluasi usulan
pelaksanaan verifikasi dan pelaksanaan verifikasi dan hibah dilakukan secara online
evaluasi usulan hibah mengikuti evaluasi hibah dapat ditambahkan dengan menggunakan aplikasi
jadual penyusunan perencanaan oleh SKPD Provinsi dengan Sistem Informasi Pemerintahan
dan penganggaran tahunan daerah ketentuan tidak bertentangan Daerah (SIPD)
ketentuan peraturan perundang-
undangan

BAB II PASAL 12
USULAN HIBAH
Rekomendasi usulan hibah
disampaikan kepada
Gubernur Cq. Kepala Badan Usulan hibah dikompilasi
Perencanaan Pembangunan oleh Kepala Badan
Daerah untuk Perencanaan Pembangunan
diakomodasikan pada Daerah sebagai bagian dari
dokumen RKPD pagu indikatif SKPD terkait

1 2 3 4

Usulan hibah yang telah Berdasarkan rekomendasi


diverifikasi disampaikan SKPD Kepala Badan
oleh ketua tim verikasi dan Perencanaan Pembangunan
evaluasi kepada Kepala SKPD Daerah dapat
untuk dibahas dan mempertimbangkan setiap
ditetapkan menjadi usulan usulan hibah dengan terlebih
kegiatan hibah pada SKPD dahulu melakukan penilaian
yang telah disesuaikan dan/atau mengkaji
dengan sub kegiatan, kelayakan usulan hibah
kegiatan dan program. dengan sasaran dan prioritas
BAB II PASAL 13 pembangunan Daerah
Provinsi
01 02 RKA SKPD menjadi dasar
Belanja Hibah berupa uang,
barang atau jasa dicantumkan penganggaran hibah dalam
dalam RKA SKPD APBD sesuai peraturan
perundang-undangan

Rincian Objek Belanja dan Rincian objek


Belanja Hibah:
03 04 Rincian objek Belanja Hibah
1. Program; dicantumkan dalam Lampiran
2. Kegiatan dan sub kegiatan; Peraturan Gubernur tentang
3. Capaian kinerja kegiatan dan sub Penjabaran APBD, sesuai
kegiatan; ketentuan peraturan
4. Nama penerima hibah;
perundang- undangan
5. Alamat penerima hibah; dan
6. Besaran belanja per objek penerima
hibah BAB II PASAL 14
BAGIAN KETIGA

PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan anggaran Belanja Hibah
berupa uang, barang dan/atau jasa,
berdasarkan pada DPA-SKPD

BAB II PASAL 15
Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran
(PA) Menandatangani dokumen NPHD

Setiap pemberian hibah dimuat


dalam Naskah Perjanjian Hibah
Daerah (NPHD).

Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran


(PA) dapat melimpahkan penandatanganan
NPHD kepada Kepala Unit SKPD selaku Kuasa
NPHD didasarkan pada Peraturan Pengguna Anggaran (KPA) sesuai ketentuan
Gubernur Tentang Penjabaran APBD dan peraturan perundang-undangan
DPA-SKPD

BAB II PASAL 16
5 6

NPHD paling sedikit memuat: Format NPHD tercantum dalam


1. Pemberi dan Penerima Hibah; Lampiran, sebagai bagian yang
2. Jumlah dan tujuan pemberian Belanja Hibah; tidak terpisahkan dari Peraturan
3. Besaran/rincian penggunaan Hibah yang akan Gubernur ini
diterima;
4. Hak dan kewajiban;
5. Tata cara pencairan/penyaluran/penyerahan
Hibah;
6. Sanksi.

BAB II PASAL 16
Pencairan/penyaluran Pencairan Belanja Pencairan Belanja
Belanja Hibah dilakukan Hibah didasarkan pada Hibah berupa uang,
setelah NPHD. dilakukan dengan
penandatanganan NPHD mekanisme
pembayaran langsung,
dan disalurkan melalui
Rekening Kas Umum
Daerah ke Rekening
Penerima Belanja Hibah

BAB II PASAL 17
4. Berdasarkan SPP-LS PPK SKPD/PPK Unit
SKPD melakukan verifikasi SPP-LS yang
diajukan oleh BP/BPP beserta
kelengkapannya
1. Penerima Belanja Hibah berupa uang
mengajukan permohonan pencairan Belanja 5. Dalam hal hasil verifikasi dinyatakan
Hibah kepada Gubernur melalui SKPD lengkap dan sah, PPK SKPD/PPK Unit SKPD
Provinsi terkait menyiapkan SPM-LS untuk ditandatangani
oleh PA/Kuasa PA dan menyampaikan SPM-
2. Berdasarkan permohonan SKPD Provinsi LS kepada Kuasa
terkait melakukan verifikasi administrasi
kelengkapan persyaratan pencairan 6. Berdasarkan SPM-LS Kuasa BUD
menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
3. Berdasarkan permohonan dan hasil Langsung (SP2D-LS) setelah memenuhi
verifikasi administrasi PPTK menyiapkan kelengkapan
dokumen administrasi pembayaran sesuai
dengan persyaratan dan Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantu mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran Langsung (SPP-LS) kepada
Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa PA melalui
PPK SKPD/PPK Unit SKPD
BAB II PASAL 18
Persyaratan Pencairan Belanja Hibah untuk Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lain

01 Surat permohonan pencairan Belanja Hibah, dilengkapi rincian penggunaan Belanja Hibah

Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik atas nama Pimpinan Instansi atau Kepala Daerah
02 pada Pemerintah Daerah lain sebagai Penerima Belanja Hibah

Fotokopi Rekening Bank yang masih aktif atas nama Instansi dan/ atau Rekening Kas Umu
03 m Pemerintah Daerah lain

Pakta Integritas/Surat Pertanggungjawaban bermaterai yang menyatakan bahwa Hibah yang diterima
04 akan digunakan sesuai dengan NPHD dan bertanggungjawab secara formal dan material atas penggun
aan Belanja Hibah yang diterimanya, dicap dan ditandatangani oleh Penerima Hibah.

05 NPHD

BAB II PASAL 18
Persyaratan Pencairan Belanja Hibah untuk BUMN atau BUMD

Surat permohonan pencairan belanja hibah Fotokopi rekening bank yang masih
dilengkapi rincian rencana penggunaan aktif atas nama perusahaan Penerima
hibah Belanja Hibah
NPHD

01 02 03 04 05

Pakta Integritas/Surat
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Pertanggungjawaban bermaterai
Elektronik atas nama Direksi Badan yang menyatakan bahwa Hibah
Usaha Milik Negara atau Badan Usaha yang diterima akan digunakan
Milik Daerah Penerima Belanja Hibah sesuai dengan NPHD dan
bertanggungjawab secara formal
dan material atas penggunaan
Belanja Hibah yang diterimanya,
BAB II PASAL 18 dicap dan ditandatangani oleh
Penerima Hibah
Persyaratan Pencairan Belanja Hibah untuk badan, lembaga, dan
organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia

1 2 3
Surat permohonan pencairan Belanja Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Fotocopy Rekening Bank yang masih
Hibah dilengkapi dengan rincian rencana Elektronik atas nama Ketua/Pimpinan aktif atas nama badan, lembaga, dan
penggunaan Belanja Hibah badan, lembaga, dan organisasi organisasi kemasyarakatan yang
kemasyarakatan yang berbadan hukum berbadan hukum Indonesia
Indonesia Penerima Belanja Hibah

4 5
Pakta Integritas/Surat
6
Surat keterangan domisili dari Pertanggungjawaban bermaterai yang NPHD
kelurahan/ desa setempat menyatakan bahwa Hibah yang diterima
akan digunakan sesuai dengan NPHD dan
bertanggungjawab secara formal dan
material atas penggunaan Belanja Hibah
yang diterimanya, dicap dan
ditandatangani oleh Penerima Hibah
BAB II PASAL 18
Persyaratan Pencairan Belanja Hibah untuk Partai Politik

fotokopi surat keterangan


surat permohonan pencairan Belanja Hibah 3 Nomor Pokok Wajib Pajak
1 ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris atau
sebutan lain

Surat keputusan DPP Partai Politik yang menetapkan


susunan kepengurusan DPP Partai Politik tingkat fotokopi Kartu Tanda Penduduk
4
2 Provinsi yang dilegalisir oleh Ketua Umum dan Elektronik atas nama Ketua/Pimpinan
Sekretaris Jenderal DPP Partai Politik atau sebutan Partai Politik Penerima Belanja Hibah
lainnya atau dilegalisri berdasarkan ketentuan
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga masing-
masing Partai Politik

BAB II PASAL 18
Persyaratan Pencairan Belanja Hibah untuk Partai Politik

Laporan realisasi penerimaan dan


surat keterangan autentifikasi hasi penetapan pengeluaran bantuan keuangan tahun
5 perolehan kursi dan suara partai politik hasil pemilihan anggaran sebelumnya yang telah diperiksa
umum DPRD Provinsi yang dilegalisri oleh Sekretaris oleh Badan Pemeriksa Keuangan
Komisi Pemilihan Umum provinsi

surat pernyataan ketua partai politik yang


menyatakan bertanggungjawab secara formil dan
Nomor rekening kas umum partai politik yang materiil dalam penggunaan anggaran bantuan
dibuktikan dengan persyaratan pembukaan rekening 9 keuangan partai politik dan bersedian dituntut
6 dari bank yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan apabila memberikan keterangan yang
tidak benar yang ditandatangani Ketua, Sekretaris,
dan Bendahara atau sebutan lainnya I atas materai
Rencana penggunaan dana bantuan keuangan partai dengan menggunakan kop surat partai politik
7 politik diprioritaskan untuk Pendidikan politik

BAB II PASAL 18
Kelengkapan SPP-LS

SPP-LS

Surat permohonan pencairan dan kelengkapan persyaratan


administrasi

Hasil Verifikasi Administrasi disertai dengan Lampiran Hasil Verifikasi


Administrasi Kelengkapan Dokumen persyaratan administrasi Pencairan

Bukti Pembayaran Transfer yang paling kurang memuat informasi tentang


peruntukan, nama penerima, nomor rekening, nama pemegang rekening, nama
bank, dan nilai uang

BAB II PASAL 18
Kelengkapan Untuk Pembuatan SP2D LS

SPM-LS

Surat Pernyataan Tanggung Jawab PA/KPA

Lembar verifikasi PPK SKPD

Form bukti pembayaran transfer

Fotokopi rekening bank penerima

BAB II PASAL 18
Penerima Belanja Hibah berupa
uang bertanggungjawab
sepenuhnya atas kebenaran dan
keabsahan dokumen persyaratan

BAB II PASAL 19
1 2
Pengadaan barang atau jasa Hibah barang dinilai
dalam rangka hibah berdasarkan harga
berpedoman pada peraturan pembelian / nilai kontrak
perundang-undangan

BAB II PASAL 20
Dikecualikan dari ketentuan
pengembalian melewati
tanggal hibah yang
pencairannya diatur berbeda
Penerima Belanja Hibah dilarang oleh Kepala SKPD sesuai
mengambil sebagian atau seluruh kebutuhan dari penerima
Hibah yang diterima kepada pihak hibah berdasarkan ketentuan
lain, dengan dalih apapun peraturan perundang-
undangan

01 02 03 04
Dalam hal terdapat sisa dana
Penerima Belanja Hibah wajib hibah, maka Penerima Belanja
menggunakan Hibah sesuai NPHD Hibah wajib mengembalikan ke
berikut perubahannya Kas Umum Daerah Provinsi
Jawa Barat paling lambat
tanggal 31 Desember tahun
berkenaan dan menyampaikan
bukti pengembalian sisa hibah
ke SKPD terkait
BAB II PASAL 21
Pertanggungjawaban penggunaan Belanja Hibah
uang:
1. laporan penggunaan
2. Surat Pernyataan Tanggungjawab yang
menyatakan bahwa Belanja Hibah berupa
uang yang diterima telah digunakan sesuai
dengan NPHD
3. bukti pengeluaran yang lengkap dan sah,
sesuai ketentuan peraturan perundang-
Penerima Belanja Hibah undangan
bertanggungjawab secara formal dan Pertanggungjawaban penggunaan Belanja Hibah
material atas penggunaan Belanja Hibah
yang diterimanya
01 02 barang dan/atau jasa:
1. laporan penggunaan
2. Surat Pernyataan Tanggungjawab yang
menyatakan bahwa Belanja Hibah berupa
barang dan/atau jasa yang diterima telah
Pertanggungjawaban digunakan sesuai dengan NPHD
3. salinan bukti serah terima barang atau jasa
Penerima Belanja
Hibah
Penerima Belanja Hibah selaku objek
Penerima Belanja Hibah
pemeriksaan, wajib menyimpan bukti
bertanggungjawab atas kebenaran dan
pengeluaran atau salinan bukti serah
terima barang atau jasa dilaksanakan 04 03 keabsahan laporan penggunaan Belanja
Hibah sesuai ketentuan peraturan
sesuai ketentuan peraturan perundang-
perundang-undangan
undangan

BAB II PASAL 22
PERTANGGUNGJAWABAN SKPD ATAS PEMBERIAN HIBAH

Usulan dari calon penerima


hibah kepada Gubernur 01 02 NPHD

Pertanggungjawaban
SKPD atas pemberian
bukti transfer uang atas hibah
pakta integritas dari
pemberian hibah berupa penerima hibah yang
uang atau bukti serah
terima barang/jasa atas 04 03 menyatakan bahwa hibah
yang diterima akan
pemberian hibah berupa digunakan sesuai dengan
NPHD
barang/jasa

BAB II PASAL 23
01 Laporan penggunaan Belanja Hibah dibuat
dengan sistematika, meliputi:
02
1. surat pengantar yang ditujukan kepada Laporan ditandatangani oleh
Gubernur; pimpinan penerima hibah dan
2. laporan kegiatan, terdiri atas:
dibubuhi cap
a) latar belakang;
b) maksud dan tujuan;
c) ruang lingkup kegiatan;
d) realisasi pelaksanaan kegiatan;
e) daftar personalia pelaksana; dan
f) penutup;

3. laporan keuangan, meliputi:


a) realisasi penerimaan Hibah; dan
b) realisasi penggunaan;

4. Lampiran
BAB II PASAL 24
Laporan penggunaan Belanja Hibah berupa
uang dan barang/jasa disampaikan oleh
Penerima Belanja Hibah kepada Gubernur Dalam hal Penerima Belanja Hibah
melalui SKPD Provinsi terkait, 1 (satu) belum menyampaikan laporan
bulan setelah kegiatan selesai atau paling SKPD terkait menyampaikan surat
01 lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan Januari peringatan kepada Penerima 03
tahun anggaran berikutnya Belanja Hibah

SKPD Provinsi terkait


menyampaikan rekapitulasi laporan Format laporan penggunaan Belanja
penggunaan Belanja Hibah kepada Hibah tercantum dalam Lampiran
Perangkat Daerah yang mempunyai sebagai bagian yang tidak
02 fungsi Pengendalian Pembangunan terpisahkan dari Peraturan 04
dan fungsi Pengawasan Gubernur ini

BAB II PASAL 25
PENCATATAN

1 2 3

Belanja Hibah berupa uang Belanja Hibah berupa barang SKPD melakukan pencatatan
dicatat sebagai realisasi jenis atau jasa dicatat sebagai realisasi Belanja Hibah, untuk
Belanja Hibah pada program realisasi objek Belanja Hibah selanjutnya dicantumkan
dan kegiatan SKPD terkait pada jenis belanja barang dan dalam Laporan Keuangan
jasa dalam program dan Pemerintah Daerah Provinsi
kegiatan pada SKPD terkait pada tahun anggaran
berkenaan

BAB II PASAL 26

Anda mungkin juga menyukai