Anda di halaman 1dari 2

DASAR HUKUM KORMI UNTUK MENDAPATKAN DUKUNGAN

PEMERINTAH

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77


tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
dijelaskan dalam lampiran Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa belanja hibah diberikan kepada:

Bagian e (hal 45), dijelaskan bahwa Badan dan Lembaga, serta Organisasi
Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia

(1) Hibah kepada badan dan lembaga diberikan kepada badan dan
lembaga:
a. yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang dibentuk
berdasarkan peraturan perundang undangan;
b. yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang telah memiliki surat
keterangan terdaftar yang diterbitkan oleh Menteri, gubernur atau
bupati/wali kota; atau
c. yang bersifat nirlaba, sukarela bersifat sosial kemasyarakatan
berupa kelompok masyarakat/kesatuan masyarakat hukum adat
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat, dan keberadaannya diakui oleh pemerintah pusat
dan/atau Pemerintah Daerah melalui pengesahan atau penetapan
dari pimpinan instansi vertikal atau kepala satuan kerja perangkat
daerah terkait sesuai dengan kewenangannya.
(2) Hibah kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum
Indonesia diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang berbadan
hukum, yayasan atau organisasi kemasyarakatan yang berbadan
hukum perkumpulan, yang telah mendapatkan pengesahan badan
hukum dari kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak
asasi manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Oleh karena itu dari sisi landasan hukum bahwa KORMI memiliki hak
yang sama untuk mendapatkan dukungan pemerintah melalui dana
hibah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Lebih khusus bahwa KORMI secara ekplisit tertuang di dalam UU No 11


Tahun 2022 tentang Keolahragaan Pasal 17 huruf b. Olahraga
Masyarakat;

Bahwa Olahraga Masyarakat adalah Olahraga yang dilakukan oleh


Masyarakat berdasarkan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat
yang dilakukan secara terus-menerus untuk kesehatan, kebugaran, dan
kegembiraan.

Ditegaskan pada pasal 19 ayat 7 UU Keoalharagaan ayat (7) Perkumpulan


Olahraga Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat
menerima bantuan pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja
negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

(8) Pembentukan perkumpulan Olahraga Masyarakat sebagaimana


dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai